"kamu baik-baik saja kan sayang"
"emm vanessa baik ko ma"
"syukurlah, kamu kalo ketemu lagi sama tuh cowok terus dia masih ganggu kamu, kamu tendang aja bokongnya atau tendang tepat di pusat kesenanganya biar dia kapok"
"pusat kesenangan?" wajah polos vanessa membuat gemas keanu yang melihatnya, sedangkan melinda menunjuk benda pusaka keanu.
"itu benda kesenangan para cowok sayang"
"celana ma" melinda menggeleng lalu menarik vanessa kesampingnya dan membisikan sesuatu ketelinga vanessa, sedangkan keanu menutup pusakanya yang baru saja di tunjukan oleh melinda.
"ngerti"
"ya, jika gabriel mengganggu aku, aku akan menendang itunya biar dia kapok"
"pintar, anak mama yang terbaik" melinda mengacak ngacak rambut vanessa, sedangkan vanessa tertawa kecil.
"tapi aku tidak pernah menendang ma, apa aku bisa praktek dulu ma "
Keanu yang mendengar perkataan vanessa berkeringat dingin tangannya menutupi pusakanya.
keanu menatap melinda lalu menggelengkan kepalanya dengan kencang.
"ah sayang bagaimana perasaanmu sekarang, apa ada yang sakit"
Vanessa mengulum senyum saat melinda mengalihkan topik pembicara
" tidak ada yang sakit kok ma"
BRAKK
Pintu kamar inap vanessa lagi lagi di buka dengan sangat kencang
"VANESSA" vanessa menoleh saat namanya di panggil, Terlihat 4 orang pria yang berbeda umur berdiri di depan pintu dengan ekspresi khawatir yang terlihat di jelas di wajah mereka.
"huhuhu adik ku yang manis dan lucu kenapa kamu bisa terluka seperti ini sayang" elvan membolak balik bada vanessa cukup kencang.
"elvan hentikan adik pusing nanti jika kamu putar putar tubuhnya seperti itu" tegur Zevan pada putranya.
"vanessa bagaimana bisa kamu terluka sayang, lihatlah kepala mu samapi di perban, pasti sakit ya, maafkan papa ya sayang papa tidak bisa menjaga mu dengan baik, kamu pasti sangat kesakitan sekarang" zevan berbicara dengan nada yang sangat lembut pada vanessa, hati vanessa menghangat saat mendapat perlakuan seperti ini, siapa yang tidak tersentuh mendengar perkataan yang sangat lembut dan penuh kasih.
Vanessa menggelengkan kepalanya "tidak ko pa, vanessa bisa menahanya ini hanya luka kecil"
"ini semua gara-gara gadis jal**g itu pa, dia yang membuat putri kita jadi seperti, saat mama masuk mama langsung melihat vanessa terduduk dilantai, mama juga melihat gadis jal**g itu menunjuk nujuk dan menuduh vanessa, dia bilang vanessa ingin membunuhnya dengan mendorongnya dari lantai 3, dia terus menerus menuduh putri kita seperti itu pa "
" sepertinya dia benar-benar ingin mati ma"
"kamu benar sekali kak kai, kita harus memberikan kematian yang sangat dia inginkan"
"kakak setuju dengan kalian berdua, dia sudah menuduh adik kita masa kita biarkan saja, sudah dituduh masa tidak dilakukan sih rugi dong, tapi yang membunuhnya bukan vanessa tapi aku.
Vanessa sayang serahkan saja masalah ini pada kak frans oke"
"oke kak"
"tapi vanessa sayang kenapa pipi kamu memar seperti ini"
"itu juga karena gadis jal**g itu pa, gadis itu terus terusan menunduh vanessa jadi untuk membuktikan tuduhanya dia meminta kepala sekolah untuk mencek cctv, setelah di cek ternyata tuduhanya itu tidak terbukti benar, dari cctv itu mama melihat jika vanessa di bully, gadis jal**g itu menampar bolak balik pipi vanessa beberapa kali"
"APA BERANI SEKALI DIA"
"sepertinya kepala sekolahnya harus di ganti pa, masa putri kita di bully dia diam saja malah membiarkanya"
Vanessa menatap melinda tidak dengan wajah syoknya, omg melinda melebih lebihkan ceritanya, kepala sekolah tidak bersalah dalam hal ini, kepala sekolah juga tidak memihak carolina ataupun dia.
"ma kepala sekolah tidak tau jika aku di bully, jangan hukum kepala sekolah ma" vanessa memasang puppy eyes, vanessa memanfaatkan wajah cantik dan imut miliknya sebaik mungkin, masa sudah diberikan wajah yang sempurna tidak dimanfaatkan dengan baik sih batin vanessa.
"please ma jangan hukum kepala sekolah"
Melihat wajah putrinya yang memelas melinda hanya bisa mendesah dan mengangguk.
"baiklah mama tidak akan menghukum kepala sekolah itu, tapi jika dia melakukan kesalahan yang sama maka mama tidak akan segan segan membunuhnya"
"terimakasih ma"
"keanu sejak kapan lo disini" keanu memutar bola mata malas saat mendengar pertanyaan elvan, apakah keberadaanya tidak di anggap sejak tadi apa dia tidak terlihat apakah badannya terlalu kecil, omong kosong tinggi badan 190 cm mana mungkin dia tidak terlihat.
"sejak tadi gue disini"
"oh iya, kenapa kamu bisa ada disini keanu, apa farah ada disini"
"mommy tidak ada disini tan, aku kesini karena ada urusan dan tidak sengaja melihat vanessa di ruang ini"
Semua orang yang mendengarnya hanya ber O ria saja kecuali vanessa, dia memincingkan matanya menatap penuh curiga pada keanu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
bunda syifa
lama-lama hancur tu pintu
2023-02-18
1
Adrio Adrio
ahhhaaaahhaaa
2022-11-27
1
mayra
q jadi tertawa sendiri bacanya
2022-11-24
1