Semesta

"Bro,seperti nya semesta sedang menguji Lo!"Timpal Aldo yang melihat Satria sedang gelisah.

"Apaan sih Lo Kak,Orang cuma mau ke kampung saja,Lo takut-takutin!"Timpal Bara,

"Bukan nakutin Bar,Lo tau 'kan,bukan dia saja yang gelisah setelah kejadian dua tahun yang lalu itu,Gue juga merasa bersalah,Lo nggak pernah tau gimana nasib tuh cewek"

"Iya-ya Lo yang paling tau isi hati cewek!"Ketus Bara,Aldo menggelengkan kepalanya.

"Jad Sat,Lo ingat enggak sama wajah tuh cewek?"Tanya Aldo lagi,

"Gue nggak terlalu ingat sih,wajah nya samar-samar,waktu itu kepala Gue benar-benar pusing banget,selain kata maki dan hinaan dari mulut nya tidak dan lain yang Gue tau!"Satria memandang Aldo yang berdiri di depan nya.

"Oh ya,Sat.Lo 'Kan pernah bilang sama Gue,jam tangan yang Lo temuin di mobil bukan milik Lo?nah mana tau,itu punya wanita itu?"Satria memikirkan ucapan Bara sejenak.

"Eeeemmm,iya Gue ingat jam tangan itu,Gue lupa nyimpan nya dimana,udah dua tahun ini Gue nggak liat tuh jam!"Ujar Satria lagi,

"Gue pikir Lo nyimpan nya di tempat benar,Gue mau foto tuh jam,terus buat caption 'Dicari orang pemilik jam ini',sebutin tahun kejadian nya,orang nya pasti akan datang temui Kita!"

"Itu bukan ide bagus menurut Gue,mana ada orang datang mau menemui Kita,malah dia akan malu,kejadian itu 'kan aib untuk kehidupan nya,Kalian nggak mikir perasaan itu Cewek?"Ketus Bara dengan kesal.

"Tumben otak Lo,lancar?"Cetus Satria,Bara mengerucutkan bi bir nya,Aldo hanya tersenyum.

"Nih,Gue udah tanda tangan berkas nya,Lo boleh bawa balik,besok kata Papa Gue ada rapat,bilang ama Bos Lo ya!"

"Siap.Jadi,besok Lo akan pergi ke kampung itu?"Tanya Aldo lagi,

"Eeemmm,mau gimana lagi,masak ia Gue mau hidup dalam rasa ketakutan terus,Gue juga harus bangkit !"Ujar Satria dengan antusias.

"Bro,Gue pamit dulu,masih ada pekerjaan di kantor"Ujar Aldo,pamit.Bara juga ikut pamit.

Setelah dua sahabat nya pergi,Satria melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.

Ceklek !

Pintu terbuka,

"Apa lagi,apa ada yang tertinggal?"Tanya Satria tanpa menoleh ke arah orang yang yang baru saja datang.

"Ada,cinta Ku tertinggal disini!"Sahut seorang wanita,dengan pakaian serba se-xy masuk ke dalam ruangan Satria.Pria ini menatap nya dengan malas.

"Kenapa tidak ketuk pintu dulu,ini kantor bukan rumah mu yang bisa kau masuk dengan seenak nya!"Ketus Satria dengan tegas,Bella memainkan mata nya kiri dan kanan,mengabaikan ucapan pedas Satria.

"Eeeemm,baiklah Tuan Muda Satria,ijin 'kan saya untuk masuk ya?"Ucap nya lalu langsung duduk di depan Satria.

"Percuma Kamu nanya, kalau kamu sendiri juga sudah duduk!"Ketus Satria dengan kesal.

"Kamu kenapa sih,seperti nya benci bangat sama Aku?"Tanya Wanita itu lagi,

"Eeemm,kelakuan Lo yang buat Gue benci!"Tegas Satria,lalu bangun dari duduk nya,mengambil proposal yang ada di rak.

"Aku cuma selingkuh sekali,itu juga khilaf,maafin Aku ya Sat!"Ucap wanita itu,entah sejak kapan ia sudah berdiri di samping Satria,dan mengelus lengan pria itu.

