Bab 3 ~ Ian

“Sepertinya Michele seperti kamu. Dia akan berubah kalau ada pria yang mencintainya dengan tulus dan mampu mengubah penampilannya.” Ucap Xander setelah kepergian Michele.

Silvia tampak terdiam meresapi ucapan suaminya. dan memang benar adanya. Semasa mudanya dulu penampilan dirinya juga bisa dikatakan hampir sama dengan putri sulungnya itu. Selalu menggunakan pakaian ketat saat bekerja. Hingga akhirnya bertemu dengan sang suami. pria yang awalnya ia kira juga akan terpesona karena penampilannya, ternyata salah. Xander adalah pria yang tulus mencintainya dan mampu mengubah penampilannya itu. Ya, walau masih banyak lika-liku dalam perjalanan cintanya. Dan semua itu ada di novel author yang berjudul “Suami Kedua”.

“Semoga saja ada pria yang mampu mengubah penampilan Michele. Termasuk menghilangkan sifat pembangkangnya.” Sahut Silvia.

“Sayang, kalau sifat seseorang itu bawaan dari lahir dan tidak bisa dihilangkan. Mungkin hanya bisa diminimalisir.” Ucap Xander.

Lagi-lagi Silvia membenarkan ucapan suaminya. dan sifat pembangkang Michele itu juga kemungkinan dampak dari kedua orang tuanya sendiri yang sejak kecil selalu memanjakannya. Sifat Michele sangat berbeda dengan sang adik, Celine. Celine justru menjadi anak yang sangat mandiri dan penurut pada orang tua. Meskipun saat ini Celine sedang tinggal di luar negeri bersama Omnya dan bekerja di perusahaannya. 

“Ya sudah, aku berangkat dulu. Jangan lupa nanti ke kantor untuk membawakan makan siang untuk suamimu yang tampan ini.” ucap Xander.

Silvia hanya tersenyum tipis lalu mencium tangan suaminya dengan takzim.

***

Di hari yang sama dan di tempat yang sama, saat ini Ken sedang mengantri untuk melamar pekerjaan di perusahaan milik Xander. Meskipun di perusahaan itu hanya membutuhkan seorang Office Boy, nyatanya yang melamar juga banyak. Hal itu dikarenakan gaji yang diberikan oleh perusahaan sangat menggiurkan siapapun.

Mungkin ada sekitar dua puluh orang yang ikut berdiri mengantri untuk memberikan surat lamaran itu. Karena perusahaan juga membutuhkan tenaga Office Boy dengan segera, akhirnya pihak HRD langsung menyeleksi semua pelamar dengan melakukan wawancara hari itu juga.

Satu per satu pelamar dipanggil. Dan semuanya membawa ijazah lulusan sekolah menengah atas. Sejak tadi tampaknya pihak HRD belum menemukan kandidat OB yang cocok. Hingga akhirnya nama terakhir dipanggil untuk segera masuk.

“Saudara Ian!”

Pria yang dipanggil Ian yang tak lain adalah Ken, segera masuk ke dalam ruangan itu. Namanya memang Ian. Hanya orang-orang tertentu dan yang kenal dekat dengannya saja yang memanggil Ken.

Ken menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak HRD dengan tenang. Dia juga menyatakan kesanggupannya untuk bekerja di perusahaan itu dengan digaji berapapun dia mau. Tampaknya pihak HRD juga sangat puas dengan jawaban Ken dibandingkan pelamar lainnyan yang sudah masuk. Setelah cukup sesi wawancaranya, Ken diminta untuk keluar terlebih dulu, dan semua pelamar diminta untuk menunggu hasilnya.

Sesuai dengan hasil kesepakatan, akhirnya Kan lah yang diterima menjadi Office Boy di perusahaan itu. Pelamar lainnya yang menunggu tampak kecewa. Tapi mereka juga menyadari kalau untuk bisa bekerja di perusahaan itu sangatlah sulit. Walaupun hanya sebagai OB.

Sedangkan Ken terlihat biasa saja. tidak ada raut bahagia yang berlebihan karena telah diterima kerja di perusahaan itu. Karena baginya yang penting dapat pekerjaan. Kalaupun tadi tidak diterima, dia akan mencari lowongan di tempat lain.

Saat ini ken memasuki ruangan HRD. Dia berhadapan dengan orang-orang yang tadi melakukan sesi wawancara dengannya. Ken diberi seragam kerja dan besok dia sudah langsung memulai bekerja.

“Selamat, Ian! Semoga kamu betah bekerja di sini. besok pagi sebelum memulai pekerjaan kamu, datanglah ke sini dan temui saya. saya akan menjelaskan beberapa hal padamu dan di bagian mana kamu akan bekerja.” Ucap Kepala HRD.

“Baik, Pak. Terima kasih banyak. Kalau begitu saya pamit undur diri.” Ucap Ken sambil menjabat tangan pria paruh baya yang sedang duduk di hadapannya.

