makam malam

Di meja makan,ada Dika,Selly serta Satria,mereka bertiga sedang menikmati makan malam.

"Sat,tadi ibu menelpon,menyuruh mu kembali?"Dika membuka pembicaraan,

"Pasti di desak oleh Bella!"Tebak Satria,

"Eeemmm"Dika hanya melirik sang istri.Selly menaikan alis nya,lalu menatap Satria dengan raut wajah yang masam.

"Sudah makan saja dulu,selesai makan baru bahas itu,bikin hilang selera saja !"Timpal Selly,yang membela Satria,agar suasana nya kembali nyaman.

"Tau tuh,paman,paling senang bikin mood orang rusak!"Cibir Satria,Dika hanya menghela nafas saja,lalu melanjutkan makan malam nya.

Begitu selesai makan,Satria segera pergi menuju ruang tamu,untuk menonton televisi,Selly membereskan meja makan dengan di bantu oleh Dika.

Satu jam berlalu,Satria masih betah di depan televisi menonton berbagai macam berita yang di siarkan di televisi.Selly dan Dika ikut menyusul sang ponakan yang di ruang tamu.Ke dua nya duduk di sofa disebelah Satria.

"Kasian ya mas,masih remaja sudah menjadi korban pemerko-saan,bagaimana ke depan nya,pasti ia sangat trauma!"Ujar Selly yang melihat berita itu,Satria terdiam,ia menatap serius ke arah layar yang ada di depan nya.

"Kenapa sih,akhir-akhir ini sering sekali terjadi kasus yang serupa,apa mereka tidak ingat keluarga mereka sendiri ya,apa mereka tidak memikirkan nasib orang lain?"Sambung Dika lagi.

"Sat,kamu jangan begitu ya,kasian Lo wanita yang menjadi korban!"Timpal Selly,Satria segera berdiri.

"Aku mau istirahat dulu!"Ujar Satria,pergi meninggalkan ruang tamu.Selly dan Dika menoleh secara bersamaan ke arah Satria.

"Apa yang terjadi?"Selly melirik sang suami,Dika menggelengkan kepala nya.Mereka berdua melanjutkan menonton berita.

Sementara di kamar Satria duduk di tepi ranjang,ia mengusap kasar wajah nya.Lalu mengingat kembali kejadian yang pernah ia alami ini.

"Apa Tuhan menghukum ku atas kejadian itu,sehingga tidak membiarkan Aku hidup tenang walaupun hanya sebentar?ini sudah dua tahun lebih aku hidup dalam keadaan begini?"Gumam Satria,sembari membaringkan tubuh nya di atas ranjang.Menatap langit-langit kamar bayangan gadis itu selalu terlintas di pikiran nya,sehingga membuat Satria memilih untuk tidur,agar bayangan itu dapat sirna dari pikiran nya.

Di tempat lain,di sebuah rumah yang sederhana,disebuah kamar yang begitu nyaman,seorang wanita berbaring di atas ranjang,menuju ke alam mimpi,ia tertidur begitu lelap.Raut wajah nya begitu sendu meskipun ia sedang tertidur.

"Tidak mas,lepaskan Saya,tolong jangan lakukan itu kepada saya!"Teriak Azizah,namun Satria menggubris nya.

"Tidaaaakkk!"

Azizah terbangun dari mimpi buruk nya,"Astagfirullah"Azizah mengucap sembari mengusap wajah nya.Dia memang beberapa tahun yang lalu mengutuk pria itu dalam hati,mengutuk keburukan selalu terjadi kepada pria itu.

Azizah melihat jam di kamar nya sudah menunjukkan pukul 03:40,ia segera turun dari ranjang,dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya sebelum sholat subuh.

* * *

Jam 07:20 pagi . .

Azizah sedang membersihkan halaman rumah nya,pernikahan Azizah tinggal beberapa hari lagi,semua perlengkapan untuk acara pernikahan sudah di siapkan,meskipun belum sempurna.

