Dua tahun kemudian

Waktu berlalu begitu cepat,semua luka mulai sembuh.Azizah mulai menerima dirinya kembali.Mulai menghargai betapa penting nya ia peduli dengan diri nya sendiri.

"Tidak !Aku mohon,lepaskan Aku!tolong jangan lakukan itu,lepaskan Aku!"

"Tidaaaakk!"Teriak Azizah dengan keras,dan ia terbangun dari mimpi buruk nya.

"Astagfirullah"Azizah memegang dada,dan mengusap wajah nya.Semenjak keluarga ustaz Zaki datang melamar Azizah,membuat Azizah parno dan juga khawatir,akan dengan masa lalu nya yang belum di ketahui oleh semua orang.Azizah duduk di atas kasur dengan raut wajah yang gelisah.

Azizah membatalkan untuk menerima beasiswa dua tahun yang lalu,karena Azizah takut untuk pergi kuliah di luar kota.Malah,Azizah memilih untuk menjadi guru ngaji di pesantren Al-kitab,salah satu pesantren yang di pimpin oleh Gus Zayn,setelah Abah Karim meninggal.

Di pesantren itu lah,Azizah dan Ustaz Zaki bertemu,saat ustaz Zaki datang melayat ke pesantren milik sahabat nya itu.Gus Zayn lama di Kairo,ia meniti ilmu disana,dan disana lah ia bertemu dengan Ustaz Zaki,yang juga berasal dari ibu kota Jakarta.

Azizah melihat jam di dinding menunjukkan pukul 04:40,sebentar lagi akan ada azan subuh.Azizah tidak melanjutkan tidur nya lagi,ia segera turun dari ranjang,dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.Sebelum ia melakukan ritual mandi nya,lebih dulu,Azizah berdiri di depan cermin yang ada di kamar mandi.

"Apa Aku masih layak untuk di cintai,dan jadikan istri oleh seorang pria seperti ustaz Zaki?dia terlalu sempurna untuk Ku.Ilmu ku hanya seujung kuku nya,tidak memiliki ilmu yang sempurna setidak nya memiliki mahkota yang indah,itu pun sudah hilang!"Lirih Azizah,tak terasa air mata nya terjatuh.

"Apa Aku masih bisa memiliki keturunan,setelah pembersihan rahim dua tahun yang lalu?"Lanjut Azizah lagi,mendengar suara azan yang berkumandang,Azizah segera menepis semua keraguan di hati nya,lalu mulai mandi dan membersihkan tubuh nya.

Satu jam kemudian . . .

Azizah yang keluar dari kamar dengan pakaian rapi nya,menggunakan gamis besar yang selaras dengan hijab yang menutup aurat nya serta niqab yang sudah terpasang begitu rapi.

"MasyaAllah,cantik sekali Anak ibu !"Ucap Sunarsih,saat melihat Azizah berjalan ke arah meja makan.

"Ibu terlalu memuji,bahkan ibu lebih cantik dari Aku!"Azizah tersenyum.

"Azizah,apa hari ini Kamu akan datang ke pesantren Gus Zayn lagi?"

"Tentu Bu,karena Azizah 'kan sudah mengambil tanggung jawab itu dari Ning Aisyah,Azizah harus bisa menjaga amanah !"Azizah melanjutkan sarapan pagi nya.Sunarsih menemani sang Anak untuk sarapan.

* * *

"Tidak mas,lepaskan Saya,tolong jangan lakukan itu kepada saya!"

"Tidaaaakkk!"Suara teriakan itu begitu melengking di telinga Satria.

"Aaah"Satria terbangun dari tidur nya,di depan sudah ada Aldo dan Bara yang menunggu dia.

"Lo masih mimpiin perempuan itu?"Aldo mendekat ke meja kerja Satria.

"Parah Lo sat,lagi kerja sempat - sempat nya tidur,mimpi nge-we sama perempuan lagi!"Cibir Bara yang sedang memainkan ponsel nya duduk di depan kursi meja kerja Satria.

"Ada apa Kalian datang kemari?"Tanya Satria begitu sadar dari mimpi nya, sudah melihat ke dua sahabat berada di dalam ruangan kerja nya.

Pak!

"Nih,Papa Gue nyuruh Gue buat ngirim ini berkas,ke kantor Lo!"

Satria mengambil map yang ada di tangan Aldo,sementara Bara masih sibuk dengan ponsel nya.

"Lo nggak kerja?"Tanya Satria,kepada Bara.

"Ini 'kan Gue kerja,dimana ada Aldo disitu ada Gue!"Imbuh Bara dengan santai.

"Percuma Lo gaji dia,kerjaan nya cuma ngekor Lo aja !"Cibir Satria lagi,

"Untung aja Mama nya itu Tante Gue,kalau nggak udah Gue pecat!"Ketus Aldo,dengan tajam.

"Eh,Tante kata Lo,Mama Gue mama Lo juga nyet!"

"Eeemmm,Papa Gue,papa Lo 'kan?"Timpal Aldo,Bara tersenyum.

Satria hanya menggeleng-geleng kepala nya saja,melihat dua bersaudara tiri itu yang terus saja debat.Meskipun hanya adik tiri beda ibu dan beda ayah,Aldo dan Bara adalah sahabat dan saudara yang cukup bikin orang iri.

"Jadi Sat,Lo udah tau,siapa perempuan yang Lo per-kosa itu?"Bisik Aldo,duduk di pinggir meja kerja Satria,tepat di samping nya.

"Belum,Gue nggak tau,siapa perempuan itu.Namun,setiap dia hadir di mimpi Gue,Gue tau betul dia pasti mengalami kesakitan yang begitu dahsyat,bahkan Gue dapat melihat air mata nya itu yang membasahi wajah cantik nya,netra nya itu memerah,tangan nya putih lembut memegang lengan Gue,berusaha mendorong Gue,tapi Gue malah maksa dia untuk diam menerima kejahatan Gue!"Ungkap Satria,melirik Aldo.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?"Tanya Bara,yang melihat ke dua nya berbisik-bisik.

"Lo sibuk main game!"Ketus Aldo,Bara mengerutkan dahi nya,lalu melirik Satria yang melamun.

"Lo masih kebayang dengan peristiwa dua tahun lalu?"Satria mengangguk,Bara menyimpan ponsel,lalu menatap Satria dengan serius.

"Sat,saat Kami menemukan Lo di dalam mobil dengan keadaan yang tidak bisa Gue jelaskan,yang jelas Lo habis perang lah,Gue liat cakaran di punggung dan lengan Lo itu parah banget.Berarti itu cewek benar-benar merasakan sakit yang luar biasa karena Lo paksa!"Imbuh Bara,kini menatap Satria dengan tatapan serius nya.

"Benar,apalagi ada bekas noda darah di kemeja baju yang Lo pakai,berarti wanita itu masih pera-wan Satria.Kasian anak orang Lo gagahin.Tapi,tidak Lo tanggung jawab !"Mendengar ucapan Aldo,semakin membuat Satria merasa bersalah.

"Kalian sendiri tau,sudah dua tahun ini Aku hidup dalam rasa bersalah.Bahkan setiap liat kasus pemer-kosaan di tv Gue teringat wanita itu,kalian nggak pernah tau,bagaimana jadi Gue!"Timpal Satria dengan raut wajah yang kesal dan juga marah.

"Kesalahan ada di kita semua,kenapa juga hari itu Lo bawa minuman kadar alko-hol yang Satria tidak bisa minum.jadi,buat dia ngebleng 'kan!"Sambung Bara.

"Sudah terjadi,untuk apa mengingat nya lagi,jadi Sat apa sekarang rencana Lo?"Tanya Aldo.

"Eeemmm,nggak tau,orang tua Gue maksa Gue buat tunangan dengan Bella,Lo tau 'kan Gue putus sama Bella karena dia selingkuh.Gara-gara dia Kita pulang ke kampung terus rayain kelulusan Kita sekalian buat ilangin stres,eh niat mau ngilangin masalah,malah tambah masalah!"Ujar Satria yang kesal.

Ceklek !

"Loh,Kalian disini?"Seru Adi,Ayahnya Satria.

"Om"Aldo tersenyum,begitu juga dengan Bara yang langsung berdiri untuk menyapa Ayah nya Satria,pemilik perusahaan Purna Alamsyah.

"Eeemm"Adi mengangguk sembari menghampiri Anaknya.

"Satria,tadi Paman Dika menelpon Papa,katanya beberapa barang di supermarket purna habis stok,mereka sudah menelpon ke pusat.Namun,belum ada tanggapan,coba Kamu yang datang ke kampung sekalian cek itu barang,dan juga Kamu bisa sekalian melihat-lihat disana.Semenjak itu supermarket berdiri,Kamu selalu nolak untuk datang kesana!"Ungkap Adi,

"Jangan Aku deh,Papa aja gimana,Aku bisa menjaga kantor!"

"Tidak bisa,Papa ada pertemuan besok pagi dan lusa,Kamu yang harus berangkat kesana!"Titah Adi,"Tanpa ada kata penolakan !"Sambung nya lagi,lalu pergi meninggalkan ruangan Satria.

"Bro,seperti nya semesta sedang menguji Lo!"Timpal Aldo yang melihat Satria sedang gelisah.

Terpopuler

Comments

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

balik kampung setlh 2 th,,, semoga ktm tuh biar keinget sll... kaya momok😁😁

2023-01-20

0

Ifah Fatur

Ifah Fatur

kekampung ngingetin masa lalu

2022-11-15

1

Neulis Saja

Neulis Saja

Azizah, i'm disappointed that you don't continue to study until higher education even though i really like it if a muslim woman has a higher education with difficult problems

