Setelah beberapa minggu sejak kedatangan mama kerumah, Karin menjalankan hari harinya seperti biasa.
Menyiapkan makan pagi untuk Mas Rega, menyiapkan pakaian kerja, mencuci baju, beberes rumah dan pekerjaan rumah lain.
Hingga menunggu suaminya pulang kerumah dengan slamat. Hal itu yang ditunggu tunggu Karin. Pasalnya setiap kepulangan suaminya dari kantor. Mas Rega gak pernah lupa untuk membawa aneka cemilan untuk Karin.
Apapun yang dibawakan mas Rega pasti Karin suka, pasalnya cemilan yang dibawakan Mas Rega slalu berbeda beda. Membuat Karin slalu menunggu dan betanya tanya, cemilan apa ya yang bakal dibawa mas Rega malem ini.??
Tin.. Tin..
Suara klakson mobil diluar gerbang rumah.
"ah.. Itu mas Rega udah sampe". Karin buru buru berlari kecil membukakan gerbang untuk mas Rega.
"Assalammualaikum istriku.." Suara mas Rega dari dalam mobil sambil membukaan kaca mobil untuk melihat ku dari dalam.
"waalaikum salam mas.." sahutku sembari melontarkan senyum untuk mas Rega.
Tak lama mobil mas Rega terparkir digarisi, Karin pun bergegas menutup gerbang, dan menghampiri mas Rega yang sudah turun dari mobil sembari menatapku dan menyodorkan kresek berisi cemilan yang ku tunggu tunggu.
"Nih.. Untuk istriku yang paling cantik." Goda mas Rega selayaknya pengantin baru.
"Makasih mas Ganteng ku.." Saut Karin sembari nrima kresek dengan girang seperti bocah yang dapet permen lolipop.
Merekapun masuk kedalam rumah sembari berpegangan tangan.
Tangan Karin yang tak mau lepas dari pelukkan Rega, karna itulah salah satu bentuk cinta dan menghargai suaminya.
"Dek.. Mas mandi dulu ya, badan mas lengket." Ucap mas Rega sembari menghempas pelan tangan Karin yang masih memeluk lengkan mas Rega.
"Yaudah mandi gih sana mas. Sini adek bantu lepas bajunya." Tangan Karin yang membantu melepas pakaian mas Rega. Ntah mengapa bau yang berbeda itu melintas lagi kedalam hidung Karin.
"Bau yang sama seperti beberapa hari yang lalu." Batin Karin yang terus bertanda tanya, bau wangi yang berbeda dari bau parfum mas Rega Namun, Karin menepis semuanya dengan cepat, secara tidak langsung Karin tidak mencurigai suaminya itu.
...----------------...
...Skip Keesokkan harinya...
Jam dinding menunjukkan pukul 10 malam
"Kok mas Rega belum pulang sih". Batin Karin yang bertanya tanya Tak seperti biasanya mas Rega telat pulang akhir akhir ini.
Tinn.. Tin..
"ah itu dia mas Rega udah sampe rumah" (Karin bergegas membukakan pagar untuk mas Rega. Kali ini mas Rega tak membukakan kaca mobil untuk mengucapkan salam kepada Karin.
"Ah, mungkin mas Rega udah terlalu lelah lembur dikantor dan lelah diperjalanan". Batin Karin yang mencoba untuk berfikir positif tentang suaminya, yang akhir akhir ini pulang terlambat.
"Sini mas, Adek bantu bawakan tas mas". Raih Karin mengambil tas dari tangan mas Rega.
"Mas mau mandi?? Kalau iya, Adek siapkan air hangat untuk mas."
"Gak usah dek, mas udah?..?" Ucap Rega yang hampir kelabasan.
"aahh.. Maksud mas, mas gak mau mandi, udah terlalu malem untuk mandi dek, besok aja mandinya."
"Hemm.. Oke deh kalau gtu, mas langsung tidur aja, adek mau narok baju baju ini ditempat kotor dulu." Jawab Karin sembari memebenahi pakaian milik mas Rega dan tanpa menaruh curiga sedikitpun.
...----------------...
Karin yang lagi menyisihkan pakaian kotor, tak sengaja melihat noda merah muda dibaju mas Rega.
"Aa ini?? Kok kaya noda liptin". Lihat Karin sembari meraba raba noda yang menempel dibaju mas Rega.
"Gak mungkin kan mas Rega ngelakuin hal kotor??" Gumam Karin dengan mata berkaca kaca melihat noda liptin itu dibaju mas Rega.
Karin beranjak kekamar untuk istirahat, dan melihat mas Rega yang sudah terlelap memunggungi Karin.
Karin naik keatas ranjang, dengan perlahan agar suaminya tidak terusik dengan kedatangannya. Rega yang menyadari Karin telah kembali ke kamar, langsung berbalik badan dan memeluk Karin dari belakang.
Karin pun merespon pelukkan suaminya dengan membalikkan badan menghadap ke'suaminya, seraya memeluk suaminya itu.
...Skipp Sarapan...
Karin ingin memberanikan diri untuk bertanya soal noda yang menempel dibaju mas Rega tadi malam.
Karin menatap suaminya yang sedang makan dengan nyaman, memcoba untuk bertanya perlahan dengan nada lembut.
"Mas.."
"Hemm.." jawab mas Rega dengan suara biasa.
"Ada yang mau aku tanyakan ke Mas". Lanjut Karin seraya menahan nafas karna takut perkiraannya salah yang berujung perdebatan.
"Tanya apa dek??" Sahut mas Rega dengan melirik kearah Karin yang sedari tadi menatap wajah suaminya.
"Mas kok akhir akhir ini selalu pulang larut malam mas?. Apa pekerjaan mas begitu banyak sampai mas harus ikutan lembur?"
Ya. Perlu kita garis bawahi, karna sebenarnya peran Rega disini adalah seorang lelaki tampan, tinggi putih, mempunyai postur tumbuh yang lumayan berisi dan kekar, dan berpendidikan sarjana, sekaligus manager disalah satu perusahaan diJakarta.
"Mas lembur dan pulang malem bukan tanpa alasan dek". Jawab Rega sembari menjulurkan tangan guna menggenggam tangan Kirana yang sedikit bergetar.
"Kamu gak usah khawatir atau curiga karna mas lemburnya pasti dikantor dan gk mungkin kemana mana selain dikantor". Mengeratkan tangan Karin guna meyakinkan Karin yang terlihat curiga dengan Rega yang akhir akhir ini sering pulang larut.
...****************...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments