Rumah keluarga Utama Cakra
Kediaman Papa Gunawan dan Mama Niar.
"Mereka terlambat?"
Mama Niar terlihat mulai mengoceh, dia bergerak dari arah tangga menuju ke arah dapur, bicara dengan perasaan kesal tanpa menoleh ke arah Nabila.
"Hari pertama berkumpul bersama saja sudah telat, nanti kedepan-depan nya gimana?"
Wanita tersebut melanjutkan kata-katanya, bergerak mendekati bagian panci yang ada di atas kompor tanam, meraih sayur sup didalam nya.
"Ini jam makan malam, tidak kah mereka sadar? bikin orang nunggu dalam kelaparan"
setelah mengucapkan kata-kata terakhir nya Mama Niar tidak lagi melanjutkan kata-katanya.
Pada akhirnya Nabila secara perlahan menyahut.
"Cakra baru saja pulang dari perusahaan ma, maklumi saja"
ucap Nabila dengan cepat ke arah mamanya, perempuan itu bergerak berjalan menuju ke arah sisi kanan dan membiarkan mamanya bergerak lebih dulu menyusun beberapa menu makanan ke atas meja makan.
saat mamanya mengoceh Nabila memang sengaja tidak menjawab, itu nama nya sopan santun dan etika, anak sekarang susah nyaris tidak memiliki nya, mereka biasanya suka memotong ucapan orang tua seolah-olah lupa satu hari mereka juga akan tua dan memiliki anak-anak yang bisa jadi menelan karma dan melakukan hal yang sama.
memotong ucapan orang tua atau menyela dikala orang tua bicara.
"Waktu Nabila disana, Cakra baru saja kembali, lumanyan makan waktu nunggu Cakra berganti pakaian dan mengendarai mobil nya kemari mengingat ini weekend ma, jalanan ibu kota pasti macet banget"
perempuan itu lagi mencoba untuk menenangkan mamanya.
Dia bukan type ipar yang harus menambah panas suasana, toh hati mama nya sudah panas karena keterlambatan mereka berdua, Sangat mengerikan sekali jika dia menjadi kakak atau ipar yang semakin memanas kan dan memperkeruh suasana dalam ilusi mulut tidak berguna.
Alih-alih menghasut dia lebih suka menciptakan keakraban di antara semua orang.
dia tahu sangat sulit sekali meyakinkan mamanya soal senja, wanita tersebut terlanjur tidak suka karena posisi senja mengalahkan posisi perempuan pilihannya.
Didepan di ruangan tamu keluarga tersebut suaminya Evan tengah bermain bersama putrinya Icha, papanya tampak sibuk membaca majalah bisnis yang ada di atas meja.
semua orang telah menunggu kehadiran Cakra dan senja, bisa Nabila pastikan jika kedua orang tersebut pasti datang dalam keadaan terlambat.
Bibi Andot terlihat sibuk membantu mama Niar menyiapkan berbagai macam menu makanan di atas meja makan, Nabila memilih diam dan tidak membicarakan soal apapun kepada mamanya karena dia tahu itu akan memancing kekesalan di hati Sang mama karena menantu barunya belum juga kunjung datang.
siapa yang tidak tahu dengan sifat mama Niar? wanita tersebut jelas sangat disiplin dengan waktu dan kehidupannya, dia tidak suka jika ada yang terlambat datang di dalam pertemuan, dan malam ini Cakra membuat gara-gara dan membuat kecewa sang mamanya karena kebodohan dirinya.
Nabila sama sekali tidak menyalahkan senja, baginya laki-laki tersebut dengan datang terlambat malah membuat sebuah jebakan untuk senja agar tidak disukai mamanya.
Cakra benar-benar membuatnya ingin marah.
dia berusaha untuk menghubungi laki-laki tersebut sejak tadi namun diabaikan yang begitu saja, kesalahannya dia sama sekali tidak mengetahui berapa nomor handphone senja.
Kemana mereka?!.
batin Perempuan tersebut pelan.
Dia menyusun bagian beberapa piring, menata nya keatas meja sambil dilanda kegelisahan.
"Den Cakra sudah datang"
Tiba-tiba suara salah satu pelayan memecah keheningan, berlarian tergopoh-gopoh dari arah depan sana.
Syukurlah.
Batin Nabila.
"Mana? mau ditanya Kenapa sampai terlambat begini?"
Mama Niar terlihat kesal, tapi Nabila dengan cepat menahan lengan Mama nya.
"Ma?"
Nabila bicara sambil menggelengkan kepalanya.
"Jantung papa tidak dalam kondisi baik-baik saja"
Dia berusaha untuk mengingatkan mama nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
kayaknya Cakra sengaja bkin masalah agar Senja mkin tdk disukai mamanya hingga nti pnya alasan saat cerai
2022-12-20
0
Ersa
lanjut
2022-11-27
1
Tsalis Makruf
Kerennn banget tp hrs sabar menunggumu.. S
2022-11-20
1