"dokter dokter tolong putri saya" melinda berteriak di pintu masuk rumah sakit. "dokter fery, dimana dokter fery"
"dokter fery sedang berada di ruangan nya nyonya"
"cepat panggil dia"
"tapi dokter fery sedang bertemu dengan Klien penting nyonya"
"saya tidak mau tau, cepat panggil dokter fery jika tidak rumah sakit ini saya ratakan, putri saya tidak sadarkan diri saya tidak mau hal buruk terjadi padanya"
"putri anda bisa di periksa dokter lain nyonya, dokter fery sekarang benar-benar tidak bisa diganggu"
"panggil dia sekarang beritahu dia jika Melinda Aurelia Higlon mencarinya"
Mendengar nama Higlon suster tersebut langsung berlari pergi ke ruangan dokter fery dengan wajah paniknya.
"DOKTER"
"kenapa anda berteriak seperti itu suster, bukankah saya sudah bilang saya tidak bisa diganggu sekarang"
"dokter nyonya melinda mencari anda putrinya tidak sadarkan diri"
Mendengar nama melinda, fery langsung bangkit dari duduknya dia langsung menarik jas putihnya dan memakainya dengan tergesa gesa sambil melangkah cepat keluar dari ruang kantornya.
"dimana nyonya melinda sekarang"
"nyonya melinda ada di lobby rumah sakit"
"APA, bagaimana bisa kamu meninggalkan nyonya melinda di lobby rumah sakit hah, kamu sungguh teledor"
"maafkan saya pak dokter, saya panik saat mendengar nama Higlon di sebut"
"kita harus segera sampai di sana"
.
.
.
"dimana nyonya melinda?"
"saya juga tidak tau dok, sebelum saya pergi memanggil anda nyonya masih di sini"
"nyonya melinda dan putrinya sudah di antar keruang VVIP"
fery membalikkan badannya saat mendengar suara seseorang dari belakang "pak manager"
"apa kamu tau kesalahan mu ini sangat fatal fery, bagaimana bisa kamu selalai ini membuat nyonya Higlon menunggu di lobby hah"
"maafkan saya pak manager saya salah"
"ah sudahlah sebaiknya kamu cepat periksa putri keluarga Higlon itu, ingat fery jangan melakukan kesalahan seperti ini lagi, keluarga Higlon salah satu pemegang saham tertinggi di rumah sakit ini dan kamu terpilih dari sekian banyak dokter di rumah sakit ini sebagai dokter pribadi keluarga Higlon, jangan melakukan kesalahan sedikit pun karena bukan hanya karir mu yang akan hancur tapi nama baik rumah sakit ini juga akan ikut hancur."
"baik saya akan mengingatkan kata kata anda pak manager"
*****
"bagaimana keadaan putri ku"
"putri anda baik-baik saja nyonya, sekarang dia sedang istirahat"
"terimakasih"
"sudah tugas saya melayani nyonya dan Keluarga, saya juga meminta maaf untuk kejadian tadi"
"saya sudah melupakannya"
"terimakasih, saya permisi dulu saya masih memiliki pekerjaan yang harus saya selesaikan" fery menundukan sedikit kepalanya lalu keluar dari ruang rawat vanessa.
Melinda menatap vanessa dengan tatapan sedih yang terlihat jelas dari pacara matanya, tangannya tak henti hentinya mengusap kepala putrinya itu.
"maafkan mama sayang ini salah mama, cepat sadar ya putri kecil mama, mama sangat khawatir"
Derrttt derrttt
Handphone melinda berbunyi sebuah panggilan masuk dari sang suami, melinda menatap putrinya yang masih menutup tertidur pulas lalu dia mengalihkan pandangan pada layar handphone nya, melinda menggeser tombol berwarna hijau dan
terdengar suara berat seorang pria dari telpon, melinda melangkah keluar dari ruangan putrinya dan membiarkan vanessa beristirahat.
"ughhhh" vanessa membuka matanya, pandangan vanessa menyapu seluruh ruang inap kamarnya, matanya mengerjap beberapa kali untuk memfokuskan pandangannya dengan cahaya disekitarnya.
"haisss gue kayaknya ketiduran deh, niat hati pura-pura pingsan ehh malah kebabalasan, sepertinya sekarang gue di rumah sakit deh, tapi mama dimana masa putrinya ditinggal sendirian sih ah benar handphone mana handphone gue sih"
Vanessa meraba raba tempat tidurnya lalu meraba tubuhnya untuk mencari handphone nya.
"dimana sih handphone gue, haiss lagi perlu kek gini kenapa susah di cari sih" vanessa terus mencari handphone nya hingga mata vanessa tidak sengaja melihat tas milik sang mama di atas lemari nakas, tanpa pikir panjang vanessa langsung mengambil tas mamanya dan mencari handphone nya.
"ketemu"
Tring
Tring
Tring
Baru saja vanessa membuka handphone notif pesan sudah membanjiri handphone nya, kebanyakan notifikasi tersebut berasal dari twitter, vanessa membuka twitternya dan melihat notifikasi yang masuk.
"ahahahahah astaga ternyata masih banyak orang yang bodoh dan naif ya" vanessa tidak bis menahan tawanya saat dia melihat akun milik Arganto mantan pelatihnya itu, kolom komentar arganto di penuhi dengan komentar positif.
Jari vanessa terus saja mengscroll dan membaca komentar komentar yang ada, walaupun banyak yang percaya dan mendukung arganto namun tidak sedikit pula yang memberinya komentar negatif.
Vanessa yang sedang fokus pada handphone nya tidak menyadari seseorang masuk kedalam kamar inap nya.
"bagaimana keadaan lo" vanessa menoleh saat mendengar suara yang familiar di telinganya
"gabriel, sedang apa lo disini"
"gue liat lo di gendong bodyguard, mereka terlihat panik apalagi wajah tante juga terlihat sangat khawatir"
"ohh sekarang gue baik-baik saja, lo boleh pergi terimakasih sudah mau menjenguk gue"
Gabriel menatap tak suka pada vanessa, hei dia sudah bela belain datang kesini dan sekarang dengan mudahnya vanessa mengusirnya, wajah gabriel menggelap melihat tanggapan yang diberikan vanessa terkesan acuh, entah kenapa saat dia tau jika keluarga vanessa membatalkan perjodohan dengannya perasaan gabriel tidak tenang seakan akan dia sudah kehilangan sesuatu yang berharga, padahal selama ini vanessa selalu mengejar ngejar hingga terkadang membuatnya muak dan jijik bahkan gabriel menggap vanessa wanita murah yang tidak memiliki harga diri karena mengejar cowok yang jelas jelas menolak nya. Namu kenapa sekarang saat vanessa membatalkan perjodohannya dia merasa kehilangan.
"apa ini salah satu trik lo untuk menarik perhatian gue, apa lo mau bermain tarik ulur dengan gue"
"nggak tuh"
"lo pikir gue akan percaya sama omongan lo itu, lo itu sangat mencintai gue, lo selalu ngejar ngejar gue berharap cinta gue, lo selalu mengemis ngemis cinta gue dari dulu lo begitu bahkan sekarang pun lo masih mengharapkan cinta gue, ini hanya salah satu trik lo"
"aduhhh sakit kuping gue dengernya, awsss kuping gue kok berdengung ya seperti ada suara nginnnggg ngiiinggg gitu, eh itu suara lo gabriel gue pikir itu suara nyamuk"
" vanessa" gabriel menggeram marah mendengar perkataan vanessa yang menyebut dirinya nyamuk.
"kenapa" vanessa menatap gabriel dengan senyum polos namun terkesan mengejek.
"vanessa lo"
Cklek
Pintu kamar vanessa di buka sontak gabriel dan vanessa menoleh kearah pintu, mata gabriel melotot saat melihat orang yang sangat dikenalnya itu yang masuk kemar inap vanessa sedangkan vanessa menatap bingung dengan kedatangan orang tersebut.
"keanu kenapa lo ada di sini" gabriel yang mendengar pertanyaan vanessa menoleh menatap vanessa lalu beralih menatap keanu yang masuk kedalam kamar dengan ekspresi datar, gabriel yang melihat kedatangan keanu menatap cowok tersebut dengan pandangan permusuhan sedangkan keanu mengabaikan tatapan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Vyrena
cih dasar lelaki,ketika seseorang mencintainya dia malah mengacuhkannya & tepat ketika saat dia mulai menjauhi nya malah dia merasa risih & tdk enak karna merasa janggal dikarenakan seseorang itu mulai jauh darinya.aku sudah muak dgn orang yg seperti itu:v
2022-12-01
5
👑Lian Siyue👑
enak gak gab lu dikacangin ma vanessa😂😂
2022-11-17
3
sully cungliiee
lanjut thor...
2022-10-06
0