Revan erlangga mavendra. Kerap di sapa Revan, ia berusia 18 tahun, seorang Cowok tampan yang memiliki kekurangan yang sangat membuat nya menderita.
Dia mengalami kelumpuhan sejak 2 tahun yang lalu saat ia masih berusia 16, kehidupan nya berubah drastis setelah dia mengalami kecelakan parah hingga mengakibatkan dirinya mengalami kelumpuhan.
Sejak saat itu ia di kucilkan, di benci dan tak di anggap ada oleh keluarga nya. tidak hanya alasan itu saja namun ada alasan lain mengapa keluarga nya sangat membenci diri nya.
Semua kehidupan sudah berjalan hancur perlahan, dan kini dia di hadapkan oleh permintaan sang omah yang meminta nya untuk menikahi seorang Gadis yang tidak pernah dia kenal sama sekali.
Awal pertemuan saja gadis itu sudah benci dan lebih terkesan jijik melihat diri nya.
Mau tidak mau Revan menerima perjodohan ini demi permintaan sang omah dan keluarga nya. Kehidupan nya sama sekali tidak berubah, gadis itu sama sekali enggan melirik nya, bahkan sesekali gadis itu memarahi nya, dan juga menghina kekurangan nya.
Gadis itu berkata jika ia sangat malu memiliki suami tidak berguna seperti dia.
Olive Zellysta Margatha, berumur 18 tahun. Gadis cantik bak seorang dewi, berpenampilan menor, banyak cowok yang sangat ingin menjadi pacar nya.
Memiliki sifat manja, licik, dan suka membully.
Terpaksa menerima perjodohan dari sang mama tercinta. Ia harus menikahi anak sahabat nya yang bernama Revan.
Olive awal nya sangat ingin menolak perjodohan ini, apalagi ini akan memperburuk reputasi nya sebagai idola di sekolah.
Dia terus menyembunyikan rahasia pernikahan nya dengan Revan. Di belakang Revan, gadis ini sangat suka dengan seorang idola juga di sekolah nya, dia adalah salah satu most wanted terkenal.
Dengan terpaksa Olive menerima perjodohan ini agar kedua orang tua nya tidak menghentikan uang jajan nya.
Revan dan Olive menikah saat usia mereka masih berusia 17 tahun. Keseharian olive berjalan dengan baik namun sesekali dia sering kesal dengan kemunculan Revan di hidup nya.
Sementara Revan dia justru merasa sangat menderita dengan sikap kasar olive. Bahkan sering kali olive mendorong nya hingga jatuh dari kursi roda.
Dan hal yang tidak di inginkan pun terjadi, Olive berniat membunuh Revan dengan mendorong Cowok itu ke kolam renang.
'Lo memang pantas mati Revan.' Batin olive.
Belum selesai melangkah, tiba-tiba saja olive yang berada di tepi kolam terpeleset jatuh ke dalam kolam renang juga.
Gadis itu tidak bisa bereng, pandangan nya mulai kabur, samar-samar dia melihat seseorang memegang tangan nya.
Semua pandangan olive seketika buyar.
'Tolong Gue! Gue gak mau mati!'
******
Di sebuah ruangan terlihat seorang gadis terbaring lemas tak berdaya di atas kasur dengan jarum infus menancap di punggung tangan kiri nya.
Perlahan kedua mata gadis itu terbuka, dia melihat seorang wanita paruh bayah dengan wajah khawatir terlihat jelas.
'Sial! Kenapa Gue ada disini sih? Kenapa Gue harus ganti peran ****** sialan ini! Kenapa gak orang lain aja?'
Wanita paruh bayah itu terlihat senang, terlihat jelas senyuman bahagia dengan air mata wanita itu.
"Olive!" panggil dia dengan nada lirih.
Emeli lila Margantha. Kerap di sapa Emeli, ia adalah ibu kandung olive, memiliki sikap ramah, penyayang, dan juga baik hati.
Olive adalah anak tunggal nya, satu satu nya putri kesayangan nya. Emeli sangat sedih ketika gadis itu kini terbaring tak sadarkan diri selama hampir 2 minggu.
'Dia kan nyokap nya si oli-, eh Olive maksud nya.'
Kania sudah menyadari semua nya dengan ingatan olive yang di berikan pada nya. Mau tidak mau gadis itu menerima diri nya bertransmigrasi ke tubuh Olive.
Gadis yang sangat menyebalkan bagi Kania. Kania sampai tak habis pikir mengapa olive tega melakukan itu pada suami nya sendiri, dan bodoh nya lagi kini dia lah yang harus menjalani kehidupan gadis itu.
(Mulai sekarang kita panggil Kania dengan nama Olive si pemilik tubuh.)
"Mama!" panggil Olive lirih.
Olive berusaha bangun dengan di bantu Emeli. Wanita itu segera memberikan air minum pada Olive yang sangat kehausan.
Emeli sangat senang kini Olive sudah siuman.
Sebenar nya itu karna sedari tadi di alam lain, Ia terus berteriak.
"Lega nya," Seru Olive sambil bersendawa sekali tadi.
"Kamu haus banget ya sayang?Minum nya kayak orang habis jelajah gurun pasir," Celetuk Emeli heran.
Olive tersenyum sekilas,"Emang haus banget ma, habis teriakin orang kena azab," Kata Olive cengingiran.
Emeli mengerutkan kening nya dia bingung dengan maksud olive, "Tumben kamu punya selera humor?" kata Emeli.
Sejujur nya dia memang memiliki selera humor yang tinggi, namun karna keadaan lingkungan yang tidak mendukung membuat Kania menjadi misterius.
Dan memang Olive kena azab karna perbuatan nya. Dan begitupun dengan dia yang kini juga harus menggantikan posisi Olive.
'Dasar kutu sialan itu, andai dia bersikap baik sama suami nya, Gue gak perlu gantiin posisi dia.' Batin Olive.
Kini dia terus mengumpati diri nya sendiri, dan yang di pikirkan Nya saat ini bagaimana dengan keadaan mayat nya.
'Sial, sampai mayat Gue gak di temuin orang gimana anjir? Ngenes banget hidup Gue, gak punya orang tua, tinggal seorang diri, sekarang mati dan transmigrasi jadi bini orang.' Batin Olive.
Emeli menepuk jidat gadis itu, hingga membuat sang empuh meringis,"kenapa diam aja? Mikirin utang?" tanya Emeli bingung.
"Enggak ma, lagi pusing aja." balas Olive berbohong.
"Yaudah kamu berbaring lagi gih. Mama ambilin makan dulu, kamu pasti kelaparan." ucap Emeli ramah.
Olive menganguk dan hendak berbaring lagi, namun tiba-tiba dia baru saja teringat dengan nasib suami nya, ia khawatir dengan keadaan Revan. Takut nya Cowok itu mati.
"Revan mana ma?" tanya Olive sambil melihat kesembarang arah, tidak ada tanda tanda Revan disana.
"Revan--"
"Revan dimana ma?" potong Olive dengan wajah khawatir.
"Revan, mama balikin ke keluarga nya, mama kesel gara gara dia kamu jadi ikut tenggelam." Ungkap Emeli dengan hati-hati.
"Astagfirullah ma!"
Olive menepuk jidat nya, pasti Emeli salah faham, dia mengira Revan lah yang membuat olive tenggelam padahal olive lah biang kerok nya.
"Ini bukan salah Revan ma, Olive harus temui Revan," Olive bergegas bangkit ,dia melepaskan paksa jarum infus di punggung tangan kiri nya.
Olive meringis sambil memekik "Atoh sakit!!!"
Olive bergegas bangkit ia hendak melangkah pergi namun langkah nya tiba-tiba saja terhenti.
"Mau kemana olive?" tanya Emeli bingung.
"Rumah keluarga Revan dimana ya
ma? Olive lupa," kata Olive cengingiran.
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Intan Dpw
lucuuuuuu huhjhi
2022-12-28
0