Bab 14 ~ Memperdalam

Xander bertanya pada Michele alasannya datang ke ruangannya. Karena tidak ingin terlihat mencurigakan, akhirnya Michele berpura-pura untuk meminta salinan data hasil meeting kemarin. Dan tidak menunggu lama, Xander menyalinnya, lalu memberikannya pada Michele.

“Kalau begitu Michele balik dulu, Pa. Mari, Om Barrack.” Pamit Michele.

“Kapan-kapan mainlah ke rumah Om, Chel! Aiden juga kemarin baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya.” Ucap Barrack dan hanya diangguki oleh Michele.

Aiden adalah putra Baarrack. Walaupun sejak dulu ingin menjodokannya dengan Michele, namun baik Xander maupun Silvia kurang setuju, karena mereka tahu kalau Aiden adalah pria yang gemar berganti-ganti wanita. Akan tetapi Xander tetap meminta Michele agar tetaap berhubungan baik. Mengingat dirinya juga sudah berteman baik dengan Barrack.

“Oh iya, Chel. Sebentar lagi Papa ada urusan sama Om Barrack di luar. Nanti tolong sampaikan pada Ivan untuk secepatnya menyelesaikan laporan yang sudah Papa perintahkan. Sekarang dia masih ada di luar.” Ucap Xander.

“Baik, Pa.” setelah itu Michele keluar dari ruangan Papanya.

Kini Michele sudah masuk ke ruang kerjanya sendiri. Ia menunggu sejenak sampai Papanya keluar bersama Barrack. Setelah itu barulah masuk ke dalam ruangan presdir.

Michele pura-pura keluar lagi dari ruangannya. Dan ternyata baru saja Papanya keluar bersama Barrack. Setelah itu ia menuju pantry untuk menemui Ken sekaligus mengajak pria itu memasuki ruangan Papanya untuk melihat apa yang dikatakan oleh Ken tadi.

Cklek

Michele membuka pintu pantry. Dia sangat terkejut saat melihat penampilan Ken yang baru saja keluar dari kamar mandi. Pria itu sepertinya habis mencuci mukanya dan membasahi rambutnya juga. hingga membuat Michele menelan ludahnya karena menurutnya Ken terlihat sangat cool.

“Nona?” Ken sepertinya juga terkejut melihat atasannya masuk ke dalam pantry.

Michele masih diam tak menyahut ucapan Ken. Ia justru masih asyik memandangi wajah Ken. Kenapa pria itu selalu membuatnya terpesona? Ada apa dengan dirinya. Bahkan ia sering merasakan degupan jantungnya yang menggila saat berdekatan dengan OB-nya itu. tanpa sadar Michele memegangi dadanya. Dan hal itu tak luput dari penglihatan Ken.

“Nona baik-baik saja?” tanya Ken yang kini posisinya sudah tepat di hadapan Michele.

“Ah tidak apa-apa.” Jawab Michele lalu memalingkan mukanya.

“Ehm, aku kesini hanya untuk mengajak kamu masuk ke ruangan Papa dan mencari sesuatu yang kamu katakan tadi.” ucap Michele.

Ken mengangguk. Lalu ia mengikuti Michele yang berjalan lebih dulu untuk masuk ke dalam ruangan presdir.

Sebelumnya Michele sudah memastikan kalau tidak akan ada orang yang masukke dalam ruangan Papanya. Karena Ivan juga sedang berada di luar. Dia pun segera masuk bersama Ken. Dia meminta Ken menunjukkan langsung dimana benda tadi diselipkan oleh Barrack.

Michele mengikuti kemana Ken berjalan. Yaitu menuju sebuah rak buku dimana di sana ada beberapa lukisan yang menggantung di tembok samping rak. Dan di rak itu ada sebuah vas bunga. Namun saat Ken hendak memeriksa dan mengambil bend aitu, tiba-tiba terdengar suara handle pintu seperti sedang membuka pintu.

Shrreek

Ken segera menarik Michele untuk bersembunyi di balik rak buku itu. Ia yakin tempat itu sangat aman. Walau ia sendiri tidak tahu siapakah orang yang masuk.

Posisi Ken dan Michele saling berhadapan dan sama sekali tak berjarak. Kedua tubuh itu saling menempel erat. Ken menutup mulut Michele agar tidak mengeluarkan suara. Melalui sorot mata Ken, Michele menganggukkan kepala seolah mengerti dengan perintah Ken.

