Ruang Direktur

Satria merebahkan kepala di kursi kerja,ia menatap langit ruangan tersebut,dan tiba-tiba bayangan sang istri melintas di kepala nya.Netra nya yang cantik serta memancarkan sinar dari dalam sana sehingga mampu membuat Satria mengambil keputusan untuk menikahi nya.

Ada rasa sakit dan juga takut dari netra itu,sehingga membuat langkah Satria bergerak maju satu langkah dan ia berhasil melamar wanita itu pada hari pernikahan nya dengan pria lain.

"Bukan kah,aku hanya pengganti?"Gumam Satria kemudian,lalu mengusap kasar rambut nya.

Ceklek!

Satria segera menatap pintu yang terbuka,"Sebelum masuk kau harus mengetuk nya lebih dulu"Ketus Satria,yang jelas ia mulai kesal melihat wajah Bella yang datang mengunjungi nya.

"Kau sudah tiba disini sejak tadi pagi,tapi kenapa tidak mengabari ku?"Tanya Bella,yang langsung duduk di kursi yang ada di depan meja Satria.

"Siapa kamu aku harus memberitahu mu?"Satria menatap dingin ke arah Bella.

"Aku ini tunangan mu,dan Aku calon istri mu,untung saja Tante Astuti memberitahu kalau kamu sudah kembali.Sat,sampai kapan kau akan bersikap begitu kepada ku?"

"Sampai kau berhenti menganggu ku!"Timpal Satria lalu berdiri dari tempat duduk nya.

"Jika aku tidak mau?"Bella menatap Satria yang berjalan ke arah pintu,dan pria itu menoleh nya.

"Jika kamu tidak bisa,Aku bisa terus bersikap kasar padamu!"Tegas Satria.

Blam!

Pintu ruangan Direktur tertutup kembali."Anita tolong kamu usir perempuan yang ada di ruangan saya,saya akan pergi meeting!"Kebetulan Anita datang untuk bertemu dengan Satria.

"Pak,bawa ini juga kalau mau meeting,saya akan mengurus nona Bella"Anita memberikan satu berkas penting kepada Satria,dan Pria itu segera mengambil serta ia membawa nya bersama.

Ceklek !

"Aku tau,kamu pasti akan kembali lagi"Ujar Bella,sembari memutarkan kursi nya,"Anita?"Lanjut nya menaikan satu alisnya,melihat Anita yang datang keruangan Satria.

"Nona Bella,mari ikut saya,Pak Satria meminta Saya untuk mengusir Anda dari sini"Anita menghampiri Bella.

"Kamu berani mengusir ku?"Bella bangkit dari tempat duduk nya.

"Saya tidak berani,tapi ini perintah!"Ucap Anita kemudian,sembari melipatkan ke dua tangan nya di dada.

"Sial"Umpat Bella,sembari mendorong tubuh Anita saat melewati nya.

Blam!

Bella membanting pintu ruangan tersebut,membuat Anita memejamkan matanya,lalu tersenyum smirk saat mengetahui ia berhasil mengusir Bella.

"Dasar ulet bulu,udah di abaikan masih saja datang menganggu"Ujar Anita kemudian,pergi meninggalkan ruangan tesebut.

Anita adalah sekretaris yang paling di percayai oleh Satria,wanita itu sudah bekerja lama di perusahaan Adipurna sebelum Satria menjabat sebagai direktur disana.

Rumah Purna. . .

Azizah yang baru saja selesai mandi,dan sudah berpakaian rapi,ia segera keluar dari kamar nya,berniat untuk membantu pelayan.

Ceklek !

"Aah,Nyonya muda"Sapa Bi Atun,Azizah tersenyum.

"Panggil Azizah saja Bi"

"Ini Bibi bawakan sarapan untuk Nyonya,Saya pikir Nyonya tidak akan keluar dari kamar"Lanjut Bi Atun kemudian.

"Terimakasih Bi,saya akan makan di meja makan saja"Azizah mengambil nampan di tangan Bi Atun.

