Bullying

" pak cakra"

"kamu sudah selesaikan vanessa"

"ya pak"

"sudah cukup istirahat"

"ya pak"

"bersihkan dulu badan mu baru kembali ke kelas"

"baik pak, emm pak kenapa bapak ada disini, sekarang kan masih jam pelajaran bapak"

"hanya ingin melihat kamu melaksanakan hukum mu atau tidak"

"yehh bapak kira saya akan kabur apa, sorry pak saya bukan pecundang yang akan lari dari hukuman"

"ya ya terserah,... kalian berdua sedang apa disini, sebaiknya kalian berdua kembali dan bersiap untuk mengikuti pelajaran selanjutnya, tugas kalian sudah selesai"

"ma-maaf pak cakra tapi tugas aku dan kak gabriel belum selesai, anu.. itu vanessa belum melapor dan belum mendapatkan hukuman" dengan nada gugup sofia berbicara berharap jika cakra akan percaya dengan perkataannya.

"kamu tuli ya sofia, bukankah vanessa tadi sudah menjelaskanya"

"ja-jadi benar jika vanessa mendapat hukuman berlari mengelilingi lapangan, ta-tapi bagaimana jika dia berbohong mungkin saja vanessa hanya berlari sebentar lalu istirahat karena tidak mungkin jika vanessa berlari mengelilingi lapangan ini 5× putaran."

"ban*sat banget lo jadi cewek ya, udah fitnah gue bolos sekarang lo mau fitnah gue berbohong gitu, mulut lo minta di robek ya"

"vanessa diam, apa yang dikatakan sofia ada benarnya, mana mungkin gadis manja seperti mu berlari mengelilingi lapangan ini sebanyak 5×"

"lo nggak usah ikut campur deh gabriel, sebaiknya lo ajari cewek lo itu untuk diam, semakin banyak dia ngomong semakin pendek umurnya nanti"

Vanessa menatap sinis gabriel sungguh dia sangat benci dengan orang seperti gabriel yang sangat gampang di bodohi.

Cakra sendiri diam beberapa saat lalu merogoh kantung celananya dan mengeluarkan ponselnya

Ting

Sebuah notif pesan Whatsapp masuk, cakra membuka pesan tersebut yang ternyata sebuah video berduarasi 20 menit, vidio tersebut menampilkan vanessa yang sedang berlari mengelilingi lapangan sebanyak 5× putaran tanpa henti, saat putaran terakhir vanessa mempercepat larinya, setelah selesai berlari vanessa duduk di pinggir lapangan untuk beristirahat lalu datanglah sofia dan video tersebut berakhir.

Cakra menunjukkan video tersebut pada gabriel dan sofia sebagai bukti jika vanessa melakukan hukuman yang dia berikan.

"apa buktinya masih kurang?" pertanyaan dari cakra membuat gabriel dan sofia terdiam seribu bahasa.

"awalnya saya ingin membiarkan hal ini tapi melihat sikap kalian ini membuat saya mengurungkan niat saya.

gabriel, sofia saya ingin bertanya hari ini adalah tugas kalian menjaga gerbang sekolah benarkan, waktu kalian memulai tugas adalah saat gerbang sekolah ditutup pukul 08:00 tepat, tapi kenapa kalian datang terlambat apa kalian tau karena keterlambatan kalian beberapa siswa dan siswi yang datang terlambat lolos dari hukuman"

"maaf pak saat itu di ruang osis sedang ada rapat un... belum selesai gabriel berbicara ucapannya sudah dipotong oleh cakra

" saya tidak peduli dengan alasan mu gabriel kamu tetap terlambat datang, karena keterlambatan kalian berdua ada 5 murid yang lolos dari hukuman, dan sekarang bukanya kalian mencari ke 5 murid tersebut kalian malah berdiri di sini dan menyudutkan vanessa, kalian bahkan menunduh vanessa dengan tuduhan yang tidak berdasar "

" maaf pak"

"ma-maaf pak"

"sebagai hukuman karena keterlambatan kalian dalam melaksanakan tugas kalian saya hukum mengelilingi lapangan ini 2× putaran"

"apa, kenapa kami harus di hukum pak"

"karena kalian terlambat datang untuk bertugas, kalian taukan sekolah ini sangat menjunjung tinggi kedisiplinan"

"tapi pak 2 putaran itu sangat banyak"

"benar pak apalagi pagi ini cuacanya sangat panas, saya tidak mau nanti kulit saya terbakar pak"

Vanessa menetap sinis sofia yang menolak menerima hukuman dari cakra karena takut panas dan takut kulitnya terbakar sinar matahari, sungguh cewek yang lemah, cewek yang hanya bisa bersembunyi di balik punggung cowok.