Terddengar suara langkah kaki seseorang. Namun tidak terdengar suaranya. Ken mengintip sebentar untuk melihat siapakah orang yang masuk itu. ternyata pria itu memakai seragam yang sama dengannya. Setelah itu Ken kembali ke posisinya. Tak lama kemudian tedengar suara deringan ponsel yang bisa dipastikan ponsel pria yang juga seorang OB itu.

“Dimana bos meletakkannya?”

“…..”

“Apa vas bunga yang ada di rak buku ini?” tanya pria itu dengan berjalan mendekati rak dimana di baliknya ada Ken dan Michele yang sedang bersembunyi.

“…..”

“Oh iya. Saya menemukannya bos. Dijamin aman.” Ucap pria itu lagi.

“…..”

“Baiklah saya segera keluar. Dan pastikan anda sudah meretas cctv yang menangkap gerak-gerik saya.” ucap pria itu sebelum akhirnya menutup panggilannya. Lalu keluar dari ruangan Xander.

Michele mendengar dengan jelas percakapan pria itu. nafasnya memburu sangat marah ternyata pria yang dianggap baik selama ini mempunyai niat buruk terhadap Papanya.

Setelah memastikan pria tadi keluar, Ken melepas tangannya yang sejak tadi membungkam mulut Michele. Terlihat wajah Michele yang memerah. Posisi mereka juga masih sama. Namun entah kenapa di saat sedang emosi seperti ini, Michele malah fokus dengan pria yang sedang berdiri tepat di depan matanya. kedua netra itu saling menatap dalam. Bahkan kini Michele menatap bibir Ken. Lalu tiba-tiba saja Michele mendekatkan wajahnya dengan wajah Ken. Kemudian ia mendaratkan bibirnya tepat di bibir Ken. Michele tidak peduli jika Ken akan mendorongnya kuat dan menolak ciumannya itu.

Sedangkan Ken yang masih dibuat terkejut, ia tidak bisa berpikiran jernih. Dia benar-benar merasa seperti mimpi. Bagaimana mungkin perempuan cantik ini menciumnya.

Ken masih diam. dia juga bingung harus bagaimana. Namun melihat sorot mata Michele seperti sedang kecewa dan hendak melepas ciuman itu, dengan cepat Ken menekan kepala Michele lalu memperdalam ciumannya.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

gayung bersambut nih chel... 😆😆😆

2023-01-26

1

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Ken pikir daripada nanti ngambek, lanjutkan saja..

2023-01-24

0

Sri Fauziahanwar

Sri Fauziahanwar

rasanya gmn ken bibir michele ada manis2ny gitu gak kayak lemineral😂😂😂😂

2022-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1~ Ken
2 Bab 2 ~ Dengan Tulus
3 Bab 3 ~ Ian
4 Bab 4 ~ OB Baru
5 Bab 5 ~ Calon Mantu
6 Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7 Bab 7 ~ Noah
8 Bab 8 ~ Linglung
9 Bab 9 ~ Curiga
10 Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11 Bab 11 ~ Kenyal
12 Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13 Bab 13 ~ Tak Percaya
14 Bab 14 ~ Memperdalam
15 Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16 Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17 Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18 Bab 18 ~ Bersama Ken
19 Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20 Bab 20 ~ Melarikan Diri
21 Bab 21 ~ Lebih Liar
22 Bab 22 ~ Kado
23 Bab 23 ~ Bayangan Ken
24 Bab 24 ~ Sangat Sulit
25 Bab 25 ~ Mengabaikannya
26 Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27 Bab 27 ~ Ketakutan
28 Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29 Bab 29 ~ Dituduh
30 Bab 30 ~ Penyadap Suara
31 Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32 Bab 32 ~ Selamat Tidur
33 Bab 33 ~ Blazer
34 Bab 34 ~ Magnet
35 Bab 35 ~ Mata Suci
36 Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37 Bab 37 ~ Romantis
38 Bab 38 ~ Menakutkan
39 Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40 Bab 40 ~ Aiden
41 Bab 41 ~ Ivan
42 Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43 Bab 43 ~ Kartu Undangan
44 Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45 Bab 45 Sangat Terkejut
46 Bab 46 ~ Tatoo
47 Bab 47 ~ Mencari Cara
48 Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49 Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50 Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51 Bab 51 ~ OB Gadungan
52 Bab 52 ~ Kabar Buruk
53 Bab 53 Melamar
54 Bab 54 ~ Kopi Hitam
55 Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56 Bab 56 ~ Menentang
57 Bab 57 ~ Tidak Merestui
58 Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59 Bab 59 ~ Bukti
60 Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61 Bab 61 ~ Hiro
62 Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63 Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64 Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65 Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66 Bab 66 ~ Permintaan Xander
67 Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68 Bab 68 ~ Masalah Hati
69 Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70 Bab 70 ~ Gagal Move On
71 Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72 Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73 Bab 73 ~ Cucu Papa
74 Bab 74 ~ Terealisasi
75 Bab 75 ~ Pulang
76 Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77 Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78 Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79 Bab 79 ~ Gagal
80 Bab 80 ~ Sangat Malu
81 Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82 Bab 82 ~ Seperti Tristan
83 Bab 83 ~ Track Record
84 Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85 Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86 Bab 86 ~ Di Sofa
87 Bab 87 ~ OMG!!
88 PROMO NOVEL BARU
89 Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90 Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91 Bab 90 ~ Merelakan
92 Bab 91~ Memberi Nasehat
93 Bab 92 ~ Berjanji
94 Bab 93 ~ Menuntut
95 Bab 94 ~ Kesal
96 Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97 Bab 96 ~ Rencana Lain
98 Bab 97 Bonus Khusus
99 Bab 98 ~ Babak Belur
100 Bab 99 ~ Anak Kedua
101 Bab 100 ~ Terima Kasih
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1~ Ken
2
Bab 2 ~ Dengan Tulus
3
Bab 3 ~ Ian
4
Bab 4 ~ OB Baru
5
Bab 5 ~ Calon Mantu
6
Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7
Bab 7 ~ Noah
8
Bab 8 ~ Linglung
9
Bab 9 ~ Curiga
10
Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11
Bab 11 ~ Kenyal
12
Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13
Bab 13 ~ Tak Percaya
14
Bab 14 ~ Memperdalam
15
Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16
Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17
Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18
Bab 18 ~ Bersama Ken
19
Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20
Bab 20 ~ Melarikan Diri
21
Bab 21 ~ Lebih Liar
22
Bab 22 ~ Kado
23
Bab 23 ~ Bayangan Ken
24
Bab 24 ~ Sangat Sulit
25
Bab 25 ~ Mengabaikannya
26
Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27
Bab 27 ~ Ketakutan
28
Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29
Bab 29 ~ Dituduh
30
Bab 30 ~ Penyadap Suara
31
Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32
Bab 32 ~ Selamat Tidur
33
Bab 33 ~ Blazer
34
Bab 34 ~ Magnet
35
Bab 35 ~ Mata Suci
36
Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37
Bab 37 ~ Romantis
38
Bab 38 ~ Menakutkan
39
Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40
Bab 40 ~ Aiden
41
Bab 41 ~ Ivan
42
Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43
Bab 43 ~ Kartu Undangan
44
Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45
Bab 45 Sangat Terkejut
46
Bab 46 ~ Tatoo
47
Bab 47 ~ Mencari Cara
48
Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49
Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50
Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51
Bab 51 ~ OB Gadungan
52
Bab 52 ~ Kabar Buruk
53
Bab 53 Melamar
54
Bab 54 ~ Kopi Hitam
55
Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56
Bab 56 ~ Menentang
57
Bab 57 ~ Tidak Merestui
58
Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59
Bab 59 ~ Bukti
60
Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61
Bab 61 ~ Hiro
62
Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63
Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64
Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65
Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66
Bab 66 ~ Permintaan Xander
67
Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68
Bab 68 ~ Masalah Hati
69
Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70
Bab 70 ~ Gagal Move On
71
Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72
Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73
Bab 73 ~ Cucu Papa
74
Bab 74 ~ Terealisasi
75
Bab 75 ~ Pulang
76
Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77
Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78
Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79
Bab 79 ~ Gagal
80
Bab 80 ~ Sangat Malu
81
Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82
Bab 82 ~ Seperti Tristan
83
Bab 83 ~ Track Record
84
Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85
Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86
Bab 86 ~ Di Sofa
87
Bab 87 ~ OMG!!
88
PROMO NOVEL BARU
89
Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90
Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91
Bab 90 ~ Merelakan
92
Bab 91~ Memberi Nasehat
93
Bab 92 ~ Berjanji
94
Bab 93 ~ Menuntut
95
Bab 94 ~ Kesal
96
Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97
Bab 96 ~ Rencana Lain
98
Bab 97 Bonus Khusus
99
Bab 98 ~ Babak Belur
100
Bab 99 ~ Anak Kedua
101
Bab 100 ~ Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!