Pagi hari.
Eughhhh ...
Delisa bangun dengan keaadaan masih mengantuk, ia mencari ponselnya lalu melihat ke jam yang ada di layar ponselnya yang ternyata sudah pukul jam 6 pagi.
Padahal pagi-pagi Delisa sudah bangun untuk melaksanakan sholat, tetapi Delisa masih sangat mengantuk karena semalam begadang untuk mengurus CV nya agar cepat selesai dan pagi nya ia bisa langsung mengantarkan kepada Oma Lilis, karena ia juga sudah berjanji kepada bocah cantik itu untuk membelikannya mainan.
Delisa menggosok matanya lalu duduk dan minum air putih. Kemudian ia bergegas mandi dan berdandan serapih mungkin. Delisa sebisa mungkin akan beradaptasi dengan tempat tinggal nya sekarang.
Kontrakan kecil dengan satu kamar tidur, satu kamar mandi, dapur dan ruang tamu. Kontrakan yang tak jauh dari perusahaan itu, hanya butuh waktu sekitar 10 menit saja untuk ke perusahaan yang sebentar lagi akan menjadi tempat mencari pundi pundi rupiah nya.
***
Sementara Lilis saat ini sangat pusing dengan tingkah laku cucu perempuannya yang satu ini, dari pagi sudah terbangun karena masih ingat dengan ucapan Delisa di kala kejadian itu.
"Oma ayo Oma katanya mau ketemu tante Yisa." kata Aurel sambil memanyunkan bibirnya.
"Tante Delisa sayang bukan tante Yisa." kata Lilis menjelaskan.
"Delisa?" guman Aurel tetapi terdengar oleh sang Oma nya.
"Iya tante Delisa, yaudah sini cucu Oma sarapan dulu ya ... kata Daddy, Aurel harus makan yang banyak biar cepat besar." kata Lilis sambil mulai menyuapkan soup ayam di tambah perkedel yang ada di tangannya.
"Tapi Aurel sudah besar kan Oma? Baju Aurel saja sudah banyak yang tidak muat." kata Aurel sambil mengunyah makanan nya.
"Iya sayang, Ya sudah makan dulu jangan banyak bicara tidak baik." kata Lilis dan di anggukkan oleh Aurel.
Setelah acara makan selesai, Aurel dengan memakai baju polos berwarna cream di tambah rambutnya kuncir dua kanan dan kiri membuat siapa saja gemas dengan Aurel. Sedangkan Oma Lilis hanya memakai pakaian motif klasik tetapi harga baju nya yamg fantastis.
Mereka berangkat di temani supir mereka yaitu Mang Eja. Mereka sampai di tempat setelah menempuh perjalanan yang cukup lama sekitar 20 menit, karena keadaan jalanan yang macet di hari weekeend membuat Aurel tidur nyenyak di pangkuan sang Oma nya.
"Aurel bangun sayang, kita sudah sampai loh ..." kata Lilis sambil menepuk-nepuk pipi Aurel.
"Hm" gumam Aurel masih dengan mata yang terpejam.
"Iya ayo bangun Nak, katanya mau bertemu dengan Tante Delisa? Jadi tidak nih ... ya sudah kalo tidak jadi, kita pulang saja ya?" kata Lilis menggoda Aurel sambil membenarkan kunciran kuda nya.
"Iya Oma, nih Aurel sudah bangun." Aurel membuka matanya lalu melirik Oma nya dengan tersenyum.
"Bisa saja cucu Oma ini. Ayo sayang turun, Aurel jalan saja ya jangan di gendong, Oma sudah tidak kuat karena Aurel sudah besar." kata Lilis memberi pengertian sambil menggandeng tangan Cucu nya.
"Iya Oma, biar Aurel jalan sendiri saja." jawab Aurel sambil menganggukkan kepalanya.
Lilis dan Aurel duduk di pinggiran taman sambil menunggu Delisa, Aurel duduk sambil memegang eskrim di tangannya dan boneka beruang yang baru saja ia beli dadakan karena ia terus merengek meminta kepada Oma nya.
"Ah, maaf Oma. Delisa datang terlambat, tadi terjebak macet." kata Delisa sambil tersenyum dan mengulurkan kedua tangannya di depan Oma Lilis, Lilis pun dengan senang hati membalas uluran tangan Delisa. Delisa pun mengecup punggung tangan Lilis.
"Tante Delisa tidak lupa kan? Kata nya mau beli mainan untuk Aurel." kata Aurel sambil melirik kearah Delisa yang sedari tadi melihat percakapan kedua orang yang ada di depannya.
"Iya Aurel ... Tante janji, kalau begitu sekarang ayo kita cari mainan nya. Mau beli mainan seperti apa?" tanya Delisa dengan lembut dan mengusap bibir Aurel menggunakan jari jempolnya karena terdapat sisa eskrim disana.
"Mau beli Barbie dan Squishy, Tante." jawab nya sambil melebarkan kedua tangannya, tandanya Aurel minta untuk di gendong.
'Aduh mampus gue! Kalo duit gue abis gimana?' kata Delisa dalam hati.
"Ayo Oma kita berangkat." kata Aurel sambil melirik Oma nya yang sibuk melihat CV kerja yang di berikan Delisa tadi. Sedangkan Aurel nyaman di gendongan Delisa saat ini.
"Oma tunggu di food court Mall saja ya, kalian berdua saja yang pergi. Delisa tolong jaga cucuku dengan baik. Kalian di temani Mang Eja saja ya dan Oma nanti turun di Mall. Bagaimana?" tanya Lilis sambil melirik kearah Delisa dan Aurel.
"Iya Oma. Kalau begitu ayo cepat berangkat, nanti tutup dulu!" pekik bocah kecil cantik itu sambil mengeratkan pelukannya kepada Delisa.
"Iya sayang, ayo."
Mereka bertiga pun mulai memasuki mobil dan berjalan menuju yang di tujunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
lestari saja💕
kirain mainan abang2 yg di taman????
2024-06-18
0