Belenggu Cinta Office Boy

Belenggu Cinta Office Boy

Bab 1~ Ken

"Aku sudah transfer uangnya ke rekening kamu. Bos sangat puas dengan hasil kerja kamu."

"Baiklah. Kalau sudah tidak ada yang perlu dibahas lagi, aku pergi sekarang juga."

"Come on, Ken! Nikmatilah hidupmu sebentar saja. Kita minum-minum dulu di sini."

Pria yang dipanggil Ken itu hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis. Kemudian ia segera keluar dari ruangan VVIP salah satu restauran terkenal itu.

Ken berjalan sambil sesekali melihat jam tangannya. Waktu masih menunjukkan pukul delapan malam. Sepertinya masih ada waktu untuknya singgah sebentar ke sebuah minimarket buat belanja kebutuhan sehari-harinya.

Brukkk

Tiba-tiba saja tanpa sengaja Ken bertabrakan dengan seorang perempuan yang sedang berjalan sama arah dengannya. Mungkin keduanya sama-sama tidak fokus, jadilah tubuh mereka bersenggolan.

Tanpa mengucapkan apa-apa, Ken segera membantu perempuan yang terjatuh di sampingnya itu. Karena memang tubuhnya lebih besar dari si perempuan, makanya perempuan itu sampai jatuh.

Saat Ken menarik tangan perempuan itu, mata mereka saling beradu pandang. Satu detik, dua detik, tiga detik. Setelah itu Ken segera membuang muka saat menyadari penampilan perempuan itu sangat seksii. Bahkan kedua asetnya sangat menantang.

"Apa anda baik-baik saja?" Tanya Ken setelah berhasil membantu perempuan itu berdiri.

"Oh, aku.. Aku-"

"Chel, ayo buruan!" Tiba-tiba ada seorang pria paruh baya memanggilnya.

Perempuan itu segera melangkah menuju si pria yang memanggilnya tadi. Meninggalkan Ken yang masih diam mematung di tempatnya berpijak.

Perempuan itu berjalan sambil sesekali melihat Ken. Namun Ken sama sekali tidak peduli, dan segera pergi dari restauran itu.

"Dasar perempuan jaman sekarang. Sudah dapatnya sugar daddy, matanya masih jelalatan." gumam Ken sambil berjalan menyusuri trotoar.

Setelah beberapa menit kemudian, Ken sampai di sebuah minimarket kecil tidak jauh dari rumah kontrakannya.

Pria berusia tiga puluh dua tahun itu berbelanja kebutuhan pribadinya. Termasuk bahan makanan dan beberapa makanan dan minuman instan.

Mengingat dirinya yang sudah lama hidup sebatang kara, hal seperti ini sudah menjadi lumrah baginya.

Kebetulan di dalam minimarket itu ada beberapa orang yang juga sedang berbelanja. Khususnya kaum hawa. Namun mereka tampak biasa saja melihat seorang pria berbelanja kebutuhannya.

Apa mungkin karena wajah Ken yang biasa saja dengan kulit sawo matang, apalagi penampilannya yang sangat sederhana, hingga membuat kaum hawa sama sekali tidak tertarik padanya.

Tapi memang kenyataannya Ken sama sekali tidak berniat untuk menarik siapapun. Dan tidak ingin tebar pesona pada kaum hawa yang melihatnya.

Usai berbelanja, Ken segera pulang. Karena tiba-tiba saja angin malam itu berhembus kencang seperti akan turun hujan.

***

Sementara itu tampak seorang perempuan sedang berada dalam mobil. Perempuan itu memainkan ponselnya namun isi kepalanya masih terbayang oleh pria yang tak sengaja ditemuinya tadi saat di restauran.

"Chel, lain kali kalau Papa ajak meeting jangan memakai pakaian seperti itu. Beruntung tadi klien Papa wanita. Bagaimana kalau laki-laki?" gerutu pria paruh baya yang sedag duduk di balik kemudinya.

"Ya biarin saja, Pa. Mereka punya mata untuk melihat. Lagian baju ini tuh style terbaru anak muda jaman sekarang."

Xander hanya menghembuskan nafasnya pelan melihat sifat pembangkang putri sulungnya itu. Benar-benar sangat susah diatur. Sebagai orang tua Xander sudah sering mengingatkan cara berpakaian Michele yang sangat berbeda jauh dengan Celine sang adik. Tapi kalau Xander memarahi Michele hanya karena pakaian, anaknya itu pasti akan ngambek dan tidak mau lagi bekerja di perusahaannya.

Michele kembali memainkan ponselnya saat tak lagi mendengar ucapan Papanya. Dan lagi-lagi ia masih memikirkan pria tadi.

Michele sepertinya menyesal karena belum sempat mengucapkan terima kasih pada pria tadi. Lalu bagaimana caranya agar bisa bertemu lagi dengannya.

Tanpa sadar, mobil yang dikendarai Papa Michele sudah sampai halaman rumah. Sebelum perempuan itu keluar dari mobil, tiba-tiba Papanya mencegahnya.

"Besok jangan berangkat kesiangan lagi. Karena ada meeting penting dengan karyawan Papa."

"Ah, Papa saja yang meeting. Michele besok mau bangun siang,-"

"Michele!! Bisakah kamu bekerja dengan serius? Ingat, tidak selamanya Papa kamu ini sehat. Bagaiamana kalau Papa tiba-tiba pergi untuk selamanya meniggalkan kalian semua?" Ucap Xander dengan suara tegas. Dan sepertinya itu adalah kalimat keramat yang membuat Michele menurut.

"Maaf, Pa!" jawab Michele dengan mata berkaca-kaca. Setelah itu ia keluar dari mobil, masuk ke dalam rumah.

Sesampainya di dalam rumah, tampak Mama Michele yang sudah menyambut kedatangannya.

"Sayang, bagaimana meeting perdananya tadi?" tanya Silvia dengan antusias. Pasalnya ini adalah pertama kalinya Michele dilibatkan oleh Papanya untuk meeting dengan kliennya.

"Biasa saja, Ma. Michele naik dulu, Ma. Capek. Mau tidur." Jawab Michele lalu mengecup kedua pipi Mamanya secara bergantian.

Silvia tampak heran dengan sikap anak sulungnya itu. Tak lama kemudian suaminya masuk.

"Kamu apakan anakku? Aku yakin kamu pasti habis memarahi Michele kan?" Todong Silvia pada sang suami.

"Dia juga anakku, Silvia! Aku sebagai Papanya juga berhak menegurnya jika dia bersalah. Tapi apa, Michele sangat keras kepala." jawab Xander.

"Keras kepala juga nurun dari Papanya." Gerutu Silvia lalu meninggalkan sang suami begitu saja.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

thorr aku mampirr

2024-06-24

0

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-04-06

0

Mystique

Mystique

aku mampir><
jangan lupa juga yaaa kak mampir vote dan likenya cmiww💐

2023-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1~ Ken
2 Bab 2 ~ Dengan Tulus
3 Bab 3 ~ Ian
4 Bab 4 ~ OB Baru
5 Bab 5 ~ Calon Mantu
6 Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7 Bab 7 ~ Noah
8 Bab 8 ~ Linglung
9 Bab 9 ~ Curiga
10 Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11 Bab 11 ~ Kenyal
12 Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13 Bab 13 ~ Tak Percaya
14 Bab 14 ~ Memperdalam
15 Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16 Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17 Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18 Bab 18 ~ Bersama Ken
19 Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20 Bab 20 ~ Melarikan Diri
21 Bab 21 ~ Lebih Liar
22 Bab 22 ~ Kado
23 Bab 23 ~ Bayangan Ken
24 Bab 24 ~ Sangat Sulit
25 Bab 25 ~ Mengabaikannya
26 Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27 Bab 27 ~ Ketakutan
28 Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29 Bab 29 ~ Dituduh
30 Bab 30 ~ Penyadap Suara
31 Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32 Bab 32 ~ Selamat Tidur
33 Bab 33 ~ Blazer
34 Bab 34 ~ Magnet
35 Bab 35 ~ Mata Suci
36 Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37 Bab 37 ~ Romantis
38 Bab 38 ~ Menakutkan
39 Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40 Bab 40 ~ Aiden
41 Bab 41 ~ Ivan
42 Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43 Bab 43 ~ Kartu Undangan
44 Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45 Bab 45 Sangat Terkejut
46 Bab 46 ~ Tatoo
47 Bab 47 ~ Mencari Cara
48 Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49 Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50 Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51 Bab 51 ~ OB Gadungan
52 Bab 52 ~ Kabar Buruk
53 Bab 53 Melamar
54 Bab 54 ~ Kopi Hitam
55 Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56 Bab 56 ~ Menentang
57 Bab 57 ~ Tidak Merestui
58 Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59 Bab 59 ~ Bukti
60 Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61 Bab 61 ~ Hiro
62 Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63 Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64 Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65 Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66 Bab 66 ~ Permintaan Xander
67 Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68 Bab 68 ~ Masalah Hati
69 Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70 Bab 70 ~ Gagal Move On
71 Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72 Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73 Bab 73 ~ Cucu Papa
74 Bab 74 ~ Terealisasi
75 Bab 75 ~ Pulang
76 Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77 Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78 Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79 Bab 79 ~ Gagal
80 Bab 80 ~ Sangat Malu
81 Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82 Bab 82 ~ Seperti Tristan
83 Bab 83 ~ Track Record
84 Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85 Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86 Bab 86 ~ Di Sofa
87 Bab 87 ~ OMG!!
88 PROMO NOVEL BARU
89 Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90 Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91 Bab 90 ~ Merelakan
92 Bab 91~ Memberi Nasehat
93 Bab 92 ~ Berjanji
94 Bab 93 ~ Menuntut
95 Bab 94 ~ Kesal
96 Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97 Bab 96 ~ Rencana Lain
98 Bab 97 Bonus Khusus
99 Bab 98 ~ Babak Belur
100 Bab 99 ~ Anak Kedua
101 Bab 100 ~ Terima Kasih
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1~ Ken
2
Bab 2 ~ Dengan Tulus
3
Bab 3 ~ Ian
4
Bab 4 ~ OB Baru
5
Bab 5 ~ Calon Mantu
6
Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7
Bab 7 ~ Noah
8
Bab 8 ~ Linglung
9
Bab 9 ~ Curiga
10
Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11
Bab 11 ~ Kenyal
12
Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13
Bab 13 ~ Tak Percaya
14
Bab 14 ~ Memperdalam
15
Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16
Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17
Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18
Bab 18 ~ Bersama Ken
19
Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20
Bab 20 ~ Melarikan Diri
21
Bab 21 ~ Lebih Liar
22
Bab 22 ~ Kado
23
Bab 23 ~ Bayangan Ken
24
Bab 24 ~ Sangat Sulit
25
Bab 25 ~ Mengabaikannya
26
Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27
Bab 27 ~ Ketakutan
28
Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29
Bab 29 ~ Dituduh
30
Bab 30 ~ Penyadap Suara
31
Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32
Bab 32 ~ Selamat Tidur
33
Bab 33 ~ Blazer
34
Bab 34 ~ Magnet
35
Bab 35 ~ Mata Suci
36
Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37
Bab 37 ~ Romantis
38
Bab 38 ~ Menakutkan
39
Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40
Bab 40 ~ Aiden
41
Bab 41 ~ Ivan
42
Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43
Bab 43 ~ Kartu Undangan
44
Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45
Bab 45 Sangat Terkejut
46
Bab 46 ~ Tatoo
47
Bab 47 ~ Mencari Cara
48
Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49
Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50
Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51
Bab 51 ~ OB Gadungan
52
Bab 52 ~ Kabar Buruk
53
Bab 53 Melamar
54
Bab 54 ~ Kopi Hitam
55
Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56
Bab 56 ~ Menentang
57
Bab 57 ~ Tidak Merestui
58
Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59
Bab 59 ~ Bukti
60
Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61
Bab 61 ~ Hiro
62
Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63
Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64
Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65
Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66
Bab 66 ~ Permintaan Xander
67
Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68
Bab 68 ~ Masalah Hati
69
Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70
Bab 70 ~ Gagal Move On
71
Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72
Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73
Bab 73 ~ Cucu Papa
74
Bab 74 ~ Terealisasi
75
Bab 75 ~ Pulang
76
Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77
Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78
Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79
Bab 79 ~ Gagal
80
Bab 80 ~ Sangat Malu
81
Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82
Bab 82 ~ Seperti Tristan
83
Bab 83 ~ Track Record
84
Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85
Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86
Bab 86 ~ Di Sofa
87
Bab 87 ~ OMG!!
88
PROMO NOVEL BARU
89
Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90
Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91
Bab 90 ~ Merelakan
92
Bab 91~ Memberi Nasehat
93
Bab 92 ~ Berjanji
94
Bab 93 ~ Menuntut
95
Bab 94 ~ Kesal
96
Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97
Bab 96 ~ Rencana Lain
98
Bab 97 Bonus Khusus
99
Bab 98 ~ Babak Belur
100
Bab 99 ~ Anak Kedua
101
Bab 100 ~ Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!