menemui nya

Prank!!

Gelas kaca berisi air terjatuh menghantam lantai, itu adalah ulah Revan yang menolak air minum pemberian Seorang wanita cantik dengan dress selutut.

Ia adalah Tasya Mevendra. Ia istri dari Galang. Memiliki sifat seperti galang, sangat licik dan egois.

"Sialan," umpat Tasya, lalu menatap kesal ke arah Revan yang duduk bersandar di Ranjang.

Revan hanya diam dia menundukkan kepala nya enggan melihat mata Tasya.

"Lo cepat ambilkan minuman baru!" pinta Tasya meminta maid yang di samping nya.

Maid itu menganguk patuh dan segera melegang pergi.

Tasya mendekat ke arah Revan, dia mencengkram erat dagu Revan, hingga membuat sang empu meringis kesakitan.

"Lo tu udah cacat, nyusahin lagi! Sekarang  lo minum lagi, atau Gue bakal buang lo ke hutan." ancam Tasya dengan menekan seluruh kata kata nya.

Revan hanya diam ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun, sorot matanya hanya terlihat kesedihan dan kepasrahan.

"Argh!" Rintih Revan ketika cengkraman Tasya semakin kuat, kuku panjang Wanita itu seakan menancap ke kulit Revan.

Maid itu datang dengan membawa segelas air putih baru.

"Sekarang lo minum."

Tasya memaksa Revan membuka Mulut nya. Namun Revan tetap kekeh menutup mulut nya.

Brak!!

"Sorry ni bener kamar Revan kan?" Tanya seorang yang masuk tiba tiba dengan mendobrak pintu dari luar.

Itu Olive.

Olive lupa lagi cara buka pintu.

Tasya dan maid tersebut melihat ke arah Olive bersamaan.

Olive yang melihat hal itu seketika melebarkan bola mata nya.

"LO APAIN SUAMI GUE?" Teriak Olive langsung berlari.

Olive menarik tangan Tasya dengan cepat, kemudian mendorong Wanita itu hingga jatuh mencium lantai.

Bugh!

"Argh!" Rintih Tasya ketika bokong nya dengan sangat keras menghantam lantai.

"Revan Lo nggak papa?" Tanya Olive dengan wajah khawatir, Revan hanya diam dengan sorot mata bingung.

"Olive!! Apa-apan lo dorong Gue?" pekik Tasya yang masih terduduk di lantai.

"Masih nanya segala, udah jelas lo sakitin Revan bego! Ternyata suami istri sama sama licik," balas Olive Kesal.

Olive melirik air minum yang di pegang oleh maid tersebut, ia merampas segelas air, lalu sekilas ia mencium air minum, seperti ada bau obat di dalam air itu.

Olive memiliki penciuman yang cukup tajam.

Ia yakin mencium aroma obat yang tidak asing baginya.

"Ini Obat tidur," kata Olive kaget, dia pernah bekerja paruh waktu di apotek jadi  ia agak hafal dengan aroma berbagai macam obat.

Jadi berguna juga dia bekerja di apotik. Walau sempat dia salah kasih obat pada pembeli, dan berakhir dia di pecat.

"Siapa yang kasih obat ini?" Tanya Olive dengan wajah berubah serius.

Olive tidak Menyangka jika selama ini Revan di berikan obat tidur ,bukan obat khusus untuk Revan.

"Gue, memang kenapa?" Sahut tasya bangga.

"Oh jadi lo," Guman Olive.

Olive melangkah mendekati Tasya, Tasya terlihat panik melihat perubahan sikap Olive.

"Mau ngapain lo?" Tasya mulai panik.

Olive tersenyum dia berjongkok, lalu menjambak Rambut Tasya dengan kasar hingga sang empuh meringis kesakitan.

"Sekarang lo yang minum ya, lo pasti belum ngerasain kan rasa nya bobo lama, Gue harap sih lo bojek selamanya."

(Bojek : Bobo jelek).

"Jangan macam-macam Lo," ucap Tasya panik.

Olive beralih mencengkram dagu Tasya dengan sangat erat, kuku tajam Olive terasa menancap di dagu Tasya.

Olive memaksa Tasya membuka mulut nya, lalu mencekokkan minuman tersebut hingga habis tak tersisah.

"Lo sama suami lo tu kayak sampah, busuk!" Bisik Olive menekan kata busuk.

