Adam yang mendengar teriakan sontak ia langsung berlari ke kamar Meisya, karena kamar Meisya tidak di kunci Adam pun langsung masuk betapa terkejutnya nya ia ketika melihat Meisya yang sedang tengkurap dengan kepala di tutup bantal, ketika Adam mau menghampiri Meisya langkah nya terhenti dan ia tersenyum
" Seperti nya aku sudah gila,terus membayangkan berc** dengan kak Adam " teriak Meisya di bawah bantal
"Ehem..."
deg
Meisya langsung menoleh pelan ke arah suara dengan mata yang ia pejamkan sebelah " ka..kakak "
Adam yang sudah berdiri sambil melipatkan keuda tangan nya di dada dengan bibir yang tersenyum, membuat wajah Meisya tambah merah dan malu, andaikan ia semut sudah pasti ia akan masuk ke lubang semut " Ada apa .?" tanya Adam dengan nada menggoda
" Tidak ada " elak Meisya memperbaiki duduk nya
Adam tersenyum simpul lalu ia berjalan ke arah Meisya, Adam mendekati wajah Meisya dan ia menatap bi** manis milik Meisya dengan ekspresi yang tidak bisa di artikan
Sedangkan Meisya ia sudah menutup mata nya ketika Adam mulai mendekatinya bahkan hembusan mulut Adam tercium wangi mint
pletak
"Aw.." keluh Meisya sambil memegang jidat milik nya
" apa yang kamu bayangkan sehingga kamu menutup mata mu " goda Adam
"Tidak ada " elak nya
" Mandi lah, agar pikiran mu tidak selalu kotor " ucap Adam dengan nada menggoda lalu meninggalkan Meisya yang masih diam membisu
" Yahhhh...." teriak Meisya sambil melemparkan bantal kearah pintu, ia benar-benar kesal karena lagi_lagi ia di goda oleh Adam " Dasar penggoda ulung, buaya darat, kadal buntung" sebal Meisya
Namun beda hal nya dengan Adam bukan nya marah karena di maki oleh Meisya ia malah tersenyum kemenangan, karena habis menggoda Meisya
Karena sudah puas Adam pun kembali ke kamar nya untuk memeriksa email yang masuk ke handphone nya, benar saja banyak sekali email yang masuk " seperti nya dava memang tidak suka melihat ku libur sehari saja " sebal Adam karena banyak email yang di kirim oleh dava
Dava adalah tangan kanan Adam sekaligus asisten Pribadi Adam, usai mereka tidak jauh beda karena dava adalah adik kelas Adam ketika di sekolah menengah Atas
Meisya yang baru selesai mandi ia mulai mengaktifkan handphone nya kembali, begitu banyak pesan yang di kirim Diego dan banyak juga panggilan dari Diego, selain dari Diego, lili juga banyak mengirim pesan, namun bukan itu yang membuat Meisya penasaran melainkan ke no baru yang masuk ke handphone nya
No baru. : saya tunggu kamu di kafe mawar jam 2 siang, saya harap kamu datang tepat waktu
" No siapa ini .? apa jangan-jangan..." Meisya langsung membalas pesan itu, karena ia juga ingin tau siapa pengirim nya, dan Meisya tidak ingin menduga-duga
Meisya. : baik, saya akan datang tepat waktu ( Sand )
Setelah itu Meisya menonaktifkan kembali handphone nya karena ia tidak ingin di ganggu semasa di sini, Meisya pun langsung turun ke bawah untuk membantu pelayan menyiapkan makan malam, para pelayan sangat menyukai Meisya karena sikap nya yang ramah dan baik hati apa lagi Meisya yang tidak pernah menilai orang dari sst nya.
Sedangkan di sebrang sana, ia tersenyum sinis mendapat jawaban dari Meisya " ternyata nyalinya besar juga, tapi aku suka itu " gumam orang itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Elena Sirregar
meisya kalau sudah tak kuat berpisah lebih baik
2022-12-07
2
Nona Lengary
kasian miesya
2022-10-08
1