Eps 02

Pov author.

Pagi hari ini Delisa sudah rapih menggunakan dress putih dengan motif bunga-bunga. Di padukan dengan warna kulit yang putih bersih sangat cocok di tubuh Delisa. Rambut panjang dengan hidung mancung bertengger di wajahnya membuat penampilan hari ini sangat sempurna, perfect.

Delisa duduk di sebuah gazebo kayu, sambil menunduk meratapi nasib nya, ia rindu kepada kedua orang tua nya. Ia beberapa kali mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Setelah itu ia meninggalkan tempat itu dan berlari menuju terminal bus di seberang jalan tersebut.

'Bismillah' ucap Delisa dalam hati sambil mengepal erat jari jari tangannya, kemudian ia masuk ke dalam mobil bus, ia duduk sendiri, ketika dalam perjalanannya ia hanya termenung sambil berpikir ia pulang harus sukses agar orang tua nya bangga kepadanya walaupun sudah tiada.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, tibalah Delisa di Bandung, ia mulai meregangkan otot otot tubuhnya karena lelah di dalam perjalanan yang sangat macet, di tambah banyak orang yang berlalu lalang di jalanan apalagi di jalanan kota Bandung yang punya banyak wisata. Bandung juga merupakan tempat yang paling nyaman untuk kalangan para pemuda bahkan yang sudah tua, karena udara nya sangat sejuk di tambah jajanan yang bernilai rendah atau bisa juga ramah di kantong.

"Aku harus kemana dulu, mana badan capek semua, mau tidur tapi tidur dimana? Kontrakan saja tidak punya, huh ..." Delisa melangkah gontai dengan mulut yang mendumel, lantaran nasibnya berbalik 90° dengan dirinya yang dulu.

Kemudian Delisa pun mampir di warung dekat dengan terminal, ia memesan nasi uduk di tambah dengan teh manis hangat, karena ia memang dari pagi belum makan.

"Cup ... cup ... cup .. Jangan menangis dong sayang ..." ucap Nenek-Nenek sambil menggendong tubuh cucu nya.

Huaaaaa ...

Huaaaaa ...

"Iya nanti Oma belikan tapi Aurel jangan nangis dulu ya, malu dilihat orang." ucap Nenek nya lagi.

"Aurel mau beli Arumanis itu Oma!" ucap anak kecil berumur 5 tahun.

"Iya sayang tapi nanti gigi mu sakit kembali, bagaimana? Nanti beli eskrim saja ya di belikan Daddy mu kalau Daddy mu pulang nanti minta yang banyak ya. Sudah ayo pulang, ini sudah sore." bujuknya lagi.

"Ah tidak mau oma! Aurel mau nya sekarang!" ujar bocah tersebut sambil menangis histeris.

"Eh kenapa cantik? Mau beli apa? Sini bilang sama tante tapi janji ya tidak boleh menangis lagi." ucap Delisa menghampiri kedua orang tersebut karena tadi ia sedikit terusik dengan tangisan bocah itu.

"Aurel mau beli Arumanis itu Tante, tapi tidak boleh sama Oma, kata Oma nanti gigi ku sakit lagi, aku kan kepengen tante masa satu doang gak boleh." ucap bocah kecil itu mengadu kepada Delisa.

"Oh ya?, Aurel tau tidak kalo Arumanis itu buat gigi cepat rusak, emang Aurel mau nanti gigi nya ompong? apa Aurel tidak kasian sama gigi Aurel? nanti kalo sakit gigi siapa yang ngerasain sakit nya?" ujar Delisa memberi pemahaman.

"Aurel tante." ucap nya sambil mulai berhenti menangis.

"Ya sudah tante belikan Aurel mainan saja bagaimana? Mau tidak?" tanya Delisa sambil mengelus kepala Aurel.

"Mau tante mau" ujar nya girang sambil menganggukkan kepala nya.

"Tapi tante tidak janji sekarang ya Aurel, karena sebentar lagi sudah malam, bagaimana kalau wekeend saja?" tanya Delisa lagi.

