Bab 12

Sore ini Diego sampai di rumah, ia melihat sang istri sedang masak di dapur, Diego berjalan dan menghampiri Meisya " Aku sangat merindukan mu " ucap Diego sambil memeluk Meisya dari belakang

" Mas, sudah sampai .? tolong di lepas dulu aku sedang masak "

" Cup " Diego mengecup bi** milik Meisya

" Mas mandi lah, setelah itu kita makan masakannya sudah hampir jadi " pinta Meisya

" Baik lah, kalo gitu mas mandi dulu ya " Meisya pun mengangguk, ia tidak ingin berlama-lama dengan sang suami apa lagi baju yang di kenakan oleh Diego bau parfum milik perempuan sudah pasti itu pemilik parfum itu adalah istrinya

" sabar Meisya " Batin nya

Setelah setengah jam Diego pun sudah usai mandi, kini mereka sudah duduk di karpet untuk makan malam " makan lah mas, kamu pasti sudah laper sedari tadi " kata Meisya sambil mengisi piring milik Diego

" Terimakasih sayang, kamu tau saja kalo aku sudah laper " Meisya pun tersenyum simpul

" Bagai mana dengan penjualan mu sayang.?" tanya nya

" Lumayan mas " balas Meisya singkat

" Bagus deh kalo gitu, aku ikut senang sayang " kata Diego " Dan bagai mana dengan ke adaan mu, baik_baik saja kan ketika aku pergi .?"

" Baik mas, tidak ada masalah " balas Meisya " mas sendiri bagai mana dengan kerjaan nya.?" tanya Meisya

" Semua nya baik, bahkan sangat baik sayang "

" Shukur deh kalo gitu, Aku ikut senang mendengar nya

Entah lah meisya merasa menjadi hambar ketika ngobrol bersama Diego, ia seolah-olah habis kata_kata, entah itu karena rasa sakit nya atau karena ia sudah masa bodoh dengan Diego

DI TEMPAT LAIN

" Lili, ajak lah teman mu itu ke tempat kerja kakak, kakak ingin memberikan nya pekerjaan, yang akan menguntungkan dia " kata Adam sambil meminum kopi nya

" Hah... kakak serius.? kakak mau memberikan pekerjaan apa kepada teman ku.?" tanya lili penasaran

" Kakak ingin ia bekerja untuk menjadi model dari produk kecantikan kakak, kakak lihat wajah nya cukup untuk menjadi model kecantikan "

" Kakak serius.??" tanya lili antusias

" kapak kakak main_main soal pekerjaan "

" Ah siapa tau saja kakak becanda, lagian iya juga sih Meisya itu memang cantik, bahkan lebih cantik padahal ia jarang banget perawatan tapi entah lah ia dapatkan dari mana kecantikan nya itu " jelas lili

" Berarti dia cantik dari dalam, bukan sepertimu cantik karena merkuri " ledek Adam sambil terkekeh

" Is kakak ini, ini semua kan demi kecantikan aku yang pari purna " jawab lili sebal

Sebenarnya lili juga cantik namun jika di bandingkan dengan Meisya, lebih unggul Meisya dari segi kecantikan dan juga postur tubuh, tinggi langsing, putih kuning Langsat dan hidung mancung, sedangkan lili putih, cantik tapi tidak terlalu tinggi