Pagi

Satria yang sudah mempersiapkan koper milik nya,lalu keluar dari kamar,dengan koper di tangan.

"Tuan muda,biarkan koper nya bibi yang bawa"Ucap Bi Atun,yang baru keluar dari ruangan dapur.

"Dimana Rani bi?"

"Rani sudah ke pasar Tuan,ia pergi berbelanja!"

"Eeemm,bi Papa udah berangkat?"Tanya Satria yang berjalan ke arah meja makan.

"Tuan Besar,sama Nyonya sudah pergi sejak pagi,katanya ada pertemuan,sekalian pergi undangan!"

Satria mengangguk,sembari memasukan roti ke dalam mulut nya.

"Bi,kalau Papa pulang,tolong titip 'kan berkas ini ya,Aku akan berangkat sekarang ke kampung!"

"Baik Tuan,serahkan saja sama Bibi"Atun mengambil berkas yang di berikan Satria kepada nya.

Melihat sudah waktu nya untuk berangkat,Satria segera berjalan ke arah pintu utama.Namun,tiba ia disana,sudah ada Aldo dan Bara menunggu Satria.

"Loh,Lo udah mau pergi?"Tanya Aldo,

"Eeemm,dah jam 09:00,Gue harus tiba disana sebelum malam,Lo tau 'kan tempat itu sepi,dan Aku sudah dua tahun enggak kesana,jadi enggak tau bagaimana keadaan di sana!"

"Eeemmm,hati-hati di jalan,terus kabarin Gue!"

Ceklek !

Bara baru saja turun dari mobil,dan menghampiri Aldo dan Satria di depan pintu masuk.

"Kami mau berangkat ke New York hari ini,jadi datang dulu kesini,untuk bertemu dengan mu,Aku akan lama disana !"Ungkap Bara,berdiri di sebelah Aldo.

"New York?Jadi,Papa Lo benaran udah terima kontrak dengan perusahaan asing itu?"

"Benar,Perusahaan itu cukup hebat dan besar di sana,jadi kapan lagi punya kesempatan seperti ini,jadi Kami berdua akan sibuk disana !"

"Baik lah Bro,kalau begitu,Aku berangkat dulu,Kalian juga hati-hati di jalan,kita akan bertemu lagi disaat Kalian kembali!"

Aldo dan Satria berpelukan Aldo menepuk pelan punggung Satria.

"Lo harus semangat,Aku yakin semua nya akan baik-baik saja.Jangan terlalu di pikirin oke,jangan membuat perkejaan mu terhambat!"

"Benar Bro,Lo harus bisa melupakan kejadian itu,Aku yakin masa depan sudah menanti mu!"Sambung Bara.

"Terimakasih,kalian sudah menemani ku selama ini"Aldo tersenyum begitu juga Bara.

"Kalau begitu Gue pergi dulu"Aldo dan Bara mengangguk secara bersamaan.Satria segera masuk ke dalam mobil nya.Terlihat mobil berwarna silver pergi meninggalkan halaman rumah Satria.

Baru juga lima menit Satria pergi,tiba-tiba satu mobil masuk ke dalam pekarangan rumah Satria.

"Dimana Satria?"

"Lo ngapain kesini?Satria sudah pergi sejak tadi!"Jawab Bara,lalu pergi meninggalkan Bella di depan rumah Satria.

"Eh tunggu!"Teriak Bella,tapi tidak ada satu pun dari mereka yang mau menoleh ke arah perempuan itu .Terlihat mobil Aldo yang meninggalkan halaman rumah Satria.

Rani baru saja kembali dari pasar,setiap seminggu sekali Rani pembantu rumah keluarga Purna,pergi ke pasar untuk berbelanja beberapa sayuran dan juga lauk untuk keluarga itu.

"Non Bella"Sapa Rani yang memang sudah kenal dengan Bella.

"Bi Rani 'kan ya,Aku mau nanya Satria pergi kemana ya?"

"Den Satria pergi ke kampung halaman Tuan Purna,biasa ada jadwal pengecekan barang katanya Non!"

"Oh,Bibi tau nggak,kapan balik nya?"

"Balik nya sih Aku nggak tau non,tapi kalau alamat nya Aku tau.Katanya sih di Jawa timur Desa Gelap!"

"Desa Gelap?"Bella mengulangi kata-kata itu,Rani mengangguk nya,setelah mengetahui keberadaan Satria,Bella pun pergi meninggalkan kediaman purna.

Desa Gelap ini terletak di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.Wilayah desa ini cukup pelosok.Tak jauh dari Desa Gelap, terdapat hutan jati.Kebanyakan penduduk desa ini bekerja sebagai petani.

Selain supermarket milik keluarga Purna,beberapa hektar perkebunan pohon jati juga milik keluarga Purna,bahkan ada beberapa sawah yang di garap oleh warna disana juga milik keluarga disana.Keluarga Purna sudah Sulthan sejak dulu,jadi enggak heran jika Bella masih mengincar Satria,tentu nya tujuh keturunan penghasilan nya tidak akan habis,meskipun perusahaan nya bangkrut suatu saat, masih banyak bisnis lain yang di kembangkan oleh keluarga ini.

* * *

Kali ini Satria datang ke desa Gelap dengan menggunakan mobil baru,setelah mobil lama nya mengalami kecelakaan dan di jual.Sebuah mobil BMW Z4 berwarna silver masuk ke persimpangan desa gelap.Sengaja bagian atas nya di buka disaat Satria melintasi tempat kejadian dua tahun yang lalu,dimana ia memaksa seorang wanita untuk menerima kejahatan be-jat nya,sampai saat ini masih membuat Satria merasa bersalah.

'Tuhan,kalau Aku di beri kesempatan untuk bertemu dengan nya lagi,Aku ingin meminta maaf kepada nya,sudah meno-dai nya waktu itu!'Satria menatap lama pohon besar itu sebelum mobil nya benar-benar melewati tempat tersebut.

Jeddderr...Jedder ...Dua kali suara petir terdengar,Satria segera menutup rapat atap mobil nya,dan melanjutkan perjalanan.Cuaca semakin gelap,benar-benar desa gelap,tidak satu pun lampu di sepanjang jalan,meskipun ini sudah tahun moderen jalanan masih saja di biarkan gelap begitu.

Hujan pun turun begitu lebat,sama seperti saat dimana Satria kecelakaan,seakan-akan saat ini ia sedang berada di dua tahun yang lalu,tangan Satria gemetar kala ia terbayang dengan kejadian tersebut,ia takut Tuhan akan menghukum nya atas kesalahan yang ia perbuat.

Satria masih tetap fokus menyetir,ia tahu sebentar lagi ia akan sampai ke tempat tujuan nya.

"Sudah jam 21:10,malam"Gumam Satria,saat melihat jam di tangan nya.

Tit..Tit..Tit..Sebuah mobil melaju begitu kencang ke arah satria,dan bahkan berkali-kali membunyikan klakson nya.Satria yang terkejut segera membanting setir mobil nya,dan hampir saja nabrak pohon.

Ckiiittttttt!

Dengan cepat Satria menghentikan mobil nya.Satria menoleh kebelakang,dan mobil itu juga sama berhenti,lalu mundur perlahan,hingga sampai ke samping mobil Satria.Satria dapat melihat jika mobil di sebelah nya menurunkan kaca mobil,begitu juga dengan Satria.

"Apa Kamu baik-baik saja?"Teriak seseorang yang menyetir mobil,karena suara hujan yang begitu deras membuat mereka harus berteriak.

"Aku baik-baik saja!"Sahut Satria,yang ikut berteriak.

"Baiklah,hati-hati di jalan,kalau lagi hujan biasa nya jalan disini sedikit licin,dan di depan ada pohon yang tumbang,lebih baik pelan 'kan jalan mobil nya"

"Terimakasih saya mengerti !"Jawab Satria dengan sopan.

"Saya Gus Zayn,Saya juga tinggal di desa gelap,ini teman saya Ustaz Zaki,baru datang dari Jakarta!"Zayn mengulurkan tangan nya melalui kaca mobil,Satria segera menerima nya,sembari memperkenalkan diri.

"Saya Satria Alamsyah,Saya juga dari Jakarta,saya kesini,ada urusan pekerjaaan,senang berkenalan dengan Anda semua!"Balas Satria dengan sopan.

"Saya duluan,karena saya sudah lama dalam perjalanan takut membuat saya mengantuk!"Sambung Satria,Zayn dan Zaki mengangguk bersamaan.

Brruuummmm. . .

Mobil Satria melaju dengan sangat kencang,Zayn dan Zaki hanya menggelengkan kepala mereka,baru saja di peringati agar membawa mobil dengan pelan,tapi Satria malah melaju begitu kencang.

See you..😘

Terpopuler

Comments

Aishaldira

Aishaldira

dekat sama rumahku thor,kog autir tau yaaa,apa authornya asal lamongan

2023-04-04

1

NiedaSofian

NiedaSofian

Ya si bibi mulut tempayan..

2023-01-07

0

Lailik Usdiana

Lailik Usdiana

ini desa gelap kecamatan laren kabupaten Lamongan tempat saya Lo Thor..kok dirimu tahu apa dirimu orang situ atau perna kesitu 😀🙏🏾💪

2022-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Dua tahun kemudian
3 Semesta
4 Pagi
5 Hujan
6 Sore
7 makam malam
8 Pesantren Al-kitab
9 Memaafkan
10 Pernikahan
11 Kesedihan Azizah
12 Rahasia masa lalu
13 Lamaran ke dua
14 Sah
15 Malam
16 Rumah
17 Kamar
18 Ruang Ceo
19 Ruang Direktur
20 Malam
21 kamar
22 Pergi
23 Desain?
24 Kafe
25 Man-di
26 Pagi
27 Pekerjaan
28 Kantor
29 Kembali ke kantor
30 Rumah
31 Satria
32 Azizah
33 Rumah sakit
34 Alex
35 Kantor Polisi
36 Satu Hari kemudian
37 Pandangan
38 Pagi
39 Ruang Kerja
40 Satu Minggu berlalu
41 Liburan
42 Bali
43 Pantai
44 Malam
45 Panik
46 Amarah Satria
47 Astuti
48 Bella
49 Kantor Purna
50 Polisi
51 Rumah Sakit
52 Desa Gelap
53 Pelakor kenak mental
54 Baby
55 Rumah sakit Purna
56 Tiga hari kemudian
57 Tidur
58 Toko Roti
59 Aldo
60 Ketakutan Satria
61 Bar
62 Kantor Purna
63 Rumah Bella
64 Rumah Andara
65 Ruang Operasi
66 Mela
67 Ketahuan
68 Bara
69 Putri
70 NY.Keluarga Xander
71 Rencana
72 Bara-Kejora
73 Satu Minggu kemudian
74 FlashBack
75 Terbongkar
76 Kemarahan Satria.
77 Kejahatan Bella
78 Kecelakaan
79 Satu Minggu berlalu
80 Hari Berikut nya
81 Hasil
82 Gudang
83 Malam
84 Cerai
85 Satu Bulan Telah berlalu
86 Azizah
87 Rumah
88 Kondangan
89 Taman
90 Di kerjai
91 Rumah sakit
92 Kabar baik dan buruk
93 Dua hari Kemudian
94 Meja makan
95 Berjalan dengan lancar
96 Pagi
97 Satu Minggu telah berlalu
98 Kantor
99 Kejora Di culik
100 Di kerjain
101 Dua bulan kemudian
102 Rumah Purna
103 Sandrina
104 Ketahuan
105 Rencana
106 Kondisi Azizah
107 Rumah sakit
108 Pov Satria
109 Thailand
110 Sebulan Kemudian
111 Rumah Sakit
112 Kolam Renang
113 kepulangan Satria
114 Dua bulan kemudian
115 Baby Raka
116 meeting
117 Baby Arkana
118 Mall
119 Pernikahan Bara
120 Di kerjain
121 Tiba di rumah
122 lima tahun kemudian
123 RakaArkana
124 Waktu yang berlalu
125 Kediaman keluarga Abah Adam
126 Si kembar Hilang?
127 Tumbuh Besar
128 Pameran Lukisan
129 Satu Minggu berlalu
130 Lamaran Zuhra
131 Thailand
132 Pov Arkana
133 Bukan Cinta monyet Biasa
134 Makan siang bersama
135 Kelulusan
136 Beberapa bulan kemudian
137 Raka dan Divia
138 Tiga tahun kemudian
139 Keluarga kecil
140 Kehidupan mereka
141 Keluarga Aldo
142 Dua tahun kemudian
143 Hari yang paling menyakitkan
144 The End
145 Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146 Terikat pernikahan keluarga
147 My Devil Man Promo Novel Baru
148 Raka Arkana
149 Mafia Bucin Novel Baru
150 Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151 My Bos Misofobia
152 Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153 Pengasuh keempat Tuan muda Somplak
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Flashback
2
Dua tahun kemudian
3
Semesta
4
Pagi
5
Hujan
6
Sore
7
makam malam
8
Pesantren Al-kitab
9
Memaafkan
10
Pernikahan
11
Kesedihan Azizah
12
Rahasia masa lalu
13
Lamaran ke dua
14
Sah
15
Malam
16
Rumah
17
Kamar
18
Ruang Ceo
19
Ruang Direktur
20
Malam
21
kamar
22
Pergi
23
Desain?
24
Kafe
25
Man-di
26
Pagi
27
Pekerjaan
28
Kantor
29
Kembali ke kantor
30
Rumah
31
Satria
32
Azizah
33
Rumah sakit
34
Alex
35
Kantor Polisi
36
Satu Hari kemudian
37
Pandangan
38
Pagi
39
Ruang Kerja
40
Satu Minggu berlalu
41
Liburan
42
Bali
43
Pantai
44
Malam
45
Panik
46
Amarah Satria
47
Astuti
48
Bella
49
Kantor Purna
50
Polisi
51
Rumah Sakit
52
Desa Gelap
53
Pelakor kenak mental
54
Baby
55
Rumah sakit Purna
56
Tiga hari kemudian
57
Tidur
58
Toko Roti
59
Aldo
60
Ketakutan Satria
61
Bar
62
Kantor Purna
63
Rumah Bella
64
Rumah Andara
65
Ruang Operasi
66
Mela
67
Ketahuan
68
Bara
69
Putri
70
NY.Keluarga Xander
71
Rencana
72
Bara-Kejora
73
Satu Minggu kemudian
74
FlashBack
75
Terbongkar
76
Kemarahan Satria.
77
Kejahatan Bella
78
Kecelakaan
79
Satu Minggu berlalu
80
Hari Berikut nya
81
Hasil
82
Gudang
83
Malam
84
Cerai
85
Satu Bulan Telah berlalu
86
Azizah
87
Rumah
88
Kondangan
89
Taman
90
Di kerjai
91
Rumah sakit
92
Kabar baik dan buruk
93
Dua hari Kemudian
94
Meja makan
95
Berjalan dengan lancar
96
Pagi
97
Satu Minggu telah berlalu
98
Kantor
99
Kejora Di culik
100
Di kerjain
101
Dua bulan kemudian
102
Rumah Purna
103
Sandrina
104
Ketahuan
105
Rencana
106
Kondisi Azizah
107
Rumah sakit
108
Pov Satria
109
Thailand
110
Sebulan Kemudian
111
Rumah Sakit
112
Kolam Renang
113
kepulangan Satria
114
Dua bulan kemudian
115
Baby Raka
116
meeting
117
Baby Arkana
118
Mall
119
Pernikahan Bara
120
Di kerjain
121
Tiba di rumah
122
lima tahun kemudian
123
RakaArkana
124
Waktu yang berlalu
125
Kediaman keluarga Abah Adam
126
Si kembar Hilang?
127
Tumbuh Besar
128
Pameran Lukisan
129
Satu Minggu berlalu
130
Lamaran Zuhra
131
Thailand
132
Pov Arkana
133
Bukan Cinta monyet Biasa
134
Makan siang bersama
135
Kelulusan
136
Beberapa bulan kemudian
137
Raka dan Divia
138
Tiga tahun kemudian
139
Keluarga kecil
140
Kehidupan mereka
141
Keluarga Aldo
142
Dua tahun kemudian
143
Hari yang paling menyakitkan
144
The End
145
Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146
Terikat pernikahan keluarga
147
My Devil Man Promo Novel Baru
148
Raka Arkana
149
Mafia Bucin Novel Baru
150
Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151
My Bos Misofobia
152
Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153
Pengasuh keempat Tuan muda Somplak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!