satu hari telah berlalu Meisya masih betah berada di villa milik Adam, ia merasa nyaman berada di sini bahkan Meisya sudah tidak sungkan lagi terhadap Adam, seperti saat ini mereka sedang duduk di belakang rumah menikmati pemandangan yang menyegarkan mata
"Bagai mana perasaan mu hari ini apa sudah lebih baik.?" tanya Adam
" Sudah kak, ini berkat kakak membawaku kemari " balas Meisya
" Shukur deh kalo gitu kakak senang dengar nya "
Meisya benar_benar memanfaatkan keadaan saat ini ia tidak mengaktifkan handphone sejak ia datang ke villa
" Kakak besok harus pulang ke kota karena ada pertemuan yang tidak bisa di wakilkan oleh orang lain " kata Adam " Jika kamu masih ingin di sini tidak apa-apa, ada pelayan yang akan menemani mu "
Meisya langsung melirik ke arah Adam " Aku akan ikut bersama kakak karena aku juga tidak ingin larut dari masalah yang sedang aku hadapi, benar kata kakak kemarin, jika ada masalah harus di hadapi bukan lari seperti ku "
Adam tersenyum mendengar jawaban ternyata Meisya masih ingat dengan ucapan nya pagi itu " Kakak senang mendengar jawaban mu, kalo gitu besok kita pulang bersama "
" Iyah kak "
DI RUMAH JULIA
Julia merasa heran kepada sang suami, tidak biasanya sang suami libur kerja sampai dua hari, biasanya susah sekali jika di suruh menginap di rumah nya, karena curiga ia pun memberanikan diri untuk membuka handphone sang suami ketika Diego sedang tidur
Julia tersenyum sinis ketika ia menemukan isi chat terakhir sang suami dengan yang bernama Meisya, dengan cepat Julia mengambil no handphone milik Meisya
BALIK LAGI KE VILLA
Meisya yang sedang membuat makan siang, ia tidak segan meminta bantuan Adam untuk mengiris bawang merah, sedangkan ia sendiri sedang membersihkan sayuran, " Jangan sedih kaya gitu kak, kasian bawang nya nanti rasanya jadi asin he he he.." Kata Meisya sambil tersenyum
" Bawang merah nya jahat sama kakak hiks.." Adam yang pura_pura merajuk agar Meisya tersenyum
" Kakak ini ada_ada saja " Meisya menggelengkan kepala nya melihat Adam yang sedang sesenggukan efek bawang merah
Karena merasa kasian Meisya pun mengambil alih " Sudah_sudah sini biar aku yang lanjutkan, kakak cuci muka agar gak pedih lagi "
" tidak apa-apa biar Kakak saja yang lanjutkan, kakak kan kuat masa ia kakak. harus kalah sama si bawang merah ini "
"Yasudah kalo gitu, aku lanjutan kan lagi masak yang lain, tolong sekalian di ulek ya bawang merah dan rempah-rempah yang lain nya juga " pinta Meisya
" siap Bu bos " kata Adam
Mereka pun melanjutkan masak nya, walaupun banyak drama dari Adam, namun itu semua malah menjadi hiburan buat Meisya
Meisya membuat Ayam bakar madu, capcay dan juga cumi bakar jangan lupa sambal terasi yang super pedas buatan Meisya, menu sederhana namun begitu nikmat ketika di santap
" Wah sudah jadi " kata Adam sambil melihat ke arah meja makan
" Iyah tuan " Jawab pelayan itu yang sedang menyiapkan masakan tadi di meja makan
" Dimana non Meisya.?" tanya Adam
" Non Meisya sedang mandi tuan " jawab nya
" Oh baik lah, kamu boleh ke belakang lagi " kata Adam, ia sudah duduk di meja makan sambil membuka handphone nya
Setelah beres mandi Meisya langsung turun ke bawah untuk makan siang, ia melihat Adam yang sudah duduk di meja makan " Siang kak " sapa Meisya
" Eh kamu sudah turun " balas Adam
Meisya pun tersenyum dan duduk di kursi meja makan di samping adam " Iyah kak, tadi aku mandi dulu soalnya gerah "
" Oh ya sudah kalo gitu mari kita makan kakak sudah tidak sabar ingin mencoba ayam bakar buatan kamu " Meisya pun mengisi piring milik Adam dengan nasi dan satu potong ayam bakar dan sambal nya juga, setelah itu ia mengisi piring nya sendiri
Mereka makan dengan nikmat, bahkan Adam sampai nambah tidak ada suara di meja makan itu selain pujian_pujian yang terlontar di mulur Adam
Ting...
No baru. : saya tunggu kamu di kafe mawar jam 2 siang, saya harap kamu datang tepat waktu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments