Diego sedari tadi mencoba menghubungi no Meisya namun nihil no nya sedari kemarin tidak aktif bahkan pesan yang ia kirim sedari kemarin tidak kunjung di baca oleh Meisya " Ah sial kemana perginya dia, kamu pergi kemana Meisya" gumam Diego sambil mengacak-acak rambut nya
Julia yang melihat sang suami seperti sedang frustasi ia pun berjalan menghampiri Diego " Ada apa mas.?" tanya Julia lembut
" Tidak ada apa_apa sayang hanya sedang pusing dengan kerjaan saja " elak Diego
" apa karena gara_gara anak atasan mu yang hilang itu makanya kamu seperti ini.?" tanya Julia
Ketika Julia bertanya kenapa tumben Diego nginap dan terlihat frustasi bahkan sampai tidak lembur, Jawaban Diego adalah " Anak dari atasan ku yang aku bilang dia gila karena putus cinta, anak itu pergi entah kemana, membuat aku pusing dan bingung karena kedua orang tua nya sudah menitipkan anaknya kepadaku " dan Julia percaya saja dengan ucapan sang suami
" Iyah sampai saat ini aku dan anak buah atasan ku belum menemukan nya, bahkan no telepon nya pun tidak aktif "
" Yang sabar ya mas, semoga kamu bisa secepatnya menemukan wanita itu " ucap Julia sambil mengelus pundak sang suami
" Iyah sayang, do'akan saja kalo gitu aku pergi dulu ya, aku harus melanjutkan mencari nya lagi "
DI VILLA
Adam dan Meisya mereka sama-sama merasa tidak enak dengan ke jadian tadi sore, Meisya yang merasa seperti wanita gampangan karena ikut menikmati cem** yang di berikan Adam
Sedangkan Adam ia merasa bersalah karena sudah dengan lancang nya men** Meisya tanpa meminta ijin apa lagi Meisya adalah istri orang lain, walupun bagi Adam masa bodoh tentang istri orang
Meisya pun memberanikan diri untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu" Kak "
" Heum.. iya " jawab nya
" tentang yang tadii.." ucapan Meisya terhenti ketika adam langsung memegang tangan nya
" Itu bukan salah mu, itu salah ku karena sudah lancang men** mu " kata Adam
" Tapi aku juga ikut adil " cicit nya
" Kalo gitu, kita sama-sama menikmati nya jadi tidak perlu kamu pikirkan lagi ya " kata Adam sambil mengelus pipi Meisya lalu mengecup bi** nya
Wajah Meisya langsung merona " kenapa wajah mu memerah.?" tanya Adam
" Ti..tidak kak " elak Meisya
" Apa karena bulu_bulu halus di pipiku yang membuat wajah mu memerah.?" kata Adam
" Is kakak, sudah ah, aku mau ke kamar dulu " Meisya langsung bangkit dari duduk nya dan langsung pergi ke dalam kamar
Sedangkan adam melihat kepergian Meisya malah tersenyum, ia sangat gemas melihat tingkah Meisya, " Ternyata aku masih bisa menggoda wanita sehingga ia kabur karena malu " gumam Adam
Di kamar Meisya masih berdiri di balik pintu kamar ia memegangi dada nya yang berdetak lebih kencang dari sebelum nya " Ada apa ini, apa aku suka kepada kak Adam karena ciu** tadi ? ah lupakan Meisya itu hanya perasaan mu saja " elak dirinya sendiri " Tapi ciu** Kak Adam sangat manis sekali dan rasa nya sangat beda ketika aku sedang bersama Diego " Meisya memegang bibir nya, lalu ia naik ke atas tempat tidur
" aaaaaahhhhhhh lupakan Meisya " teriak Meisya di bawah bantal karena ia terus terbayang akan ciu** dirinya bersama Adam
Adam yang mendengar teriakan sontak ia langsung berlari ke kamar Meisya, karena kamar Meisya tidak di kunci Adam pun langsung masuk betapa terkejutnya nya ia ketika melihat Meisya yang sedang tengkurap dengan kepala di tutup bantal, ketika Adam mau menghampiri Meisya langkah nya terhenti dan ia tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments