Tetap disisi ku Karin-shi

...Hari keberangkatan...

"Apa semua bahan meeting udah lengkap.?" Tanya Kim pada Karin guna memastikan saja. Posisi mereka saat ini berada dalam mobil menuju kebandara untuk berangkat kesingapure.

"Nee Tuan, sudah siap semua, dan pesanan tuan sudah disiapkan." Jawab Karin yang menatap tab ditangannya.

Sesekali Karin yang menyenderkan kepalanya dan memejamkan mata sejenak, guna menghilangkan rasa lelah. Slama diperjalanan, Karin tak banyak bicara, begitu juga dengan Kim lebih banyak diam.

Tak berselang lama, sesampainya mereka didepan bandara, Kim dan Karin bergegas turun dari mobil lalu dibantu supir menurunkan koper dari bagasi mobil. Kim lebih dulu berjalan lalu diikuti Karin. Mereka membawa koper mereka masing masing. Karin sempat menawarkan diri untuk membawakan koper Kim, namun ia menolak lantaran perasaannya tak enak bila menyuruh wanita yang membawa barangnya.

"Coffie tuan." Panggil Karin seraya menyodorkan segelas Coffie hangat ditangannya. Kim langsung menerima lalu tersenyum sekilas.

"Ada yang kau inginkan setelah meeting kita selesai nanti Karin-shi.?" Tanya Kim tiba tiba disela waktu mereka menunggu keberangkatan diruang tunggu bussnies class penerbangan Korea-Singapure.

"Anni-oh tuan." Jawab Karin secara spontan.

"Kau yakin?? Singapure sangat dekat dengan Indonesia, kau tak ingin mampir sebentar kenegaramu?." Tanya Kim, sembari melirik Karin.

"Yee tuan, kurasa tidak ada., Keluargaku dipanti pasti mengerti dengan pekerjaanku saat ini. Jika memang sudah waktunya aku berlibur, aku pasti akan pulang mengunjungi mereka." Kim hanya mengangguk saat ia mendengar menjelaskan Karin,

......................

...Skip Singapure...

Saat setiba mereka disingapure, Kim dan Karin langsung menuju hotel. Kim memberikan kunci kamar untuk Karin, menyuruhnya untuk istirahat terlebih dulu, setelah kurang lebih 7 jam perjalanan panjang. Membuat tubuh mereka terasa lelah.

"Kau bisa istirahat dulu, nanti akan ku hubungi saat jamuan makan malam." Ucap Kim seraya memberi kunci kamar untuk Karin, ia juga menitipkan barangnya agar dibawa kekamar yang bersebelahan dengan kamar Karin.

Karin yang mengangguk mengerti langsung pergi menuju lift. Sementara Kim akan menyapa kliennya yang menjemput mereka dibandara tadi. Saat Karin sudah sampai dilantai kamar hotel.

"3..21 mana ya.. Hem, ah ketemu Akhirnya Karin menemukan kamar Kim, dan kamarnya tepat disebelah kamar 321 yaitu 322. Begitu pintu terbuka, Karin langsung masuk dan meletakkan koper milik Kim disisi lemari kamar. Dan meletakkan tas diatas meja, yang berisikan beberapa dokumen serta tab untuk meeting besok., dan ia bergegas menuju kamarnya, guna membersihkan diri, istirahat sejenak dan kembali bersiap untuk jamuan makan malam bersama kliennya dan juga Kim.

Jamuan makan malam ini kali pertama kali untuk Karin, ia merasa gugup. Pasalnya tamu yang akan datang bukan dari kalangan biasa. Karin berusaha semaksimal mungkin dalam berpenampilan.

Ia memakai dress hitam polos, namun tetap elegan saat dipandang. Kim juga mengenakan pakaian formal berwarna senada dengan Karin.

"Kau sudah siap Karin-shi." Tanya Kim dari balik ponselnya. Karin menjawab bahwa dirinya juga sudah siap. Dan mereka sepakat bertemu didekat pintu lift. Saat Kim keluar dari kamar, ternyata Karin sudah menunggunya lebih dulu.

