Chapter 8 : Elite Battle Day 2

Hari 2 Elite Battle Indonesia 999 Tahun Game

Keesokan harinya cahaya pagi menusuk mataku dan aku mendapati diriku terbangun di atas dahan pohon.

Kemarin setelah mengalahkan Ren aku pun memutuskan untuk tidur di atas dahan pohon untuk bersembunyi.

Aku pun berdiri melihat matahari terbit dari timur dan kemudian aku membuka layar belah / bar untuk melihat jumlah musuh yang tersisa dan aku pun melihat angka yang merupakan jumlah pemain yang tersisa, pemain yang tersisa berjumlah 999.562.

"Waktunya berburu lagi” kata ku dengan menutup layar belah yang ada di depanku.

Aku pun berlari ke arah timur dan matahari naik ke atas dengan cepat. Aku berlari mengikuti pembatas gurun dan hutan ke arah timur.

Aku mendengar suara sebuah pertarungan di depanku. Aku pun bergegas menuju ke asal suara dan mendapati seorang pengguna perisai sedang bertarung melawan ahli tombak. Aku pun memutuskan untuk berhenti dan bersembunyi di balik semak semak menunggu mereka selesai bertarung.

Sampai matahari sampai ke atas kepalaku mereka belum selesai bertarung dan keduanya tampak lelah.

"Lama sekali, buang-buang waktu” kata ku

Aku pun menarik pedang cahaya dari pinggang mu dan bersiap untuk menyerang. Aku kemudian menggunakan skill "Short range Teleport” dan kemudian langsung berteleport ke belakang ahli tombak dan kemudian langsung menusuknya tempat di jantung. Melihat itu penggunaan perisai terkaget dan tanpa sengaja menjatuhkan perisainya.

"Ahh... Ga-” kata dia belum sempat menyelesaikan kalimatnya dia pun tereliminasi oleh pedang ku.

Kenapa semuanya terasa sangat mudah?

Kemudian aku pun kembali lari ke arah timur menuju ke arah gunung berapi aktif. Aku berlari dengan cepat dan menebas siapa saja yang mencoba untuk mendekatiku

Ketika gunung berapi nya hampir terlihat aku pun mencoba untuk memperlambat langkahku agar tidak menabrak bebatuan yang ada di sekitar gunung.

Tiba-tiba saat aku memasuki area Tembing batu seorang dengan kecepatan yang sangat cepat melewati ku dan menabrak batu yang ada di depannya, aku pun langsung berhenti mendadak.

"Aduh...duh...duh” seorang pemain muncul dari balik-balik batu reruntuhan dan aku langsung menarik pedangku bersiap kalau nanti dia menyerang.

"Apa yang kamu lakukan?” kata pemain itu yang ternyata seorang perempuan

"Bukannya itu sudah jelas?” kata ku

"Bertarung?” kata dia.

Sebuah baik aku lari sekencang-kencangnya Pikirnya

Kemudian dia pun berlari dengan sangat cepat, tak mau kehilangan mangsa aku juga mengikutinya dengan berlari yang sama cepatnya.

"Mau main kejar-kejaran?” kata dia dengan sedikit bercanda

Aku pun tanpa pikir panjang langsung mengarahkan pedang ku dan mencoba untuk menebasnya dari samping tetapi dia berhasil menangkisnya dengan dua buah pisau.

"Kamu ingin aku serius?” kata dia

Kemudian dia pun mengerem kakinya dan aku pun mengikutinya, ketika aku berhenti dia pun kembali berlari tetapi kali ini dia memutari ku dengan cepat dan menyerang ku menggunakan semacam pisau yang di lempar.

Aku menangkis semua serangannya dengan menggunakan satu pedang. Ketika dia berhenti menyerang aku pun mengangkat kedua pedang ku sejajar dengan bahu dan kemudian memutarnya, pedangku mengenai dia dan dia pun berhenti berlari karena kehilangan banyak hp.

"Akh... Kamu kuat juga” kata dia dengan darah yang menetes dari pinggangnya.

Dia pun menjongkok dan menutup lukanya dengan tangannya agar tidak banyak darah yang keluar.

Kemudian aku langsung menebasnya dengan mengincar lehernya tetapi dia berhasil bertahan dengan membuat perisai dengan angin dan kemudian menghempasnya.

Aku pun terpental karena tidak siap menerima serangan itu. Tetapi tidak sampai terjatuh.

Kemudian saat aku melihat kembali ke arahnya, dia sudah berdiri dengan kondisi semula tanpa luka.

Sepertinya dia berhasil menggunakan Potion Pikirku

Setelah itu dia pun mengangkat tangannya ke depan dada dan kemudian membentuk sebuah segel tangan, seketika dia pun menghilang.

Kamuflase angin?

Kamuflase angin adalah skill khusus pemain yang merupakan seorang assassin. Skill ini dapat membuat penggunanya menghilang seperti tertiup angin dan dapat membuat hawa keberadaan menghilang, tetapi kelemahannya adalah pengguna akan terhempas ketika terkena angin kencang.

"Skill aktif, Hazard Detector” kata ku

Hazard Detector adalah skill yang dapat membuat pengguna mendeteksi serangan musuh yang akan datang dalam 5 detik dengan cara memejamkan mata.

Kemudian tiba-tiba sebuah notifikasi muncul kalau dia akan menyerang dari samping dan tepat setelah aku menerima notifikasi itu aku merasakan ada seseorang yang berada di sampingku. Tepat ketika dia akan menyerang ku aku pun berteleport ke samping. Perpindahan tiba-tiba ku membuat dia kehilangan pijakan dan kemudian terjatuh, aku pun memanfaatkan kesempatan itu dengan menaruh kedua pedangku dia antara lehernya.

"Jadi... Kamu kalah sekarang?” kataku.

"Ya... Aku sudah kalah” kata dia

"Kamu... Kalau boleh tahu namamu siapa?” kata ku

"Namaku?” kata dia

"Namaku Anastasia” kata dia

"Kalau begitu salam kenal, nama ku mora” kata ku

"Eh... Nama Avatar?” tanya dia dengan bingung

"Terus... Nama apalagi?” kata ku

"Maaf jangan beritahu siapa-siapa tadi itu nama asliku, nama Avatar ku Vina” kata dia

"Oke aku janji... Sebagai gantinya aku akan memberitahukan nama asliku” kata ku kemudian aku pun membisikkan nama ku kepadanya

"Janji ya, nanti aku akan menambahkan mu ke daftar temanku” kata Vina

Kemudian aku mencabut salah satu pedangku dan kemudian aku mulai membidik punggungnya yang mengarah langsung ke jantung.

"Sampai berjumpa lagi, Anastasia” kata ku dengan pelan

Kemudian aku pun melanjutkan perjalanan ku ke gunung berapi aktif dan aku selalu langsung membantai setiap pemain yang menghalangi jalan ku ke sana.

Sesampainya aku membuka map untuk melihat jumlah musuh yang tersisa dan lokasi ku, jumlah musuh yang tersisa adalah 478.096. tiba-tiba aku pun merasakan bahaya dan aku langsung menyingkir dari tempatku berdiri.

"Dukrk”

Tanah tempat ku berdiri sebelumnya seketika hancur dan runtuh.

"Hehehe... Sepertinya kau berhasil menghindarinya” kata pemain yang mengenakan jubah penyihir.

"Huh... Hampir saja” kata ku

Kemudian aku pun Pedang Hitam ku dan kemudian menggunakan skill "Dark Sword” dan seketika bilah pedangku berubah menjadi hitam.

Sang penyihir pun mulai merapalkan mantranya dan kemudian di sekelilingnya keluar bola api dan kemudian langsung maju dan meledak.

Sial, kalau aku bukan pengguna perisai ataupun ksatria aku akan susah menghadapinya. Pikirku

Aku pun menggunakan Skill " Dark Eater” dan dan kemudian bola apinya tertelan ke dalam lubang hitam. Karena dia menyerang secara membabi-buta, aku jadi lebih mudah untuk menangkap semua bola apinya.

Karena kelamaan aku langsung melesat ke depan mukanya dan kemudian menebasnya, seketika dia tereliminasi.

Karena hari yang sudah mulai gelap aku pun masuk ke dalam gua yang berada di kaki gunung berapi untuk berlindung pada malam hari.

...----------------...

Episodes
1 Prolog : Cinta Pertama
2 Chapter 1 : Hidup Kembali
3 Chapter 2 : Another World
4 Chapter 3 : Samurai Berjubah Hitam
5 Chapter 4 : Dewi Cahaya
6 Chapter 5 : Pemain yang Resign
7 Chapter 6 : Ex-lover
8 Chapter 7 : Elite Battle Day 1
9 Chapter 8 : Elite Battle Day 2
10 Chapter 9 : Elite Battle Day 3
11 Chapter 10 : Final Day Elite Battle
12 Chapter 11 : Undangan
13 Chapter 12 : Ibukota Jakarta
14 Chapter 13 : Realdrive
15 Chapter 14 : Assassin vs Penyanyi
16 Side Story : Pertemuan
17 Chapter 15 : Kemenangan Kami
18 Chapter 16 : Jalan-Jalan Di Ibukota
19 Chapter 17 : Ke Taman Bermain
20 Chapter 18 : Festival Cosplay
21 Chapter 19 : Narasabang Developer
22 Chapter 20 : Perkenalan
23 Chapter 21 : Party Pemenang
24 Chapter 22 : Tahun Baru 2048 - Arc 1 <End>
25 Bonus Cerita : Ketua OSIS Dan Wakil Ketua OSIS
26 Prolog II : Profil Juara Elite Battle
27 Chapter 23 : Boss Monster Garuda
28 Chapter 24 : Terbentuknya Pandawa
29 Chapter 25 : Candi Borobudur
30 Chapter 26 : Malioboro
31 Chapter 27 : Misi Rahasia
32 Chapter 28 : Penaklukan Karimunjawa
33 Chapter 29 : Elite Guild Battles I
34 Chapter 30 : Elite Guild Battles II
35 Chapter 31 : Elite Guild Battles III
36 Chapter 32 : Elite Guild Battles IV
37 Chapter 33 : Elite Guild Battles V
38 Chapter 34 : End of the Elite Guild Battle
39 Side Story : Pertemuan II
40 Chapter 35 : Perayaan
41 Chapter 36 : Hadiah Turnamen
42 Chapter 37 : Belajar Bersama
43 Chapter 38 : lantai 14
44 Chapter 39 : Kekuatan yang melanggar aturan dewa
45 Chapter 40 : Dewi Kegelapan
46 Chapter 41 : Asian Elite Battle I
47 Chapter 42 : Asian Elite Battle II
48 Chapter 43 : Asian Elite Battle III
49 Chapter 44 : Asian Elite Battle IV
50 Chapter 45 : Juara Asia
51 Chapter 46 : UTS
52 Chapter 47 : Glory
53 Chapter 48 : Kekalahan Pertama Pandawa
54 Chapter 49 : Kualifikasi - Mora vs Celestial
55 Chapter 50 : Kualifikasi - Mora vs Olimpic
56 Chapter 51 : Kualifikasi - Mora vs Keystone
57 Chapter 52 : Kualifikasi - Ashura vs Kevin
58 Chapter 53 : Kualifikasi - Mora vs Chris
59 Chapter 54 : Kualifikasi Final - Mora vs Apple
60 Chapter 55 : Tanpa Sadar - Arc 2 <End>
61 Bonus Cerita : Gadis Pemberani
62 Hiatus dan Pengumuman Arc 3