Hari ini hati Azizah begitu gelisah,ia tidak dapat pungkiri apa yang di rasakan hati nya,ia begitu gelisah,bahkan untuk melakukan pekerjaan rumah saja dapat menganggu nya.

"Apa yang terjadi?"Tanya Sunarsih,saat melihat Azizah yang duduk di teras rumah dengan melamun.

"Bu,hari ini bisa kah Aku bertemu dengan Ning Aisyah?"

"Tapi,bukan kah,Ning tidak ada di Indonesia?"

"Ning sudah kembali,katanya Ning akan datang di acara pernikahan Azizah,jadi Ning sudah kembali dua hari lebih cepat!"

"Kenapa Azizah datang untuk menemui Ning?apa ada sesuatu yang menganggu hati Azizah ?"Sunarsih duduk di samping Azizah,menatap gadis nya itu,selama ini ia tidak pernah tahu masa lalu apa yang di alami sang anak.Sunarsih hanya tahu kalau Aisyah terlibat dalam pernikahan ini,karena Aisyah dan Zayn yang menyakinkan Azizah untuk menerima Ustaz Zaki.

"Tidak ada,Azizah hanya ingin bertemu dengan Ning,mungkin Ning orang yang tepat untuk Azizah minta pendapat !"Jawab Azizah melihat sang ibu yang begitu khawatir dengan dirinya.Sunarsih takut,jika Azizah membatalkan pernikahan itu,karena jika itu terjadi semua orang akan menghina atau memaki keluarga lebih dari dulu.

"Nak,kalau ada apa-apa cerita sama ibu,ibu juga tidak ingin sesuatu terjadi pada mu,ibu menginginkan masa depan yang cerah untuk mu!"Azizah segera memeluk ibunya itu,dan menenangkan Sunarsih,Azizah tahu,jika ibu nya memiliki riwayat penyakit jantung,Azizah tidak ingin terjadi apa-apa kepada nya.Azizah sudah menyimpan rahasia itu selama dua tahun lama nya.

"Bu,Azizah mau siap-siap dulu!"Azizah segera bangkit dari duduk nya,ia melangkah masuk ke dalam.Sunarsih duduk di teras rumah,sulit bagi nya untuk memikirkan apa yang terjadi kepada Azizah,dua tahun lalu ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah,karena alasan nya,Azizah sakit parah dan masuk rumah sakit dan di rawat disana selama tiga bulan.

Supermarket...

Banyak sekali pengunjung ke supermarket itu,saat Satria berada disana,banyak perempuan yang menggilai ketampanan satria pria dari kota.Selain tampan Satria juga murah senyum,ia selalu tersenyum kepada semua orang,meskipun tidak di kenal sebagai playboy.Namun,Satria pria yang suka tebar-tebar pesona kepada semua orang,sehingga tidak sedikit orang yang terpincut dengan ketampanan nya itu.

"Mas Satria itu ganteng ya mba"Ucap salah satu gadis yang sedang berbelanja disana,kebetulan Satria sedang memeriksa barang di supermarket.

"Benar,ganteng banget malah,kalau dia mau aku dengan suka rela mau menikah dengan nya,enggak pakek mahar juga nggak pa-pa "Ujar Gadis lain nya.

"Eheem!"Dika berdehem,mereka terkejut,lalu menoleh.

"Paman Dika"Sapa mereka,Dika tersenyum.

"Kalau kalian mau dekatin Satria,minimal kalian harus menjadi Prilly Latuconsina dulu,karena wanita idaman Satria ya seperti Prilly!"Dika tersenyum,para gadis itu mengerutkan bi-bir mereka.

"Heeemm,Paman Dika jangan bangga dulu,kami juga punya pria idaman,kalau Mas Satria mau kita seperti Prilly,dia harus seperti Reza Rahardian dulu!"Ketus mereka yang kesal lalu pergi meninggalkan Dika yang tersenyum.

