Sore ini Adam mengajak Meisya untuk jalan_jalan di sekitaran villa, " Wah danau nya indah sekali " puji Meisya
" Itu lah alasan kakak membeli villa di daerah sini bukan hanya danau nya saja yang indah melainkan pemandangan yang lain nya juga sangat indah bukan " balas Adam
"Iyah, kakak tidak gagal membeli villa di sini " Meisya berjalan dengan senyum manis nya, ia merasa lupa akan masalah yang sedang ia hadapi
Adam sangat senang melihat ke bahagian Meisya, senyum nya yang manis, wajah nya yang cantik dan polos membuat hati Adam adem
"Kita kemana lagi kak.?"
" Lurus saja, di ujung sana kita akan menemukan ayunan di pinggir danau ini " saut Adam
" Benar kah kak.? wah jadi tambah semangat aku "
Mereka pun melanjutkan perjalanan nya sampai akhir nya mereka sampai di tempat yang di tuju, Meisya sangat antusias menaiki ayunan, selama ini ia tidak pernah merasakan sesenang ini " Ayo kak ayunkan " pinta Meisya
Adam pun menurut saja dengan permintaan Meisya " Segini cukup.?" tanya nya
" Yang tinggi kak "
" Jangan tinggi_tinggi nanti kamu jatuh " balas Adam
Jiwa ke anak_anakan Meisya keluar, selama ini ia selalu bersikap dewasa untuk bisa mengimbangi Diego, ia berusaha untuk terlihat dewasa agar Diego tidak malu di saat bersama nya
Setelah puas bermain, Meisya pun duduk di samping adam, ia menutup kedua mata nya dan menghirup udara dalam_dalam dengan bibir yang tersenyum namun di mata nya keluar air mata
Adam yang sadar jika Meisya sedang menangis dalam diam nya, ia langsung menghapus air mata di pipi Meisya lalu merangkul Meisya dengan lembut " Menangis lah, jika ingin menangis, lepaskan semua beban mu di sini dan aku akan pinjamkan pundak ku untuk mu "
" Hiks... sakit kak semua ini sangat sakit, aku selama ini selalu menutup mata dan hati ku untuk selalu percaya kepada suamiku, aku bersikap biasa saja ketika aku mengetahui dia sudah menikah sebelum dengan ku hiks... sekuat tenaga ku untuk selalu tegar dan menjalani rumah tangga ku dengan baik, walupun aku adalah seorang madu di rumah tangga wanita lain hiks.. apa salahku kak.? apa dosa ku sehingga aku di bohongi oleh suamiku sendiri, bagai mana jika orang lain tau bahwa aku adalah seorang madu hiks.. walaupun aku sendiri baru mengetahui nya setelah aku menikah dengan suami ku, tapi orang lain tidak akan ada yang percaya padaku hiks.."
Akhirnya tangis Meisya tumpah di dada bidang milik adam ia mengeluarkan perasaan yang selama ini iya pendam sendiri " Menangis lah, jika itu membuat hati mu sedikit lega "
Adam benar-benar merasa Teriris hati nya ketika mendengar keluh kesah wanita yang ia mulai sayangi
Setelah puas menangis Meisya pun masih setia di pelukan Adam " Lalu apa yang akan kamu lakukan setelah ini.?" tanya Adam
"Aku tidak tau kak, aku bingung "
" kamu wanita kuat Meisya, kakak yakin jika kamu bisa menghadapi ini semua, jika kamu sudah tidak sanggup lagi dengan rumah tangga mu datang lah kepada kakak, kakak akan siap untuk membantu mu " Kata Adam sambil membelai kepala Meisya
" terimakasih kak, sekarang aku sedikit tenang karena sudah berbagi cerita sama kakak " ucap Meisya tulus sambil menatap wajah Adam, Adam yang merasa di tatap ia langsung mendekati bi** milik Meisya ia melu*** bibir tipis itu dengan lembut, karena tidak ada penolakan dari Meisya Adam pun memperdalam ci** nya
Sedangkan Meisya ia ikut terhanyut dalam cem** Adam " aahhh... Ka..kakkk.." lirih Meisya terbata karena bi** nya masih di nikmati oleh Adam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments