Bab 08

Pagi ini Meisya duduk di depan rumah nya ia sehabis menyiram tanaman milik nya yang sedang berbunga indah " Selamat pagi neng " sapa Bu Yanti

" Pagi Bu " jawab nya dengan ramah

" Sedang apa nih ?" tanya Bu Yanti

" sedang duduk saja Bu, sini mampir Bu kita nge teh bareng " ajak Meisya

" Boleh juga jika tidak merepotkan " balas Bu Yanti

" Tentu tidak Bu, kan aku yang menawarkan, silakan ibu duduk dulu, biar aku buatkan teh yang baru " kata Meisya, ia pun masuk kedalam rumah nya untuk membuat kan teh

Tak lama kemudian Meisya membawa satu gelas teh dan cemilan " silahkan Bu " kata Meisya

" di sini adem ya neng, nyaman juga "

" Ah ibu bisa saja "

" Ibu serius neng, apa lagi dengan ada bunga_bunga yang terawat sepeti ini " puji Bu Yanti " Sepertinya neng sangat suka dengan tanaman ya "

" He he... Iyah Bu, aku memang sangat suka dengan tanaman " jawab Meisya " eh tumben ibu gak bawa Dede bayi nya .?" tanya Meisya heran

" Iyah, dedenya sedang sama ayah nya di ajak ke rumah pak RT " jawab Bu Yanti

" Oh gitu ya pantesan saja ibu bisa nyantri Ternyata suaminya sedang libur "

" He he he.. Iyah neng mumpung lagi libur kerja, ngomong_ngomong suami neng gak libur kerja.?" tanya Bu Yanti

Seketika Meisya terdiam, ia baru ingat kalo hari ini adalah hari Minggu " Suami saya sedang pergi ke laur kota Bu, dari kemarin mungkin besok atau lusa baru pulang " balas Meisya

" Oh gitu ya, pantesan neng duduk di sini sendirian"

" He he he Iyah Bu"

Banyak yang mereka bicarakan, sampai_sampai Bu Yanti di jemput oleh suami nya karena ke Asikin me ngobrol dengan Meisya

Setelah kepergian bu Yanti, Meisya langsung bersiap karena ia harus datang ke rumah lili untuk live di sosial media, sedari kemarin Meisya tidak mengirim pesan kepada sang suami karena ia tidak ingin mengganggu waktu Diego dengan anak dan istrinya, bahkan Diego juga tidak mengirim pesan kepada dirinya, sedih sudah pasti namun ia mencoba untuk tegar dan menguatkan dirinya, menangis saja belum tentu bisa menyelesaikan maslah, untung nya Meisya mempunyai kegiatan bersama lili membuat ia terasa terhibur dan melupakan sejenak masalah rumah tangga nya

Sesampai nya di rumah lili, Meisya langsung di suruh naik ke dalam kamar milik lili oleh pelayan, selama ini lili tinggal di rumah Adam karena kedua orang tua lili sudah pindah ke luar negri untuk menetap di sana sedangkan lili enggan untuk ikut bersama kedua orang tua nya dengan alasan lili lebih suka kuliah di sini dari pada di luar negeri

Sedangkan Adam ia anak tunggal, Adam sudah di tinggal oleh kedua orang tua nya ketiak ia masih berumur lima tahun, dan pada akhirnya Adam di besarkan oleh kedua orang tua lili, karena ayah Adam dan ibu lili hanya berdua saudara, setelah merasa cukup Adam pun di suruh meneruskan perusahaan peninggalan keuda orang tua nya, Adam merasa mempunyai tanggung jawab besar kepada lili setelah kedua orang tua lili menitipkan lili kepada dirinya, dengan senang hati Adam akan menjaga lili karena ia juga sudah menganggap lili sebagi adik nya sendiri