"Waw, you look so beautiful tonight girls." Ucap Kim seraya melangkah mendekati Karin. Karin hanya merespon dengan senyuman lalu memundukkan kepala, lantaran ia malu saat dipuji oleh Kim.

Setibanya Kim dan Karin dilantai atas digedung hotel tempat pertemuan antar pembisnis dan ceo dari berbagai negara. Bahkan ada yang dari Indonesia. Jamuan makan malam kali ini bukan makan malam pada umumnya. Ini seperti pesta kalangan kolongmerat mancanegara. Bahkan sampai ada wanita cantik bak model, sebagai penghibur untuk para tamu.

"Tetap disisiku Karin-shi." Bisik Kim seraya melirik Karin yang berada tak jauh dibelakangnya. Karin mengangguk mengerti.

"Hello Mr.Kim how are you, long time no see." Sapa seseorang sembari melangkahkan kakinya mendekati Kim, dan menjulurkan tangan. Kim membalas uluran tangan dengan sopan.

"Yes, as you can see Max." Jawab Kim dengan nada candaan sembari menyambut uluran tangan Max. Max sempat melirik kearah Karin. Kim yang sadar langsung memperkenalkan Karin padanya.

"Emm kenalkan, dia sekertarisku, Karin." Ucap Kim lalu melirik Karin guna memberi kode agar menyambut Max. Dengan cepat Karin menyambut Max seraya melebarkan senyuman kepada Max lalu menjabat tangan Max.

"Nice to meet you sir." Ucap Karin sembari mengeratkan jabatan tangannya. Max terkesan dengan jabatan tangan Karin. Ia sedikit menarik Karin, namun dengan sigap Karin menahan tarikkan tangan Max, hingga Karin tak bergoyang dari posisinya. Kim sempat terkejut sesaat, dan ternyata Karin bisa manahan tangan Max dan peka akan situasi.

"Sepertinya anda bukan berasal dari negara yang sama seperti mr. Kim.? Tanya Max seraya melepaskan jabatan tangannya.

"Ya sir anda benar, dan saya berasal dari Indonesia, saya sekertaris baru dari Tuan Kim." Jawab Karin dengan elegan yang membuat Kim terkesan akan aksen Karin saat menjawab pertanyaan Max.

......................

Disisi lain ditempat yang sama, ada sepasang mata memandang Karin tak jauh dari sana. "Kamu dateng rupanya Rin." Batin Choki seraya memandang sosok yang begitu ia rindukan. Namun sayangnya Choki tak bisa mendekati Karin, ia tak ingin Karin tau tentang identitasnya yang sekarang, ia takut Karin akan menjauh karna minder. Ia sudah nyaman dengan identitasnya yang dulu. Karin yang mengenalnya sebagai pria sederhana dan pekerja keras.

Jamuan makan malam terus berjalan, Kim dan Karin terpisah karna Kim harus menyapa kolega yang lain, sedangkan Karin berbincang dengan sesama sekertaris lainnya yang ikut dalam jamuan makan malam ini. Tak hanya berbincang dengan sesama orang IND, ada juga yang berasal dari luar IND.

Malam semakin larut, namun jamuan belum kunjung usai, Karin yang sudah mulai mabuk karna ikut meminum wine bersama tamu yang lain. Akhirny memutuskan kekamar duluan dan meninggalkan Kim.

Sesampainya didepan kamarnya, pintu tak bisa terbuka, dengan penglihatan sedikit kabur.. Karin mencoba mencocokkan nomor kamar dan kartu yang ia pegang. "Astaga, gimana bisa salah gini. Perasaan minta kartu 322, kok malah dikasih kartu kamar tuan Kim sih." Oceh Karin sembari melangkahkan kakinya menuju kamar Kim dan masuk kedalam. mau tak mau ia harus menunggu Kim datang kekamarnya. Agar bisa bertukar kartu pintu.

Namun malam semakin larut, sudah pukul 1.30 malam Kim belum juga kembali. Karin yang sangat lelah tak tahan menunggu lebih lama. Saat ia berniat menyusul Kim kelantai atas, pintu kamar digendor secara keras dan cepat. Seperti ada sosok yang sedang emosi dibaliknya. Karin mendekati pintu, dan melihat dari lubang guna memastikan siapa diluar sana.

...----------------...

Hemmm Kira-kira apa yang bakal terjadi selanjutnya ya guys, hehe... Tungguin next episode ya. Maaf baru up lagi, kemarin ada masalah review episode ini di tolak. Jadi mohon maaf ya guys. Ini udah aku revisi ulang dan semoga bisa di acc langsung dengan admin. Aamiin

Oke guys, segini dulu ya.. Makasih udah baca dan semoga suka sama alur ceritanya ya 😁👍

Episodes
1 Awal Kisah
2 Kercurigaan
3 Tertampar
4 Cerai
5 Permen Kapas
6 Aku Pamit
7 안녕 한국 Annyeong Hangug (Korea)
8 Inilah KenyataanNya
9 Hari Pertama Bekerja
10 Jangan Kau Sentuh Dia!!
11 Ternyata Kau Sama Saja Karin-shi
12 Terimakasih Nak
13 Assalammualaikum ayah..
14 Kita Bertemu Lagi
15 Jangan Takut, Aku Disini.. Aku Akan Melindungimu.
16 Mari Kita Berteman
17 Aku Bukanlah Seorang Gadis
18 Tetap disisi ku Karin-shi
19 Cih.. Memalukan.!!
20 Jika Kau Mengizinkan
21 Duduk Disini Karin-shi
22 Akan Ku Ceritakan Semuanya
23 Nice Karin-shi
24 Kau Manis Sekali Park-shi
25 Aku Muslim Tuan
26 Aku Benci Kamu Karin
27 Berhentilah Menangis, Dia Tak Pantas Kau Tangisi
28 Kau Memang Teman Yang Pengertian
29 Kencan Pertama
30 Habiskan Makanmu Tuan
31 Mianhae Chagia
32 Kenapa Kau Kembali
33 Lakukan Sayang
34 Dinding Diantara Kita Terlalu Kokoh
35 Jauhi Kim, Dia Kekasihku.
36 Carilah Kehidupanmu Sendiri
37 Selingkuhan Yang Tersakiti
38 Daegi Park-shi
39 Ada Apa Sebenarnya?
40 Bolehku Lanjutkan
41 Bukan Miranda Tapi Karin
42 I Love You Babe
43 Aaaggrhhhh!!!!
44 Katakan!!!
45 Miranda, Choki
46 Maaf Ayah
47 Jangan Membantah
48 Terobsesi
49 Hari H
50 Malam Yang Berbeda
51 Ya!! Kim Namjoon!!
52 Mereka Menikah?
53 Mira Disini Yah
54 Panik!!!
55 Tradisi
56 Katakan Sekali Lagi
57 Bayiku..
58 Perceraian
59 Perawan Tua
60 DARURAT
61 Calon Bayi
62 Dasar Playboy
63 Dia Pembunuhnya
64 GILA KAMU KIM!
65 Aku Berjanji
66 ASI ku
67 Kamu Minum Chagia
68 Flashback Rosy
69 Flashback Rosy 2
70 Flashback Rosy 3
71 Flashback Rosy 4
72 Posesif
73 Kenapa Menangis?
74 Hadiah
75 Maaf Kim
76 Siapa Nama Aslimu?
77 PENGUMUMAN !!!
78 Apa Yang Terjadi.?
79 Insya Allah Aku Sehat
80 What.!!??
81 Kim..
82 Sstttt..!!
83 Gila Karna Senyuman
84 Pria Egois, Plin Plan
85 Dari Bison Jantan
86 Cantik
87 Hidup Terjamin
88 Menikahlah Nak
89 Cinta Yang Tumbuh
90 Mira Menyuruhku Menikahimu
