Memperingati nya

pada akhirnya senja dan Cakra memilih duduk di ruangan khusus keluarga, mereka berhadapan dengan tuan Gunawan, terlihat begitu serius di dalam obrolan.

sebenarnya senja cukup khawatir dengan keadaan, jelas saja dia takut jika Papa mertuanya akan menanyakan banyak hal kepada dirinya, jelas-jelas realitanya pernikahan dia dan Cakra tidak pernah terjadi dengan sungguh-sungguh, hal tersebut cukup membuatnya bingung jika seandainya dia diberikan pertanyaan oleh laki-laki tua di hadapannya tersebut.

Cakra sendiri terlihat menatap papanya untuk beberapa waktu, meski bagaimanapun juga sebagai seorang anak dia cukup takut dengan papanya, meskipun dia memiliki adi kuasa di perusahaan dan lain sebagainya, tetap saja di dalam keluarga mereka yang paling memiliki adi kuasa adalah papanya.

jika laki-laki tua tersebut sudah mengeluarkan kata-kata dan perintah nya maka siapa yang berani membantah nya?!.

Seorang ayah dan ibu memang me"rajakan putra dan putri mereka, tapi jangan lupa, raja sesungguhnya didalam rumah adalah para orang tua, kenapa kami harus di perintah atau di jajah atau di perlakukan semena-mena oleh anak-anak, sedangkan realita nya kami jelas bukan budak untuk anak-anak.

Banyak orang tua sekarang salah membuat konsep untuk memberikan cinta pada anak-anak mereka, tidak masalah anak memaksakan kemauan nya, membuat kamu kesulitan atau bahkan membangkang perintah atau juga permintaan kamu, kan alasan nya karena mereka adalah anak dan bukan masalah orang tua me'rajakan anak-anak mereka.

Padahal konsep seperti inilah yang pada akhirnya mencekik dan membunuh orang tua tersebut sendiri pada masa tua mereka, karena menjadikan anak-anak seorang raja dirumah-rumah mereka, satu hari kepala orang tua seperti itu akan ditenggelamkan di dasar lumpur paling dalam, dipermalukan bahkan bisa jadi di injak-injak dan di perlakukan dengan semena-mena bahkan bisa jadi diusir oleh anak mereka sendiri.

Itu adalah prinsip mengerikan yang selalu di pegang papa nya dan tidak akan berani di ganggu gugat oleh siapapun hingga sejauh ini bahkan Cakra sekalipun.

Anak-anak memang raja untuk orang tua nya tapi bukan berarti orang tua harus me'rajakan anak-anak mereka.

Mendidik anak-anak itu sulit, tegas dan cerewet itu jelas berbeda, tapi banyak orang tua berpikir cerewet merupakan sebuah kata tegas untuk memperingati anak-anak mereka, tapi mereka lupa dua konsep tersebut jelas jauh berbeda.

"Diskusikan berdua ingin acara nya di gedung khusus atau hotel"

Laki-laki tua itu mulai bicara m

"Apa itu tidak terlalu cepat Pa?"

Cakra berusaha untuk mengingatkan.

"Kamu sudah dua kali menanyakan nya, Cakra"

Laki-laki tua tersebut mulai protes, menatap kearah putra nya dengan tatapan yang begitu tajam.

'Maaf"

"Sibukkan dirimu dengan dunia mu, papa sudah tidak heran dengan jalan pikiran kamu, Nabila akan mengurusi semua nya untuk kalian, semua harus tuntas hingga bulan depan, setelah itu ambil cuti bulan madu bersama untuk mencetak generasi berikutnya"

laki-laki tersebut enggan bicara terlalu berputar-putar, dia lebih suka bicara pada inti nya hal tersebut jelas saja membuat seorang cakrawala merasa gelisah, rencana yang dipupuk nya sejak awal harus Sesuai kemauan nya, seolah-olah tidak akan pernah berjalan sesuai dengan keinginan nya.

