bertemu

Revan pun masuk ke dalam sekolah bersama Ilham dan Dion yang masih terkaget kaget dengan perubahan sikap Olive.

Olive saat itu hendak masuk ke dalam mobil, namun saat itu pandangan nya teralihkan pada seorang Cowok dengan kacamata hitam serta membawa tongkat, ia berjalan di tepi jalan, namun sebuah Mobil melaju kencang menabrak gelombang air yang berada tak jauh dari posisi cowok tersebut.

Seketika air itu pun mengenai Cowok itu.

"WOYY!! BUTA LO YA ?? ADA ORANG PAKAI NGEGAS SEGALA!!" teriak Olive.

Olive segera berlari menghampiri Cowok Tersebut. Ia sangat kesal dengan penyetir mobil tadi, sangat ugal-ugalan tidak melihat ada orang. Main ciprat aja.

"Lo nggak papa kan?" Tanya Olive memastikan.

"Iya," Sahut nya pelan.

Olive melihat Celana Cowok itu basah, pasti karna kecipratan Gelombang air yang di terjang Mobil tadi.

"Ya celana lo basah tuh, mau tukeran? Lo pakai rok Gue?" Tanya Olive dengan bodoh nya.

Cowok itu menggeleng pelan, ia adalah Geri Arga Sanjaya, kerap di sapa Geri.

Pemilik paras tampan, ia juga cukup di kenal di sekolah khusus, Geri adalah Penyandang tunanetra, ia mengalami kebutaan akibat sebuah musibah besar dalam hidup nya.

Geri satu sekolah dengan Revan dkk, namun Olive tidak sadar, namun setelah melihat dengan baik seragam yang di pakai Geri. Ia pun menyadari nya.

"Oh, maaf lo kan cowok, btw lo anak Sma Cahaya Semesta ya?" tanya Olive hati hati ia takut menyingung.

"Iya," jawab Geri.

Cowok itu membuka kacamata nya, dan betapa terkejut nya Olive mengetahui jika Geri tidak dapat melihat nya.

"Lo nggak bisa lihat?" tanya Olive sambil melambaikan tangan perlahan di depan wajah Geri.

"Iya," sahut Geri.

'Duh, bego! Ngapain tadi Gue teriak buta, tapi emang tuh orang kalau nyetir nggak pakai mata sih, tapi Gue jadi nggak enak sama dia,' Batin Olive.

"Maaf Gue nggak tahu," Ujar Olive merasa malu.

"Nggak papa," balas Geri.

"Perlu Gue bantu?" tawar Olive.

Geri menggeleng, "Gue bisa sendiri, terimakasih."

"Nama lo siapa?" Tanya Olive ,siapa tahu Orang ini sahabat nya Revan, atau teman sekelas Revan.

"Geri."

"Gue Olive."

Cowok Itu tiba tiba terdiam begitu mendengar nama Olive, Olive menghela nafas,pasti Cowok ini tahu tentang kejahatan Olive dulu.

"Tenang aja Gue nggak ganggu lo kok, dulu gue emang jahat, sekarang udah tobat kena karma instan," Jelas Olive dia tidak mau nama nya semakin buruk, seenggak nya ia sudah memperbaiki seperempat.

Geri hanya diam kemudian menganguk, "Sorry Gue kira lo masih sama seperti apa yang di gosipkan anak-anak lain."

Geri tampak merasa tidak enak dengan Olive, Begitupun dengan Olive.

"Gue masuk ke sekolah dulu," Ujar Geri.

"Hati-hati, eh tunggu!"

"Ada apa?" Tanya Geri begitu Olive memegang bahu nya.

"Lo kenal Revan nggak?" Tanya Olive, "kalau Lo kenal dia gue mau titip sesuatu."

Geri mengerutkan kening nya, Sejak kapan Olive bertanya tentang Revan, Setahu Geri Revan bahkan tidak perna dekat dengan Olive, justru Olive dulu sering mengolok-ngolok ke lumpuhan Revan.

"Apa?"

Olive membisikkan sesuatu di telinga Geri kemudian dia memberikan suatu benda pada geri. "Lo kasih ini ke dia, jangan sampai lupa," Pinta Olive.

Geri menganguk kemudian ia melangkah masuk ke gerbang sekolah, di saat Itu Olive merasa senang ada yang dapat membantu nya. Jika sampai dia masuk ke dalam sekolah, bisa gawat, nanti yang ada seisi sekolah ketakutan melihat nya.

Jujur Olive merasa kini dia orang paling jahat di dunia. "Buruk banget sih kelakuan lo dulu, dasar cewek sialan," Ujar Olive mengatai diri nya sendiri.

Saat itu Olive hendak melangkah mendekati Mobil nya, namun Tiba tiba ia melihat sesosok mahkluk seorang wanita dengan dress hijau tua lusuh dengan rambut panjang menjuntai, mengikuti Geri masuk ke dalam sekolah.

Olive mengusap mata nya beberapa kali, namun ia tidak salah lihat, Sosok itu terus mengikuti Geri.

'Apa dia Setan jahat? tapi Tadi Gue nggak ngerasain energi negatif gitu pas ngobrol sama Geri, bahkan Gue nggak sadar ada sosok itu di belakang Geri,' Batin Olive.

Olive mengabaikan semua pikiran buruk nya ia segera melegang pergi ke sekolah nya, hanya butuh satu menit untuk menyebrang jalan.

namun tiba tiba Milah muncul di dalam mobil.

"Holla Oli bekas!!"

"Setan sialan!ngagentin aja," Umpat Olive kesal.

Milah hanya cengingiran tanpa berdosa,"Namanya juga setan, kalau nggak ngagetin ya bukan setan."

"Lo ngapain sih muncul disini?" Tanya Olive fokus memarkirkan mobil nya di parkiran sekolah.

"Gue mau minta Lontong nih, minta tolong maksud nya," Ucap Milah Melas.

"Gue bukan pusat bantuan Jamilah!" Sahut Olive malas jika berurusan dengan kehidupan persetanan.

Milah memegang tangan olive, "Please bantu sahabat Gue ya, kasihan dia nggak bisa pergi dari sini sebelum impian nya tersampaikan," Beritahu Milah dengan nada memohon.

Olive menghela nafas, "Itu bukan urusan Gue Jamilah. Lagian bisa kan minta tolong ke orang lain, dukun sekalian kalau perlu," Sahut Olive malas.

Jamilah mendengus kesal. "Nggak ada yang bisa bantuin dia selain lo, hanya Lo yang bisa lihat kita Oli bekas," Tutur Milah memohon.

Olive menarik tangan nya, memang nya apa sih yang Sahabat Milah butuhkan, sampai Milah memohon begini padanya, jujur dia malas menerima permintaan Milah, namun melihat setan itu terus mengemis padanya ,dia jadi tidak tega.

"Apa?"

"Beneran nih lo mau bantu?" Tanya Milah tak percaya.

"Iya, cepetan minta tolong apa?" Sela Olive, sebelum dia berubah pikiran.

Milah berbisik Di telinga Olive dia memberitahu tentang Satu Sosok sahabat nya yang terus saja menangis memohon meminta bantuan, milah yang tak tega pun berinisiatif meminta bantuan Olive ,untuk membantu sosok tersebut.

"Gue mohon, lo kasih tahu tentang hal itu sama Pak kepsek," Pinta Milah.

"Ok, sebisa mungkin Gue bantu, tapi gimana cara nya Gue bisa ngobrol dengan kepsek itu?Gue aja nggak kenal Milah," Ujar Olive bingung.

"Gue juga nggak tahu sih, tapi kalau ada kesempatan pas untuk lo ngobrol sama dia, Gue bakal coba usahain sama tuh setan," Jawab Milah.

Olive menganguk Patuh, semoga saja dia bisa bantu, jika nanti gagal, setidak nya ia sudah usaha, dari pada tidak usaha sama sekali.

'Ada ada saja tugas nya yang belum selesai, tapi kasihan juga kalau nggak di bantu. Bisa luntang-lantung terus, dan setan ini nggak bakal bikin hidup Gue tenang.'

******

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!