Setelah selesai membereskan semua barang nya,Satria segera menyeret koper milik nya ke ruang tamu.
"Sudah siap?"
"Sudah Tan,dimana Azizah ?"
"Ada di ruang mushola,seperti nya sedang sholat insya"
"Aku akan menunggu nya di mobil,kalau ia sudah selesai,suruh segera menemui ku di mobil"
"Oke"Setelah berpamitan dengan Tante nya,Satria segera berlalu pergi menuju mobil yang terparkir di depan supermarket Purna.
Tiba di depan mobil,kebetulan Dika juga baru saja keluar dari supermarket.
"Loh,sudah mau berangkat?"Dika menghampiri Satria dengan dua botol minuman mineral di tangan nya.
"Iya"Satria menyimpan koper nya dan koper sang istri di dalam mobil.
"Dimana istri mu?"
"Masih sholat"
"Kenapa enggak nunggu istri mu dulu,baru keluar!"
"Dia 'kan bisa jalan sendiri"
"Istri mu pas..."
"Paman!"Panggil Satria dengan lantang.Dika terkejut,"Berhenti panggil dia dengan sebutan istri - istri.Paman cukup panggil nama nya saja"Tukas Satria yang kesal,dan menutup pintu mobil nya.
"Lah memang dia istri mu.Sat!"Panggil Dika kemudian,Satria segera menoleh ke arah Dika yang sudah berdiri di belakang nya.
"Kamu menyesal menikahi Azizah ?"Satria tidak langsung menjawab ia seperti orang yang sedang berpikir.
Pak!Dika menepuk bahu Satria."Menyesal sekarang tidak ada guna nya.Tugas mu sekarang harus melindungi dia dari segala masalah yang akan segera menimpa dirinya,kamu harus bisa menjaga dia di dalam rumah mu.Ingat ibu mu bukan lah orang yang mudah menerima keputusan mu,apalagi mengetahui latar belakang keluarga Azizah yang berbeda kasta dengan mu"Pungkas Dika,Satria masih terdiam.
"Itu istrimu sudah keluar!"Lanjut Dika,Satria menatap nya dengan tajam ke arah Dika,Paman nya itu hanya tersenyum saja menanggapi tatapan Satria.
"Kami pamit dulu,kalau ada barang yang tidak sampai,segera hubungi Aku!"Ujar Satria sembari memeluk Dika,dan Dika pun membalas pelukan Satria.
"Paman,kami pamit dulu.Assalmualaikum"Ucap Azizah,sembari menangkup ke dua tangan nya di da-da.
"Waalaikumsalam.Hati-hati di jalan,jangan ngebut tetap perhatikan jalan,kalau mengantuk alangkah baik nya,berhenti dan istirahat.Azizah tolong jaga dan ingatin suami mu ya agar tidak ngebut,kalau dia ngantuk langsung suruh berhenti!"
"Baik,paman,Azizah mengerti"Dika mengabaikan tatapan Satria dari tadi yang berasa ingin menerkam nya,Dika paling senang menggoda ponakan nya itu."Sat,hati-hati,jangan ngebut,sekarang ada istri mu di samping!"
Blam!
Satria membanting pintu mobil,saat mendengar ucapan Dika,ia tidak menjawab nya.
Tit...
Setelah membunyikan sekali klakson,Satria segera melajukan mobil nya,meninggalkan tempat tersebut.
Satu jam berlalu,mereka telah meninggalkan desa gelap.Tujuan pertama mereka adalah Jakarta,bahkan Satria tidak memilih untuk istirahat dulu,dia ingin segera tiba di rumah nya.
"Hueek...Hueeek"Azizah merasa mual,ia seperti orang yang sedang mabuk perjalanan.
"Apa yang terjadi?"Tanya Satria dingin,yang masih fokus menyetir,saat ini jam di tangan Satria menunjukkan pukul 20:00 malam.
"Maaf mas,saya mabuk perjalanan,karena sudah lama tidak duduk di dalam mobil,kepala saya berasa pusing,dan perut terasa ingin muntah.Namun,tidak bisa!"Ungkap Azizah,yang saat ini sedang memegang perut nya.
Satria segera mencari apotik terdekat yang ada di pinggir jalan,ia tidak menanggapi jawaban Azizah barusan.Begitu menemukan apotik,Satria segera menepikan mobil nya kepinggir,membuat Azizah terkejut.
"Loh,mas kenapa berhenti?"Satria tidak menjawab,ia segera turun dari dalam mobil,dan berjalan ke arah apotik,dari dalam mobil,Azizah memperhatikan gerak- gerik sang suami.
Ceklek !
Satria sudah kembali lagi,dengan membawakan satu kantong plastik di tangan nya.
"Nih minum dulu,obat untuk menghilangkan rasa mual yang bikin kepala pusing!"Ujar Satria,lalu membuka botol minuman,dan memberikan nya kepada Azizah.
"Terimakasih mas"Ucap Azizah dengan tulus,saat menerima perlakuan Satria yang begitu baik terhadap nya.
"Eeem"Satria mengambil kembali minuman di tangan Azizah,lalu menutup kembali botol minuman itu."Sudah bisa jalan lagi?"Tanya Satria,tapi ia tetap fokus melihat jalan,bahkan ia tidak melirik ke arah Azizah meskipun sedang bertanya kepada istri nya.
"Sudah mas.Hati-hati mas!"Satria tidak menjawab nya,ia segera melajukan mobil nya dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Tiba - tiba di tengah perjalanan menuju rumah nya di Jakarta,hujan pun turun,dan membasahi jalan,terasa aroma debu yang menyengat menusuk hidung karena hujan membasahi nya.
Satria melirik Azizah yang tertidur di samping nya,tanpa sepengetahuan Azizah,Satria menyetel AC mobil,serta meletakkan jaket milik nya di atas tubuh sang istri.
Mobil Satria berhenti di depan sebuah masjid,karena Azizah sudah mengingatkan Satria jika ia bertemu dengan masjid waktu sholat subuh,Azizah meminta Satria untuk berhenti.
"Mas,enggak turun?"Tanya Azizah,saat diri nya akan turun,
"Kamu duluan saja,Aku sebentar lagi"
"Baiklah "Azizah segera turun dari dalam mobil,Satria hanya melihat Azizah berjalan ke arah tempat pengambilan air wudhu.Tak lama kemudian ia pun turun,dan berjalan ke arah toilet.
Begitu selesai sholat subuh,Azizah segera menghampiri mobil Satria,dan mendapati sang suami yang sedang mero-kok tidak jauh dari tempat itu.
Ceklek !
Ke dua nya sama-sama membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil,sebelum menyalakan mesin mobil Satria memilih untuk berbicara dengan Azizah.
"Dirumah hanya ada Mama dan Papa ku,Mama orang nya sedikit keras dan egois,tapi kalau papa mungkin lebih bijak dari mama.Disana juga ada dua orang pembantu Bi Atun satu lagi asisten bi Atun,yang harus kamu perhatikan adalah menjaga sikap di depan Mama ku,apapun yang ia tanya jika sulit untuk memberi jawaban kamu cukup diam saja.Jika aku tidak ada dirumah,sebisa mungkin untuk mengurangi interaksi dengan Mama!"Ujar Satria,sembari melirik ke arah Azizah.
"Aku mengerti mas"
"Satu lagi,jangan pernah kamu beritahu mereka tentang masa lalu mu,cukup aku saja yang tau dalam rumah itu,karena tidak semua orang dapat menerima nya.Gunakan safety belt dengan benar,kita akan segera melanjutkan perjalanan nya!"
"Iya"Azizah segera memasang safety belt dengan benar,Satria pun segera melaju 'kan mobil nya.
Tepat di jam 07:12 dini hari,Satria membelokkan mobil nya ke arah perumahan kelapa gading yang ada di Jakarta Utara,Satria menghentikan mobil nya tepat di depan rumah bewarna putih campur ke emasan.
Tit...Tit...
Mendengar suara klakson,satpam segera membuka pintu gerbang.
"Den Satria"Sapa Satpam,Satria juga menurun 'kan kaca mobil nya.Namun,pandangan satpam malah fokus ke arah Azizah yang masih tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
meE😊😊
aku kcwa sma km sat bru di bab sblm y aku mnt agar azizah mw memaafkn mu ehh tau y km mlh bkin kcwa.. bner yg d ucapin paman mu skrg azizah istri mu yg hrus d jga n d lindungi aplg tau sndri ibu mu sprti apa. jgn udes2 ma azizah tr klo tau knytaan y nysel sndri loh
2023-03-05
0
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
CK pasti memandang fisik n materi,
2023-02-03
1
mel
typo min
2022-12-15
0