"Untuk acara ngunduh mantu nya, kamu boleh menentukan sendiri konsep decorasi, gaun dan lain sebagainya"

Papa Gunawan bicara sambil menatap kearah Senja, gadis tersebut terlihat menundukkan kepala nya sejak tadi, takut menatap papa mertua nya karena takut salah bicara.

"Itu semua terserah pada mas Cakra"

Jawab senja pelan.

"Seorang istri wajib bertanya dan meminta pendapat suami, selagi tidak melanggar etika dan membuat malu suami, memilih konsep dan selera sendiri bukan masalah, itu seperti menyenangkan diri sendiri, karena menikah bukan kata terserah kamu atau semua keputusan milik kamu, tapi ini karena kita berdua dan keputusan diambil bersama"

Papa Cakra bicara cepat, mengingatkan kedua orang dihadapannya tersebut.

"Terlalu banci kalau soal dekorasi, gaun dan lain sebagainya Cakra mesti mengatur semuanya"

lanjut laki-laki itu lagi.

Cakra hanya bisa memejamkan bola matanya sejenak, dia memang tidak akan pernah bisa bergerak jika dihadapan papa nya.

"Jangan terlalu keras sama Cakra, pa"

tiba-tiba Nabila muncul, meletakkan dua piring buah di hadapannl semua orang, memilih duduk disamping papa nya.

"Tidak keras hanya mengingatkan, takut adik mu kebablasan memperlakukan istri nya"

laki-laki tersebut menjawab cepat.

"Tuhan tidak menciptakan yang satu untuk mengeksploitasi yang lain, dan kebahagiaan yang satu di atas penderitaan yang lain, kemauan satu tanpa memahami kemauan lainnya, tetapi justeru dengan saling mengasihi dan menyayangi, saling memberikan kesempatan dan membiarkan pasangan mendapatkan sedikit kebebasan, dalam pernikahan mereka akan mendapatkan kedamaian"

"Pasangan suami-istri bukan hanya saling melengkapi, tetapi juga saling menjaga dan melindungi bahkan saling tergantung antara keduanya. Pernyataan ini memberikan kesan, tidak ada pihak yang dilebihkan atau diunggulkan atau hanya melindungi, sebagaimana tidak ada yang dijadikan subordinat, direndahkan atau hanya dilindungi. Dengan demikian laki-laki dan perempuan saling membutuhkan dan melengkapi, tidak ada yang dilabelkan dengan predikat superior dan inferior"

Saat papa Gunawan berkata begitu, seketika semua orang terdiam.

Nabila terlihat mengembangkan senyuman nya, meraih garpu kecil kemudian memastikan potongan buah tertancap disana, memberikan nya pada sang papa untuk beberapa waktu.

Tuan Gunawan menerima buah tersebut secara perlahan.

"Katakan pada papa, kapan awal mula kalian bertemu dan saling mengenal antara satu dengan yang lainnya?"

barisan pertanyaan yang diajukan oleh laki-laki tua dihadapan mereka tersebut seketika membuat Cakra dan senja langsung menoleh secara bersamaan.

"Ya?"

Senja seketika tercekat.

mereka seperti nya lupa melakukan briefing, tidak tahu tanggal berapa bertemu, kapan pertama bertemu, bagaimana cara bertemu dan siapa yang jatuh cinta lebih dulu.