"Ya, boleh deh tidak apa apa. Iya kan Oma?" jawab Aurel kemudian beralih menatap Oma nya dan meminta jawaban dari Oma nya yang sedari tadi hanya bengong mendengar percakapan mereka berdua.

Sang nenek pun hanya menganggukkan kepalanya tandanya ia setuju karena bagaimana pun tangisan yang sedari tadi memekik kedua gendang telinganya kini hilang sudah tangis nya karena bertemu anak gadis itu, entah mengapa hatinya sedikit terenyuh melihat langsung keakraban antara cucu nya dan gadis asing itu.

'Seandainya kamu masih disini Rani, mungkin cucu ku sebahagia ini bersama mu.' ujarnya dalam hati.

"Oh iya tante jadi lupa kalau ada Oma nya si cantik ini, maaf tante tadi saya lancang berbicara sama cucu tante ini hehe." ucap Delisa yang tak enak hati, karena sedari tadi hanya berbincang dengan sang cucu nya saja.

"Ah iya iya tidak apa apa, kenal kan saya Oma nya Aurel, panggil saja Oma Lilis." Lilis pun menyodorkan tangannya, dan di sambut oleh tangan Delisa.

"Iya Oma Lilis, saya Delisa."

"Terimakasih sudah membantu saya buat membujuk cucu saya." ucap Lilis lagi.

"Iya tante sama sama, lagian hanya membujuk nya saja tidak lebih." jawab Delisa sembari nyengir kuda.

"Masalah nya jika cucu ku sudah nangis seperti tadi hanya bisa di tenangkan oleh Daddy nya saja, kebetulan Daddy nya tidak ikut, saya disini mengantar suami saya pergi ke Jakarta untuk urusan bisnis, penerbangan tidak bisa karena cuaca yang mendung dan awan hitam yang pekat jadi saya tidak mengizinkan suami saya untuk pergi naik pesawat, jadi saya antar suami saya naik bus saja, kalau nak Delisa kesini sedang apa?" tanya Lilis melihat Delisa yang sedari tadi sendiri tidak ada teman nya.

"Ee ... ee ... Sa-saya disini sedang mencari pekerjaan Oma." ujar Delisa sambil tersenyum menatap Oma Lilis yang sedang memangku Aurel.

"Kalau mau kamu bisa kerja di perusahaan suami saya, mau tidak?" tanya Oma Lilis sambil mengelus pundak Delisa.

"Wah mau banget Oma." ucap Delisa merasa lega sambil memegang tangan Oma Lilis, karena sudah mendapat rejeki yang tak terduga itu.

"Tapi kalau bagian OB, Delisa menolak?" tanya nya lagi.

"Tidak Oma, saya mau bekerja apa saja selagi itu kerjaan halal saya mau." ucap Delisa lagi.

"Ya sudah nanti kamu datang saja di perusahaan MS Group, nanti ajukan CV nya saja biar saya yang urus semuanya." ujar Oma Lilis sambil tersenyum lebar.

"Iya Oma nanti besok aku kirim CV nya, terimakasih ya Oma terimakasih."

"Iya sama-sama. Kalau begitu saya dengan Aurel pamit pulang dulu ya, kapan-kapan kita bisa bertemu lagi, oh iya ini nomor ponsel ku, nanti telepon saja kalau kamu butuh sesuatu, saya permisi dulu."

"Ayo Aurel kita pulang sayang nanti weekend kita ketemu lagi sama tante Delisa." ajaknya.

"Iya Oma, tapi tante janji kan? Jangan bohong! Aurel tidak suka!" celetuk bocah kecil itu dengan pipi yang kembang kempis.

"Iya tante janji." ujar Delisa sambil mengelus kepala Aurel.

Lilis dan Aurel pun Menuju Mobil pribadi miliknya yang bercap 'Alphard' itu. Sedangkan Delisa melenggang pergi sambil sibuk mencari kontrakan yang akan ia tinggal selama di Bandung itu.

Terpopuler

Comments

lestari saja💕

lestari saja💕

perjuangan hidup

2024-06-18

0

Rhenii RA

Rhenii RA

Daddy

2023-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67 + Akad
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117 -END-
118 PROMOSI
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67 + Akad
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117 -END-
118
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!