Satu tahun kemudian aku pun putus dengan Icha Syafitri. Meskipun habis di putusin aku tetap berangkat sekolah seperti biasanya.
Dan saat aku berada dalam perjalanan menuju ke sekolah aku bertemu dengan Vicky, Vicky adalah teman masa kecil ku dan aku sudah mengenalnya dari taman kanak-kanak.
"Pagi, ky” sapa ku kepada Vicky
"Pagi juga, akira” sapa balik dari Vicky
"Gimana?” kata dia
"Maksudnya??” tanya ku
"Hadeh...” kata Vicky dengan menepuk keningnya
"Maksud ku kemarin kau habis putus sama Icha kan?” kata Vicky
"kemarin ada yang lihat kalian di taman dan aku juga sudah tanya sama isna” kata Vicky
"Ya sudahlah kalau kau sudah tahu" kata ku
"Tenang lah Akira masih banyak perempuan yang menginginkan kau” kata Vicky
"Aku tidak ingin pacaran untuk saat ini” kata ku
"Okelah kalau begitu” kata Vicky
Kemudian kami pun melakukan kegiatan sekolah seperti biasanya.
...----------------...
"Kriiiiiing” bunyi bel sekolah
"Kalau begitu teman teman aku pergi dulu” kata Rendy dan kemudian pergi dari kelas dengan cepat
"Semoga beruntung” kata Rama
Rendy adalah ketua kelas 1-A sedangkan Rama adalah salah satu teman kelasku yang duduk di dekat ku
Tempat duduknya Rendy ada di depan ku dan disampingnya adalah tempat duduknya Rama dan di belakangnya tempat duduknya Vicky kami berempat duduk di pojok dekat jendela.
"Kalau begitu ayo kita juga ke kantin” kata Vicky
"Bentar dulu... Tadi aku di suruh guru untuk ngembaliin buku buku ke perpustakaan” kata ku
"Kalau begitu kami akan membantu mu” kata Rama
Kemudian kami pun mengambil buku yang akan di kembalikan dan membawanya ke perpustakaan.
"Permisi !!!” kata ku sambil membuka pintu
"Aku ingin mengembalikan ini” kata ku dan menaruh buku di meja notaris
"Oke kalau begitu silahkan tanda tangan di sini” kata orang yang menjaga perpustakaan
Kemudian aku pun menanda tanganinya dan kemudian pergi meninggalkan perpustakaan
"Oke kalau begitu ayo kita menuju kantin” kata Vicky dengan semangat
""Ayok!!!!!”” seru ku dan Rama
Ketika kami sampai di depan kelas 1 - D Rama melihat seorang gadis dan menunjuknya.
"Weh...Bukannya itu Icha?” katanya dengan menunjuk seorang gadis yang sedang duduk di dalam kelas
"Aduh...” Vicky memukul kepala Rama untuk menghentikan nya menunjuk dan mereka berbisik
"Kenapa kau memukul ku, ky? Tanya Rama yang kesakita
"Lu ga tau?” tanya Vicky dengan berbisik-bisik
"Tau apa?” tanya balik Rama
"Akkkhhhhh....” Keluh Vicky
"Kenapa sih?” tanya Rama dengan jengkel
"Sini ku beri tahu” kata Vicky kemudian Rama pun mendekat ke arahnya
"Akira sama Icha sudah putus” kata Vicky
"Apaaaaa!!” kaget Rama
Kemudian mereka berdua melihat ku dan kemudian menundukkan kepalanya
""Maaf kan kami”” kata mereka dengan serius
"Tidak apa-apa” kataku dengan pasrah
Tapi mereka tahu aku sangat sedih Karena ya aku dan Icha sudah pacaran lebih dari satu tahun tetapi mereka memutuskan untuk tidak membicarakan nya lebih banyak.
Kami Sampai di depan penjualnya aku beli roti isi dan es teh , Vicky Membeli Mie goreng dan jus buah sedangkan rama membeli siomay dan air putih
Setelah kami menerima pesanannya kami pun mencari tempat untuk duduk dan di saat itulah aku melihat Rendy sedang makan sendirian di salah satu meja setelah itu kami pun memutuskan untuk menyapanya.
"Hai, Ren” sapa ku
"Ughk” Rendy tersendak kaget dan langsung mengambil air minum yang ada di depannya
"Aduuuh,jangan ngagetin aku dong” Kata dia tampak kesal
"Maaf”kataku sambil menyatukan tangan
"Ya, sudahlah” kata Rendy
"Apa yang kau makan?”kata Rama
"Nasi bungkus” Jawab Rendy
"Ternyata kau dapat”Kataku
"Pantas aja lu langsung keluar pas jam pelajaran selesai” Jelas Vicky
"Hehehe” Kata Rendy
Nasi bungkus biasanya adalah makanan yang paling laris
Menunya antara lain sebagai berikut:
Makanan*
-Nasi bungkus Rp 3000
-Bakso Rp 6000
-Roti isi Rp 1000
-Mie goreng Rp 4000
-Siomay Rp 1000
-Gorengan 2 Rp 1000
- Dll
Minuman*
-Es Jus Rp 2000
-Es teh Rp 2000
-Kopi Rp 3000
-Es kocok Rp 1000
-Air Putih Rp 500
"Hei Ren boleh tidak kami duduk di sini?” kata ku
"Oh, silahkan lagipula tidak ada siapa-siapa yang duduk di sini” katanya
Kemudian kami pun mulai duduk aku duduk di depan Rendy di sampingku ada Rama dan di depannya ada Vicky.
"Oh ya , Katanya kamu sama Icha put--” kata Rendy
"Aku heran siapa yang menyebarkan kabar secepat itu” kata ku
"Yahh... Meskipun sudah tersebar kabar secepat itu tetapi Rama juga masih belum tahu” kata Vicky
"Aku cuma Tidak peduli dengan kabar seperti itu" kata rama
Kemudian kami pun bersenda gurau dan membicarakan berbagai macam hal.
Setelah itu aku melihat jam yang ada di dalam kantin dan ternyata hampir waktunya jam istirahat sekolah habis.
"Woy yang cepat makan nya soalnya 10 menit lagi masuk” kata ku
Dan semua orang langsung mempercepat makannya dan setelah selesai kami pun segera menuju ke kelas.
"Kriiing” bunyi bel masuk tepat setelah kami memasuki ruangan kelas.
"Ahh... syukurlah” kataku menghela nafas lega
...----------------...
"Kriiingg” bel pulang sekolah berbunyi
Aku pun langsung merapikan meja ku dan memasukkan buku ku ke dalam tas.
"Aku pulang dulu kawan” kata ku
"Ya hati hati di jalam”
Kemudian aku pun pergi meninggalkan sekolah. Setelah itu aku memutuskan untuk mengambil jalan pintas melewati gang sempit yang tidak banyak orang lewati.
"Tolong!!!!!!!!” teriak seorang gadis
Aku pun segera berlari dan melihat apa yang sedang terjadi dan ketika aku mengintip di balik dinding, aku pun terkejut melihat Icha yang sedang di begal oleh sekelompok preman.
"Percuma juga kau teriak seperti itu, jalan ini jarang di lewati oleh orang” kata preman tersebut
"Itu lebih baik daripada kamu yang melakukan pekerjaan kotor seperti ini” kata Icha
"Dasar bocah tidak tau diri!!!" Kata Preman tersebut dan memukul Icha
Kemudian aku yang melihat itu langsung berlari dan menghajar preman yang memukuli Icha, teman teman premannya yang tidak terima melihat ketua nya di hajar pun mulai mengeroyokku dan aku langsung menghajar habis mereka.
"Akiii!!!! Apa yang kamu lakukan di sini?” kata Icha dengan wajah yang masih ketakutan
"Jancuk” kata preman yang terkapar dan kemudian berdiri. Setelah berdiri preman itu pun menunjukan sebuah benda yang sangat mengejutkan.
"Pistol!!!!?” kata ku kaget
Preman itu menarik pelatuk pistol itu dan peluru keluar mengarah kepada ku, aku pun langsung mengambil sebatang besi yang tergeletak di samping jalanan dan saat peluru hampir mencapai dadaku aku pun menangkisnya menggunakan batang besi yang ku pungut.
"Uhg” aku meringis ke saluran dan sambil memegangi kakiku yang terkena tembakan, meski sudah di tangkis menggunakan batang besi tetapi peluru yang terpantul mengenai kaki ku.
Memanfaatkan aku yang sedang kesakitan dia pun mencoba untuk menembak Icha yang sedang ketakutan tetapi aku langsung menghalangi arah peluru dan peluru tersebut mengenai dada ku. Preman tersebut terkejut karena melihat aku yang tetap berdiri meski sudah tertembak dua kali.
Aku langsung menghajar preman tersebut dan jatuh terkapar. Aku pun mendengar suara Icha memanggil ku dan ketika aku membuka mata aku melihat Icha yang sedang menangis.
"Akiiiii” kata Icha dengan berlinang air mata
Melihat itu aku pun mengusap air matanya dan ketika pandanganku mulai kabur aku pun mendengar kalau banyak orang yang mendeka, sepertinya orang orang tersebut adalah warga yang mendengar suara tembakan dan aku pun pingsan.
...----------------...
Sebangunnya aku berada di ruangan yang serba putih
"Eh,Aku sudah mati?”
Sesadarnya aku mengetahui ternyata ruangan itu adalah ruangan rumah sakit dan aku melihat beberapa bagian tubuh ku di perban,aku melihat seorang dokter menghampiri ku.
"Selamat siang , Saya bersyukur karena anda telah bangun dari koma” kata dokter tersebut
"Koma?” tanyaku bingung
"Oh ya saya akan menceritakan rincian kejadiannya tadi ada orang orang yang membawamu ke sini dan mereka bilang kalau kamu habis tertembak oleh seorang preman”
"Tertembak?..Oh, bagaimana kabar perempuan itu?” tanyaku
"Perempuan itu?? Oh syukurlah dia selamat dan tidak mendapatkan luka apa pun dan preman yang menembak mu pun di tangkap oleh pihak berwenang”
"Oh begitu... Dan apa yang terjadi padaku setelah itu?” tanyaku
"Kami harus mengoperasi kamu yang terkena tembakan. Awalnya itu berjalan lancar tetapi waktu mengambil peluru yang kedua kamu sempat mati selama sekita 5 menit dan dengan ajaibnya kamu pun hidup kembali” kata dokter tersebut
"Hidup kembali?” kataku dengan heran
"Kami sudah menghubungi orang tua mu kalau kamu sudah bangun jadi tidak usah khawatir ,kalau begitu saya pamit dulu” kata dokter itu
Aku melihat dokter itu keluar ruang dan kemudian aku menatap langit langit rumah sakit dan berkata.
"Syukurlah,aku masih hidup”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Drag
murah ini,biasanya 3k an
2023-06-05
2