Bab 11 ~ Kenyal

“Mas sudah sampai!” ucap sopir taksi menyadarkan Ken dari lamunannya.

Ken sedikit terkejut. Ia segera mengeluarkan uang untuk membayar ongkos taksinya. Setelah itu keluar.

Kini Ken sudah masuk ke dalam rumahnya. Pria itu tak langsung tidur. Namun menuju dapur untuk membuat minuman hangat.

Selesai membuat minuman, Ken duduk di ruang tamu sekaligus ruang tengah sambil menikmati teh hangat buatannya. Tangan Ken sibuk mengotak-atik ponselnya. Entah pesan dari siapa, tampaknya ia sangat serius membaca pesan itu.

Lagi-lagi ia menghembuskan nafasnya pelan setelah membaca pesan yang baru saja dikirim oleh seseorang. Lalu ia kembali melihat ponselnya membuka menu galeri yang menunjukkan sebuah foto seorang gadis cantik yang mengenakan seragam sekolah. Mata Ken berkaca-kaca melihat potret foto gadis itu. antara sedih, marah, dan sakit hati bercampur jadi satu.

“Maafkan aku, Ngel!” gumamnya lirih.

***

Tanpa terasa Ken sudah bekerja di perusahaan milik Xander selama dua bulan. Selama bekerja menjadi OB, baik presdir maupun wakil presdir cukup puas dengan kinerja Ken yang memang khusus ditempatkan di lantai enam. Khususnya Michele. Semenjak Ken menggantikan Pak Adnan, rasanya ia lebih bersemangat untuk pergi ke kantor. biasanya ia yang sering berangkat suka-suka, kini lebih rajin dari biasanya. Bahkan ia berangkat sangat pagi sebelum jam kerja dimulai.

Seperti saat ini. pukul tujuh Michele sudah sampai kantor. beberapa OB yang sedang melaksanakan tugasnya tampak gugup dan ada pula yang ketakutan saat melihat atasan mereka sudah datang lebih awal.

Tidak seperti apa yang para OB itu pikirkan. Mereka mengira kedatangan Michele pagi-pagi ini akan mengecek bagaimana kinerja OB perusahaannya. Namun ternyata tidak. Bahkan Michele berjalan begitu saja saat melewati beberapa OB yang sedang menyapu.

“Untunglah Nona Michele tidak melakukan apa-apa.”

“Iya. Aku sudah ketakutan sekali. Padahal ini masih jam tujuh.”

“Apa mungkin Nona Michele akan melihat langsung kinerja si OB baru itu? siapa namanya?”

“Oh, Ian? Iya. Apa mungkin seperti itu ya. Nona Michele kan orangnya sangat perfeksionis. Bisa jadi ia sedang menyelidiki Ian.”

“Duh, kasian sekali nasib Ian. Semoga tidak terjadi apa-apa dengannya. Dia itu pria yang sangat baik.”

Begitulah obrolan beberapa OB yang ada di lantai dasar yang sedang bekerja.

Sementara itu Michele kini baru saja sampai lantai enam. Ia melihat ruangan Papanya sedang terbuka. Pasti Ken masih membersihkan ruang kerja Papanya terlebih dulu sebelum ke ruangannya. Akhirnya Michele memutuskan untuk menunggu Ken di dalam ruangannya saja. Eh, bukan menunggu. Maksudnya… apa aja deh terserah reader menyimpulkannya.

Sedangkan Ken yang baru saja selesai mengepel lantai ruangan Xander, ia segera masuk ke ruangan Michele. Tak lupa dengan membawa alat kebersihannya.

Cklek

Pria itu baru saja membuka pintu sudah dibuat terkejut dengan keberadaan Michele sudah duduk di kursi kerjanya. Apalagi wajah perempuan itu terlihat sangat segar dengan bibir yang berwarna pink semakin membuat Michele tampak sangat cantik.

Tiba-tiba saja Ken gugup. Padahal kemarin-kemarin biasa saja saat bertemu dengan atasannya itu. apa mungkin gara-gara mimpinya semalam yang menjadikannya saat ini sangat gugup.

Ken juga tidak habis pikir. Bagaimana mungkin ia bermimpi sedang memadu kasih dengan Michele. Apalagi bayangan wajah perempuan cantik itu sangat terlihat jelas. Sampai-sampai saat Ken terbangun, ia merasakan ada sesuatu yang pada celananya. Selama ini kehidupan Ken sama sekali tidak pernah terlibat hubungan asmara dengan seorang wanita manapun. Tapi bisa-bisanya semalam ia bermimpi jorok bersama atasannya.

“Ian!” panggil Michele saat melihat pria itu diam di depan pintu.

“Eh, maaf Nona.” Jawab Ken mengangguk canggung. Lalu ia mengucapkan permisi sebelum masuk dan menjalankan tugasnya.

“Silakan lakukan saja tugasmu. Hari ini memang aku sengaja berangkat pagi-pagi sekali karena ada pekerjaan yang aku lupakan kemarin dan belum selesai.” ucap Michele berbohong.

Ken hanya mengangguk mendengar penuturan Michele. Setelah itu ia melangkah mendekatin jendela untuk membuka tirai dan membersihkan kaca.

Michele melirik ke arah Ken yang sedang berdiri membersihkan kaca jendela. Kenapa tiba-tiba otaknya kembali error. Ia membayangkan berjalan mendekati Ken dan memeluk pria itu dari belakang.

“Gila! Gila! Gila!” gerutu Michele sambil memukuli kepalanya dengan pelan. Dan hal itu terdengar oleh Ken.

“Ada yang bisa saya bantu, Nona?” tanya Ken tiba-tiba.

“Oh, tidak. Ah, iya. Bisakah kamu buatkan aku teh hijau dulu?” jawab Michele sedikit gugup.

Ken mengangguk. Lalu ia meninggalkan sejenak pekerjaannya. Setelah itu menuju pantry dan membuatkan teh hijau buat Michele.

Selagi Ken membuatkan Michele minuman, Michele menunggunya sambil berdiri di dekat jendela yang memperlihatkan keramaian kota pagi ini. ditambah lagi cuaca yang sedang mendung dan diperkirakan sebentar lagi akan turun hujan.

Tak lama kemudian Ken masuk dengan membawa nampan berisi teh hijau. Pria itu meletakkan minuman pesanan Michele di atas meja kerjanya.

“Nona, ini tehnya.” Ucap Ken dengan sopan.

Michele pun berbalik badan lalu tersenyum ke arah Ken dan berjalan mendekati mejanya. Saking fokusnya menatap Ken, Michele sampai tidak sadar kalau di dekat mejanya ada sapu dan beserta alat pel yang akan digunakan oleh Ken untuk bersih-bersih. Kaki Michele menginjak alat pel hingga embernya terguling dan menumpahkan airnya.

“Nona, awas!” teriak Ken lalu dengan cepat berusaha menangkap tubuh Michele agar tidak terjatuh.

Bruk

Ken kejatuhan tubuh Michele. Posisi mereka sangat inti m. Lalu Ken merasakan sesuatu yang kenyal dan hangat menempel pada bibirnya. Seolah mimpinya semalam menjadi kenyataan. Dan jangan lupakan dengan tubuh bagian dadanya yang sedang terhimpit sesuatu yang besar dan juga kenyal.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

pokoknya yang kenyal-kenyal dapat semuanya ya Ian.

2023-01-24

0

Nicky Nick

Nicky Nick

hoooooh rezeki nomplok ya ian....

