Sepakat

"Apa aku boleh pulang ke Indonesia setelah menjadi istri mu? Apa aku boleh menghubungi keluarga ku jika aku menerima lamaran mu?" Kiara bertanya memastikan.

Masih banyak harapan lepas meski tak begitu tinggi. Yang pasti, Kiara ingin pulang, Kiara ingin kembali berkumpul dengan keluarganya.

"Selama permintaan mu bukan bercerai, aku pasti menurutinya." Sahut Dave.

Kiara terenyuh. Kenapa pria gagah ini sebegitu pintarnya membuat Kiara tersentuh.

Tak banyak bekal yang mereka miliki untuk buru-buru melenggangkan langkah ke jenjang pernikahan. Perkenalan mereka bahkan masih seumur jagung. Keduanya belum cukup menyelami masing-masing karakter.

"Kenapa kau memilih ku?" Kiara kembali bertanya setelah cukup lama terdiam.

Dave mengangkat kedua bahu. "Entah lah, tapi aku menyukai mu sedari aku menemukan mu." Ucapnya.

"Apa sejenis cinta pada pandangan pertama?" Meski terdengar aneh, entah kenapa Kiara berharap Dave benar-benar mencintainya.

"Anggap saja seperti itu. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan aku ingin memiliki mu seutuhnya. Hari ini esok dan seterusnya." Kata Dave.

Dave kembali keluar setelah mengantarkan calon istrinya masuk ke dalam kamarnya.

Ada banyak aturan yang harus Kiara patuhi, salah satunya tidak turun ke lantai bawah dan memasuki kamar-kamar yang Dave sebutkan.

Melangkah gontai, Dave cengar-cengir tak jelas. Akhirnya tanpa banyak pemaksaan Kiara mau di peristri olehnya.

Dave yakin dia akan segera melupakan Giselle lama dengan mendatangkan Giselle baru.

Mungkin Dave pintar dalam hal penipuan, tapi tidak dengan urusan percintaan.

Yang kuat menjadi lemah, yang cerdas dibuat bodoh. Cinta memang membuat otak kita sebegitu dangkalnya.

Dave duduk pada sofa klasik miliknya. Seorang wanita berpakaian serba hitam mendekat padanya, Mora namanya.

Brukkk....

Satu koper dollar Mora lempar. "Itu uang yang tadi malam kamu berikan kepada Catalina." Ujarnya dengan bahasa sehari-hari mereka.

Wanita asli keturunan Britania raya itu kekasih Marvin yang jitu dalam urusan pembegalan. Sasarannya adalah, mafia-mafia lawan yang melakukan transaksi bersama sekumpulan rahasianya.

Itulah alasan Dave tak pernah takut melepas uang-uang miliknya. Ada Mora yang handal mengambilnya kembali dengan cara membegal.

Bisa dibayangkan bagaimana kerennya seorang perempuan membegal kelompok mafia. Itulah yang membuat Marvin jatuh cinta pada wanita ini.

Dave terkekeh. "Mereka tahu kalian yang mengambilnya?" Tanyanya.

Mora duduk di sofa lainnya. "Kalaupun iya, mereka takkan pernah berani melakukan penyerangan. Negosiasi mereka tadi malam hanya karena mereka tahu, kalian berdua tanpa pengawalan." Sambung nya.

"Apa yang kau lakukan jika aku dan kekasih mu mati konyol di sana?"

"Apa lagi memangnya? Aku yang akan menjadi ketua Darkness-one bukan?" Mora tergelak renyah begitu pula dengan Dave.

"Hari ini aku bahagia, sekarang kau boleh memiliki koper ini." Dave menyodorkan kembali koper itu pada Mora.

"Bahagia?" Penasaran, Mora mengulas kerut tipis di keningnya. "Giselle datang ke sini?"

Sebelumnya hanya nama itu yang bisa membuat Dave bahagia.

"Dia bahkan lebih menarik dari Giselle." Sambung Dave.

"Pengganti, Bos menikahi pengganti Giselle." Marvin baru saja tiba, ia menyela pembicaraan mereka. Kelihatannya, Marvin kurang setuju dengan pemikiran Dave kali ini.

"Dia sedang menyulut api, dan kalau nantinya dia terbakar, Marvin orang pertama yang akan tertawa." Tambahnya.

Mora menggeleng menatap Dave. "Jangan bermain-main dengan wanita, aku tidak suka caramu!"

Dave berdecak. "Kenapa tidak ada yang mendukung ku?"

"Kalian sudah sepakat bukan?" Marvin menimpali. Giselle sedang berjuang di sisi lain dan Dave bermain-main dengan wanita lain.