"kamu bilang 2× putran itu banyak gabriel, kamu nggak malu ngomong kek gitu kamu itu cowok gabriel, vanessa saja bisa menyelesaikan hukuman yang saya berikan padahal hukumnya 2× lipat dari kamu, ckck selemah itu kah kamu jadi cowok"

Gabriel yang mendengar ejekan dari cakra mengepalkan tangan menahan emosinya, matanya menatap tajam ke arah cakra terlihat jelas kemarah gabriel

"dan kamu sofia hukuman ini sudah saya ringankan loh, kamu tau kesalahan apa saja yang telah kamu lakukan, kamu datang terlambat dan bukannya melaksanakan tugas mu hari ini kamu malah pergi ke kantin lalu kamu datang kesini dan menuduh vanessa bolos padahal yang bolos itu kamu. "

" ta-tapi pak"

"saya tidak menerima bantahan sofia, laksanakan hukuman kalian lalu setelah itu baru kalian bisa kembali ke kelas, mengerti"

" mengerti pak" gabriel dan sofia hanya bisa menjawab, wajah mereka berdua terlihat sangat kesal.

"vanessa sebaiknya kita pergi"

"baik pak"

Vanessa melangkah pergi beriringan dengan cakra mereka berdua pergi meninggalkan gabriel dan sofia yang terus menatap kepergian mereka dengan ekspresi marah dan kesal.

"pak, saya permisi untuk membersihkan diri"

"ya pergilah"

****

Vanessa sudah selesai membersihkan tubuhnya, sekarang badannya sudah tidak terasa lengket lagi akibat keringatnya yang banyak.

Vanessa melangkah dan bersenandung kecil di koridor kelas yang sepi.

Vanessa menghentikan langkahnya di depan pintu lokernya membukanya lalu menaruh paper bag berisi baju kotornya.

"vanessa" vanessa menoleh melihat kearah suara yang memanggil namanya

"Carolina, ada apa, apa lo ada urusan sama gue"

"lucy bilang kalo lo nggak mau jadi teman kami lagi ya"

BRAKK

Vanessa menutup pintu lokernya dengan sangat kencang hingga menimbulkan suara yang keras.

"kalo iya kenapa"

"wahh hahaha gue nggak nyangka aja, dasar jal*ng tidak tau diri lo ya" vanessa melirik sudut kanan bagian atas dan melihat cctv, vanessa tersenyum smirk menatap cctv tersebut yang berada tepat di belakang carolina

"kayaknya kata kata itu lebih cocok buat lo dan yang lainnya deh,yang gak tau diri itu lo carolina, hanya karena lo cantik dan populer membuat lo seolah olah penguasa di sekolah dan lo seenaknya saja memperlakukan orang sesuka hati lo, lo pikir gue nggak tau jika lo hanya memanfaatkan gue, lo itu jal*ng yang tidak tau diri carolina jika bukan karena gue lo nggak akan bisa bersekolah disini, lo itu cewek sampah yang tidak tau terimakasih "

PLAKKK

Carolina menampar vanessa dengan sangat keras hingga meninggalkan bekas kemerahan yang terlihat jelas di pipi putih vanessa.

" hahahaha astaga lemah banget sih lo jadi cewek cuma segitu doang tenaga lo"

"kurang ajar lo"

PLAKKK

PLAKKK

PLAKKK

PLAKKK

Carolina menampar bolak balik pipi vanessa hingga pipi vanessa terlihat sedikit bengkak, sedangkan vanessa sendiri hanya diam menerima tamparan yang diberikan corlina, samar samar terlihat senyum miring dari bibir mungil vanessa.

"masih belum puas mau gue tampar lebih keras lagi hah"

Vanessa diam beberapa saat lalu melangkah melewati corlina begitu saja. Sedangkan corlina tersenyum sinis menganggap jika dirinya sudah berhasil menakuti vanessa, namun hal yang tak terduga terjadi vanessa mendorong corlina dengan sangat keras hingga dia tertunduk dilantai dan lututnya membentur lantai dengan keras, hal yang dilakukan vanessa terlihat oleh sofia yang muncul tiba-tiba di tempat itu.

"corlina lo nggak apa-apa kan, vanessa lo apa apaan sih jahat banget lo ngedorong corlina hingga jatuh kek gini"

Bukannya menjawab vanessa melihat ke sekelilingnya merasa aman hanya ada dirinya, corlina dan sofia saja di koridor itu vanessa melanjutkan aksinya lagi.

Vanessa melangkah mendekati corlina lalu menarik tangannya hingga membuat cirlina berdiri, dengan gerakan yang sangat cepat vanessa mengikat pinggang corlina menggunakan tali, setelah selesai vanessa mendorong tubuh corlina kepanggar pembatas tembok yang berada dilantai 3.

Corlina panik saat tubuhnya di dorong "van vanessa lo mau ngapain, lepasin gue, gue nggak mau mati"

"tapi gue mau lo mati"

Sofia yang melihat sikap gila vanessa diam membeku seperti patung, dia bingung harus melakukan apa wajahnya terlihat panik.

"ada kata kata terakhir corlina"

"lo gila lo mau melempar gue dari lantai 3,lo mau bunuh gue di sekolah"

"oke itu kata kata terakhir lo"

Vanessa menjatuhkan tubuh corlina dari lantai 3, corlina berteriak sangat kencang saat tubuhnya dilempar dari lantai 3.

saat tubuh corlina hampir menyentuh tanah vanessa menarik tali yang dia ikat di tubuh corlina beberapa meter sebelum membentur tanah.

Baru saja corlina bernafas lega vanessa melepaskan pegangannya pada tali dan membuat corlina jatuh ketanah dengan cukup keras hingga menimbulkan lecet di beberapa bagian tubuhnya, sofia yang menyaksikan hal gila yang dilakukan vanessa tetap diam seperti patung.

Vanessa melihat kebawah lalu dia melompat dari lantai 3 tersebut dan mendarat dengan sempurna, Kakinya berjalan menghampiri corlina yang terduduk di tanah dengan ekspresi syok, vanessa melepas tali yang terikat di pinggang corlina.

"mau melapor, lakukan saja tapi apa akan ada yang percaya dengan cerita lo" vanessa berbisik tepat di telinga corlina setelah itu vanessa melangkah pergi dengan membawa tali yang dia gunakan tadi.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

badasssss...kerennn thor...

2024-01-24

0

👑Lian Siyue👑

👑Lian Siyue👑

mengkece badai dah vanessa ni suka beut ma karakternya

2022-11-17

5

idaman

idaman

keren thor....gimana tuh cara lompatnya...salto kali ya

2022-10-12

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Vanessa Naomi Syakira
3 Perubahan Vanessa
4 Bertemu dengan sang pelatih
5 Perjodohan?
6 Duel
7 Pulang
8 Twitter
9 Kehebohan Di Sosial Media
10 Fans Kimberly Garis keras
11 Fitnah
12 Bullying
13 Licik
14 Licik 2
15 Rumah Sakit
16 Keributan Di Rumah Sakit
17 Rumah sakit 2
18 Menyingkirkan pelayan yang tidak tau diri
19 Mengusir
20 Dendam
21 Kantin
22 Keributan di kelas
23 Perkelahian
24 Quick Master
25 Mencari Bukti
26 Kebakaran
27 Menyingkirkan pelayan yang tidak tau diri 2
28 Menyingkirkan pelayan yang tidak tau diri 3
29 Jebakan
30 Jebakan 2
31 Sakit
32 Sakit 2
33 Kedatangan keanu
34 Hukuman Bi Ilma
35 Gabriel
36 Bukti
37 Kesialan Gabriel
38 Tidak Peka
39 Saksi
40 Hukuman Gabriel
41 Penghianatan
42 Enzi or Keanu
43 Hanya ingin beristirahat
44 Antagonis sekolah
45 Bukti yang lain
46 Menjalankan Rencana
47 Menjalankan Rencana 2
48 Menjalankan Rencana 3
49 Kebingungan Jack
50 Kemarahan Elvan
51 Kemarahan Elvan 2
52 Dukungan Elvan
53 Sachar Age Nicolai
54 Pertemuan dengan frans
55 Murid baru
56 Dipermalukan
57 Penculikan
58 Penculikan 2
59 Istimewa
60 Malam indah
61 Terus melawan
62 Pingsan
63 Ditemukan
64 Kimberly
65 Flashback? (Pov Kimberly)
66 Flashback? 2 (POV KIMBERLY)
67 Flashback? 3 (Pov Kimberly )
68 Last (Pov Kimberly)
69 Sadar
70 Racun Polonium
71 pulang
72 Sekolah baru
73 Sekolah baru 2
74 Awal kehancuran Fely
75 Pelecehan
76 Kehancuran Fely
77 Kematian Fely
78 Di Tolong
79 Target Berikutnya
80 Kehancuran Okta
81 Siapa?
82 Pulang
83 Pertarungan
84 Awal Kehancuran Velin
85 Ingatan Yang Mulai Kembali
86 Ingatan Yang Mulia Kembali 2
87 Ingatan Kehidupan Pertama Yang Kembali
88 Perasaan Keanu
89 Rencana Enzi
90 Hukuman Untuk Kepala Sekolah
91 Menghukum Para Hama
92 Hukuman Untuk Para Hama 1
93 Hukuman Untuk Para Hama 2
94 Mencari Ingatan Yang Hilang
95 Kedatangan Daniel
96 Informasi Velin
97 Kematian Velin
98 Bertemu Dengan Kakak Daniel
99 Kecemburuan Daniel
100 Emsoi Enzi
101 Kematian Velin 2
102 Buku
103 Kabur
104 Rahasia Kimberly
105 Rahasia Kimberly 2
106 Kedatangan Lila Dan Naila Ke Sekolah
107 Rahasia Vanessa
108 Rahasia Vanessa 2
109 Rahasia Vanessa 3
110 Rahasia Vanessa 3
111 Vanessa Pergi
112 Mencari vanessa
113 Mencari Vanessa 2
114 Mencari Vanessa 3
115 Tertangkap
116 Kami Menerima Mu
117 Mau Pergi Ke Korea
118 Perpisahan
119 Perpisahan 2
120 Pergi Ke Korea
121 Pergi Ke Korea 2
122 Pembunuh Vanessa
123 Rencana Balas Dendam
124 Rencana Balas Dendam Dimulai
125 Permainan
126 Permainan 2
127 Amarah Kaiden
128 Rahasia Yang mulia Terungkap
129 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
130 Berhasil Kabur
131 Rumah Sakit
132 Enzi
133 Pembunuh Vanessa
134 Cecilia 2
135 Flashdisk
136 Isi Flashdisk
137 Dwight High Seoul School
138 Datang Ke Korea
139 Kematian Cecilia
140 Pergi Ke Sekolah
141 Bertemu Ibu
142 Jebakan di Kelas
143 Kedatangan Keluarga Higlon
144 Sekolah
145 Sandiwara
146 Membalas Kematian Vanessa
147 Rekaman Cctv
148 Ruang Rahasia
149 Ruang Rahasia 2
150 Ruang Rahasia 3
151 Ruang Rahasia Kosong
152 Hukum Krystal
153 Hukuman Krystal 2
154 Kesedihan Vanessa Dan Rahasia
155 Terbongkar
156 Hukuman Krystal 3
157 Kedatangan Keanu
158 Kemalangan Hyujin
159 Rencana Hak-Kun
160 Rencana Gagal
161 Hak-Kun
162 Siksaan Naila
163 Hukum Keanu
164 Vanessa Terluka
165 Vanessa Terluka 2
166 Operasi
167 Sadar
168 Hukuman Ga Eun
169 Kerja Sama
170 Rencana Penyerangan
171 Sekutu
172 Kedatangan Gabriel
173 Kepulangan Vanessa
174 Keracunan
175 Racun
176 Kabur
177 Pergi Atau Mati
178 Penyerangan
179 Kabur
180 Rahasia
181 Masa Lalu
182 Masa Lalu 2
183 Masa Lalu 3
184 Masa Lalu 4
185 Masa Lalu 5
186 Rencana Penyerangan
Episodes

Updated 186 Episodes

1
PROLOG
2
Vanessa Naomi Syakira
3
Perubahan Vanessa
4
Bertemu dengan sang pelatih
5
Perjodohan?
6
Duel
7
Pulang
8
Twitter
9
Kehebohan Di Sosial Media
10
Fans Kimberly Garis keras
11
Fitnah
12
Bullying
13
Licik
14
Licik 2
15
Rumah Sakit
16
Keributan Di Rumah Sakit
17
Rumah sakit 2
18
Menyingkirkan pelayan yang tidak tau diri
19
Mengusir
20
Dendam
21
Kantin
22
Keributan di kelas
23
Perkelahian
24
Quick Master
25
Mencari Bukti
26
Kebakaran
27
Menyingkirkan pelayan yang tidak tau diri 2
28
Menyingkirkan pelayan yang tidak tau diri 3
29
Jebakan
30
Jebakan 2
31
Sakit
32
Sakit 2
33
Kedatangan keanu
34
Hukuman Bi Ilma
35
Gabriel
36
Bukti
37
Kesialan Gabriel
38
Tidak Peka
39
Saksi
40
Hukuman Gabriel
41
Penghianatan
42
Enzi or Keanu
43
Hanya ingin beristirahat
44
Antagonis sekolah
45
Bukti yang lain
46
Menjalankan Rencana
47
Menjalankan Rencana 2
48
Menjalankan Rencana 3
49
Kebingungan Jack
50
Kemarahan Elvan
51
Kemarahan Elvan 2
52
Dukungan Elvan
53
Sachar Age Nicolai
54
Pertemuan dengan frans
55
Murid baru
56
Dipermalukan
57
Penculikan
58
Penculikan 2
59
Istimewa
60
Malam indah
61
Terus melawan
62
Pingsan
63
Ditemukan
64
Kimberly
65
Flashback? (Pov Kimberly)
66
Flashback? 2 (POV KIMBERLY)
67
Flashback? 3 (Pov Kimberly )
68
Last (Pov Kimberly)
69
Sadar
70
Racun Polonium
71
pulang
72
Sekolah baru
73
Sekolah baru 2
74
Awal kehancuran Fely
75
Pelecehan
76
Kehancuran Fely
77
Kematian Fely
78
Di Tolong
79
Target Berikutnya
80
Kehancuran Okta
81
Siapa?
82
Pulang
83
Pertarungan
84
Awal Kehancuran Velin
85
Ingatan Yang Mulai Kembali
86
Ingatan Yang Mulia Kembali 2
87
Ingatan Kehidupan Pertama Yang Kembali
88
Perasaan Keanu
89
Rencana Enzi
90
Hukuman Untuk Kepala Sekolah
91
Menghukum Para Hama
92
Hukuman Untuk Para Hama 1
93
Hukuman Untuk Para Hama 2
94
Mencari Ingatan Yang Hilang
95
Kedatangan Daniel
96
Informasi Velin
97
Kematian Velin
98
Bertemu Dengan Kakak Daniel
99
Kecemburuan Daniel
100
Emsoi Enzi
101
Kematian Velin 2
102
Buku
103
Kabur
104
Rahasia Kimberly
105
Rahasia Kimberly 2
106
Kedatangan Lila Dan Naila Ke Sekolah
107
Rahasia Vanessa
108
Rahasia Vanessa 2
109
Rahasia Vanessa 3
110
Rahasia Vanessa 3
111
Vanessa Pergi
112
Mencari vanessa
113
Mencari Vanessa 2
114
Mencari Vanessa 3
115
Tertangkap
116
Kami Menerima Mu
117
Mau Pergi Ke Korea
118
Perpisahan
119
Perpisahan 2
120
Pergi Ke Korea
121
Pergi Ke Korea 2
122
Pembunuh Vanessa
123
Rencana Balas Dendam
124
Rencana Balas Dendam Dimulai
125
Permainan
126
Permainan 2
127
Amarah Kaiden
128
Rahasia Yang mulia Terungkap
129
Pertemuan Yang Tidak Disengaja
130
Berhasil Kabur
131
Rumah Sakit
132
Enzi
133
Pembunuh Vanessa
134
Cecilia 2
135
Flashdisk
136
Isi Flashdisk
137
Dwight High Seoul School
138
Datang Ke Korea
139
Kematian Cecilia
140
Pergi Ke Sekolah
141
Bertemu Ibu
142
Jebakan di Kelas
143
Kedatangan Keluarga Higlon
144
Sekolah
145
Sandiwara
146
Membalas Kematian Vanessa
147
Rekaman Cctv
148
Ruang Rahasia
149
Ruang Rahasia 2
150
Ruang Rahasia 3
151
Ruang Rahasia Kosong
152
Hukum Krystal
153
Hukuman Krystal 2
154
Kesedihan Vanessa Dan Rahasia
155
Terbongkar
156
Hukuman Krystal 3
157
Kedatangan Keanu
158
Kemalangan Hyujin
159
Rencana Hak-Kun
160
Rencana Gagal
161
Hak-Kun
162
Siksaan Naila
163
Hukum Keanu
164
Vanessa Terluka
165
Vanessa Terluka 2
166
Operasi
167
Sadar
168
Hukuman Ga Eun
169
Kerja Sama
170
Rencana Penyerangan
171
Sekutu
172
Kedatangan Gabriel
173
Kepulangan Vanessa
174
Keracunan
175
Racun
176
Kabur
177
Pergi Atau Mati
178
Penyerangan
179
Kabur
180
Rahasia
181
Masa Lalu
182
Masa Lalu 2
183
Masa Lalu 3
184
Masa Lalu 4
185
Masa Lalu 5
186
Rencana Penyerangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!