harta terkubur milik karla

.......

Jam pulang sekolah tiba, semua murid berhamburan ke parkiran, bahkan banyak yang sudah keluar dari gerbang sekolah.

Revan dkk keluar bersamaan, mereka melihat banyak sekali orang tua yang menjemput anak anak nya, begitupun dengan seorang wanita cantik bernama Intan.

Intan adalah terbaik bagi Ilham.

"Mama," panggil Ilham.

"Ilham." intan segera berjalan menghampiri putra nya.

"Hai Revan! Dion!" sapa Intan ramah.

"Hai tante!" balas Revan, Dion juga membalas dengan senyuman hangat.

"Revan Gue sama dion duluan," Ujar Ilham.

Revan membalas dengan anggukan, Ilham Dan Dion pun melegang pergi dengan intan.

Revan melihat kesana kemari, ia menunggu seorang yang tak kunjung muncul. Apa gadis itu melupakan nya lagi ? Atau Olive sedang sibuk di sekolah nya.

"Hai!"

"Nyariin Gue ya?" tanya Olive lalu melemparkan senyuman manis.

Revan agak terkejut saat Olive muncul tiba tiba di hadapan nya.

"Iya,"

"Obat nya udah lo minum?" tanya Olive berdiri di hadapan Cowok itu.

Revan menganguk sebagai balasan nya, Olive mengusap pucuk kepala Revan dengan senyuman hangat terukir tipis.

Gadis itu juga tengah mengemut permen lolipop di dalam mulut nya, Revan mendengus kesal, Olive membuat rambut nya berantakan.

"Kenapa?mau permen?"

"Nih Gue cuma punya satu." Olive menyodorkan permen lolipop yang baru saja keluar dari mulut nya.

Revan hanya diam, bagaimana bisa ia terima permen bekas Olive, Itu sama saja seperti mereka-

"Nggak mau," Tegas Revan.

"Yaudah kalau lo nggak mau, tapi enak lo ini bekas Gue?" Goda Olive semakin membuat Revan salah tingkah.

"Enggak Olive, Gue mau Pulang aja," sahut Revan. Lalu menelan silvana dengan kasar.

"Lo haus ya?" Olive memasukkan kembali permen lolipop tersebut kedalam mulut nya.

Revan menganguk, Air minum nya sudah habis, sejak tadi ia sudah menahan rasa haus, Olive segera mengeluarkan botol minum nya. Untung saja masih ada air walau hanya tinggal beberapa tegukkan saja.

Revan pun segera meminum air itu, Olive yang awal nya tersenyum tiba tiba terdiam, ia mengingat botol minum itu bekas nya, dan kini bibir Revan juga ikut meninggalkan bekas di botol minum nya.

Deg!!

'Sial! Kenapa jantung Gue kek mau lari gini sih?'

Revan menyodorkan botol minum itu kembali pada Olive, ia pun menerima nya dan segera memasukan nya kembali ke dalam tas.

"Makasih," Ucap Revan.

"Sa-sama-sama" balas Olive.

Kedua nya segera pergi meninggalkan Sekolah dengan mobil Olive, di sisi lain tanpa Olive sadari ada yang mengamati nya.

"Sejak kapan dia dekat dengan anak cacat itu?" kata Brayen.

"Cih, Sih Olive selera nya rendahan," Ketus Ken.

"Suka kok sama Cowok cacat, kek nggak ada yang sempurna aja, " timpal putra menghina.

Ketiga Cowok itu seperti tak habis pikir dengan selera Olive, Dari cara Olive berbicara dengan Revan, seperti menunjukan jika Olive tertarik dengan Revan.

Mereka menduga jika itu mungkin alasan mengapa Olive sekarang menjauhi Brayen.

"Gue bakal pastiin Lo bakal Milih Gue Olive," Tegas Brayen.

Milah muncul di hadapan Brayen dkk, ia mendengar ucapan Cowok itu barusan, Milah sontak melebarkan bola mata nya, hampir saja bola mata nya lepas.

