Bab 16 ~ Sangat Menikmati

Setelah Michele menemukan alat penyadap suara yang ditaruh oleh Barrack, yang tak lain adalah teman baik sekaligus rekan bisnis Papanya, ia memutuskan untuk menyimpan alat itu di tempat yang aman. Dia tidak ingin mengatakannya secara langsung pada Papanya. Michele ingin menyelidiki dulu sebenarnya apa tujuan Barrack meletakkan alat penyadap suara itu.

Tidak hanya itu saja. Michele tidak mungkin memberitahu Papanya kalau yang menemukan alat itu adalah Ken. Dia juga ingin tahu siapa sebenarnya Ken. Michele sangat yakin kalau OB-nya itu bukan orang biasa. Kemudian tiba-tiba saja terlintas dalam benak Michele untuk melihat data identitas Ken. Ia pun meminta pihak HRD untuk mengirimkan daftar riwayat hidup Ken. Tak lama kemudian Pak Liam datang dengan membawa berkas yang ia inginkan.

“Kalau saya boleh tahu, buat apa ya Nona meminta data Ian?” tanya Pak Liam.

“Itu bukan urusan Pak Liam. Sekarang anda keluar dari ruangan saya.” jawab Michele dengan suara tegasnya.

Nyali Pak Liam mendadak ciut setelah mendengar jawaban Michele. Dia sangat tahu kalau wakil presdirnya selain cerewet, Michele juga menakutkan. Sama halnya seperti Xander.

Akhirnya setelah itu Pak Liam berpamitan keluar. Dia tidak mau lagi banyak tanya. Daripada berujung dengan pemecatan dirinya.

Saat keluar dari ruangan Michele tanpa sengaja Pak Liam bertemu dengan Ken. Ken menunduk hormat pada kepala HRD itu. setelah itu Pak Liam mengajak Ken masuk ke pantry.

“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanya Ken heran.

Pak Liam merasa lebih baik bertanya langsung pada Ken untuk menjawab rasa penasarannya. Memang pria itu terkenal kepo dengan urusan pribadi seseorang.

“Apakah selama ini kamu bekerja dengan baik?” tanya Pak Liam.

“Iya, Pak. Memangnya kenapa?” jawab Ken sekaligus bertanya.

“Apa yakin kalau Nona Michele puas dengan pelayananmu?” tanya Pak Liam lagi.

“Maksudnya pelayanan yang gimana ya, Pak?” setelah bertanya seperti itu, Ken menutup mulutnya. Entah kenapa mendadak otaknya error. Apa mungkin itu akibat dari perbuatannya bersama Michele kemarin.

“Dasar otak mesyuum! Mana mungkin Nona Michele seleranya sama OB. Maksudku apa selama kamu bekerja dengan Nona Michele tidak pernah melakukan kesalahan?”

“Tidak. Saya bekerja dengan baik dan sesuai prosedur. Memannya kenapa ya, Pak?”

Pak Liam tampak menghembuskan nafasnya lega. Mungkin ada hal lain yang ingin diketahui Michele tentang Ken. Makanya meminta data pribadinya.

“Oh syukurlah kalau begitu. Berarti Nona Michele hanya ingin mengetahui identitas kamu saja. ya sudah, kamu bisa melanjutkan pekerjaan kamu.” Ucap Pak Liam lalu keluar dari pantry meninggalkan Ken yang masih diam.

Setelah kepergian Pak Liam, Ken masih diam. Dia sedang berpikir, rupanya Michele sangat penasaran dengan dirinya sampai ingin tahu langsung data pribadinya.

Sementara itu Michele kini sedang membaca data pribadi Ken. Pria yang mempunyai nama lengkap Ian Kendrick dengan nama panggilan Ian itu ternyata memiliki pengalaman bekerja sebagai OB dan sopir pribadi sebelum bekerja di perusahaannya.

“Usianya tiga puluh dua tahun? Tapi kok terlihat masih sangat muda. Cool lagi.” gumam Michele. Setelah itu ia menutup mulutnya karena tanpa sengaja telah memuji Ken.

Setelah itu Michele kembali melihat data pribadi Ken. Tidak ada hal lain lagi yang bisa menjawab rasa penasarannya. 

“Tidak mungkin. Sepertinya dia sengaja menyembunyikan identitasnya. Aku akan mencari cara lain.” Gumam Michele setelah itu menutup map berisi data pribadi Ken.

**

Hari berganti hari. Seperti biasa, Ken masih menjalani pekerjaannya sebagai OB di ruangan wakil presdir dengan baik. Namun ia sedikit membatasi interaksinya dengan Michele pasca ia mencium bibir perempuan cantik itu.

Saat ini Ken sedang membawa kopi pesanan Michele. Dia mengetuk pintu dulu sebelum masuk. Ken melihat Michele tampak sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan ia tidak mempedulikan Ken yang sudah berada di ruangannya.

“Permisi, Nona! Ini kopinya.” Ucap Ken dengan sopan.

“Hmm.” Jawab Michele singkat dengan tatapan mata yang masih tertuju pada layar laptopnya.

“Tunggu, Ken!” panggil Michele yang berhasil menghentikan langkah Ken.

Ken heran, kenapa Michele tiba-tiba mengganti nama panggilannya.

Michele berdiri lalu berjalan mendekati Ken. Entah kenapa jantung Ken kembali berdegup kencang saat berdekatan dengan Michele. Namun ia berusaha tetap tenang.

“Ian Kendrick. Tapi aku lebih suka memanggilmu dengan nama panggilan Ken. Apa kamu keberatan?” tanya Michele dengan posisi tubuh yang semakin rapat dengan Ken.

“Terserah anda, Nona. Saya sama sekali tidak mempermasalahkannya.” Jawab Ken dengan tatapan lurus ke natra Michele.

“Tapi hanya aku yang boleh memanggilmu dengan nama itu. itu panggilan khusus dariku.” Ucap Michele dengan suara berbisik tepat di telinga Ken.

Hembusan hangat nafas Michele sontak membuat Ken meremang. Dia berusaha kuat menahan diri. Kenapa Michele berkata seperti sedang menggodanya.

“Iya. Terserah anda. Kalau begitu saya keluar dulu, Nona.” Ucap Ken dengan sedikit memundurkan langkahnya.

Namun sayang, Michele justru mendorong tubuh Ken sampai pintu. Lalu tangannya mengunci pintu itu agar tidak ada orang yang tiba-tiba masuk. Michele memang sengaja melakukan itu demi meancing Ken agar pria itu berterus terang tentang identitasnya.

“Apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu, Ken?” Tanya Michele.

“Tidak ada hal penting yang perlu saya sampaikan. Bukankah saya ini hanya OB anda? Jadi-“

“Tapi sayangnya aku sangat tidak percaya kalau kamu seorang OB.” Potong Michele dengan cepat. Bahkan wajah Michele saat ini sangat dekat dengan wajah Ken. Hingga pria itu bisa mencium aroma segar nafas Michele.

“Aku akan cari tahu siapa kamu sebenar- hmmpppp”

Tiba-tiba saja Ken langsung membungkam mulut Michele dengan bibirnya. lalu ia melu matnya dengan lembut. Michele yang awalnya terkejut, perlahan sangat menikmati sentuhan yang diberikan oleh Ken.

.

.

.

*TBC

😂😂🙈🙈

Happy Reading‼️

 

Terpopuler

Comments

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

wahhhh...

2023-01-24

0

Ana

Ana

ya ampun sekarang ken yang nyosor 🤭🤭 Michelle juga sih malah menggoda ken, kan ken pria normal 😁😁

2022-10-06

2

Sri Fauziahanwar

Sri Fauziahanwar

next

2022-10-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1~ Ken
2 Bab 2 ~ Dengan Tulus
3 Bab 3 ~ Ian
4 Bab 4 ~ OB Baru
5 Bab 5 ~ Calon Mantu
6 Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7 Bab 7 ~ Noah
8 Bab 8 ~ Linglung
9 Bab 9 ~ Curiga
10 Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11 Bab 11 ~ Kenyal
12 Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13 Bab 13 ~ Tak Percaya
14 Bab 14 ~ Memperdalam
15 Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16 Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17 Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18 Bab 18 ~ Bersama Ken
19 Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20 Bab 20 ~ Melarikan Diri
21 Bab 21 ~ Lebih Liar
22 Bab 22 ~ Kado
23 Bab 23 ~ Bayangan Ken
24 Bab 24 ~ Sangat Sulit
25 Bab 25 ~ Mengabaikannya
26 Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27 Bab 27 ~ Ketakutan
28 Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29 Bab 29 ~ Dituduh
30 Bab 30 ~ Penyadap Suara
31 Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32 Bab 32 ~ Selamat Tidur
33 Bab 33 ~ Blazer
34 Bab 34 ~ Magnet
35 Bab 35 ~ Mata Suci
36 Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37 Bab 37 ~ Romantis
38 Bab 38 ~ Menakutkan
39 Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40 Bab 40 ~ Aiden
41 Bab 41 ~ Ivan
42 Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43 Bab 43 ~ Kartu Undangan
44 Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45 Bab 45 Sangat Terkejut
46 Bab 46 ~ Tatoo
47 Bab 47 ~ Mencari Cara
48 Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49 Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50 Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51 Bab 51 ~ OB Gadungan
52 Bab 52 ~ Kabar Buruk
53 Bab 53 Melamar
54 Bab 54 ~ Kopi Hitam
55 Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56 Bab 56 ~ Menentang
57 Bab 57 ~ Tidak Merestui
58 Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59 Bab 59 ~ Bukti
60 Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61 Bab 61 ~ Hiro
62 Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63 Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64 Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65 Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66 Bab 66 ~ Permintaan Xander
67 Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68 Bab 68 ~ Masalah Hati
69 Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70 Bab 70 ~ Gagal Move On
71 Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72 Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73 Bab 73 ~ Cucu Papa
74 Bab 74 ~ Terealisasi
75 Bab 75 ~ Pulang
76 Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77 Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78 Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79 Bab 79 ~ Gagal
80 Bab 80 ~ Sangat Malu
81 Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82 Bab 82 ~ Seperti Tristan
83 Bab 83 ~ Track Record
84 Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85 Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86 Bab 86 ~ Di Sofa
87 Bab 87 ~ OMG!!
88 PROMO NOVEL BARU
89 Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90 Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91 Bab 90 ~ Merelakan
92 Bab 91~ Memberi Nasehat
93 Bab 92 ~ Berjanji
94 Bab 93 ~ Menuntut
95 Bab 94 ~ Kesal
96 Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97 Bab 96 ~ Rencana Lain
98 Bab 97 Bonus Khusus
99 Bab 98 ~ Babak Belur
100 Bab 99 ~ Anak Kedua
101 Bab 100 ~ Terima Kasih
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1~ Ken
2
Bab 2 ~ Dengan Tulus
3
Bab 3 ~ Ian
4
Bab 4 ~ OB Baru
5
Bab 5 ~ Calon Mantu
6
Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7
Bab 7 ~ Noah
8
Bab 8 ~ Linglung
9
Bab 9 ~ Curiga
10
Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11
Bab 11 ~ Kenyal
12
Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13
Bab 13 ~ Tak Percaya
14
Bab 14 ~ Memperdalam
15
Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16
Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17
Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18
Bab 18 ~ Bersama Ken
19
Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20
Bab 20 ~ Melarikan Diri
21
Bab 21 ~ Lebih Liar
22
Bab 22 ~ Kado
23
Bab 23 ~ Bayangan Ken
24
Bab 24 ~ Sangat Sulit
25
Bab 25 ~ Mengabaikannya
26
Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27
Bab 27 ~ Ketakutan
28
Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29
Bab 29 ~ Dituduh
30
Bab 30 ~ Penyadap Suara
31
Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32
Bab 32 ~ Selamat Tidur
33
Bab 33 ~ Blazer
34
Bab 34 ~ Magnet
35
Bab 35 ~ Mata Suci
36
Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37
Bab 37 ~ Romantis
38
Bab 38 ~ Menakutkan
39
Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40
Bab 40 ~ Aiden
41
Bab 41 ~ Ivan
42
Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43
Bab 43 ~ Kartu Undangan
44
Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45
Bab 45 Sangat Terkejut
46
Bab 46 ~ Tatoo
47
Bab 47 ~ Mencari Cara
48
Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49
Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50
Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51
Bab 51 ~ OB Gadungan
52
Bab 52 ~ Kabar Buruk
53
Bab 53 Melamar
54
Bab 54 ~ Kopi Hitam
55
Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56
Bab 56 ~ Menentang
57
Bab 57 ~ Tidak Merestui
58
Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59
Bab 59 ~ Bukti
60
Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61
Bab 61 ~ Hiro
62
Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63
Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64
Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65
Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66
Bab 66 ~ Permintaan Xander
67
Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68
Bab 68 ~ Masalah Hati
69
Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70
Bab 70 ~ Gagal Move On
71
Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72
Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73
Bab 73 ~ Cucu Papa
74
Bab 74 ~ Terealisasi
75
Bab 75 ~ Pulang
76
Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77
Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78
Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79
Bab 79 ~ Gagal
80
Bab 80 ~ Sangat Malu
81
Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82
Bab 82 ~ Seperti Tristan
83
Bab 83 ~ Track Record
84
Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85
Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86
Bab 86 ~ Di Sofa
87
Bab 87 ~ OMG!!
88
PROMO NOVEL BARU
89
Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90
Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91
Bab 90 ~ Merelakan
92
Bab 91~ Memberi Nasehat
93
Bab 92 ~ Berjanji
94
Bab 93 ~ Menuntut
95
Bab 94 ~ Kesal
96
Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97
Bab 96 ~ Rencana Lain
98
Bab 97 Bonus Khusus
99
Bab 98 ~ Babak Belur
100
Bab 99 ~ Anak Kedua
101
Bab 100 ~ Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!