Eps 03

"Aduh MS Group itu dimana ya? Kalau begitu aku pun harus mencari kontrakan yang dekat dengan MS Group, supaya tidak terlalu jauh di perjalanannya." celetuk Delisa sambil melangkah kan kakinya menuju kafe yang terletak tak jauh dari terminal.

'Humm bau kentang nya harum sekali, membuat perutku keroncongan. Kira-kira mahal gak ya? Duh mana aku cuma bawa uang pas-pas an, gara-gara mak lampir itu duniaku jadi kaya gini sekarang. Sialan!' ujar Delisa mendengus kesal di dalam hatinya.

Delisa kemudian memesan steak spesial di tambah dengan kentang goreng, dan tak lupa minuman kesayangan nya yakni jus Strawberry. Ia meminta agar membawa makanannya sendiri, karena Delisa ingin memutari kafe ini.

Delisa yang sedari tadi memikirkan perasaannya yang tidak karuan kala mengingat Ibu tirinya hanya berjalan sambil terbengong, dan tiba tiba saja ...

Brughhh...

"Aduhh sakit ... Bapak kalo jalan yang bener dong!" seru Delisa dengan memegang kepalanya sambil membereskan makanannya yang sudah berserakan di bawah lantai.

"Loh kok malah ngedumel! bukannya minta maaf. Saya sedang ada kepentingan, permisi!" lacang laki laki itu sambil berjalan meninggalkan Delisa yang masih memunguti makanannya.

"Eh ... eh ... dasar ya bocah sialan! tu orang songong nya minta di pites!" seru Delisa sembari mendengus kesal.

"Huh dasar bocah caper, tau aja yang seger-seger lo. Inget ya lo, kalo lo berani lagi nyentuh-nyentuh calon suami gue, lo harus berhadapan dulu dengan gue! Paham!" bentak salah satu cewe yang ada di hadapan Delisa sekarang dengan menekankan kata-katanya.

"Heh asal lo tau ya, dia yang menabrak gue duluan! Ngerti!" ucap Delisa lantang sambil melototkan mata nya dengan sorotan yang begitu tajam.

"Mana Habis nabrak, dia tidak minta maaf, huh dasar tidak punya sopan santun sama sekali, tahu!" tambah Delisa lagi dengan napas yang tidak karuan.

"Eh nih bocah malah nantang! Tau apa lo tentang gue? Dasar bocah ingusan." ucap cewe itu melengking membuat pria yang tadi ingin pergi segera masuk lagi ke dalam kafe itu.

"Mau lo anak pejabat sekalian presiden gue mah kagak takut selagi gue bener!" jawab Delisa sambil menenteng tangannya di kedua pinggangnya, seperti sudah siap bukan untuk beradu mulut lagi melainkan beradu kekuatan tubuhnya.

"Eh berani ya lu ama gue!" lagi-lagi wanita itu menatap mimik Delisa dengan lebih tajam.

"Ya berani lah, lagian kita juga sama-sama manusia, sama-sama makan nasi!" jawab Delisa dan mulai jengah dengan sikap wanita yang membuatnya jengkel tak karuan.

"Sini lu sini, nih rasain!" ucap wanita itu sambil menarik kerah baju Delisa yang di kenakan.

"Nih rasain juga." Delisa berucap sambil menarik rambut wanita itu dan mendorong tangannya yang sedang bertengger di kerah baju miliknya. Sekarang sudah bertukar posisi, Delisa sudah mencengkram kerah baju wanita itu karena wanita itu memiliki postur tubuh yang lebih pendek di bandingkan tubuh Delisa, membuat Delisa lebih mudah untuk mencabik-cabik lawannya.

"Kalian sedang apa hm? Ckckck sudah seperti anak kecil saja, sudahlah lepaskan! Apa kalian tidak malu di lihat banyak orang, hah? Lihatlah." ucap pria dengan datar dan cuek seraya menatap tajam.

"Eh Pak ... Aduh maaf ini lagian dia yang buat masalah, Pak." jawab wanita itu cengengesan sambil merapihkan kembali kemeja yang ia kenakan.

"Enak aja lo nuduh-nuduh gue, lagian gue orang asing juga di ajak berantem, seperti tidak ada kerjaan yang lain saja." jawab Delisa tak kalah tinggi, baju yang ia kenakan sudah robek hingga sampai terlihat tali kejayaannya selepas berantem dengan wanita yang sama sekali Delisa tidak mengenalinya.

Satu persatu penonton itu mulai meninggalkan pertunjukkan yang mereka tonton tadi. Karena melihat sudah damai, jadi mereka semua melenggang pergi meninggalkan mereka bertiga karena melihat sudah ada satu laki laki yang cukup meredamkan emosi dari kedua belah pihak wanita itu masing- masing. Pikir mereka, mereka adalah sepasang suami istri yang suaminya telah selingkuh lalu kepergok oleh istri sah nya.