"Nyonya,kalau ada perlu apa-apa,panggil saya saja,panggil Rani juga boleh,kami bekerja disini untuk melayani majikan kami"

"Terimakasih Bi,biar saya sarapan dulu,apa masih di bilang sarapan sudah jam 10:00"Tukas Azizah yang tersenyum,lalu berjalan ke arah meja makan.

Atun memperhatikan wanita yang berpakaian serba hitam itu,lengkap dengan cadar nya,bahkan Atun dapat melihat betapa lembut nya tangan Azizah,ia yakin ada aura bidadari yang tersembunyi di balik cadar itu.

"Bi Atun,apa yang kamu lakukan disini?"Tanya Rani yang menghampiri Atun.

"Tidak ada,ayo bekerja lagi,nanti kalau nyonya besar tahu kita bermalasan,Dia akan memotong gaji mu juga gaji ku"Ungkap Atun,sembari mengajak Rani kembali bekerja.

Sementara itu,Azizah sedang menikmati sarapan nya di meja makan.Tak lama kemudian bel rumah berbunyi.

Ting..Tong...

"Seperti ada yang menekan bel"Gumam Azizah,lalu meletakkan sendok dan garpu di atas piring yang sudah selesai sarapan.

Ting..Tong..Ting..Tong..

Ceklek !

"Kenapa sih,lama sekali membuka pintu nya"Ketus Astuti,belum melihat kalau yang buka pintu adalah menantu nya sendiri.

"Ma-Maaf,tadi saya sedang makan"

"Kamu?"Astuti menaikan satu alis nya,lalu dari belakang Astuti muncul Bella yang pulang bersama dengan Astuti.

"Tan,siapa ini?pembantu baru?dandanan nya aneh sekali!"Tukas Bella,sembari memperhatikan Azizah dari atas sampai kebawah.Memang berbeda dengan penampilan Bella yang serba modis dan glamor itu.

"Ini Perempuan yang ku ceritakan tadi"Astuti menatap sinis ke arah Azizah.

"Oh,ini wanita yang di nikahi oleh calon suami ku"Bella mendekatkan diri kepada Azizah,dan kini ke dua nya hanya berjarak satu jengkal tangan saja.Tentu saja ucapan Bella tadi membuat Azizah terkejut,bahkan ia memegang dada nya,sedikit syok oleh ucapan Bella.

"Aku tidak peduli,kamu istri nya atau bukan.Tapi yang jadi istri di masa depan Satria tetap aku.Kami sudah berpacaran lebih dari enam tahun,dan tidak mungkin dia akan berpaling dengan wanita model begini!"Pungkas Bella,dengan tatapan sangar nya.

"Eeemm"Azizah tersenyum.Namun,Bella dan Astuti tahu,kalau Azizah sedang tersenyum kepada mereka berdua.

"Kenapa Anda harus menceritakan itu kepada saya,itu urusan Anda dengan suami saya.Saya tidak pernah tahu hubungan kalian,dan saya tidak mau tahu!"Ujar Azizah kemudian,Astuti yang berdiri dengan melipatkan tangan nya di dada,segera melepaskan nya saat mendengar ucapan itu.

"Kamu berani berkata seperti itu kepada calon menantu saya!"Teriak Astuti,

"Saya tidak berani,tapi yang saya katakan memang benar adanya,saya tidak peduli dengan hubungan mereka ibu mertua "

Plak!

"Lancang sekali kamu memanggil saya ibu mertua,sampai kapan pun saya tidak akan menganggap kamu menantu saya!"Teriak Astuti lagi,setelah satu tamparan melayang ke arah pipi Azizah,Bella melihat nya dengan senyuman kemenangan di bi-bir nya.

"Apa yang terjadi?"Seru Bi Atun,saat mendengar suara tamparan,ia segera berlari untuk melihat.Bi Atun melihat Azizah yang sedang memegang pipi nya,pasti masih terasa begitu sakit.

"Bi Atun,urus wanita ini,jangan biarkan Dia menganggu calon menantu saya"Setelah mengatakan itu,Astuti segera membawa Bella menuju ruang keluarga.

"Bye..."Ucap Bella,sembari mengejek Azizah yang terpaku di depan pintu.

"Nyonya,Anda tidak apa-apa?"Tanya Bi Atun,

"Saya tidak apa-apa Bi,apa ada yang bisa saya bantu di dapur?"Tanya Azizah kemudian,

"Kami sedang memasak,anda tidak perlu melakukan apapun,sudah ada kami yang menyiapkan semua nya"

"Biarkan saya membantu,saya juga tidak ada kegiatan yang lain"Bi Atun,pun hanya bisa mengiyakan apa yang di ingin 'kan oleh Azizah.

Terpopuler

Comments

Putri Auren

Putri Auren

sabar ya zizah...

2023-03-06

0

Mentari

Mentari

sabar ya Azizah ibu mertuamu pasti bakal nyesel apa yg di perbuat sama kamu nanti

2023-01-31

0

adning iza

adning iza

astuti blum kna azab si

2022-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Dua tahun kemudian
3 Semesta
4 Pagi
5 Hujan
6 Sore
7 makam malam
8 Pesantren Al-kitab
9 Memaafkan
10 Pernikahan
11 Kesedihan Azizah
12 Rahasia masa lalu
13 Lamaran ke dua
14 Sah
15 Malam
16 Rumah
17 Kamar
18 Ruang Ceo
19 Ruang Direktur
20 Malam
21 kamar
22 Pergi
23 Desain?
24 Kafe
25 Man-di
26 Pagi
27 Pekerjaan
28 Kantor
29 Kembali ke kantor
30 Rumah
31 Satria
32 Azizah
33 Rumah sakit
34 Alex
35 Kantor Polisi
36 Satu Hari kemudian
37 Pandangan
38 Pagi
39 Ruang Kerja
40 Satu Minggu berlalu
41 Liburan
42 Bali
43 Pantai
44 Malam
45 Panik
46 Amarah Satria
47 Astuti
48 Bella
49 Kantor Purna
50 Polisi
51 Rumah Sakit
52 Desa Gelap
53 Pelakor kenak mental
54 Baby
55 Rumah sakit Purna
56 Tiga hari kemudian
57 Tidur
58 Toko Roti
59 Aldo
60 Ketakutan Satria
61 Bar
62 Kantor Purna
63 Rumah Bella
64 Rumah Andara
65 Ruang Operasi
66 Mela
67 Ketahuan
68 Bara
69 Putri
70 NY.Keluarga Xander
71 Rencana
72 Bara-Kejora
73 Satu Minggu kemudian
74 FlashBack
75 Terbongkar
76 Kemarahan Satria.
77 Kejahatan Bella
78 Kecelakaan
79 Satu Minggu berlalu
80 Hari Berikut nya
81 Hasil
82 Gudang
83 Malam
84 Cerai
85 Satu Bulan Telah berlalu
86 Azizah
87 Rumah
88 Kondangan
89 Taman
90 Di kerjai
91 Rumah sakit
92 Kabar baik dan buruk
93 Dua hari Kemudian
94 Meja makan
95 Berjalan dengan lancar
96 Pagi
97 Satu Minggu telah berlalu
98 Kantor
99 Kejora Di culik
100 Di kerjain
101 Dua bulan kemudian
102 Rumah Purna
103 Sandrina
104 Ketahuan
105 Rencana
106 Kondisi Azizah
107 Rumah sakit
108 Pov Satria
109 Thailand
110 Sebulan Kemudian
111 Rumah Sakit
112 Kolam Renang
113 kepulangan Satria
114 Dua bulan kemudian
115 Baby Raka
116 meeting
117 Baby Arkana
118 Mall
119 Pernikahan Bara
120 Di kerjain
121 Tiba di rumah
122 lima tahun kemudian
123 RakaArkana
124 Waktu yang berlalu
125 Kediaman keluarga Abah Adam
126 Si kembar Hilang?
127 Tumbuh Besar
128 Pameran Lukisan
129 Satu Minggu berlalu
130 Lamaran Zuhra
131 Thailand
132 Pov Arkana
133 Bukan Cinta monyet Biasa
134 Makan siang bersama
135 Kelulusan
136 Beberapa bulan kemudian
137 Raka dan Divia
138 Tiga tahun kemudian
139 Keluarga kecil
140 Kehidupan mereka
141 Keluarga Aldo
142 Dua tahun kemudian
143 Hari yang paling menyakitkan
144 The End
145 Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146 Terikat pernikahan keluarga
147 My Devil Man Promo Novel Baru
148 Raka Arkana
149 Mafia Bucin Novel Baru
150 Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151 My Bos Misofobia
152 Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153 Pengasuh keempat Tuan muda Somplak
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Flashback
2
Dua tahun kemudian
3
Semesta
4
Pagi
5
Hujan
6
Sore
7
makam malam
8
Pesantren Al-kitab
9
Memaafkan
10
Pernikahan
11
Kesedihan Azizah
12
Rahasia masa lalu
13
Lamaran ke dua
14
Sah
15
Malam
16
Rumah
17
Kamar
18
Ruang Ceo
19
Ruang Direktur
20
Malam
21
kamar
22
Pergi
23
Desain?
24
Kafe
25
Man-di
26
Pagi
27
Pekerjaan
28
Kantor
29
Kembali ke kantor
30
Rumah
31
Satria
32
Azizah
33
Rumah sakit
34
Alex
35
Kantor Polisi
36
Satu Hari kemudian
37
Pandangan
38
Pagi
39
Ruang Kerja
40
Satu Minggu berlalu
41
Liburan
42
Bali
43
Pantai
44
Malam
45
Panik
46
Amarah Satria
47
Astuti
48
Bella
49
Kantor Purna
50
Polisi
51
Rumah Sakit
52
Desa Gelap
53
Pelakor kenak mental
54
Baby
55
Rumah sakit Purna
56
Tiga hari kemudian
57
Tidur
58
Toko Roti
59
Aldo
60
Ketakutan Satria
61
Bar
62
Kantor Purna
63
Rumah Bella
64
Rumah Andara
65
Ruang Operasi
66
Mela
67
Ketahuan
68
Bara
69
Putri
70
NY.Keluarga Xander
71
Rencana
72
Bara-Kejora
73
Satu Minggu kemudian
74
FlashBack
75
Terbongkar
76
Kemarahan Satria.
77
Kejahatan Bella
78
Kecelakaan
79
Satu Minggu berlalu
80
Hari Berikut nya
81
Hasil
82
Gudang
83
Malam
84
Cerai
85
Satu Bulan Telah berlalu
86
Azizah
87
Rumah
88
Kondangan
89
Taman
90
Di kerjai
91
Rumah sakit
92
Kabar baik dan buruk
93
Dua hari Kemudian
94
Meja makan
95
Berjalan dengan lancar
96
Pagi
97
Satu Minggu telah berlalu
98
Kantor
99
Kejora Di culik
100
Di kerjain
101
Dua bulan kemudian
102
Rumah Purna
103
Sandrina
104
Ketahuan
105
Rencana
106
Kondisi Azizah
107
Rumah sakit
108
Pov Satria
109
Thailand
110
Sebulan Kemudian
111
Rumah Sakit
112
Kolam Renang
113
kepulangan Satria
114
Dua bulan kemudian
115
Baby Raka
116
meeting
117
Baby Arkana
118
Mall
119
Pernikahan Bara
120
Di kerjain
121
Tiba di rumah
122
lima tahun kemudian
123
RakaArkana
124
Waktu yang berlalu
125
Kediaman keluarga Abah Adam
126
Si kembar Hilang?
127
Tumbuh Besar
128
Pameran Lukisan
129
Satu Minggu berlalu
130
Lamaran Zuhra
131
Thailand
132
Pov Arkana
133
Bukan Cinta monyet Biasa
134
Makan siang bersama
135
Kelulusan
136
Beberapa bulan kemudian
137
Raka dan Divia
138
Tiga tahun kemudian
139
Keluarga kecil
140
Kehidupan mereka
141
Keluarga Aldo
142
Dua tahun kemudian
143
Hari yang paling menyakitkan
144
The End
145
Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146
Terikat pernikahan keluarga
147
My Devil Man Promo Novel Baru
148
Raka Arkana
149
Mafia Bucin Novel Baru
150
Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151
My Bos Misofobia
152
Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153
Pengasuh keempat Tuan muda Somplak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!