"Tapi aku lelah menunggu!" Dave bangkit dari duduknya, ia memilih untuk mempersiapkan acara pernikahannya.

...⭕⭕⭕...

Di kamarnya Kiara termenung, dua pelayan memberikannya perawatan dari pucuk rambut hingga ke ujung kuku.

30 triliun menjadi awal dari hubungannya bersama Dave. Siapa yang rela menolak? Tumpukan uang itu akan bisa membantu biaya kuliah Reina dan membungkam mulut pedas mantan mertuanya.

Sejatinya Kiara sendiri meragukan kemampuannya. Kiara yakin, seumur hidupnya ia takkan pernah bisa mengumpulkan uang sebanyak itu.

Kiara berpikir ulang, di kampung dia bisa membeli banyak tanah, ladang, rumah tinggal, villa dan investasi jangka panjang jika dia menerima lamaran Dave.

Mungkin Dave jodohnya, kata orang bijak jodoh pasti bertemu, seperti pertemuannya bersama Dave yang tak pernah dinyana nyana itu.

Siapa kira bahwa laki-laki yang mengambil ciumannya, menjadi calon suaminya. Kiara pasrah jika sudah berpikir ke arah sana.

Menurut keyakinan mereka, malam ini juga Dave akan menikahi Kiara. Hanya dengan cara siri tidak dilegalkan oleh negara.

"Tuan!" Pelayan menundukkan kepalanya saat Dave berdiri di depan tubuh Kiara.

Kiara masih setia dengan geming dan renungan. Kedatangan Dave tak membuatnya beringsut barang secuil.

Hanya handuk kecil yang membungkus bagian dadanya ke bawah. Kiara tak peduli meski Dave menatapnya dengan tatapan lain.

"Bagaimana kabar mu siang ini?" Dave membungkuk hanya untuk mensejajarkan wajah mereka. Belaian lembut Dave arahkan pada surai bergelombang calon istrinya.

"Apa ada yang mengatakan baik saat menjadi tawanan?" Jawaban Kiara membuat Dave terkekeh.

"Ayolah Sayang, kita ditakdirkan untuk bersama." Kecupan singkat Dave berikan pada kening Kiara.

Manik Kiara beralih pada Dave. "Janji, kau tidak akan pernah meninggalkan aku. Janji, kau tidak akan pernah mengkhianati ku. Janji, kau tidak akan pernah menyakiti aku."

"Tentu saja, sudah ku bilang, percayalah padaku." Kata Dave. Lalu ia kembali berdiri dengan tegak, menyimpan kedua tangannya kedalam saku celana.

"Ini gaunnya Nona." Beberapa orang masuk membawakan gaun pengantin teruntuk calon mempelai wanita.

Kiara menoleh, seketika ternganga, calon suaminya ini benar-benar seperti Om jin. Dave bahkan menyiapkan gaun serumit dan secantik ini dalam waktu singkat.

"Gaun ini untuk mu. Marta, Maria, Michelle dan lainnya akan membantu mu bersiap."

"Terima kasih." Dave pergi setelah mengacak-acak puncak kepala gadis itu.

Nanar, Kiara menatap geming punggung Dave berlalu. Tampan, gagah, bahkan hanya ia lihat dari belakang saja.

Dave dan almarhum Derry sangat berbeda, dari ketampanannya, kegagahannya, terlebih hartanya. Pastinya, Dave dan Derry memiliki dua kepribadian yang berbeda.

...Kiara Elga, dua puluh tahun, ini visual setelah di poles, aslinya putih mulus, Kiara keturunan Jawa barat, tapi Dave sengaja membuat gadis ini eksotis. Kiara lugu, karakternya tidak menentu, sedikit berubah-ubah, tapi satu yang tak pernah berubah, Kiara baik hati dan setia....

...Giselle, dua puluh lima tahun, mantan, bisa dikatakan masih kekasih rahasia Dave. Ada hal yang membuat mereka terpisah sementara. Bukan karir atau pun orang tua tapi yang lainnya....

...Dave Myles, dua puluh delapan tahun, ayahnya asli Britania raya, ibunya asli keturunan Indonesia....

...Angel, dua puluh dua tahun, ia terpaksa menetap di Jakarta karena suatu hal. Salah satunya masa lalu dan silsilah keluarga Dave yang tidak baik-baik saja....

...Stay tune everyday yah Sayang Sayang Kooh.. 😚...

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

masyaallah cantik dan ganteng visualisaainya

2025-02-08

0

Safitri Agus

Safitri Agus

memang Dave sungguh licik ya 😂

2025-02-05

0

titiek

titiek

apakah sdh hamil sm yg lain

2024-12-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!