"Dasar gadis-gadis ini,bukan nya sekolah yang benar,malah mikirin pacaran!"Ujar Dika,lalu berjalan ke arah Satria yang sedang mengecek barang.

Terimakasih atas dukungan nya,see you😘

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

i hope Azizah quick find bad someone to her

2022-11-11

0

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Standarnya prilly sama reza ya 😁😁😁

2022-11-09

0

Lhois Packa

Lhois Packa

Uyun cm loh film ci l

2022-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Dua tahun kemudian
3 Semesta
4 Pagi
5 Hujan
6 Sore
7 makam malam
8 Pesantren Al-kitab
9 Memaafkan
10 Pernikahan
11 Kesedihan Azizah
12 Rahasia masa lalu
13 Lamaran ke dua
14 Sah
15 Malam
16 Rumah
17 Kamar
18 Ruang Ceo
19 Ruang Direktur
20 Malam
21 kamar
22 Pergi
23 Desain?
24 Kafe
25 Man-di
26 Pagi
27 Pekerjaan
28 Kantor
29 Kembali ke kantor
30 Rumah
31 Satria
32 Azizah
33 Rumah sakit
34 Alex
35 Kantor Polisi
36 Satu Hari kemudian
37 Pandangan
38 Pagi
39 Ruang Kerja
40 Satu Minggu berlalu
41 Liburan
42 Bali
43 Pantai
44 Malam
45 Panik
46 Amarah Satria
47 Astuti
48 Bella
49 Kantor Purna
50 Polisi
51 Rumah Sakit
52 Desa Gelap
53 Pelakor kenak mental
54 Baby
55 Rumah sakit Purna
56 Tiga hari kemudian
57 Tidur
58 Toko Roti
59 Aldo
60 Ketakutan Satria
61 Bar
62 Kantor Purna
63 Rumah Bella
64 Rumah Andara
65 Ruang Operasi
66 Mela
67 Ketahuan
68 Bara
69 Putri
70 NY.Keluarga Xander
71 Rencana
72 Bara-Kejora
73 Satu Minggu kemudian
74 FlashBack
75 Terbongkar
76 Kemarahan Satria.
77 Kejahatan Bella
78 Kecelakaan
79 Satu Minggu berlalu
80 Hari Berikut nya
81 Hasil
82 Gudang
83 Malam
84 Cerai
85 Satu Bulan Telah berlalu
86 Azizah
87 Rumah
88 Kondangan
89 Taman
90 Di kerjai
91 Rumah sakit
92 Kabar baik dan buruk
93 Dua hari Kemudian
94 Meja makan
95 Berjalan dengan lancar
96 Pagi
97 Satu Minggu telah berlalu
98 Kantor
99 Kejora Di culik
100 Di kerjain
101 Dua bulan kemudian
102 Rumah Purna
103 Sandrina
104 Ketahuan
105 Rencana
106 Kondisi Azizah
107 Rumah sakit
108 Pov Satria
109 Thailand
110 Sebulan Kemudian
111 Rumah Sakit
112 Kolam Renang
113 kepulangan Satria
114 Dua bulan kemudian
115 Baby Raka
116 meeting
117 Baby Arkana
118 Mall
119 Pernikahan Bara
120 Di kerjain
121 Tiba di rumah
122 lima tahun kemudian
123 RakaArkana
124 Waktu yang berlalu
125 Kediaman keluarga Abah Adam
126 Si kembar Hilang?
127 Tumbuh Besar
128 Pameran Lukisan
129 Satu Minggu berlalu
130 Lamaran Zuhra
131 Thailand
132 Pov Arkana
133 Bukan Cinta monyet Biasa
134 Makan siang bersama
135 Kelulusan
136 Beberapa bulan kemudian
137 Raka dan Divia
138 Tiga tahun kemudian
139 Keluarga kecil
140 Kehidupan mereka
141 Keluarga Aldo
142 Dua tahun kemudian
143 Hari yang paling menyakitkan
144 The End
145 Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146 Terikat pernikahan keluarga
147 My Devil Man Promo Novel Baru
148 Raka Arkana
149 Mafia Bucin Novel Baru
150 Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151 My Bos Misofobia
152 Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153 Pengasuh keempat Tuan muda Somplak
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Flashback
2
Dua tahun kemudian
3
Semesta
4
Pagi
5
Hujan
6
Sore
7
makam malam
8
Pesantren Al-kitab
9
Memaafkan
10
Pernikahan
11
Kesedihan Azizah
12
Rahasia masa lalu
13
Lamaran ke dua
14
Sah
15
Malam
16
Rumah
17
Kamar
18
Ruang Ceo
19
Ruang Direktur
20
Malam
21
kamar
22
Pergi
23
Desain?
24
Kafe
25
Man-di
26
Pagi
27
Pekerjaan
28
Kantor
29
Kembali ke kantor
30
Rumah
31
Satria
32
Azizah
33
Rumah sakit
34
Alex
35
Kantor Polisi
36
Satu Hari kemudian
37
Pandangan
38
Pagi
39
Ruang Kerja
40
Satu Minggu berlalu
41
Liburan
42
Bali
43
Pantai
44
Malam
45
Panik
46
Amarah Satria
47
Astuti
48
Bella
49
Kantor Purna
50
Polisi
51
Rumah Sakit
52
Desa Gelap
53
Pelakor kenak mental
54
Baby
55
Rumah sakit Purna
56
Tiga hari kemudian
57
Tidur
58
Toko Roti
59
Aldo
60
Ketakutan Satria
61
Bar
62
Kantor Purna
63
Rumah Bella
64
Rumah Andara
65
Ruang Operasi
66
Mela
67
Ketahuan
68
Bara
69
Putri
70
NY.Keluarga Xander
71
Rencana
72
Bara-Kejora
73
Satu Minggu kemudian
74
FlashBack
75
Terbongkar
76
Kemarahan Satria.
77
Kejahatan Bella
78
Kecelakaan
79
Satu Minggu berlalu
80
Hari Berikut nya
81
Hasil
82
Gudang
83
Malam
84
Cerai
85
Satu Bulan Telah berlalu
86
Azizah
87
Rumah
88
Kondangan
89
Taman
90
Di kerjai
91
Rumah sakit
92
Kabar baik dan buruk
93
Dua hari Kemudian
94
Meja makan
95
Berjalan dengan lancar
96
Pagi
97
Satu Minggu telah berlalu
98
Kantor
99
Kejora Di culik
100
Di kerjain
101
Dua bulan kemudian
102
Rumah Purna
103
Sandrina
104
Ketahuan
105
Rencana
106
Kondisi Azizah
107
Rumah sakit
108
Pov Satria
109
Thailand
110
Sebulan Kemudian
111
Rumah Sakit
112
Kolam Renang
113
kepulangan Satria
114
Dua bulan kemudian
115
Baby Raka
116
meeting
117
Baby Arkana
118
Mall
119
Pernikahan Bara
120
Di kerjain
121
Tiba di rumah
122
lima tahun kemudian
123
RakaArkana
124
Waktu yang berlalu
125
Kediaman keluarga Abah Adam
126
Si kembar Hilang?
127
Tumbuh Besar
128
Pameran Lukisan
129
Satu Minggu berlalu
130
Lamaran Zuhra
131
Thailand
132
Pov Arkana
133
Bukan Cinta monyet Biasa
134
Makan siang bersama
135
Kelulusan
136
Beberapa bulan kemudian
137
Raka dan Divia
138
Tiga tahun kemudian
139
Keluarga kecil
140
Kehidupan mereka
141
Keluarga Aldo
142
Dua tahun kemudian
143
Hari yang paling menyakitkan
144
The End
145
Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146
Terikat pernikahan keluarga
147
My Devil Man Promo Novel Baru
148
Raka Arkana
149
Mafia Bucin Novel Baru
150
Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151
My Bos Misofobia
152
Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153
Pengasuh keempat Tuan muda Somplak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!