**

Sementara itu di lantai enam perusahaan tampak Michele sedang berkutat dengan beberapa dokumen yang baru saja diberikan oleh Papanya. Jabatan Michele adalah sebagai wakil presdir, dimana presdirnya adalah Papanya sendiri.

Michele memijit keningnya yang terasa berdenyut. Di saat siang seperti ini rasa kantuk sudah mulai menyerangnya. Namun pekerjaan sangat menumpuk. Seperti biasa, ia segera meraih gagang telepon untuk menghubungi salah satu OB yang selalu bertugas khusus melayaninya. Dan OB itu selalu standby di pantry menunggu titah dari putri sulung presdir.

“Pak Adnan, buatkan kopi seperti biasa buat saya. cepat ya, Pak!” ucap Michele melalui sambungan telepon kantor.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu dari luar sebelum akhirnya pintu itu terbuka, karena Michele mempersilakannya masuk.

“Ini Non kopinya. Seperti biasa, kopi satu sendok dan gulanya dua sendok.” Ucap pria berusia lima puluh lima tahun itu.

“Terima kasih banyak Pak Adnan.” Jawab Michele sambil mengulas senyum pada pria itu.

Michele segera menyruput kopi yang masih panas itu. Rasanya sangat plong. Bahkan kepanya yang sejak tadi pusing, perlahan reda hanya dengan mencium aroma kopi buatan Pak Adnan.

“Kenapa Pak Adnan masih di sini?” tanya Michele heran saat melihat OB itu masih berdiri dan tak kunjung keluar dari ruangannya.

“Maaf Non Michele. Ada yang ingin saya sampaikan pada Non.” Ucap Pak Adnan dengan lirih.

“Ada apa, Pak?”

“Hari ini adalah hari terakhir saya bekerja sebagai OB di perusahaan Tuan Xander. Besok saya harus segera pulang kampung karena istri saya sedang sakit keras. Maafkan say ajika selama menjadi OB khusus Nona Michele banyak membuat kesalahan.”

Michele sangat terkejut mendengarnya. Bahakan tanpa sadar ia menitikan air matanya. namun ia tidak bisa berbuat banyak. Usia Pak Adnan juga sudah tua. Dan istrinya yang di kampung pastinya menginginkan sang suami untuk pulang.

“Pak Adnan sama sekali tidak pernah melakukan kesalahan pada saya. justru saya yang selalu cerewet. Maafkan saya juga ya, Pak? Semoga istri Pak Adnan segera diberi kesembuhan. Dan ini sedikit pemberian dari saya semoga cukup untuk ongkos Pak Adnan pulang.” ucap Michele sambil memberikan amplop yang sudah ia isi dengan beberapa lembar uang ratusan ribu.

Pak Adnan sempat menolaknya, tapi Michele tetap memaksa. Akhirnya pria itu menerimanya dan mengucapkan beribu terima kasih pada putri presdir yang sangat baik hati itu.

“Saya permisi dulu, Non. Semoga OB baru yang menggantikan saya besok cocok dengan anda.” Ucap Pak Adnan sebelum keluar dari ruang kerja Michele.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

Mping 🌸

Mping 🌸

kayanya ken bakalan cinlok sama misele ni😀

2022-11-03

2

ikoh zia

ikoh zia

wah 3 kaya nya jd oB khusus misele deh pucuk di cinta dan ulampun tiba selamt sel pepet terus si ian nya kalau jual mahal minta diskon gitu

