Bab 15

Kini Meisya pulang ke rumah dengan penampilan baru nya, ketika ia sampai di rumah Meisya melihat sudah ada motor sang suami " Tumben mas Diego sudah pulang " gumam Meisya, ia pun langsung masuk kedalam rumah

" Mas.." panggil Meisya yang melihat sang suami sedang duduk di atas tempat tidur

" iya sayang " balas Diego namun ia masih fokus dengan handphone nya

" Tumben sudah pulang .?" tanya Meisya berjalan dan duduk di samping Diego

" Meisya apa yang kamu lakukan dengan rambut dan penampilan mu.?" Bukan nya menjawab Diego malah langsung membentak Meisya, ia baru melihat penampilan sang istri

" Kenapa cantik ya mas " ucap Meisya sambil tersenyum

" Aku tidak suka, balikan lagi penampilan mu seperti sebelumnya nya " pinta Diego sambil membentak

" Apaan sih mas, aku suka dengan penampilan ku saat ini, lagian tidak usah sambil membentak segala bisa kan ngomong biasa saja " Meisya tidak suka ketika sang suami membentak dirinya

Plak...

" sudah berani kamu melawan ku " Diego menampar pipi mulus Meisya " Lihat lah, baru saja kamu merubah penampilan mu, sekarang kamu sudah berani melawan kepadaku ini itu adalah pengaruh dari penampilan mu itu "

Meisya memegang pipi kiri nya, ia benar-benar tidak menyangka cuman karena gara_gara ia merubah penampilan sang suami sampai membentak dan menampar dirinya " Kenapa mas? kenapa kamu menampar ku.? kalo kamu tidak suka dengan aku yang sekarang kamu bisa menegur ku dengan baik_baik bukan dengan cara seperti ini, Aku tidak akan pernah mau memaafkan mu mas " ucap Meisya terisak

" maafkan aku sayang, aku hilap " balas Diego merasa bersalah

Namun Meisya masih terisak " Hanya karena aku merubah penampilan ku kamu sampai melayangkan tangan mu, tapi apa aku marah kepadamu ketika aku tau kamu sudah mempunyai istri dan anak sebelum menikah dengan ku "

Deg..

Jantung Diego berhenti berdetak ia tidak menyangka jika sang istri sudah mengetahui rahasia yang selama ini ia simpan rapat-rapat

" Bahkan aku berpura-pura tidak tau, aku memilih diam karena aku ingin kamu sendiri yang ngomong kepadaku hiks... tapi kenapa.? kenapa mas hiks... kamu menutup rapat itu semua bahkan kamu seperti nya, kamu tidak pernah berniat untuk jujur kepadaku "

Diego mencoba meraih tangan Meisya, namun Meisya menepis tangan sang suami " Aku bisa menutup mata dan hati ku tapi aku tidak bisa tinggal diam ketika kamu sudah mulai membentak dan menampar ku "

" Jadi sekarang mau mu bagai mana.? kamu sudah tau aku sudah mempunyai anak dan istri lalu kamu mau apa.?" tanya Diego dengan nada angkuh

" Kamu jahat mas, jahatttt" teriak Meisya ia keluar dari rumah dengan sedikit berlari

sedangkan Diego bukan nya mengejar dan meminta maaf kepada sang istri ia malah diam dan mengacak-acak rambut ia sendiri " Ahh.. sial Meisya sudah mengetahui tentang Julia "

Bu Yanti yang melihat Meisya berjalan sambil menangis meras heran, baru kali ini ia melihat meisya yang terlihat sedih seperti itu " Ada apa dengan neng Meisya " gumam Bu Yanti yang sedang mengajak sang anak jalan_jalan

Sedangkan Meisya ia sedang berjalan, entah kemana tujuan nya saat ini, yang jelas ia ingin menenangkan dirinya

Tit....tit....tit....

Meisya masih setia berjalan tanpa menghiraukan suara klakson mobil, semua uneg-uneg Meisya keluar di depan Diego, yang selama ini ia simpan dengan rapih, bahkan ia sudah menutup mata dan hati nya untuk selalu tegar menghadapi rumah tangga nya, tapi ia tidak akan tinggal diam ketika sang suami sudah mulai ringan tangan