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

kena jebakan Batman kamu Cakra birowooooo... kapoklah situ

2023-03-21

2

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

nah kan jawab apa kamu skrg Cakra

2022-12-20

1

Alifa Nur aisyah

Alifa Nur aisyah

sepertinya ini rencana papa gunawan dan kak nabila

2022-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Senja dan Cakrawala
2 Sah
3 Pertemuan pertama
4 Ini bukan tentang kita
5 Bagaikan orang asing
6 kartu hitam
7 Kakak yang penuh kewaspadaan
8 Terlalu berlebihan
9 Cantik
10 kakak adik dengan karakteristik berbeda
11 Aku merindukan mu
12 Curiga menerjang
13 Sejak awal sudah mengetahui nya
14 Meredam amarah Mama Niar
15 Bukan siapa-siapa
16 Mendesak nya bertemu keluarga
17 Keputusan tuan Gunawan
18 Tidak bisa mengubah keputusan nya
19 Memperingati nya
20 Terasa tidak nyaman
21 Hubungan yang rumit
22 Tidak akan saling jatuh cinta
23 Suami bijaksana
24 hipotalamus
25 Tunaikan kewajiban
26 Pemberi Cela
27 Pungguk merindukan bulan
28 Tidak mungkin bersama
29 Jarak yang terbentang di antara kita
30 Tidak salah pilih
31 Manusia itu tempat nya ketidakpuasan
32 Tempat peristirahatan terakhir
33 Rumah yang selalu dirindukan
34 Mencari tanggal baik
35 Anak kesayangan mak
36 Hapus aku dari kehidupan kalian
37 Terlalu gerah
38 Motor oh motor
39 Bangun diwaktu yang tidak tepat
40 Satu desiran manja
41 Terlalu manis untuk mereka
42 Debat manis
43 Mungkin dia salah beli
44 Ganti panggilan mu
45 Masih berdebat manis
46 Suami ku
47 Tua dan muda
48 Tempat kenangan lama
49 Rejeki yang tak terduga
50 Membuat nya bergidik ngeri
51 Tidak mungkin kembali mundur kebelakang
52 Sebelas dua belas
53 Berusaha menahan amarah
54 Adu argumentasi
55 Jangan mempermalukan dirimu
56 Disini saja kita malam ini
57 Ingat perjanjian
58 gelisah
59 Kwalifikasi sempurna
60 Jelas saja dia menginginkan nya
61 Setitik harapan orang tak punya
62 Kita butuh waktu untuk menyatu
63 Pagi ini kita
64 Bangunlah calon bidadari surga
65 Satu hati Dua takaran cinta
66 Cinta pertama yang sulit di lupakan
67 Berdebar-debar manja
68 Pelan-pelan saja
69 Aku tidak salah
70 Adakah kamu akan pergi
71 Kembali ke rumah kita
72 Lengkara "Mana mungkin" bersatu
73 Mulai membuat nya gelisah
74 Mari memulai nya
75 Memberikan nya pilihan
76 Di sini, di kota ini (Dalam ruang kejujuran)
77 Bukan yang pertama tapi yang terakhir
78 Rindu yang tertunda
79 Saling Menjaga Rasa
80 Semanis gula palu
81 Gelisah
82 Subuh dan setelah nya
83 Jantung, masih amankah kau disana?
84 Dua orang yang bergerak dalam diam
85 Mengurai benang kusut
86 Selembut permen kapas
87 Sayang
88 Satu pilihan
89 Wicked Stepmother (Ibu tiri yang jahat)
90 kenangan masa lalu
91 Sembari menunggu
92 Asal bukan dia
93 Banyak kisah yang tertinggal
94 Panggilan yang membuat nya candu
95 Tidak pulang malam ini
96 Tak seindah di novel dan drama
97 Desain elegan pilihan
98 Kemana kita setelah nya
99 Ibadah seumur hidup
100 The wedding Invitations
101 H-2
102 Tuan putri Dewantara
103 Wedding invitations susulan
104 Demam panggung
105 Before Wedding ceremony
106 Ku lafadz kan bismillah
107 Kau dan Aku menjadi Kita
108 Tidak dalam keadaan tergesa-gesa
109 Subuh pertama setelah semuanya
110 Sosok perempuan yang begitu mengerikan
111 Bahagia dengan caranya
112 Curigai bermain dibelakang nya
113 Sesuatu untuk nya
114 Izin dengan bismillah
115 Kita dalam kesempurnaan nya
116 Yang maha membolak-balikkan hati manusia
117 Wanita dengan kengerian nya
118 Tidak mungkin seperti yang dia takutkan
119 Dalam rasa penasaran
120 Spesial
121 Tidak pernah diperlakukan sama
122 Karma yang semakin mendekat
123 Pada akhirnya kita sama-sama terluka
124 Laki-laki yang begitu dia cintai
125 Senja untuk Cakrawala
126 Malu-malu pengantin baru
127 Menuntun pada pernikahan yang baik dan sehat
128 Jutaan kerinduan
129 Sejati nya tidak ada yang kebetulan di dunia ini
130 Senja diatas Cakrawala
131 Aku masih seperti yang dulu
132 Dalam banyak cinta
133 Rindu itu berat
134 Sudah Terlambat
135 Akan membuat perhitungan
136 Tidak akan ada karma untuk nya
137 Sang bidadari surga pilihan nya
138 Terlalu manis
139 Bayi itu dia
140 Jantung oh jantung
141 Amarah yang membara
142 Hancur tak bersisa
143 Rencana yang begitu matang
144 Mendekati puncak akhir
145 Jangan lakukan ini
146 Adakah dia sengaja merencanakan nya
147 Tidak ada yang tidak jijik pada nya
148 Tahu tentang mereka
149 Dia telah menggeser posisi nya
150 Aku bagaimana tanpa mu
151 Menantu pilihan
152 Dibalik semua perencana
153 Kita sampai pada titik perjuangan akhir
154 Khusus cinta
155 Sesuatu untuk nya
156 Kado indah dan istimewa dari Allah SWT
157 Aku disini merindukan mu
158 Pertemuan yang diatur
159 Membuat nya gelisah dan berdebar-debar
160 Happy together
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Senja dan Cakrawala
2
Sah
3
Pertemuan pertama
4
Ini bukan tentang kita
5
Bagaikan orang asing
6
kartu hitam
7
Kakak yang penuh kewaspadaan
8
Terlalu berlebihan
9
Cantik
10
kakak adik dengan karakteristik berbeda
11
Aku merindukan mu
12
Curiga menerjang
13
Sejak awal sudah mengetahui nya
14
Meredam amarah Mama Niar
15
Bukan siapa-siapa
16
Mendesak nya bertemu keluarga
17
Keputusan tuan Gunawan
18
Tidak bisa mengubah keputusan nya
19
Memperingati nya
20
Terasa tidak nyaman
21
Hubungan yang rumit
22
Tidak akan saling jatuh cinta
23
Suami bijaksana
24
hipotalamus
25
Tunaikan kewajiban
26
Pemberi Cela
27
Pungguk merindukan bulan
28
Tidak mungkin bersama
29
Jarak yang terbentang di antara kita
30
Tidak salah pilih
31
Manusia itu tempat nya ketidakpuasan
32
Tempat peristirahatan terakhir
33
Rumah yang selalu dirindukan
34
Mencari tanggal baik
35
Anak kesayangan mak
36
Hapus aku dari kehidupan kalian
37
Terlalu gerah
38
Motor oh motor
39
Bangun diwaktu yang tidak tepat
40
Satu desiran manja
41
Terlalu manis untuk mereka
42
Debat manis
43
Mungkin dia salah beli
44
Ganti panggilan mu
45
Masih berdebat manis
46
Suami ku
47
Tua dan muda
48
Tempat kenangan lama
49
Rejeki yang tak terduga
50
Membuat nya bergidik ngeri
51
Tidak mungkin kembali mundur kebelakang
52
Sebelas dua belas
53
Berusaha menahan amarah
54
Adu argumentasi
55