91 Aku akan menikahimu.
92 Aku juga kesepian
93 Aku Berjanji
94 Sexy
95 Mau Bermain Api Rupanya
96 Aku Berjanji
97 Buna Aku
98 Kecelakaan
99 Annyeong Chagia
100 Kecanduan
101 Jaga Dirimu Ya..
102 Kiss me
103 Tidak Dengan Hatinya
104 Kritis
105 Cinta Buta
106 Apa Kim Melenyapkannya.?
107 Alexa
108 Cinta Tak Berbalas
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Awal Kisah
2
Kercurigaan
3
Tertampar
4
Cerai
5
Permen Kapas
6
Aku Pamit
7
안녕 한국 Annyeong Hangug (Korea)
8
Inilah KenyataanNya
9
Hari Pertama Bekerja
10
Jangan Kau Sentuh Dia!!
11
Ternyata Kau Sama Saja Karin-shi
12
Terimakasih Nak
13
Assalammualaikum ayah..
14
Kita Bertemu Lagi
15
Jangan Takut, Aku Disini.. Aku Akan Melindungimu.
16
Mari Kita Berteman
17
Aku Bukanlah Seorang Gadis
18
Tetap disisi ku Karin-shi
19
Cih.. Memalukan.!!
20
Jika Kau Mengizinkan
21
Duduk Disini Karin-shi
22
Akan Ku Ceritakan Semuanya
23
Nice Karin-shi
24
Kau Manis Sekali Park-shi
25
Aku Muslim Tuan
26
Aku Benci Kamu Karin
27
Berhentilah Menangis, Dia Tak Pantas Kau Tangisi
28
Kau Memang Teman Yang Pengertian
29
Kencan Pertama
30
Habiskan Makanmu Tuan
31
Mianhae Chagia
32
Kenapa Kau Kembali
33
Lakukan Sayang
34
Dinding Diantara Kita Terlalu Kokoh
35
Jauhi Kim, Dia Kekasihku.
36
Carilah Kehidupanmu Sendiri
37
Selingkuhan Yang Tersakiti
38
Daegi Park-shi
39
Ada Apa Sebenarnya?
40
Bolehku Lanjutkan
41
Bukan Miranda Tapi Karin
42
I Love You Babe
43
Aaaggrhhhh!!!!
44
Katakan!!!
45
Miranda, Choki
46
Maaf Ayah
47
Jangan Membantah
48
Terobsesi
49
Hari H
50
Malam Yang Berbeda
51
Ya!! Kim Namjoon!!
52
Mereka Menikah?
53
Mira Disini Yah
54
Panik!!!
55
Tradisi
56
Katakan Sekali Lagi
57
Bayiku..
58
Perceraian
59
Perawan Tua
60
DARURAT
61
Calon Bayi
62
Dasar Playboy
63
Dia Pembunuhnya
64
GILA KAMU KIM!
65
Aku Berjanji
66
ASI ku
67
Kamu Minum Chagia
68
Flashback Rosy
69
Flashback Rosy 2
70
Flashback Rosy 3
71
Flashback Rosy 4
72
Posesif
73
Kenapa Menangis?
74
Hadiah
75
Maaf Kim
76
Siapa Nama Aslimu?
77
PENGUMUMAN !!!
78
Apa Yang Terjadi.?
79
Insya Allah Aku Sehat
80
What.!!??
81
Kim..
82
Sstttt..!!
83
Gila Karna Senyuman
84
Pria Egois, Plin Plan
85
Dari Bison Jantan
86
Cantik
87
Hidup Terjamin
88
Menikahlah Nak
89
Cinta Yang Tumbuh
90
Mira Menyuruhku Menikahimu
91
Aku akan menikahimu.
92
Aku juga kesepian
93
Aku Berjanji
94
Sexy
95
Mau Bermain Api Rupanya
96
Aku Berjanji
97
Buna Aku
98
Kecelakaan
99
Annyeong Chagia
100
Kecanduan
101
Jaga Dirimu Ya..
102
Kiss me
103
Tidak Dengan Hatinya
104
Kritis
105
Cinta Buta
106
Apa Kim Melenyapkannya.?
107
Alexa
108
Cinta Tak Berbalas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!