63 Prolog III : Keberangkatan
64 Chapter 56 : Keluarga Futami
65 Chapter 57 : Rahasia
66 Chapter 58 : 2 Devisi
67 Chapter 59 : Kembali bersekolah
68 Chapter 60 : Ekstrakurikuler
69 Chapter 61 : Server
70 Chapter 62 : Pertandingan Dimulai
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog : Cinta Pertama
2
Chapter 1 : Hidup Kembali
3
Chapter 2 : Another World
4
Chapter 3 : Samurai Berjubah Hitam
5
Chapter 4 : Dewi Cahaya
6
Chapter 5 : Pemain yang Resign
7
Chapter 6 : Ex-lover
8
Chapter 7 : Elite Battle Day 1
9
Chapter 8 : Elite Battle Day 2
10
Chapter 9 : Elite Battle Day 3
11
Chapter 10 : Final Day Elite Battle
12
Chapter 11 : Undangan
13
Chapter 12 : Ibukota Jakarta
14
Chapter 13 : Realdrive
15
Chapter 14 : Assassin vs Penyanyi
16
Side Story : Pertemuan
17
Chapter 15 : Kemenangan Kami
18
Chapter 16 : Jalan-Jalan Di Ibukota
19
Chapter 17 : Ke Taman Bermain
20
Chapter 18 : Festival Cosplay
21
Chapter 19 : Narasabang Developer
22
Chapter 20 : Perkenalan
23
Chapter 21 : Party Pemenang
24
Chapter 22 : Tahun Baru 2048 - Arc 1 <End>
25
Bonus Cerita : Ketua OSIS Dan Wakil Ketua OSIS
26
Prolog II : Profil Juara Elite Battle
27
Chapter 23 : Boss Monster Garuda
28
Chapter 24 : Terbentuknya Pandawa
29
Chapter 25 : Candi Borobudur
30
Chapter 26 : Malioboro
31
Chapter 27 : Misi Rahasia
32
Chapter 28 : Penaklukan Karimunjawa
33
Chapter 29 : Elite Guild Battles I
34
Chapter 30 : Elite Guild Battles II
35
Chapter 31 : Elite Guild Battles III
36
Chapter 32 : Elite Guild Battles IV
37
Chapter 33 : Elite Guild Battles V
38
Chapter 34 : End of the Elite Guild Battle
39
Side Story : Pertemuan II
40
Chapter 35 : Perayaan
41
Chapter 36 : Hadiah Turnamen
42
Chapter 37 : Belajar Bersama
43
Chapter 38 : lantai 14
44
Chapter 39 : Kekuatan yang melanggar aturan dewa
45
Chapter 40 : Dewi Kegelapan
46
Chapter 41 : Asian Elite Battle I
47
Chapter 42 : Asian Elite Battle II
48
Chapter 43 : Asian Elite Battle III
49
Chapter 44 : Asian Elite Battle IV
50
Chapter 45 : Juara Asia
51
Chapter 46 : UTS
52
Chapter 47 : Glory
53
Chapter 48 : Kekalahan Pertama Pandawa
54
Chapter 49 : Kualifikasi - Mora vs Celestial
55
Chapter 50 : Kualifikasi - Mora vs Olimpic
56
Chapter 51 : Kualifikasi - Mora vs Keystone
57
Chapter 52 : Kualifikasi - Ashura vs Kevin
58
Chapter 53 : Kualifikasi - Mora vs Chris
59
Chapter 54 : Kualifikasi Final - Mora vs Apple
60
Chapter 55 : Tanpa Sadar - Arc 2 <End>
61
Bonus Cerita : Gadis Pemberani
62
Hiatus dan Pengumuman Arc 3
63
Prolog III : Keberangkatan
64
Chapter 56 : Keluarga Futami
65
Chapter 57 : Rahasia
66
Chapter 58 : 2 Devisi
67
Chapter 59 : Kembali bersekolah
68
Chapter 60 : Ekstrakurikuler
69
Chapter 61 : Server
70
Chapter 62 : Pertandingan Dimulai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!