Jangan mempermalukan dirimu
56
Disini saja kita malam ini
57
Ingat perjanjian
58
gelisah
59
Kwalifikasi sempurna
60
Jelas saja dia menginginkan nya
61
Setitik harapan orang tak punya
62
Kita butuh waktu untuk menyatu
63
Pagi ini kita
64
Bangunlah calon bidadari surga
65
Satu hati Dua takaran cinta
66
Cinta pertama yang sulit di lupakan
67
Berdebar-debar manja
68
Pelan-pelan saja
69
Aku tidak salah
70
Adakah kamu akan pergi
71
Kembali ke rumah kita
72
Lengkara "Mana mungkin" bersatu
73
Mulai membuat nya gelisah
74
Mari memulai nya
75
Memberikan nya pilihan
76
Di sini, di kota ini (Dalam ruang kejujuran)
77
Bukan yang pertama tapi yang terakhir
78
Rindu yang tertunda
79
Saling Menjaga Rasa
80
Semanis gula palu
81
Gelisah
82
Subuh dan setelah nya
83
Jantung, masih amankah kau disana?
84
Dua orang yang bergerak dalam diam
85
Mengurai benang kusut
86
Selembut permen kapas
87
Sayang
88
Satu pilihan
89
Wicked Stepmother (Ibu tiri yang jahat)
90
kenangan masa lalu
91
Sembari menunggu
92
Asal bukan dia
93
Banyak kisah yang tertinggal
94
Panggilan yang membuat nya candu
95
Tidak pulang malam ini
96
Tak seindah di novel dan drama
97
Desain elegan pilihan
98
Kemana kita setelah nya
99
Ibadah seumur hidup
100
The wedding Invitations
101
H-2
102
Tuan putri Dewantara
103
Wedding invitations susulan
104
Demam panggung
105
Before Wedding ceremony
106
Ku lafadz kan bismillah
107
Kau dan Aku menjadi Kita
108
Tidak dalam keadaan tergesa-gesa
109
Subuh pertama setelah semuanya
110
Sosok perempuan yang begitu mengerikan
111
Bahagia dengan caranya
112
Curigai bermain dibelakang nya
113
Sesuatu untuk nya
114
Izin dengan bismillah
115
Kita dalam kesempurnaan nya
116
Yang maha membolak-balikkan hati manusia
117
Wanita dengan kengerian nya
118
Tidak mungkin seperti yang dia takutkan
119
Dalam rasa penasaran
120
Spesial
121
Tidak pernah diperlakukan sama
122
Karma yang semakin mendekat
123
Pada akhirnya kita sama-sama terluka
124
Laki-laki yang begitu dia cintai
125
Senja untuk Cakrawala
126
Malu-malu pengantin baru
127
Menuntun pada pernikahan yang baik dan sehat
128
Jutaan kerinduan
129
Sejati nya tidak ada yang kebetulan di dunia ini
130
Senja diatas Cakrawala
131
Aku masih seperti yang dulu
132
Dalam banyak cinta
133
Rindu itu berat
134
Sudah Terlambat
135
Akan membuat perhitungan
136
Tidak akan ada karma untuk nya
137
Sang bidadari surga pilihan nya
138
Terlalu manis
139
Bayi itu dia
140
Jantung oh jantung
141
Amarah yang membara
142
Hancur tak bersisa
143
Rencana yang begitu matang
144
Mendekati puncak akhir
145
Jangan lakukan ini
146
Adakah dia sengaja merencanakan nya
147
Tidak ada yang tidak jijik pada nya
148
Tahu tentang mereka
149
Dia telah menggeser posisi nya
150
Aku bagaimana tanpa mu
151
Menantu pilihan
152
Dibalik semua perencana
153
Kita sampai pada titik perjuangan akhir
154
Khusus cinta
155
Sesuatu untuk nya
156
Kado indah dan istimewa dari Allah SWT
157
Aku disini merindukan mu
158
Pertemuan yang diatur
159
Membuat nya gelisah dan berdebar-debar
160
Happy together

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!