mendengar pertanyaan dari kakak perempuannya, Cakra sama sekali tidak membalas ucapan perempuan tersebut dia memilih untuk menatap ke arah senja untuk beberapa waktu seolah-olah berkata pada gadis yang ada di ujung sana hati-hati dengan lisanmu.
senja tidak bergeming dia tahu apa yang ada di dalam pikiran Cakra, membiarkan dirinya dipandang seakan-akan dia telah salah bicara pada kak nabilanya.
"jangan menatap senja seperti itu dia bukan kriteria perempuan yang suka mengadu, tapi sebagai seorang kakak aku punya feeling besar soal kelakuanmu saat ini, Cakra"
Nabila langsung bicara sembari terus menetap ke arah Cakra selama beberapa waktu.
"kita bersama lebih dari 35 tahun, aku bahkan lebih tua darimu 2 tahun, kau pikir kakak tidak tahu bagaimana watakmu dan juga jalan pikiranmu? jangan lupa dibandingkan kamu kakak lebih banyak menikmati asinnya garam dan manis nya gula dalam kehidupan"
setelah berkata seperti itu Nabila langsung membuang pandangannya, dia memilih untuk menatap ke arah senja beberapa waktu.
"jika kau tidak bisa menghargai kakak sebagai seorang perempuan, hargai senja sebagai seorang perempuan karena dia lahir dari seorang ibu yang juga perempuan seperti ibu kita"
Nabila bicara menekan satu persatu kalimatnya, bola matanya menatap iba ke arah senja, seolah-olah jutaan kecurigaan terpatri di dalam dirinya.
tidak sebentar dia mengenal Cakra, saat Cakra lahir dia jelas sudah ada di muka bumi ini, bahkan saat Cakra mulai belajar berjalan dia adalah orang pertama yang tertawa bahagia melihatnya, saat Cakra menghafal huruf 1 2 dan 3, meskipun mamanya lah yang pertama kali mengajarkannya huruf tersebut, tapi dia jelas tahu lebih dulu dari Cakra dan ikut mengajarkan nya.
Bahkan apapun yang cakra lakukan dialah orang yang pertama kali mengajarkan, dia juga tahu kapan Cakra bicara jujur dan juga kapan adiknya tersebut berbohong.
laki-laki itu tidak pernah bisa berbohong pada dirinya meskipun dunia runtuh beserta isinya, bola mata Cakra tidak bisa menipunya, jika pernikahan Cakra dan senja jelas-jelas bukan diterbitkan atas dasar cinta.
kecurigaan pertamanya datang saat laki-laki itu membawa senja, dia tahu bagaimana cara Cakra mencintai seorang gadis, tangannya tidak akan pernah melepaskan genggamannya pada gadis yang dia cintai hingga akhir, tapi Cakra tidak pernah menyentuh satu jemari senja pun saat mereka datang pertama kali ke rumah.
karena itu dia membawa senja naik ke dalam kamar mereka tanpa banyak bicara setelah mamanya memaki gadis malang tersebut.
"ingat karma, jangan lupa mereka berjalan masih di atas dunia dan tidak menunggu kita mati untuk membalasnya"
Nabila bicara dengan cepat kemudian meraih tangan senja, membiarkan dirinya menuntun gadis tersebut turun ke bawah.
"Bawa istri mu pergi bersama ke rumah mama dan papa, aku akan pergi lebih dulu untuk menjemput anak-anak"
Cakra tidak bergeming mendengar ucapan kakaknya, menatap punggung kedua orang tersebut selama beberapa waktu, dia pada akhirnya membuang pandangannya, memilih naik menuju ke kamar mereka tanpa mengeluarkan sedikitpun suaranya.
pada akhirnya meskipun dia berusaha untuk berbohong, akan ada yang tahu dengan kebohongannya, dia adalah Cakra, laki-laki yang sulit bersilat lidah atau berbohong dengan orang lain sejak dia masih anak-anak.
*****
Kau tahu kak?!.
Aku pikir merindu adalah hal yang paling terberat di dalam hidupku,
rupanya melupakan adalah hal yang paling menyesakkan di dada ku,
dan menerima adalah hal lain yang sangat menyakitkan untuk hati ku.
apa kau tahu? jika aku mengumpulkan air mata ku yang jatuh, bak mandi didalam rumah ini tidak akan mampu menampung banyak nya air mata itu.
beri aku waktu untuk menata hati, melupakan orang yang sudah 23 tahun bersamaku jelas tidak akan mudah, kami melewati banyak masa baik suka maupun duka, sulit maupun rumit, bahagia maupun senang bahkan kami terkadang melewati masa luar biasa yang layak nya dilewati sepasang kekasih hingga ke jenjang pernikahan, membuat mimpi dalam jurnal masa depan dan berharap menua bersama hingga mati di hari tua, lalu bagaimana bisa gadis yang belum satu minggu bersamaku bisa mengalahkan posisi jelita?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
cinta datang krn kebersamaan, Cakra cobalah deket dan bersikap baik layaknya suami istri terhadap Senja
2024-08-14
0
💕febhy ajah💕
kalau kamu blum mencintai senja setidaknya perlakukan dia selayaknya seorang istri, cihhhhh aku sumpahin loh akan nyesal dngan sikapmu ke senja sekarang dimasa yg akan datang kamu akan nangis kejerr
2023-06-26
1
PeQueena
senja juga akan mengukir ceritanya sendiri.jangan samakan senja dengan jelita karena jelas mereka adalah 2orang yg berbeda...
2023-03-23
1