...----------------...
Sesampainya di lokasi kami semua berkumpul dulu sebelum memulai kegiatannya.
"Akan aku umumkan nama anggota tim merah dan putig” kata Budi
"Kelompok merah berisikan Mora, Ashura, Nao, Pala, dan Sans” kata Budi
"Dan kelompok putih adalah Ceria, Suka, Dp, Kotaro, dan Apple” kata Budi
Kemudian kami bersiap dan kemudian memakai alat yang telah di sediakan.
"Apakah semuanya sudah siap!!!” teriak Budi
"Siap sudah!!” teriak kami dengan serentak
Dan kemudian kami berpisah sesuai dengan kelompok kami masing masing.
"Oke... Stop” kata ku kemudian semua anggota tim merah mengikuti
Kemudian kami langsung mengaktifkan alat tersebut dan seketika semua orang berubah menjadi Avatar gamenya. Setelah beberapa saat hitung mundur pun di mulai.
Muncul sebuah angka di depanku di mulai dari 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Start.
Kemudian Ashura langsung memanggil sebuah benda yang dapat membuat kita semua berkomunikasi dalam jarak jauh.
Kemudian kami membagi tim menjadi tiga tim yaitu, tim pertahanan, tim pengintai, tim penyerang.
*Tim pertahanan
- Sans : Ksatria
- Pala : Pemanah
*Tim pengintai
- Ashura : Pemanggil
*Tim penyerang
- Mora : Pendekar pedang
- Nao : Penyanyi
"Skill pemanggil, Perubahan Elang” kata Ashura
Setelah itu dari punggungnya tumbuh dua buah sayap dan matanya memerah.
Masing masing tim di berikan sebuah benda komunikasi oleh Ashura. Setelah itu Ashura langsung terbang untuk mencari lokasi musuh.
Kemudian aku dan Nao mengikutinya dari bawah dengan berlari.
"Mora di depan terdapat musuh yang sedang mengarah ke arahmu dengan cepat” kata Ashura melalui alat komunikasi
"Oke... Terus cari markas musuh” kata ku
Kemudian aku pun mengeluarkan pedang cahaya ku untuk bersiap menyerang.
Kemudian dari dalam semak-semak muncul seorang laki-laki yang berlari cepat ke arah ku.
Ket : Beberapa skill yang dapat memanipulasi kecepatan tidak dapat di pakai karena kita ada di dunia nyata
"Tczzz” muncul sebuah garis putih yang mengikuti pedang cahaya ku, setelah berhasil menebas orang tersebut. Muncul sebuah tanda X di dadanya.
Kemudian kami pun berlari kembali sesuai petunjuk dari Ashura
"Mora, kamu tetap lurus saja ke depan” kata Ashura
Kemudian aku pun mengikuti Ashura dengan Nao.
Ket : Nao adalah seorang gadis berambut perak, dia memiliki job seorang penyanyi dan dia adalah peringkat ke-6 Elite Battle
"Mora!!! Di depanmu ada sesuatu yang tidak bere..” kata Ashura setelah itu sinyal komunikasi kami terputus.
"Nao siap-siap untuk bertarung” kata ku
"Siap” kata nao
Aku dan Nao memasuki sebuah kabut tebal yang membuat sinyal komunikasi kami terputus.
"Sepertinya ini skill...” kata ku
"World of dreams” lanjut ku
"World of dreams? Dunia mimpi'?” kata Nao dengan kebingungan
World of dreams adalah skill ilusi yang dapat membuat pemain yang terkena terjebak di dalam dunia mimpi.
Kemudian aku melihat sebuah istana yang sangat megah. Aku pun mendatangi istana tersebut.
Di pertempuran Dunia nyata ini. Jika pemain tidak sadarkan diri ataupun tertidur selama 30 menit, maka dia akan di diskualifikasi.
"Tunggu....” kata ku dengan ragu-ragu
"Jangan-jangan... Ini skill...” kata ku
Kemudian aku pun mengangkat pedangku dan kemudian menusukkannya langsung ke diriku sendiri. Sepertinya satu-satunya cara keluar dari dunia mimpi itu adalah bunuh diri.
Kemudian aku pun tersadar dan aku melihat Nao yang masih tertidur dalam dunia mimpi.
Tanpa pikir panjang ku langsung mencubit dan seketika dia langsung terbangun terkaget.
Ket : saat terkena skill ini kesadaran pemain masih ada sehingga. Jika tubuh yang berada di luar mendapatkan serangan fisik. Maka, tubuh yang di dalamnya juga akan merasakan sakit.
"Kenapa aku tertidur di lantai” kata nao
"Sepertinya kita terkena skill musuh” kata ku
Setelah itu kami mencari jalan keluar dari kabut ini, kemudian Nao menyanyikan sebuah lagu dan setelah itu nyanyiannya membuat kabut yang ada di sekitarnya menghilang.
"Zzzz... Halo... Akhirnya tersambung!” kata Ashura dengan gembira
"Iya” kata ku
"Kami khawatir tau, kalian tidak bisa di hubungi dan menghilang” kata Ashura
"Ya maaf tadi kami terkena jebakan musuh” kata ku
"Pokoknya kalian segera meninggalkan tempat itu, karena ada tiga orang yang menuju ke arahmu” kata Ashura
Kemudian kami pun pergi meninggalkan tempat itu, dan mengambil jalan yang berkelok-kelok.
Tiba-tiba sebuah bayangan dari dalam semak-semak.
"Kenapa kau tidak bilang kalau ada musuh di depanku” kata ku
"Maaf, aku tidak bisa mendeteksinya” kata Ashura
Kemudian muncul sebuah wujud manusia dari bayangan itu.
"Kotaro??” tanya ku dengan bingung
"Sepertinya aku berhasil menipumu, mora” kata Kotaro
"Menipu... Apa maksudnya?” kata nao
"Sebenarnya orang yang mengejar kalian tadi adalah bayangan yang ku buat” kata Kotaro
"Mora, bisakah kamu serahkan ini kepada ku?” kata nao
"Apakah kamu bisa menghadapinya sendirian?” kata ku
"Entahlah” kata nao
"Aku ingin bertarung dengan dia” kata nao dengan tekad yang sudah bulat
"Kalau begitu hati-hati” kata ku kemudian aku mengikuti arah dari Ashura untuk menuju ke markas musuh
"Saatnya pertarungan” kata Kotaro
"Kamu yakin bisa mengalahkan ku?” kata nao
"Tentu saja” kata Kotaro
Kemudian terasa sebuah angin berhembus tersedia ke dalam tubuh Nao.
"Apa ini?” kata Kotaro
Kemudian pakaian yang di pakai Nao berubah menjadi sebuah pakaian yang biasa di pakai Penyanyi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments