Bab 10 ~ Tidak Mungkin

“Oh itu. itu, Pa. tadi Michele hanya menunggui Ian mengganti kran air di kamar mandi ruangan Michele.” Jawab Michele dengan gugup.

Xander mengerutkan kening mendengar jawaban Michele. Mengapa anaknya sampai susah-susah menunggui OB memperbaiki kran air.

“Ian siapa, Pa?” tanya Silvia karena sangat penasaran.

“Oh dia OB baru pengganti Pak Adnan. Lalu kenapa kamu harus susah payah menunggui Ian, Chel?” Xander kembali bertanya pada Michele.

Michele tadinya hendak kabur menghindari pertanyaan Papanya. Namun ternyata Xander kembali menanyakan alasan dirinya menunggui Ken.

“Oh, itu Pa. ehm, Papa tahu sendiri kan kalau Michele ini orangnya sangat perfeksionis. Michele nggak mau nanti kran air itu masih belum beres. Jadi, ya Michele ingin memastikan saja apakah pekerjaan Ian sudah benar.” Jawab Michele sedikit terbata.

Silvia dan Xander hanya menganggukkan kepala saat mendengar alasan Michele. Setelah dirasa beres dan tidak ada masalah, akhirnya Michele memutuskan untuk masuk ke kamarnya.

“Oh ya sudah kalau begitu. Kirain Mama kamu kencan dengan OB baru itu. tidak mungkin juga kan. Masa calon presdir mempunyai kekasih OB.” Ucap Silvia cukup menohok dan berhasil meghentikan langkah Michele.

“Iya. Nggak mungkin lah, Ma. Ya sudah Michele masuk dulu ke kamar.” pamit Michele kemudian.

Sesampainya di dalam kamar, Michele langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Entah kenapa dia masih teringat kejadian di kantor bersama Ken tadi. tatapan mata pria itu tanpa sadar telah membuatnya terpesona. Dan kedekatannya tadi saat tak sengaja menyentuh dada Ken, Michele bisa merasakan langsung degupan jantung pria itu. apakah itu artinya Ken juga merasakan hal yang sama seperti yang ia rasakan.

“Ahh…. Gila! Tidak mungkin. Tidak mungkin kan aku terpesona sama Ian. Yang hanya seorang OB.” Gumam Michele sambil memukul kepalanya dengan pelan.

Setelah itu Michele segera mandi dengan mengguyur badannya dengan air hangat. Berharap bayangan wajah Ken ikut luruh seiring dengan guyuran air shower.

Michele kini sudah berdiri di bawah guyuran air hangat. Dia menutup matanya, namun justru bayang-bayang wajah manis Ken kembali hadir. Apalagi senyum ramahnya teringat jelas di benaknya. Lalu disusul dengan ingatannya saat menyentuh dada Ken yang memperlihatkan bentuh tubuh sixpacs-nya.

Michele menelan ludahnya kasar. Otaknya mendadak traveling membayangkan hal yang membuat darahnya berdesir. Bayangan kegiatan panas dari sebuah film yang pernah ia tonton. Dan adegan itu dilakukan di bawah guyuran air shower juga. Michele membayangkan seolah aktor yang bermain adalah dirinya dan Ken.

Dor dor dor

Tiba-tiba terdengar suara gedoran pintu kamar mandi. sontak saja membuyarkan lamunan Michele yang sedang berfantasi ria itu.

“Chel! Kamu mandi atau melukis sih?” teriak Silvia dari luar.

“Ah, Mama merusak fantasiku saja.” gerutunya tak menyahut panggilan sang Mama.

“Chel!” sekali lagi Silvia berteriak sambil menggedor pintu.

Michele pun segera mengakhiri kegiatan mandinya. Ia segera meraih bathrope lalu keluar dari kamar mandi menjumpai Mamanya yang masih setia berdiri di balik pintu kamar mandi.

“Ada apa sih, Ma?” gerutu Michele dengan tangan sibuk mengeringkan rambutnya yang basah.

“Ada apa, ada apa. Kamu ditungguin makan malam sejak tadi nggak turun-turun. Malah asyik melukis di kamar mandi.” Jawab Silvia.

“Iya, iya ini juga sudah selesai. bentar lagi Michele turun kok.”

“Telat! Mama dan Papa sudah selesai makan. Mama hanya bilang kalau Mama dan Papa akan keluar dulu. Teman Papa ada yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Mungkin pulangnya agak malaman. Mama pesan kamu di rumah saja.” ucap Silvia dan diangguki oleh Michele.

***

Sementara itu saat ini Ken baru saja keluar dari unit apartemen Adel. Adel juga ikut mengantar Ken sampai luar. Sampai Ken mendapatkan taksi. Padahal perempuan itu sudah menawarkan diri untuk mengantar Ken. Namun Ken menolaknya.

“Ken!” panggil Adel saat mereka sedang berjalan beriringan.

“Hmm”

“Mau sampai kapan kamu akan melakukan pekerjaan itu? berhentilah! Ikhlaskanlah kepergian Angel.” Ucap Adel dengan suara lirih.

Ken menghentikan langkahnya sejenak. Lalu ia menatap tajam pada Adel. Sudah berapa kali Adel mengatakan hal yang sama. Namun bukannya Ken mendengarkan ucapan Adel, justru ia sangat marah.

“Maaf.” Ucap Adel ketakutan saat melihat wajah memerah Ken.

“Masuklah! Tidak perlu mengantarku. Aku bukan anak kecil.” Ucap Ken dengan suara dingin, lalu mempercepat langkahnya meninggalkan Adel yang masih diam mematung.

Beberapa saat kemudian Ken sudah berhasil menemukan taksi yang akan mengantarnya pulang. dia melirik jam pada ponselnya sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Ken merasakan hari ini sangat lelah. Padahal hari ini pekerjaannya tidak terlalu berat. Bahkan cukup lama ia berdiam diri di dalam pantry sampai matanya mengantuk. Setelah itu dia teringat kalau jam pulang karyawan tadi ia sempat dibuat kerepotan saat mengganti kran air dalam kamar mandi atasannya.

Mengingat kejadian itu, tiba-tiba terlintas tragedi dimana dirinya dalam posisi sangat dekat dengan atasannya. Apalagi Ken bisa melihat langsung mata Michele dalam jarak yang sangat dekat. Jujur saja Ken akui kalau wajah Michele sangat cantik. Saat pertemuan pertamanya dulu ia juga sempat terhipnotis oleh kecantikannya. Lalu kejadian tadi sore, entah kenapa tiba-tiba jantungnya berdegup sangat kencang. Terlebih saat Michele menyentuh langsung dadanya.

“Tidak mungkin aku jatuh cinta padanya.” Gumam Ken sambil menggelengkan kepalanya.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

Nicky Nick

Nicky Nick

tanda tanda itu Ian....

2023-01-19

0

Sri Fauziahanwar

Sri Fauziahanwar

ayo siapakah angel bagi ken🤔🤔🤔

2022-10-07

1

❤ Nadia Sari ❤

❤ Nadia Sari ❤

Michelle kayak papanya nih mengkhayalnya🤣

2022-10-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1~ Ken
2 Bab 2 ~ Dengan Tulus
3 Bab 3 ~ Ian
4 Bab 4 ~ OB Baru
5 Bab 5 ~ Calon Mantu
6 Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7 Bab 7 ~ Noah
8 Bab 8 ~ Linglung
9 Bab 9 ~ Curiga
10 Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11 Bab 11 ~ Kenyal
12 Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13 Bab 13 ~ Tak Percaya
14 Bab 14 ~ Memperdalam
15 Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16 Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17 Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18 Bab 18 ~ Bersama Ken
19 Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20 Bab 20 ~ Melarikan Diri
21 Bab 21 ~ Lebih Liar
22 Bab 22 ~ Kado
23 Bab 23 ~ Bayangan Ken
24 Bab 24 ~ Sangat Sulit
25 Bab 25 ~ Mengabaikannya
26 Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27 Bab 27 ~ Ketakutan
28 Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29 Bab 29 ~ Dituduh
30 Bab 30 ~ Penyadap Suara
31 Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32 Bab 32 ~ Selamat Tidur
33 Bab 33 ~ Blazer
34 Bab 34 ~ Magnet
35 Bab 35 ~ Mata Suci
36 Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37 Bab 37 ~ Romantis
38 Bab 38 ~ Menakutkan
39 Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40 Bab 40 ~ Aiden
41 Bab 41 ~ Ivan
42 Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43 Bab 43 ~ Kartu Undangan
44 Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45 Bab 45 Sangat Terkejut
46 Bab 46 ~ Tatoo
47 Bab 47 ~ Mencari Cara
48 Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49 Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50 Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51 Bab 51 ~ OB Gadungan
52 Bab 52 ~ Kabar Buruk
53 Bab 53 Melamar
54 Bab 54 ~ Kopi Hitam
55 Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56 Bab 56 ~ Menentang
57 Bab 57 ~ Tidak Merestui
58 Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59 Bab 59 ~ Bukti
60 Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61 Bab 61 ~ Hiro
62 Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63 Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64 Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65 Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66 Bab 66 ~ Permintaan Xander
67 Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68 Bab 68 ~ Masalah Hati
69 Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70 Bab 70 ~ Gagal Move On
71 Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72 Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73 Bab 73 ~ Cucu Papa
74 Bab 74 ~ Terealisasi
75 Bab 75 ~ Pulang
76 Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77 Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78 Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79 Bab 79 ~ Gagal
80 Bab 80 ~ Sangat Malu
81 Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82 Bab 82 ~ Seperti Tristan
83 Bab 83 ~ Track Record
84 Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85 Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86 Bab 86 ~ Di Sofa
87 Bab 87 ~ OMG!!
88 PROMO NOVEL BARU
89 Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90 Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91 Bab 90 ~ Merelakan
92 Bab 91~ Memberi Nasehat
93 Bab 92 ~ Berjanji
94 Bab 93 ~ Menuntut
95 Bab 94 ~ Kesal
96 Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97 Bab 96 ~ Rencana Lain
98 Bab 97 Bonus Khusus
99 Bab 98 ~ Babak Belur
100 Bab 99 ~ Anak Kedua
101 Bab 100 ~ Terima Kasih
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1~ Ken
2
Bab 2 ~ Dengan Tulus
3
Bab 3 ~ Ian
4
Bab 4 ~ OB Baru
5
Bab 5 ~ Calon Mantu
6
Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7
Bab 7 ~ Noah
8
Bab 8 ~ Linglung
9
Bab 9 ~ Curiga
10
Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11
Bab 11 ~ Kenyal
12
Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13
Bab 13 ~ Tak Percaya
14
Bab 14 ~ Memperdalam
15
Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16
Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17
Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18
Bab 18 ~ Bersama Ken
19
Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20
Bab 20 ~ Melarikan Diri
21
Bab 21 ~ Lebih Liar
22
Bab 22 ~ Kado
23
Bab 23 ~ Bayangan Ken
24
Bab 24 ~ Sangat Sulit
25
Bab 25 ~ Mengabaikannya
26
Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27
Bab 27 ~ Ketakutan
28
Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29
Bab 29 ~ Dituduh
30
Bab 30 ~ Penyadap Suara
31
Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32
Bab 32 ~ Selamat Tidur
33
Bab 33 ~ Blazer
34
Bab 34 ~ Magnet
35
Bab 35 ~ Mata Suci
36
Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37
Bab 37 ~ Romantis
38
Bab 38 ~ Menakutkan
39
Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40
Bab 40 ~ Aiden
41
Bab 41 ~ Ivan
42
Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43
Bab 43 ~ Kartu Undangan
44
Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45
Bab 45 Sangat Terkejut
46
Bab 46 ~ Tatoo
47
Bab 47 ~ Mencari Cara
48
Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49
Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50
Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51
Bab 51 ~ OB Gadungan
52
Bab 52 ~ Kabar Buruk
53
Bab 53 Melamar
54
Bab 54 ~ Kopi Hitam
55
Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56
Bab 56 ~ Menentang
57
Bab 57 ~ Tidak Merestui
58
Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59
Bab 59 ~ Bukti
60
Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61
Bab 61 ~ Hiro
62
Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63
Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64
Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65
Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66
Bab 66 ~ Permintaan Xander
67
Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68
Bab 68 ~ Masalah Hati
69
Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70
Bab 70 ~ Gagal Move On
71
Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72
Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73
Bab 73 ~ Cucu Papa
74
Bab 74 ~ Terealisasi
75
Bab 75 ~ Pulang
76
Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77
Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78
Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79
Bab 79 ~ Gagal
80
Bab 80 ~ Sangat Malu
81
Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82
Bab 82 ~ Seperti Tristan
83
Bab 83 ~ Track Record
84
Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85
Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86
Bab 86 ~ Di Sofa
87
Bab 87 ~ OMG!!
88
PROMO NOVEL BARU
89
Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90
Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91
Bab 90 ~ Merelakan
92
Bab 91~ Memberi Nasehat
93
Bab 92 ~ Berjanji
94
Bab 93 ~ Menuntut
95
Bab 94 ~ Kesal
96
Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97
Bab 96 ~ Rencana Lain
98
Bab 97 Bonus Khusus
99
Bab 98 ~ Babak Belur
100
Bab 99 ~ Anak Kedua
101
Bab 100 ~ Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!