2022-10-19

0

Sri Fauziahanwar

Sri Fauziahanwar

michele walaupun keras kepala tpi baik hati

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1~ Ken
2 Bab 2 ~ Dengan Tulus
3 Bab 3 ~ Ian
4 Bab 4 ~ OB Baru
5 Bab 5 ~ Calon Mantu
6 Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7 Bab 7 ~ Noah
8 Bab 8 ~ Linglung
9 Bab 9 ~ Curiga
10 Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11 Bab 11 ~ Kenyal
12 Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13 Bab 13 ~ Tak Percaya
14 Bab 14 ~ Memperdalam
15 Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16 Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17 Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18 Bab 18 ~ Bersama Ken
19 Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20 Bab 20 ~ Melarikan Diri
21 Bab 21 ~ Lebih Liar
22 Bab 22 ~ Kado
23 Bab 23 ~ Bayangan Ken
24 Bab 24 ~ Sangat Sulit
25 Bab 25 ~ Mengabaikannya
26 Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27 Bab 27 ~ Ketakutan
28 Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29 Bab 29 ~ Dituduh
30 Bab 30 ~ Penyadap Suara
31 Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32 Bab 32 ~ Selamat Tidur
33 Bab 33 ~ Blazer
34 Bab 34 ~ Magnet
35 Bab 35 ~ Mata Suci
36 Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37 Bab 37 ~ Romantis
38 Bab 38 ~ Menakutkan
39 Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40 Bab 40 ~ Aiden
41 Bab 41 ~ Ivan
42 Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43 Bab 43 ~ Kartu Undangan
44 Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45 Bab 45 Sangat Terkejut
46 Bab 46 ~ Tatoo
47 Bab 47 ~ Mencari Cara
48 Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49 Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50 Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51 Bab 51 ~ OB Gadungan
52 Bab 52 ~ Kabar Buruk
53 Bab 53 Melamar
54 Bab 54 ~ Kopi Hitam
55 Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56 Bab 56 ~ Menentang
57 Bab 57 ~ Tidak Merestui
58 Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59 Bab 59 ~ Bukti
60 Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61 Bab 61 ~ Hiro
62 Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63 Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64 Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65 Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66 Bab 66 ~ Permintaan Xander
67 Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68 Bab 68 ~ Masalah Hati
69 Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70 Bab 70 ~ Gagal Move On
71 Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72 Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73 Bab 73 ~ Cucu Papa
74 Bab 74 ~ Terealisasi
75 Bab 75 ~ Pulang
76 Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77 Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78 Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79 Bab 79 ~ Gagal
80 Bab 80 ~ Sangat Malu
81 Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82 Bab 82 ~ Seperti Tristan
83 Bab 83 ~ Track Record
84 Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85 Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86 Bab 86 ~ Di Sofa
87 Bab 87 ~ OMG!!
88 PROMO NOVEL BARU
89 Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90 Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91 Bab 90 ~ Merelakan
92 Bab 91~ Memberi Nasehat
93 Bab 92 ~ Berjanji
94 Bab 93 ~ Menuntut
95 Bab 94 ~ Kesal
96 Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97 Bab 96 ~ Rencana Lain
98 Bab 97 Bonus Khusus
99 Bab 98 ~ Babak Belur
100 Bab 99 ~ Anak Kedua
101 Bab 100 ~ Terima Kasih
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1~ Ken
2
Bab 2 ~ Dengan Tulus
3
Bab 3 ~ Ian
4
Bab 4 ~ OB Baru
5
Bab 5 ~ Calon Mantu
6
Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7
Bab 7 ~ Noah
8
Bab 8 ~ Linglung
9
Bab 9 ~ Curiga
10
Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11
Bab 11 ~ Kenyal
12
Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13
Bab 13 ~ Tak Percaya
14
Bab 14 ~ Memperdalam
15
Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16
Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17
Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18
Bab 18 ~ Bersama Ken
19
Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20
Bab 20 ~ Melarikan Diri
21
Bab 21 ~ Lebih Liar
22
Bab 22 ~ Kado
23
Bab 23 ~ Bayangan Ken
24
Bab 24 ~ Sangat Sulit
25
Bab 25 ~ Mengabaikannya
26
Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27
Bab 27 ~ Ketakutan
28
Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29
Bab 29 ~ Dituduh
30
Bab 30 ~ Penyadap Suara
31
Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32
Bab 32 ~ Selamat Tidur
33
Bab 33 ~ Blazer
34
Bab 34 ~ Magnet
35
Bab 35 ~ Mata Suci
36
Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37
Bab 37 ~ Romantis
38
Bab 38 ~ Menakutkan
39
Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40
Bab 40 ~ Aiden
41
Bab 41 ~ Ivan
42
Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43
Bab 43 ~ Kartu Undangan
44
Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45
Bab 45 Sangat Terkejut
46
Bab 46 ~ Tatoo
47
Bab 47 ~ Mencari Cara
48
Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49
Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50
Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51
Bab 51 ~ OB Gadungan
52
Bab 52 ~ Kabar Buruk
53
Bab 53 Melamar
54
Bab 54 ~ Kopi Hitam
55
Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56
Bab 56 ~ Menentang
57
Bab 57 ~ Tidak Merestui
58
Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59
Bab 59 ~ Bukti
60
Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61
Bab 61 ~ Hiro
62
Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63
Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64
Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65
Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66
Bab 66 ~ Permintaan Xander
67
Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68
Bab 68 ~ Masalah Hati
69
Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70
Bab 70 ~ Gagal Move On
71
Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72
Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73
Bab 73 ~ Cucu Papa
74
Bab 74 ~ Terealisasi
75
Bab 75 ~ Pulang
76
Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77
Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78
Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79
Bab 79 ~ Gagal
80
Bab 80 ~ Sangat Malu
81
Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82
Bab 82 ~ Seperti Tristan
83
Bab 83 ~ Track Record
84
Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85
Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86
Bab 86 ~ Di Sofa
87
Bab 87 ~ OMG!!
88
PROMO NOVEL BARU
89
Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90
Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91
Bab 90 ~ Merelakan
92
Bab 91~ Memberi Nasehat
93
Bab 92 ~ Berjanji
94
Bab 93 ~ Menuntut
95
Bab 94 ~ Kesal
96
Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97
Bab 96 ~ Rencana Lain
98
Bab 97 Bonus Khusus
99
Bab 98 ~ Babak Belur
100
Bab 99 ~ Anak Kedua
101
Bab 100 ~ Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!