2023-01-19

0

Ana

Ana

waduh🙈rezeki apa musibah ini buat keduanya 😁😁😁😁

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1~ Ken
2 Bab 2 ~ Dengan Tulus
3 Bab 3 ~ Ian
4 Bab 4 ~ OB Baru
5 Bab 5 ~ Calon Mantu
6 Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7 Bab 7 ~ Noah
8 Bab 8 ~ Linglung
9 Bab 9 ~ Curiga
10 Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11 Bab 11 ~ Kenyal
12 Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13 Bab 13 ~ Tak Percaya
14 Bab 14 ~ Memperdalam
15 Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16 Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17 Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18 Bab 18 ~ Bersama Ken
19 Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20 Bab 20 ~ Melarikan Diri
21 Bab 21 ~ Lebih Liar
22 Bab 22 ~ Kado
23 Bab 23 ~ Bayangan Ken
24 Bab 24 ~ Sangat Sulit
25 Bab 25 ~ Mengabaikannya
26 Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27 Bab 27 ~ Ketakutan
28 Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29 Bab 29 ~ Dituduh
30 Bab 30 ~ Penyadap Suara
31 Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32 Bab 32 ~ Selamat Tidur
33 Bab 33 ~ Blazer
34 Bab 34 ~ Magnet
35 Bab 35 ~ Mata Suci
36 Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37 Bab 37 ~ Romantis
38 Bab 38 ~ Menakutkan
39 Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40 Bab 40 ~ Aiden
41 Bab 41 ~ Ivan
42 Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43 Bab 43 ~ Kartu Undangan
44 Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45 Bab 45 Sangat Terkejut
46 Bab 46 ~ Tatoo
47 Bab 47 ~ Mencari Cara
48 Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49 Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50 Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51 Bab 51 ~ OB Gadungan
52 Bab 52 ~ Kabar Buruk
53 Bab 53 Melamar
54 Bab 54 ~ Kopi Hitam
55 Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56 Bab 56 ~ Menentang
57 Bab 57 ~ Tidak Merestui
58 Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59 Bab 59 ~ Bukti
60 Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61 Bab 61 ~ Hiro
62 Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63 Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64 Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65 Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66 Bab 66 ~ Permintaan Xander
67 Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68 Bab 68 ~ Masalah Hati
69 Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70 Bab 70 ~ Gagal Move On
71 Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72 Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73 Bab 73 ~ Cucu Papa
74 Bab 74 ~ Terealisasi
75 Bab 75 ~ Pulang
76 Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77 Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78 Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79 Bab 79 ~ Gagal
80 Bab 80 ~ Sangat Malu
81 Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82 Bab 82 ~ Seperti Tristan
83 Bab 83 ~ Track Record
