Eps 16

Aurel berlari dengan sangat kencang ketika melihat sang Dady nya ada di depan mata tanpa melihat kanan kini, dan ...

Brukkk .....

Huaaaa ....

Huaaaa ....

Revano melihat anaknya terpeleset dengan sigap ia berlari ke arah Aurel dan langsung menggendong nya lalu memasuki ruangan nya.

"Dadyy sakit, hiks ... hiks ... " kata Aurel di sela sela tangis nya.

"Iya sayang tahan sebentar, nanti Aurel di obatin." Revano masih setia menggendong Aurel untuk menenangkan nya.

Tokk ...

Tokk ...

"Iya cepat masuk." sahut Revano dari dalam.

Delisa masuk membawa peralatan P3K, ia cukup kaget melihat Aurel di gendong oleh Revano, Delisa baru pertama kali melihat wajah Revano, sering melihat tapi hanya di TV atau pun majalah tertentu.

"TANTEEEE ... " teriak Aurel sambil meminta di gendong oleh Delisa, Delisa yang peka pun langsung menghampiri Aurel dan mengambil Aurel dari gendongan Revano.

"Heh!" Revano geram sekali dengan perlakuan Delisa yaang seenak nya saja mengambil anak nya tidak dengan se izin nya.

"Kau tidak punya sopan santun kah!" lancang Revano yang langsung mengambil kembali Aurel dari gendongan Delisa.

Degg !

'Loh ini bocah yang aku tabrak waktu itu di resto.' kata Revano dalam hati.

'Lah ternyata bapak Revano yang ngasih jaket ke aku pas di resto.' kata Delisa juga di dalam hati nya.

"i ... Iya pak maaf- maaf, sebentar saya obati Aurel, izin megang kaki Aurel ya pak ... " kata Aurel buru-buru membuka kotak P3K yang ada di depan nya lalu mengobati Aurel dengan lembut, tetap saja yang nama nya Alkohol membuat luka perih.

"Ahh sakit tante ... " Aurel meringis di gendongan Revano.

"Jangan banyak-banyak! kulit Aurel tidak kuat untuk alkohol seperti itu." ujar Revano datar tetapi ia masih sibuk melihat Delisa yang sedang mengobati anak nya.

"Iya tahan sebentar ya Aurel, nah sudah selesai deh."

"Mau gendong." kata Aurel sambil merentangkan tangan nya kedepan Delisa.

Delisa melirik Revano seolah meminta persetujuan, mau tidak mau Revano menuruti permintaan anak nya itu.

"Ya boleh tapi di ruangan ini saja jangan kemana kemana." ujar Revano menghelakan nafas nya berat.

Delisa mengambil Aurel dari gendongan Revano lalu membawanya kearah jendela besar yang ada di ruangan Revano.

"Tadi kenapa Aurel bisa jatuh?" tanya Delisa sambil mengelus kepala Aurel yang ada di ceruk leher nya, manja sekali.

"Lantai nya licin tante." jawab Aurel yang masih nyaman dalam keadaan seperti itu.

"Oh ya? Maafkan tante ya lantai nya belum di bersihkan." Aurel menganggukan kepalanya.

"Tante kerja disini sama Dady?" tanya balik Aurel langsung mengadahkan kepalanya menatap langsung ke arah Delisa.

"iya sayang, memang nya kenapa ya?"

"Aurel kira tante kerjanya jauhh seperti Opa." kata Aurel sambil menidurkan kepalanya lagi di ceruk leher Delisa.

"Hehehe tidak sayang, tante kerja disini sama Dady Aurel tapi tempatnya di bawah." kata Delisa dengan lembut sesekali mengelus rambutnya.

"Ya sudah nanti Aurel tiap hari ikut kerja sama Dady biar ketemu tante terus, boleh ya tante? pleasee." ucap Aurel memohon.

"Tapi kan Aurel harus sekolah dulu, belajar yang rajin biar jadi anak pintar okey?"

"Okay tante." ujar Aurel sambil mulai memejamkan matanya karena tempatnya nyaman di tambah elusan halus dari Delisa membuat dirinya enggan membuka matanya.

Revano yang melihat percakapan anak kesayangannya dengan OB barunya dari jauh membuat hati nya sedikit terenyuh saat melihat kedekatan Aurel dengan seorang Wanita, cukup di pastikan Delisa memakai pelet karena biasanya ketika Aurel saja bertemu dengan orang asing sifatnya sangat tidak bersahabat.

"Maaf pak, Aurel tertidur." kata Delisa sambil menundukkan kepalanya, ia tidak berani menatap langsung atasannya.

"Taruh saja di bed kamar, kemari." Revano berjalan lalu membuka pintu yang ada di bagian pojok ruanganya.

Setelah selesai menidurkan Aurel di tempat tidur, Revano mencengkram tangan Delisa dengan kuat membawanya keluar dari kamar.

"Aduhh ... lepasin pak sakit tangan nya." kata Delisa meringis sambil berusaha melepaskan cengkraman Revano yang cukup keras.

"Heh! kamu apakan anak saya sampai bisa dekat dengan mu seperti itu." ucap Revano sambil melepaskan dan mendorong Delisa hingga kepalanya kepentok meja kerja nya.

Dugg ....

"Sa ... Saya tidak tahu pak, padahal saya cuman kenal kepepet saja waktu itu." ucap Delisa jujur dengan seluruh tubuhnya gemetar melihat tatatapan membunuh dari Revano.

"Ingat jangan mengancam anak saya untuk dekat dengan saya, karena saya tidak akan pernah mencintai siapapun kecuali mediang istri saya, ingat itu!" kata Revano datar, pasalnya banyak wanita di luaran sana menginginkan menjadi istrinya Revano melalui Aurel.

"Cihh bapak PD banget, maaf kalau begitu itu bukan sifat saya. Maaf kalau saya selama ini ganggu anak bapak, saya janji tidak akan pernah dekat lagi dengan anak bapak, Oh iya nanti besok saya bawa jas yang bapak pinjamkan pada saat itu, permisi." Delisa pergi meninggalkan ruangan atasannya dengan kepala yang sedikit pusing karena terjedot meja.

'Maaf aku tidak murahan seperti yang pak Revano pikirkan, PD banget mana bilang mau dekat dengan dia. Siapa juga yang mau dekat dekat sama Fleezer yang ada nanti ikut beku juga hahaha.' kata Delisa dalam hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Thankyou💃💗

Terpopuler

Comments

Desta

Desta

lanjut Thor.

2022-10-06

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67 + Akad
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117 -END-
118 PROMOSI
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67 + Akad
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117 -END-
118
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!