Eps 10

"Oma, Daddy kemana?" tanya Aurel sambil menatap Lilis.

"Daddy kerja sayang ... Ayo Aurel bangun lalu kita berangkat Les ... tuh lihat sudah jam setengah delapan, ayo mandi sayang." ajak Lilis sambil merapihkan rambut Aurel yang menggerai menutupi mata cantiknya.

"Tapi Daddy pulang cepat kan, Oma?" tanya Aurel lagi.

"Eum, Oma tidak tahu sayang. Mungkin nanti sore Daddy pulang, Tapi ... " jawab Lilis menggantung karena sudah di potong oleh suara cucunya itu.

"Aurel benci Daddy! Katanya Daddy ingin mengantarkan Aurel Les, Daddy bohong!" kata Aurel sambil melotot ke arah Lilis dan sedikit demi sedikit mulai mengeluarkan air matanya.

"Tidak sayang, tidak boleh seperti itu. Daddy kan harus bekerja supaya dapet uang yang banyak buat beli mainan untuk Aurel. Kan beli mainan harus pakai uang, bukan pakai daun." kata Lilis menjelaskan sambil membopong tubuh kecil Aurel dan mendudukkan di pahanya.

"Iya, Oma" ucap Aurel dengan pelan, bocah kecil itu sudah meredakan tangisnya.

"Ya sudah, cucu Oma yang cantik ini jangan menangis lagi ya ... Nanti sebentar lagi Opa datang, Aurel senang?" tanya Lilis sambil tersenyum ke arah Aurel dan menghapus air mata yang ada di pipinya.

"Benarkah, Oma?" tanya Aurel tidak percaya, muka nya terlihat sangat bahagia sekali. Karena sedari kecil hanya Sanjaya yang sangat membela cucu semata wayangnya itu dari mulai Aurel yang tidak ingin berangkat sekolah hingga membeli apapun yang Aurel inginkan, sudah pasti di belikan oleh Sanjaya dengan senang hati.

"Iya, Sayang. Sebentar lagi Opa datang. Tapi Aurel sekarang Les dulu ya? Hari ini Les Piano saja." kata Lilis dan langsung di jawab anggukan mantap oleh cucunya.

Aurel tidak sekolah TK, tetapi ia di khususkan untuk belajar Les privat yang di cetuskan oleh Daddy nya agar tidak menunggu terlalu lama karena kasihan dengan kondisi Lilis dan Sanjaya yang pasti sangat sibuk. Karena menurut Revano juga, Les privat lebih mendalami tingkat kepribadian anak menjadi lebih mandiri dan menentukan bakat atau minatnya dari kecil, seperti Aurel yang sekarang gemar main Piano dan berenang.

***

"Aduh Pak Muh, kok bentuk nya jadi aneh begini ya? Jadi jelek deh." kata Delisa sambil menunjukkan kopi yang dibuat nya kepada Pak Muh.

"Ya sudah, Neng. Tidak apa-apa namanya juga belajar, kasih dulu saja. Nanti jika tidak enak biar Pak Muh yang buatkan lagi." kata Pak Muh sambil menaruh milkshake dan kopi nya di atas nampan.

"Yakin nih Pak Muh? Nanti pasti Delisa kena omel." kata Delisa, ia tidak menyangka karena hasil kopi nya seperti itu.

"Yang penting rasa nya enak, Neng. Sudah sana kasih saja. Cepat Neng, nanti jika lama bisa bikin kamu kena omel." kata Pak Muh.

"Iya deh, Pak Muh." kata Delisa pasrah.

Delisa menaiki lift untuk menuju ruangan paling atas. Setelah sampai, ia sempat melirik ke arah meja Roy tetapi tidak ada Roy disana.

'*Aduh mana sih pak Roy! Masa iya aku masuk ke ruangan P*ak Revano, sih...' kesal Delisa di dalam hati nya.

"Hai Delisa, pasti kamu mencari saya, ya?" tebak Roy memunculkan tubuhnya dari bawah kolong meja sambil membersihkan baju nya yang kotor terkena debu.

"Ah, Pak Roy ... Saya pikir tidak ada Pak Roy disini, untung saja saya tidak punya penyakit jantung Pak ..." kata Delisa sambil menaruh milkshake dan segelas kopi disana.

"Silahkan di minum ya, Pak. Semoga kalian suka." kata Delisa.

Kening Roy menngernyit melihat kopi nya yang menurutnya sangat aneh, Ia mengambil kopi tersebut lalu memutar-mutarkan gelas nya di depan mata nya.

"Ini kopi siapa yang buat?" tanya Roy. Pasalnya ia baru melihat kopi dengan wadah yang menurutnya cocok untuk wadah susu anak-anak.

"Sa-saya Pak, memang nya ada apa?" tanya Delisa gugup.

"Delisa, kalau kopi itu wadahnya di gelas cangkir yang kecil saja, jangan seperti ini, jelek sekali di tidak enak dilihat. Nanti saya yang kena marah Pak Revano nih." kata Roy lembut sambil tersenyum menatap Delisa yang sepertinya perasaannya tidak menentu.

"Ya sudah ganti saja, Pak. Biar yang ini saya bawa lagi." kata Delisa yang hendak membawa kopi nya kembali.

"Eitss tidak usah deh, dari pada nanti bikin lagi membutuhkan waktu yang cukup lama. Lebih baik yang ini saja. Sudah sana kamu kembali bekerja saja, saya juga lagi banyak kerjaan, lain kali saja kita mengobrol nya." kata Roy.

"Kalau begitu saya permisi dulu, Pak." ucap Delisa sambil melangkahkan kakinya kembali menuju dapur.

***

Setelah Les privat yang di ajarkan oleh guru pribadi telah selesai, Aurel begitu antusias menunggu kedatangan Kakek nya, di temani Bi Asih sambil memakan potongan buah mangga.

"Dorr ..." ucap Sanjaya sambil membopong cucu cantiknya dari arah belakang, ia menciumi seluruh permukaan wajah Aurel dan mendusel-dusel wajahnya di leher Aurel.

"Geli Opa cukup, Hahaha ... " tawa Aurel pecah ketika melihat orang kesayangan nya pulang. Mungkin yang di cintai Aurel pertama kali bukanlah Daddnya melainkan Opa nya.

"Cucu Opa sedang apa, hm?" tanya Sanjaya sambil melatih Aurel agar pandai berbicara. Karena 1 tahun lagi ia akan mendaftarkan cucu nya Sekolah Dasar yang pastinya elite.

"Aurel sedang makan mangga, Opa. Tapi sudah habis." kata Aurel sambil mengalungkan tangannya ke leher Sanjaya.

"Oma mana?" tanya Sanjaya kepada cucu nya, karena sejak dari tadi istrinya belum memunculkan batang hidung nya.

"Keluar Opa, dengan Oma Aisyah." jawab Aurel.

"Aurel mau temenin Opa tidur gak?" tanya Sanjaya karena badan nya merasa capek dan pegal setelah menempuh perjalanan yang cukup lama.

"Mau Opa, Mau temenin Opa tidur, tapi tidurnya di kamar Daddy saja, di atas." kata Aurel sambil menunjuk tangga yang sudah pasti arah kamar Revano.

"Ya sudah, ayo kita keatas." kata Sanjaya sambil menggendong Aurel dan menuju kamar Revano.

Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67 + Akad
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117 -END-
118 PROMOSI
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67 + Akad
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117 -END-
118
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!