84 Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85 Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86 Bab 86 ~ Di Sofa
87 Bab 87 ~ OMG!!
88 PROMO NOVEL BARU
89 Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90 Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91 Bab 90 ~ Merelakan
92 Bab 91~ Memberi Nasehat
93 Bab 92 ~ Berjanji
94 Bab 93 ~ Menuntut
95 Bab 94 ~ Kesal
96 Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97 Bab 96 ~ Rencana Lain
98 Bab 97 Bonus Khusus
99 Bab 98 ~ Babak Belur
100 Bab 99 ~ Anak Kedua
101 Bab 100 ~ Terima Kasih
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1~ Ken
2
Bab 2 ~ Dengan Tulus
3
Bab 3 ~ Ian
4
Bab 4 ~ OB Baru
5
Bab 5 ~ Calon Mantu
6
Bab 6 ~ Mengikuti Ken
7
Bab 7 ~ Noah
8
Bab 8 ~ Linglung
9
Bab 9 ~ Curiga
10
Bab 10 ~ Tidak Mungkin
11
Bab 11 ~ Kenyal
12
Bab 12 ~ Tersenyum Manis
13
Bab 13 ~ Tak Percaya
14
Bab 14 ~ Memperdalam
15
Bab 15 ~ Tidak Diragukan Lagi
16
Bab 16 ~ Sangat Menikmati
17
Bab 17 ~ Merasa Nyaman
18
Bab 18 ~ Bersama Ken
19
Bab 19 ~ Pangeran Tampan
20
Bab 20 ~ Melarikan Diri
21
Bab 21 ~ Lebih Liar
22
Bab 22 ~ Kado
23
Bab 23 ~ Bayangan Ken
24
Bab 24 ~ Sangat Sulit
25
Bab 25 ~ Mengabaikannya
26
Bab 26 ~ Jangan Mencintaiku
27
Bab 27 ~ Ketakutan
28
Bab 28 ~ Mengambil Resiko
29
Bab 29 ~ Dituduh
30
Bab 30 ~ Penyadap Suara
31
Bab 31 ~ Mobil Sport Mewah
32
Bab 32 ~ Selamat Tidur
33
Bab 33 ~ Blazer
34
Bab 34 ~ Magnet
35
Bab 35 ~ Mata Suci
36
Bab 36 ~ Dikenai Biaya
37
Bab 37 ~ Romantis
38
Bab 38 ~ Menakutkan
39
Bab 39 ~ Memberi Kesempatan
40
Bab 40 ~ Aiden
41
Bab 41 ~ Ivan
42
Bab 42 ~ Terbawa Suasana
43
Bab 43 ~ Kartu Undangan
44
Bab 44 ~ Untuk Seseorang
45
Bab 45 Sangat Terkejut
46
Bab 46 ~ Tatoo
47
Bab 47 ~ Mencari Cara
48
Bab 48 ~ Tempat Sembunyi
49
Bab 49 ~ Menjaga Rahasia
50
Bab 50 ~ Memalingkan Muka
51
Bab 51 ~ OB Gadungan
52
Bab 52 ~ Kabar Buruk
53
Bab 53 Melamar
54
Bab 54 ~ Kopi Hitam
55
Bab 55 ~ Sangat Memalukan
56
Bab 56 ~ Menentang
57
Bab 57 ~ Tidak Merestui
58
Bab 58 ~ Tidak Bisa Menemukannya
59
Bab 59 ~ Bukti
60
Bab 60 ~ Jangan Minta Maaf
61
Bab 61 ~ Hiro
62
Bab 62 ~ Memutus Perjanjian
63
Bab 63 ~ Keberadaan Ken
64
Bab 64 ~ Bertemu Alfred
65
Bab 65 ~ Tidak Bernyawa
66
Bab 66 ~ Permintaan Xander
67
Bab 67 ~ Benar-benar Terkejut
68
Bab 68 ~ Masalah Hati
69
Bab 69 ~ Jatuh Pingsan
70
Bab 70 ~ Gagal Move On
71
Bab 71 ~ Memberi Kejutan
72
Bab 72 ~ Sangat Merindukanmu
73
Bab 73 ~ Cucu Papa
74
Bab 74 ~ Terealisasi
75
Bab 75 ~ Pulang
76
Bab 76 ~ Menikahi Anakku
77
Bab 77 ~ Ingin Memelukmu
78
Bab 78 ~ Menyinggung Masa Lalu
79
Bab 79 ~ Gagal
80
Bab 80 ~ Sangat Malu
81
Bab 81 ~ Tempat Dan Posisi
82
Bab 82 ~ Seperti Tristan
83
Bab 83 ~ Track Record
84
Bab 84 ~ Celine Untuk Aiden
85
Bab 85 ~ Takdir Tuhan
86
Bab 86 ~ Di Sofa
87
Bab 87 ~ OMG!!
88
PROMO NOVEL BARU
89
Bab 88 ~ Memberikan Kejutan
90
Bab 89 ~ Lemah Tak Berdaya
91
Bab 90 ~ Merelakan
92
Bab 91~ Memberi Nasehat
93
Bab 92 ~ Berjanji
94
Bab 93 ~ Menuntut
95
Bab 94 ~ Kesal
96
Bab 95 ~ Semakin Khawatir
97
Bab 96 ~ Rencana Lain
98
Bab 97 Bonus Khusus
99
Bab 98 ~ Babak Belur
100
Bab 99 ~ Anak Kedua
101
Bab 100 ~ Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!