Pernah bertanya apa impian yang diinginkan Senja?!.
Menjadi ratu sehari dalam pernikahannya.
Semua perempuan mengimpikan momen sekali seumur hidup ini. Tampil cantik jadi ratu sehari di panggung pelaminan.
Tidak cuma gaun dan riasan, perempuan juga punya impian tentang kehidupan pasca menikah. Menjalani hari-hari manis berdua sebagai sepasang suami-istri.
jadi sepertinya pasti memikirkan banyak hal di hari pernikahan mereka, ingin mendengar keriuhan dan juga canda tawa dari para teman-teman yang mungkin akan merasa iri dengan pernikahan yang digelar sekali dalam seumur hidup mereka.
Tapi nyata nya dia harus menelan semua impian nya hari ini, karena pada akhirnya impian seseorang terkadang harus kandas karena keadaan, bahkan terkadang apa yang direncanakan di masa lalu tidak akan terlaksana sesuai harapan di masa sekarang.
Pernikahan sederhana dengan mas kawin seadanya, seperangkat alat sholat dan ucapan janji suci didepan penghulu, selebihnya tidak ada, karena itu dia memilih diam dan membuang semua impiannya.
"Saya terima nikahnya, kawin nya....."
Sayup-sayup suara Cakra terdengar memenuhi ruangan mendominasi berwarna putih tersebut, dimana beberapa saksi dan juga tamu menghadiri akad nikah mereka.
Tidak ada lamaran penuh cinta, tidak ada tawa bahagia atau godaan demi godaan yang terlontar untuk calon pengantin baru.
semua berjalan begitu lurus dan datar tanpa ada rasa di dalamnya, persis seperti sayur jadi masak tanpa garam dan micin, hambar juga tawar.
"Sah.?"
"Sah"
"Sah"
"Sah"
Bola mata Senja sejenak menatap kearah depan, pandangan kosong menerjang pemikiran, di beberapa detik berikutnya bola mata gadis tersebut terlihat berkaca-kaca ketika kata sah terlontarkan dari banyak orang yang menyatakan dirinya telah menjadi milik seseorang.
Meskipun janji suci diikat secara keagamaan bahkan disaksikan para saksi dan juga wali realitanya itu bukanlah pernikahan sesungguhnya di antara dirinya dan Cakra.
Seketika air mata gadis tersebut turun membasahi pipi, dia sama sekali tidak bisa mengekspresikan perasaannya saat ini apakah sebenarnya saat ini bahagia atau dia terluka, tapi terkadang hidup itu adalah sebuah pilihan yang terasa tidak adil untuk dijalani.
Ketika kamu berharap berjalan ke arah kanan realitanya kamu dipaksa menuju ke arah kiri, kamu berharap berjalan ke arah depan tapi terkadang kamu akan ditarik oleh Allah SWT ke belakang.
Sesungguhnya Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-liku, dan melalui tahapan demi tahapan. Berawal dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berujung pada tempat persinggahan terakhir bagi manusia, surga atau neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap fase dari perjalanan panjang manusia itu.
Dia menunjukkan kepalanya, terisak didalam diam kemudian Senja menaikkan kepalanya yang tertunduk sejak tadi, menatap kearah depan nya untuk beberapa waktu,dia menatap wajah ibunya yang terus menangis di samping dirinya, dia tahu wanita itu tidak ikhlas melepaskan dirinya tapi sama sekali tidak berani bicara, menutup rapat-rapat luka di hatinya sembari mencoba mengembangkan senyumannya dan berkata dia bahagia dengan pernikahan yang dia lakukan saat ini.
Dia ingat apa yang dikatakan ibunya kemarin.
"Menikah itu bukanlah sebuah permainan neng, di mana kamu bisa memulai permainan Ketika siap dan mengakhiri jika sudah mulai bosan. Menikah itu bukan hanya sekedar ikatan janji suci atas kedua belah pihak atara dua orang itu. Tapi ikatan juga terhadap sang pencipta. "
"Pernikahan itu bukan hanya sekedar Buku Nikah, Ijab dan Resepsi, tapi janjinya sama Allah, malu neng sama Allah karena mempermainkan ibadah yang paling di sukai Allah"
Senja sama sekali tidak bergeming, memilih diam sembari sibuk menyiapkan makanan di dapur sederhana beralaskan tanah.
"Bismillah Mak, InsyaAllah"
Dan kini realita nya dia menikah dalam permainan, menganggap ibadah ini hanya perantara mereka untuk saling mendapatkan keuntungan.
Senja menatap Ibu nya lantas membiarkan wanita tersebut memeluknya secara perlahan.
"Jama’allahu syamlakumaa, waas’ada jadda kumaa, wabaarik ‘alaikumaa, waakhraja minkumaa katsiiran thayyiban."
Arti:
“Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.” (HR. Anas bin Malik dalam Kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2: 183, Bab 4).
Bisik Ibu Senja kemudian.
Tangis nya kembali tumpah.
jika ada yang bertanya kenapa dia menangis saat ini, dia bukan bersedih karena pernikahannya saat ini tapi ada beban lain yang membuatnya merasa seharusnya dia tidak terikat didalam pernikahan ini seandainya dia bisa memutar waktu dan memilih di masa lalu.
Sejenak Senja menatap kearah telapak tangan nya, dimana sejak tadi dia menggenggam sesuatu di sana.
Apa kabar mu saat ini?!.
Semoga semua baik-baik saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
tidak semua Mimpi bisa terkabul
2023-09-25
0
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
terkadang apa yg kita inginkan hanya mimpi,
2023-08-01
0
sherly
OMG awalnya aja dah gini, gimana selanjutnya kudu siapin tisu nih...
2023-03-21
0