"Eeem"Satria segera kembali ke meja nya.

"Diantara kita sudah tidak ada hubungan apapun lagi,tolong jangan ganggu hidup Gue oke!"Tegas Satria,sembari menatap wanita itu dengan lekat.

Cup!Wanita itu segera menci-um pipi Satria,membuat amarah Satria memuncak.

"Bella!"Teriak Satria,bangkit dari duduk nya.

"Apa yang Kau lakukan,sudah Ku katakan,Aku tidak ingin berhubungan dengan wanita seperti mu lagi,silahkan keluar!"Titah Satria dengan tegas.Namun,Bella hanya tersenyum saja sembari melipatkan tangan nya di dada.

"Kalau Aku nolak?"Bella kembali duduk di kursi yang ada di depan meja Satria.

"Kalau Kamu enggak pergi,biar Aku yang pergi!"Tegas Satria,lalu beranjak pergi meninggalkan ruangan direktur.Bella hanya tersenyum melihat sikap Satria yang begitu kejam kepada nya.Dulu Satria pria yang paling Bucin kepada nya,tapi kini semua nya lenyap karena kesalahan yang di perbuat Bella.

Melihat Satria sudah pergi,lantas Bella pun ikut pergi meninggalkan ruangan itu.

Ceklek !

"Oh,Nona Bella?"Sapa Sekretaris Satria.

"Anita bukan ?"Tanya Bella,wanita itu mengangguk.

"Anita,Satria tidak ada di dalam ia baru saja keluar!"

"Kalau begitu Aku akan masuk!"Ujar Anita.Namun,Bella melarang nya.

"Sudah ku katakan,Satria tidak ada di dalam,apa Kau tidak dengar ?"

"Aku dengar Nona Bella,tapi ini tugas Ku,Aku harus meletakkan berkas ini di atas meja Pak Satria.

"Eeemmm"Bella melihat ke arah berkas yang ada di tangan Anita,perempuan itu segera masuk.

"Dimana Satria ?"Gumam Bella,yang tidak menemukan ada nya pria itu di depan ruangan.

Semua orang mengenali Bella di perusahaan Purna,siapa yang tidak kenal dengan wanita itu,Wanita yang sudah di jodohkan dengan Satria.Ayah Bella,adalah teman,sekaligus rekan bisnis Adipurna.Jadi,sejak tahu hubungan Satria dengan Bella yang berpacaran selama li-ma tahun dan kandas di tahun ke enam,orang tua Satria dan Bella malah menjodohkan mereka.Agar ke dua nya bisa terus-terus bersama,padahal berpisah nya Bella dengan Satria,titik kesalahan itu ada pada Bella.

Di Tempat Lain. . .

Azizah baru saja tiba di pesantren Al-kitab,pesantren Almarhum Abah Karim, yang saat ini di pimpin oleh Gus Zayn.

"Assalamualaikum Gus!"Ucap Azizah, menyapa pria yang berumur 45 tahun itu.

"Waalaikumsalam"

"Apakah semua nya sudah berkumpul?"Tanya Azizah,dan sedikit mengintip ke dalam ruangan.

"Sudah,Azizah boleh langsung mengajar,Gus pamit untuk menjemput Ustaz Zaki dulu di persimpangan jalan,Beliau baru saja tiba dari Jakarta kesini,katanya tidak membawa mobil"Ungkap Zayn,Azizah hanya mengangguk saja,mengetahui calon suami nya tiba.

"Apakah Azizah ingin menitip sesuatu?"Tanya Zayn,Wanita itu menggeleng nya.

"Titip salam gitu?"Sambung nya lagi,yang tersenyum.

"Tidak!"Sahut Azizah yang malu,lalu segera masuk ke dalam ruangan yang sudah di tunggu oleh Anak-anak.

"MasyaAllah,dia sungguh lembut,ucapan nya saja begitu santun.Beruntung Zaki dapat memiliki nya!"Ujar Gus Zayn,yang berlalu dari depan ruangan.

Di dalam ruangan kelas,terlihat Azizah yang begitu semangat mengajari anak-anak itu.Bahkan Azizah begitu sabar dalam berbicara dengan mereka,yang tergolong sedikit nakal di usia mereka yang baru berumur enam atau tujuh tahun.

Terimakasih atas dukungan nya,see you😘

Terpopuler

Comments

Ribu Nangin

Ribu Nangin

saya sangat senang karena saya bisa baca novel wanita bercadar tanpa mahkota padahal saya bolal balik baca novel tdk ketemu baru ini ketemu
terima kasih semoga penulis sehat selalu serta panjang umur da banyak dilimpahkan ke bahagianya. Amin.

2023-03-09

2

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

sekali kok cuman.... 😲😲

2023-01-20

0

Neulis Saja

Neulis Saja

azizah, whener the time comes i hope you have the anthusiasm to continue your studies at university so that you have confidence and stay humble 🙏

2022-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Dua tahun kemudian
3 Semesta
4 Pagi
5 Hujan
6 Sore
7 makam malam
8 Pesantren Al-kitab
9 Memaafkan
10 Pernikahan
11 Kesedihan Azizah
12 Rahasia masa lalu
13 Lamaran ke dua
14 Sah
15 Malam
16 Rumah
17 Kamar
18 Ruang Ceo
19 Ruang Direktur
20 Malam
21 kamar
22 Pergi
23 Desain?
24 Kafe
25 Man-di
26 Pagi
27 Pekerjaan
28 Kantor
29 Kembali ke kantor
30 Rumah
31 Satria
32 Azizah
33 Rumah sakit
34 Alex
35 Kantor Polisi
36 Satu Hari kemudian
37 Pandangan
38 Pagi
39 Ruang Kerja
40 Satu Minggu berlalu
41 Liburan
42 Bali
43 Pantai
44 Malam
45 Panik
46 Amarah Satria
47 Astuti
48 Bella
49 Kantor Purna
50 Polisi
51 Rumah Sakit
52 Desa Gelap
53 Pelakor kenak mental
54 Baby
55 Rumah sakit Purna
56 Tiga hari kemudian
57 Tidur
58 Toko Roti
59 Aldo
60 Ketakutan Satria
61 Bar
62 Kantor Purna
63 Rumah Bella
64 Rumah Andara
65 Ruang Operasi
66 Mela
67 Ketahuan
68 Bara
69 Putri
70 NY.Keluarga Xander
71 Rencana
72 Bara-Kejora
73 Satu Minggu kemudian
74 FlashBack
75 Terbongkar
76 Kemarahan Satria.
77 Kejahatan Bella
78 Kecelakaan
79 Satu Minggu berlalu
80 Hari Berikut nya
81 Hasil
82 Gudang
83 Malam
84 Cerai
85 Satu Bulan Telah berlalu
86 Azizah
87 Rumah
88 Kondangan
89 Taman
90 Di kerjai
91 Rumah sakit
92 Kabar baik dan buruk
93 Dua hari Kemudian
94 Meja makan
95 Berjalan dengan lancar
96 Pagi
97 Satu Minggu telah berlalu
98 Kantor
99 Kejora Di culik
100 Di kerjain
101 Dua bulan kemudian
102 Rumah Purna
103 Sandrina
104 Ketahuan
105 Rencana
106 Kondisi Azizah
107 Rumah sakit
108 Pov Satria
109 Thailand
110 Sebulan Kemudian
111 Rumah Sakit
112 Kolam Renang
113 kepulangan Satria
114 Dua bulan kemudian
115 Baby Raka
116 meeting
117 Baby Arkana
118 Mall
119 Pernikahan Bara
120 Di kerjain
121 Tiba di rumah
122 lima tahun kemudian
123 RakaArkana
124 Waktu yang berlalu
125 Kediaman keluarga Abah Adam
126 Si kembar Hilang?
127 Tumbuh Besar
128 Pameran Lukisan
129 Satu Minggu berlalu
130 Lamaran Zuhra
131 Thailand
132 Pov Arkana
133 Bukan Cinta monyet Biasa
134 Makan siang bersama
135 Kelulusan
136 Beberapa bulan kemudian
137 Raka dan Divia
138 Tiga tahun kemudian
139 Keluarga kecil
140 Kehidupan mereka
141 Keluarga Aldo
142 Dua tahun kemudian
143 Hari yang paling menyakitkan
144 The End
145 Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146 Terikat pernikahan keluarga
147 My Devil Man Promo Novel Baru
148 Raka Arkana
149 Mafia Bucin Novel Baru
150 Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151 My Bos Misofobia
152 Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153 Pengasuh keempat Tuan muda Somplak
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Flashback
2
Dua tahun kemudian
3
Semesta
4
Pagi
5
Hujan
6
Sore
7
makam malam
8
Pesantren Al-kitab
9
Memaafkan
10
Pernikahan
11
Kesedihan Azizah
12
Rahasia masa lalu
13
Lamaran ke dua
14
Sah
15
Malam
16
Rumah
17
Kamar
18
Ruang Ceo
19
Ruang Direktur
20
Malam
21
kamar
22
Pergi
23
Desain?
24
Kafe
25
Man-di
26
Pagi
27
Pekerjaan
28
Kantor
29
Kembali ke kantor
30
Rumah
31
Satria
32
Azizah
33
Rumah sakit
34
Alex
35
Kantor Polisi
36
Satu Hari kemudian
37
Pandangan
38
Pagi
39
Ruang Kerja
40
Satu Minggu berlalu
41
Liburan
42
Bali
43
Pantai
44
Malam
45
Panik
46
Amarah Satria
47
Astuti
48
Bella
49
Kantor Purna
50
Polisi
51
Rumah Sakit
52
Desa Gelap
53
Pelakor kenak mental
54
Baby
55
Rumah sakit Purna
56
Tiga hari kemudian
57
Tidur
58
Toko Roti
59
Aldo
60
Ketakutan Satria
61
Bar
62
Kantor Purna
63
Rumah Bella
64
Rumah Andara
65
Ruang Operasi
66
Mela
67
Ketahuan
68
Bara
69
Putri
70
NY.Keluarga Xander
71
Rencana
72
Bara-Kejora
73
Satu Minggu kemudian
74
FlashBack
75
Terbongkar
76
Kemarahan Satria.
77
Kejahatan Bella
78
Kecelakaan
79
Satu Minggu berlalu
80
Hari Berikut nya
81
Hasil
82
Gudang
83
Malam
84
Cerai
85
Satu Bulan Telah berlalu
86
Azizah
87
Rumah
88
Kondangan
89
Taman
90
Di kerjai
91
Rumah sakit
92
Kabar baik dan buruk
93
Dua hari Kemudian
94
Meja makan
95
Berjalan dengan lancar
96
Pagi
97
Satu Minggu telah berlalu
98
Kantor
99
Kejora Di culik
100
Di kerjain
101
Dua bulan kemudian
102
Rumah Purna
103
Sandrina
104
Ketahuan
105
Rencana
106
Kondisi Azizah
107
Rumah sakit
108
Pov Satria
109
Thailand
110
Sebulan Kemudian
111
Rumah Sakit
112
Kolam Renang
113
kepulangan Satria
114
Dua bulan kemudian
115
Baby Raka
116
meeting
117
Baby Arkana
118
Mall
119
Pernikahan Bara
120
Di kerjain
121
Tiba di rumah
122
lima tahun kemudian
123
RakaArkana
124
Waktu yang berlalu
125
Kediaman keluarga Abah Adam
126
Si kembar Hilang?
127
Tumbuh Besar
128
Pameran Lukisan
129
Satu Minggu berlalu
130
Lamaran Zuhra
131
Thailand
132
Pov Arkana
133
Bukan Cinta monyet Biasa
134
Makan siang bersama
135
Kelulusan
136
Beberapa bulan kemudian
137
Raka dan Divia
138
Tiga tahun kemudian
139
Keluarga kecil
140
Kehidupan mereka
141
Keluarga Aldo
142
Dua tahun kemudian
143
Hari yang paling menyakitkan
144
The End
145
Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146
Terikat pernikahan keluarga
147
My Devil Man Promo Novel Baru
148
Raka Arkana
149
Mafia Bucin Novel Baru
150
Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151
My Bos Misofobia
152
Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153
Pengasuh keempat Tuan muda Somplak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!