"Meli lagi Meli lagi, sampai kapan sih Mel, kau itu selalu saja merecoki dan mengganggu saya. Oh ya, satu lagi ya Meli, stop buat memanggil saya dengan sebutan calon suami Anda, karena memang saya bukan calon suami Anda, mengerti?!!" ucap pria itu penuh emosi.

"I-iya pak sa-saya mengerti, maaf dengan kelancangan saya barusan." jawab Meli sambil menundukkan pandangannya kebawah karena melihat pria di hadapannya itu sudah emosi pada titik tertinggi.

"Bagus! Kalau pun saya mendengar satu lagi kata itu dari mulut mu, jangan harap Anda bisa lulus tahun ini." tambah laki laki itu dengan menghela nafasnya berat.

Glekkk...

"I-iya pak Me-Meli janji, Meli tidak akan menyebut seperti itu kembali." sahut Meli dengan nada gemetar.

"Stop! Sudah sana pergi, awas saja kau Mel berani macam-macam dan menuduh saya yang tidak-tidak." ucap pria itu sambil mengibas tangannya ke kanan dan ke kiri.

Delisa sedari tadi hanya terdiam sambil mendengarkan percakapan dua orang di depannya tersebut. Dilihatnya pria itu melepas jas dan berjalan mendekatinya.

"Nih pakai jas milikku, tidak enak dilihat jika seperti itu. Banyak pria diluaran sana, apa tidak malu jika kau harus memakai pakaian yang sudah robek dan tidak layak seperti ini, seperti gembel." ucap pria itu sambil memberikan jas nya kepada Delisa. Dengan senang hati Delisa mengambilnya karena memang bajunya sudah tak layak pakai dan itu harus di jahit.

'Enak saja di katain gembel orang aku cantik begini!' ucap Delisa dalam hati.

"Iya Pak, Terimakasih. Nanti besok saya cuci lalu saya akan kembalikan kepada Anda." ucap Delisa sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Emang Anda tahu rumah saya, hm?" tanyanya.

"Ah iya juga. Maaf, Pak saya kurang tahu jika itu." jawab Delisa dengan tersenyum kikuk.

'Aduh kok saya jadi gerogi begini' ucap Delisa dalam hati.

"Ya sudah nanti Anda kembalikan jika bertemu dengan saya lagi, saya sudah memesan makanan yang tadi saya jatuhkan. Maaf saya tidak sengaja karena tadi saya buru-buru, ibu saya menelpon jika anak saya sedang tantrum, saya permisi." ucap pria itu sambil melenggang pergi begitu saja tanpa berkenalan terlebih dahulu.

" 'Jika bertemu dengan saya lagi?' ckckck emang manusia aneh, kapan coba ketemunya. Kalau ketemu terus aku lagi gak bawa jaketnya gimana coba?" Delisa berbicara dengan dirinya sendiri sambil menikmati makanan yang sudah di pesankan kembali oleh pria tadi sebagai ganti makanan yang telah di jatuhkannya.

Tidak hanya steak, kentang dan es teh manis disana, tetapi banyak juga tambahan lainnya seperti jus strawberry, puding mangga, pancake durian, sate, dan eskrim.

Delisa mulai membuka internet di handpone miliknya dan mulai mencari MS Group, ternyata perusahaan itu perusahaan yang terikat dengan beberapa manca negara, ia baru tahu setelah membuka internet ternyata kepanjangan MS Group yakni Malik Sanjaya Group , perusahaan sukses di tangan orang yang sukses seperti yang pernah di ceritakan oleh Ayah nya dulu.

"Wow, gila sih. Pantas saja tadi mobilnya saja mahal dan mewah, tetapi istrinya pak Malik sederhana ya ... tidak seperti ibu-ibu sosialita yang lainnya. Sudah sederhana, baik pula." ujar Delisa sambil menyantap hidangan yang ada di depannya, ia sangat lahap sampai habis tak tersisa, karena memang saat ini ia sudah sangat lapar. Walaupun tadi ia sudah memakan nasi uduk, tetapi porsi nya sangat sedikit sekali dan tidak masuk ke dalam perutnya, hanya menyapa lidah saja.

Terpopuler

Comments

Rhenii RA

Rhenii RA

Ceritanya bagus, cuma saran aja ya thor kalau bisa bahasanya pakai yang baku semuanya. Biar ngga kadang baku kadang ngga jadinya pas baca kurang nyaman

2023-05-23

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67 + Akad
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117 -END-
118 PROMOSI
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67 + Akad
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117 -END-
118
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!