Tasya seketika tergeletak tak berdaya di lantai, alias molor. Dia akan tidur panjang, Olive berharap wanita itu tidak akan pernah bangun selama-lama nya.

"Revan kita pulang sekarang," Pinta Olive hendak menarik tangan Revan, namun Cowok itu langsung menarik tangan nya.

Olive menghela nafas ,lalu mendekatkan bibir nya pada telinga Cowok itu. ia berbisik,"Gue minta maaf, Gue tahu Gue salah, Gue janji gak akan buat hidup lo menderita lagi."

Revan masih terdiam hingga tangan nya mulai meraih tangan Olive. Olive menganguk paham.

"Eh lo, Maid ya? Tolong bantu Gue," Pinta Olive.

Kedua nya segera membantu Revan Duduk di kursi roda, awal nya Kursi roda itu tidak ada sebab di sembunyikan di gudang oleh tasya.

"Oh ya satu lagi, Tolong lo urus orang ini, bawah dia kegudang kunciin satu hari aja, berani lo kasih tahu siapa-siapa, nggak masalah sih, terserah!" Ucap Olive tersenyum kecil, lalu melegang pergi sambil mendorong kursi roda Revan.

Maid itu tersenyum lalu menganguk patuh sambil melihat punggung Olive yang sudah menjauh.

"Terimakasih Nona."

********

Di dalam Mobil terlihat Revan yang hanya diam, ia sangat terkejut Olive menjemput nya dari Neraka tersebut, namun mengapa Olive berubah seperti ini?

Ia seperti melihat orang lain Bukan Olive.

'Sial! Mansion gede banget, tapi isi nya setan semua, bahkan orang sama setan nya nggak ada beda nya' Batin Olive.

Olive merasa merinding ketika tadi ia masuk ke dalam mansion, dia melihat banyak sosok makhluk menyeramkan dimana-mana, untung saja dia bisa mengabaikan keberadaan mereka.

"Lo kalau mau ngomong, ngomong aja, Gue nggak nafsu gigit lo," Seru Olive masih fokus menyetir namun dia bisa merasakan Revan yang menahan diri untuk berbicara dengan nya.

"Ma-maaf! Gara-gara Gue lo kena masalah," Ucap Revan lirih di samping Olive.

Olive mengerut kening nya lalu berkata," Lo ni bego apa goblok sih?yang salah itu Gue, Gue yang harus minta maaf, udah jelas Gue yang mau bunuh lo, ngapain lo minta maaf?"

Revan terdiam, dia pikir Olive akan menyalahkan nya seperti biasa, Olive selalu menyalahkan nya  dan enggan mengakui jika dirinya lah yang salah. Namun kini semua itu berbanding terbalik, Revan merasa aneh dengan sikap Olive.

"Tenang aja, Gue udah jelasin sama mama, walau pun Gue kena semprot senggak nya lo nggak bakal di usir lagi kok," Ungkap Olive dengan nada menyesal.

"Lo beneran?" Ragu Revan.

"Muka Gue udah serius begini, pakai nanya segala," Sela Olive melototkan mata nya arah Revan.

"Mulai hari Ini Gue janji nggak akan buat hidup lo menderita lagi, Gue bakal berusaha untuk jadi istri pada umum nya, walau lo mungkin nggak cinta sama Gue, dan begitu pun Gue belum ada perasaan sama Lo--" Jeda Olive sejenak dia ingin tarik nafas dulu.

"Lagi pula cinta akan tumbuh dengan seiring nya waktu berjalan," Lanjut Olive.

"Emang nya lo mau punya suami kayak Gue? " Tanya Revan ragu.

"Sebenar nya sih Ogah banget, Hidup lo tu ribet banget sumpah, tapi mau gimana lagi, kita berdua sudah terikat pernikahan, nyokap Gue benci perceraian, lo paham kan?" Jawab Olive santai sambil sesekali melirik Revan.

Revan tersenyum tipis seketika, ucapan Gadis itu seperti membuat nya sedikit merasa senang. Walau terbilang agak kasar di telinga nya. Yang penting Olive mau berusaha menerima keadaan nya.

'Etdah! tipis amat, padahal manis lo, hampir diabetes Gue!! Ganteng banget anjir, nggak jadi nyesel deh Gue transmigrasi.' batin Olive.

*******

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

😂😂😂😂😂😂

2023-12-11

0

Jjlynn Tudin

Jjlynn Tudin

🤭🤭

2022-11-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!