"Milih lo? Woy buaya sadar! mendingan Revan di banding lo!!" Pekik Milah heboh sendiri.

"Udah biarin aja entar juga kena azab sendiri," Sahut Karla yang juga ternyata mendengar nya.

*****

Olive berjalan santai ke kamar Revan dengan membawa semangkok bubur ayam buatan nya, ia Rasa Revan akan suka bubur ini, sekaligus ia ingin bertanya tentang sesuatu pada Cowok itu.

"Revan! Nih Gue buatin bubur ayam spesial buat lo!tenang aja tanpa racun kok." Olive meletakan semangkok bubur di atas meja belajar Revan, Cowok itu agak kaget.

Setahu ia Olive itu tidak pandai memasak, bahkan menyentuh dapur saja tidak pernah.

"Coba makan dulu, enak kok, walau Gue baru belajar buat," Ujar Olive santai.

Revan pun mencoba memakan bubur ayam itu, dan rasa nya sangat enak, padahal Olive baru belajar masak tapi rasa masakan nya seperti sudah sering masak.

'Sejujur nya Gue sering masak bubur ayam sendiri kalau gabut nggak ada kerjaan,' batin Olive.

"Enak, makasih lo udah repot-repot masak bubur ini," Ucap Revan ramah.

"Nggak masalah, masak ginian doang mah kecil." Olive mendekat ke arah Revan.

"Lo bisa nggak bantu Gue masuk ke taman belakang sekolah lo?" Tanya Olive hati hati, ini semua ia lakukan karna ada sesuatu disana.

Revan yang mendengar itu mengerutkan kening nya, kenapa gadis itu bertanya hal semacam itu padanya.

"Memang nya lo mau ngapain kesana? taman itu sudah lama di tutup," Ujar Revan.

Olive menarik nafas panjang, lalu berkata, "Gue ada urusan dengan taman itu, ada suatu harta yang harus Gue temukan, panting banget," Jelas Olive dengan wajah serius.

Revan mengerutkan kening nya, "Penting?Harta apa?" tanya Revan penasaran.

"Nggak tahu juga, Kata Karla itu harta penting untuk A-" Ucapan Olive terjeda, ia Keceplosan menyebutkan nama Karla di hadapan Revan.

"Karla? Dari mana lo tahu nama Karla?" Tanya Revan kaget.

Olive terdiam ia kebingungan harus menjelaskan dari mana, seharus nya ia merahasiakan ini, tapi karna mulut nya yang tidak bisa di ajak nego, malah keceplosan.

"I-tu Karla datang minta bantuan Gue untuk temukan harta itu, terus di kasih ke pak Candra kepsek sekolah lo," Jelas Olive singkat dengan nada Ragu.

Olive takut Revan tidak percaya dengan ucapan nya, namun itulah kenyataan nya, Olive meminta bantuan nya untuk menemukan Harta itu untuk di berikan pada Pak Candra.

Jika harta itu belum sampai ke tangan pak Candra, Karla tidak akan bisa tenang. Itu adalah tugas terakhir nya yang harus ia selesai kan.

Revan terdiam, ia tidak sangka Olive bisa tahu tentang Karla, padahal Karla sudah meninggal 4 tahun yang lalu.

Bahkan murid Cahaya semesta saja Banyak yang tidak tahu tentang hal itu.

"Karla beneran datangin lo?" Tanya Revan Ragu, Ia awal nya ragu dengan ucapan Olive yang mengatakan ia indigo, namun kini Revan tidak Ragu lagi.

"Iya, sekarang dia ada di samping Gue." Olive melihat ke arah Karla di samping nya.

Wujud Gadis Sma yang cukup seram dengan seragam lusuh berlumuran darah segar, bahkan kepala Karla juga bocor karna menghantam aspal dengan sangat keras.

"Lo enggak percaya?"

*******

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!