Setelah Michele menemukan alat penyadap suara yang ditaruh oleh Barrack, yang tak lain adalah teman baik sekaligus rekan bisnis Papanya, ia memutuskan untuk menyimpan alat itu di tempat yang aman. Dia tidak ingin mengatakannya secara langsung pada Papanya. Michele ingin menyelidiki dulu sebenarnya apa tujuan Barrack meletakkan alat penyadap suara itu.
Tidak hanya itu saja. Michele tidak mungkin memberitahu Papanya kalau yang menemukan alat itu adalah Ken. Dia juga ingin tahu siapa sebenarnya Ken. Michele sangat yakin kalau OB-nya itu bukan orang biasa. Kemudian tiba-tiba saja terlintas dalam benak Michele untuk melihat data identitas Ken. Ia pun meminta pihak HRD untuk mengirimkan daftar riwayat hidup Ken. Tak lama kemudian Pak Liam datang dengan membawa berkas yang ia inginkan.
“Kalau saya boleh tahu, buat apa ya Nona meminta data Ian?” tanya Pak Liam.
“Itu bukan urusan Pak Liam. Sekarang anda keluar dari ruangan saya.” jawab Michele dengan suara tegasnya.
Nyali Pak Liam mendadak ciut setelah mendengar jawaban Michele. Dia sangat tahu kalau wakil presdirnya selain cerewet, Michele juga menakutkan. Sama halnya seperti Xander.
Akhirnya setelah itu Pak Liam berpamitan keluar. Dia tidak mau lagi banyak tanya. Daripada berujung dengan pemecatan dirinya.
Saat keluar dari ruangan Michele tanpa sengaja Pak Liam bertemu dengan Ken. Ken menunduk hormat pada kepala HRD itu. setelah itu Pak Liam mengajak Ken masuk ke pantry.
“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanya Ken heran.
Pak Liam merasa lebih baik bertanya langsung pada Ken untuk menjawab rasa penasarannya. Memang pria itu terkenal kepo dengan urusan pribadi seseorang.
“Apakah selama ini kamu bekerja dengan baik?” tanya Pak Liam.
“Iya, Pak. Memangnya kenapa?” jawab Ken sekaligus bertanya.
“Apa yakin kalau Nona Michele puas dengan pelayananmu?” tanya Pak Liam lagi.
“Maksudnya pelayanan yang gimana ya, Pak?” setelah bertanya seperti itu, Ken menutup mulutnya. Entah kenapa mendadak otaknya error. Apa mungkin itu akibat dari perbuatannya bersama Michele kemarin.
“Dasar otak mesyuum! Mana mungkin Nona Michele seleranya sama OB. Maksudku apa selama kamu bekerja dengan Nona Michele tidak pernah melakukan kesalahan?”
“Tidak. Saya bekerja dengan baik dan sesuai prosedur. Memannya kenapa ya, Pak?”
Pak Liam tampak menghembuskan nafasnya lega. Mungkin ada hal lain yang ingin diketahui Michele tentang Ken. Makanya meminta data pribadinya.
“Oh syukurlah kalau begitu. Berarti Nona Michele hanya ingin mengetahui identitas kamu saja. ya sudah, kamu bisa melanjutkan pekerjaan kamu.” Ucap Pak Liam lalu keluar dari pantry meninggalkan Ken yang masih diam.
Setelah kepergian Pak Liam, Ken masih diam. Dia sedang berpikir, rupanya Michele sangat penasaran dengan dirinya sampai ingin tahu langsung data pribadinya.
Sementara itu Michele kini sedang membaca data pribadi Ken. Pria yang mempunyai nama lengkap Ian Kendrick dengan nama panggilan Ian itu ternyata memiliki pengalaman bekerja sebagai OB dan sopir pribadi sebelum bekerja di perusahaannya.
“Usianya tiga puluh dua tahun? Tapi kok terlihat masih sangat muda. Cool lagi.” gumam Michele. Setelah itu ia menutup mulutnya karena tanpa sengaja telah memuji Ken.
Setelah itu Michele kembali melihat data pribadi Ken. Tidak ada hal lain lagi yang bisa menjawab rasa penasarannya.
“Tidak mungkin. Sepertinya dia sengaja menyembunyikan identitasnya. Aku akan mencari cara lain.” Gumam Michele setelah itu menutup map berisi data pribadi Ken.
**
Hari berganti hari. Seperti biasa, Ken masih menjalani pekerjaannya sebagai OB di ruangan wakil presdir dengan baik. Namun ia sedikit membatasi interaksinya dengan Michele pasca ia mencium bibir perempuan cantik itu.
Saat ini Ken sedang membawa kopi pesanan Michele. Dia mengetuk pintu dulu sebelum masuk. Ken melihat Michele tampak sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan ia tidak mempedulikan Ken yang sudah berada di ruangannya.
“Permisi, Nona! Ini kopinya.” Ucap Ken dengan sopan.
“Hmm.” Jawab Michele singkat dengan tatapan mata yang masih tertuju pada layar laptopnya.
“Tunggu, Ken!” panggil Michele yang berhasil menghentikan langkah Ken.
Ken heran, kenapa Michele tiba-tiba mengganti nama panggilannya.
Michele berdiri lalu berjalan mendekati Ken. Entah kenapa jantung Ken kembali berdegup kencang saat berdekatan dengan Michele. Namun ia berusaha tetap tenang.
“Ian Kendrick. Tapi aku lebih suka memanggilmu dengan nama panggilan Ken. Apa kamu keberatan?” tanya Michele dengan posisi tubuh yang semakin rapat dengan Ken.
“Terserah anda, Nona. Saya sama sekali tidak mempermasalahkannya.” Jawab Ken dengan tatapan lurus ke natra Michele.
“Tapi hanya aku yang boleh memanggilmu dengan nama itu. itu panggilan khusus dariku.” Ucap Michele dengan suara berbisik tepat di telinga Ken.
Hembusan hangat nafas Michele sontak membuat Ken meremang. Dia berusaha kuat menahan diri. Kenapa Michele berkata seperti sedang menggodanya.
“Iya. Terserah anda. Kalau begitu saya keluar dulu, Nona.” Ucap Ken dengan sedikit memundurkan langkahnya.
Namun sayang, Michele justru mendorong tubuh Ken sampai pintu. Lalu tangannya mengunci pintu itu agar tidak ada orang yang tiba-tiba masuk. Michele memang sengaja melakukan itu demi meancing Ken agar pria itu berterus terang tentang identitasnya.
“Apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu, Ken?” Tanya Michele.
“Tidak ada hal penting yang perlu saya sampaikan. Bukankah saya ini hanya OB anda? Jadi-“
“Tapi sayangnya aku sangat tidak percaya kalau kamu seorang OB.” Potong Michele dengan cepat. Bahkan wajah Michele saat ini sangat dekat dengan wajah Ken. Hingga pria itu bisa mencium aroma segar nafas Michele.
“Aku akan cari tahu siapa kamu sebenar- hmmpppp”
Tiba-tiba saja Ken langsung membungkam mulut Michele dengan bibirnya. lalu ia melu matnya dengan lembut. Michele yang awalnya terkejut, perlahan sangat menikmati sentuhan yang diberikan oleh Ken.
.
.
.
*TBC
😂😂🙈🙈
Happy Reading‼️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Okto Mulya D.
wahhhh...
2023-01-24
0
Ana
ya ampun sekarang ken yang nyosor 🤭🤭 Michelle juga sih malah menggoda ken, kan ken pria normal 😁😁
2022-10-06
2
Sri Fauziahanwar
next
2022-10-06
1