2022-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Dua tahun kemudian
3 Semesta
4 Pagi
5 Hujan
6 Sore
7 makam malam
8 Pesantren Al-kitab
9 Memaafkan
10 Pernikahan
11 Kesedihan Azizah
12 Rahasia masa lalu
13 Lamaran ke dua
14 Sah
15 Malam
16 Rumah
17 Kamar
18 Ruang Ceo
19 Ruang Direktur
20 Malam
21 kamar
22 Pergi
23 Desain?
24 Kafe
25 Man-di
26 Pagi
27 Pekerjaan
28 Kantor
29 Kembali ke kantor
30 Rumah
31 Satria
32 Azizah
33 Rumah sakit
34 Alex
35 Kantor Polisi
36 Satu Hari kemudian
37 Pandangan
38 Pagi
39 Ruang Kerja
40 Satu Minggu berlalu
41 Liburan
42 Bali
43 Pantai
44 Malam
45 Panik
46 Amarah Satria
47 Astuti
48 Bella
49 Kantor Purna
50 Polisi
51 Rumah Sakit
52 Desa Gelap
53 Pelakor kenak mental
54 Baby
55 Rumah sakit Purna
56 Tiga hari kemudian
57 Tidur
58 Toko Roti
59 Aldo
60 Ketakutan Satria
61 Bar
62 Kantor Purna
63 Rumah Bella
64 Rumah Andara
65 Ruang Operasi
66 Mela
67 Ketahuan
68 Bara
69 Putri
70 NY.Keluarga Xander
71 Rencana
72 Bara-Kejora
73 Satu Minggu kemudian
74 FlashBack
75 Terbongkar
76 Kemarahan Satria.
77 Kejahatan Bella
78 Kecelakaan
79 Satu Minggu berlalu
80 Hari Berikut nya
81 Hasil
82 Gudang
83 Malam
84 Cerai
85 Satu Bulan Telah berlalu
86 Azizah
87 Rumah
88 Kondangan
89 Taman
90 Di kerjai
91 Rumah sakit
92 Kabar baik dan buruk
93 Dua hari Kemudian
94 Meja makan
95 Berjalan dengan lancar
96 Pagi
97 Satu Minggu telah berlalu
98 Kantor
99 Kejora Di culik
100 Di kerjain
101 Dua bulan kemudian
102 Rumah Purna
103 Sandrina
104 Ketahuan
105 Rencana
106 Kondisi Azizah
107 Rumah sakit
108 Pov Satria
109 Thailand
110 Sebulan Kemudian
111 Rumah Sakit
112 Kolam Renang
113 kepulangan Satria
114 Dua bulan kemudian
115 Baby Raka
116 meeting
117 Baby Arkana
118 Mall
119 Pernikahan Bara
120 Di kerjain
121 Tiba di rumah
122 lima tahun kemudian
123 RakaArkana
124 Waktu yang berlalu
125 Kediaman keluarga Abah Adam
126 Si kembar Hilang?
127 Tumbuh Besar
128 Pameran Lukisan
129 Satu Minggu berlalu
130 Lamaran Zuhra
131 Thailand
132 Pov Arkana
133 Bukan Cinta monyet Biasa
134 Makan siang bersama
135 Kelulusan
136 Beberapa bulan kemudian
137 Raka dan Divia
138 Tiga tahun kemudian
139 Keluarga kecil
140 Kehidupan mereka
141 Keluarga Aldo
142 Dua tahun kemudian
143 Hari yang paling menyakitkan
144 The End
145 Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146 Terikat pernikahan keluarga
147 My Devil Man Promo Novel Baru
148 Raka Arkana
149 Mafia Bucin Novel Baru
150 Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151 My Bos Misofobia
152 Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153 Pengasuh keempat Tuan muda Somplak
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Flashback
2
Dua tahun kemudian
3
Semesta
4
Pagi
5
Hujan
6
Sore
7
makam malam
8
Pesantren Al-kitab
9
Memaafkan
10
Pernikahan
11
Kesedihan Azizah
12
Rahasia masa lalu
13
Lamaran ke dua
14
Sah
15
Malam
16
Rumah
17
Kamar
18
Ruang Ceo
19
Ruang Direktur
20
Malam
21
kamar
22
Pergi
23
Desain?
24
Kafe
25
Man-di
26
Pagi
27
Pekerjaan
28
Kantor
29
Kembali ke kantor
30
Rumah
31
Satria
32
Azizah
33
Rumah sakit
34
Alex
35
Kantor Polisi
36
Satu Hari kemudian
37
Pandangan
38
Pagi
39
Ruang Kerja
40
Satu Minggu berlalu
41
Liburan
42
Bali
43
Pantai
44
Malam
45
Panik
46
Amarah Satria
47
Astuti
48
Bella
49
Kantor Purna
50
Polisi
51
Rumah Sakit
52
Desa Gelap
53
Pelakor kenak mental
54
Baby
55
Rumah sakit Purna
56
Tiga hari kemudian
57
Tidur
58
Toko Roti
59
Aldo
60
Ketakutan Satria
61
Bar
62
Kantor Purna
63
Rumah Bella
64
Rumah Andara
65
Ruang Operasi
66
Mela
67
Ketahuan
68
Bara
69
Putri
70
NY.Keluarga Xander
71
Rencana
72
Bara-Kejora
73
Satu Minggu kemudian
74
FlashBack
75
Terbongkar
76
Kemarahan Satria.
77
Kejahatan Bella
78
Kecelakaan
79
Satu Minggu berlalu
80
Hari Berikut nya
81
Hasil
82
Gudang
83
Malam
84
Cerai
85
Satu Bulan Telah berlalu
86
Azizah
87
Rumah
88
Kondangan
89
Taman
90
Di kerjai
91
Rumah sakit
92
Kabar baik dan buruk
93
Dua hari Kemudian
94
Meja makan
95
Berjalan dengan lancar
96
Pagi
97
Satu Minggu telah berlalu
98
Kantor
99
Kejora Di culik
100
Di kerjain
101
Dua bulan kemudian
102
Rumah Purna
103
Sandrina
104
Ketahuan
105
Rencana
106
Kondisi Azizah
107
Rumah sakit
108
Pov Satria
109
Thailand
110
Sebulan Kemudian
111
Rumah Sakit
112
Kolam Renang
113
kepulangan Satria
114
Dua bulan kemudian
115
Baby Raka
116
meeting
117
Baby Arkana
118
Mall
119
Pernikahan Bara
120
Di kerjain
121
Tiba di rumah
122
lima tahun kemudian
123
RakaArkana
124
Waktu yang berlalu
125
Kediaman keluarga Abah Adam
126
Si kembar Hilang?
127
Tumbuh Besar
128
Pameran Lukisan
129
Satu Minggu berlalu
130
Lamaran Zuhra
131
Thailand
132
Pov Arkana
133
Bukan Cinta monyet Biasa
134
Makan siang bersama
135
Kelulusan
136
Beberapa bulan kemudian
137
Raka dan Divia
138
Tiga tahun kemudian
139
Keluarga kecil
140
Kehidupan mereka
141
Keluarga Aldo
142
Dua tahun kemudian
143
Hari yang paling menyakitkan
144
The End
145
Tasbih Cinta Promo Novel Baru
146
Terikat pernikahan keluarga
147
My Devil Man Promo Novel Baru
148
Raka Arkana
149
Mafia Bucin Novel Baru
150
Wanita cadar Milik Tuan Mafia
151
My Bos Misofobia
152
Wanita cadar Destiny with Mas Duda
153
Pengasuh keempat Tuan muda Somplak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!