Kimmy tidak hadir

Kediaman rumah Giordan Moen.

Di halaman rumah terlihat banyak sekali mobil yang berjajar rapi di sana, suara musik yang tidak terlalu kencang  menandakan bahwa di rumah itu memang sedang mengadakan pesta.

Malam itu adalah pesta ulang tahun Jesslyn dan juga Jasson yang ke 26 tahun. Bukan untuk pertama kalinya mereka merayakan pesta ulang tahun seperti yang mereka rayakan malam ini, Jasson sebenarnya begitu enggan untuk merayakan ulang tahun dengan menghadirkan semua temannya layaknya anak kecil.

dirinya lebih nyaman merayakan ulang tahun dengan beberapa sahabatnya di bar atau melakukan pesta barbeque di atap rumah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Jika bukan karena Jesslyn merengek kepada kedua orang tuanya untuk memaksa Jasson untuk mau merayakan pesta ulang tahun bersama, laki-laki itu juga tidak akan mau menyetujui perayaan ini.

Malam pesta perayaan yang mereka gelar cukup ramai, karna saudara kembar itu mengundang masing-masing temannya yang mereka anggap cukup dekat.

Dengan nuansa pool party, malam yang cerah dan terlihat bersahabat semakin menambah kemeriahan pesta yang sebenarnya tidaklah mewah dan cukup sederhana itu.

✨✨✨

Setelah Jesslyn mendengar alasan Kimmy melalui Alana yang ia rasa begitu konyol kemarin, kekecawaan dan amarah yang sempat menggumpal di hati wanita yang baru saja menginjak usia 26 tahun itu seketika mereda.

Jesslyn tak lagi marah kepada Kimmy, Justru wanita itu saat ini sedang menunggu sahabat kecilnya itu untuk menghadiri pesta ulang tahunnya.

Jesslyn sedaritadi mondar-mandir keluar masuk halaman rumah untuk menunggu Kimmy datang karna ia ingin menyambutnya dengan hangat. Sudah hampir satu jam lebih lamanya, namun tidak ada tanda-tanda bahwa sahabatnya itu datang, bahkan dia sudah dua kali meminta waktu kepada Jasson dan kepada pembawa acara untuk menunda acaranya sampai Kimmy benar-benar datang.

"Jesslyn...." Alana berjalan menghampiri Jesslyn yang terlihat meremas kedua tangannya di depan pintu rumah dengan mata yang menyoroti sekitar dengan tak tenang. Alana tau betul apa yang sedang dinantikan oleh adik iparnya.

"Alana, kenapa sampai sekarang Kimmy belum juga datang?" Pertanyaan Jesslyn diiringi dengan raut wajah yang was-was membuat Alana tak langsung menjawabnya. Karna dirinya sendiri juga ragu apakah  sahabatnya itu akan datang?

"Alana, kenapa kau diam?" tanya Jesslyn. "Kimmy pasti datang kan, Alana?" Jesslyn mengguncang kedua bahu kakak iparnya dengan kedua tangan agar segera berbicara

"Aku sendiri juga tidak tau, Jesslyn."

"Tapi aku yakin Kimmy pasti datang, karna dia tidak mau mengakhiri pertemanan kita," ujar Jesslyn dengan penuh keyakinan. Tak lama kemudian, Jasson dan Alea terlihat menghampiri mereka berdua yang sedang memperdebatkan kedatangan Kimmy.

"Jesslyn, ayo kita mulai acaranya, kasian tamu kalian menunggu," tutur Alea.

"Bilang ke pembawa acaranya, tunggu sebentar lagi," ujar Jesslyn tanpa memandang ke arah siapapun.

"Apa yang kau tunggu? kau mau menyuruh teman-temanku menungu terlalu lama?" Suara Jasson tiba-tiba membentaknya.

"Aku sedang menunggu Kimmy. Tunggu sebentar lagi sampai dia datang!"

"Dia tidak akan datang!" bentakan Jasson kali ini membuat telinga Jesslyn tersentak.

"Dia pasti datang!" Jesslyn membantahnya dengan penuh keyakinan. Dalam hati kecilnya mengatakan berulang kali bahwa Kimmy pasti akan datang. Namun hal itu justru membuat Jasson emosi.

"Apa dia menghubungimu kalau dia akan datang?" Pertanyaan Jasson yang masih tersulut emosi membuat Jesslyn diam karna tidak bisa menjawabnya. Membenarkan dalam hatinya sendiri bahwa memang dirinya sama sekali tidak bertukar kabar dengan Kimmy.

"Apa dia memberimu kabar?" bentakan Jasson yang semakin menajam menyadarkan Jesslyn, membuat kedua mata saudaranya itu berkaca-kaca.

"Tapi aku yakin Kimmy pasti akan datang." Jesslyn mengusap kedua sudut matanya yang basah, keyakinan penuh masih ia pegang teguh, meskipun kini dirinya mulai ragu.

"Aku ikut serta perayaan pesta ulang tahun ini hanya gara-gara dirimu, jadi jangan permalukan aku di depan teman-temanku! Kalaupun papa dan mama tidak memaksaku, aku juga tidak akan sudi merayakan pesta ulang tahun layaknya anak kecil seperti ini!" teriakan Jasson memecah gendang telinga Jesslyn, semakin menyudutkan dirinnya.

"Temanmu itu tidak akan pernah datang! tunggu saja dia semaumu. Aku akan memulai acaranya sendiri." Jasson berlalu pergi dari sana dan diikuti oleh Alea.

"Jasson...." Teriakan Jesslyn yang berharap mendapat sedikit pengertian terbuang dengan percuma, jangankan pengertian, menyauti atau berhenti saja Jasson tidak mau.

Alana memegang kedua bahu Jesslyn yang melemas, memberi usapan lembut di sana. "Jesslyn, lebih baik kita memulai acaranya sekarang. Mungkin Kimmy sedang sibuk, maka dari itu dia tidak bisa hadir," tutur Alana.

Mulut Jesslyn membungkam, hanya air matanya yang berbicara menggambarkan rasa sakit dan kekecewaan terhadap sahabat kecilnya yang sedaritadi ia harapkan kehadirannya. Padahal, Jesslyn sangat berharap bisa bertemu dengan Kimmy dan memperbaiki pertemanan mereka seperti sebelumnya.

"Jesslyn, Ayo...." ajak Alana. Jesslyn tak punya pilihan lain selain menuruti perkataan kakak iparnya.

"Aku benar-benar membencimu, Kimmy." Jesslyn mengusap air mata yang mengalir membasahi wajahnya, bahkan tak sedikit make up juga ikut terhapus oleh tangannya.

Alana berjalan menggandeng adik iparnya tersebut menuju ke tempat acara yang letaknya di kolam renang belakang rumah. Semua tamu yang mayoritas dihadiri oleh kalangan anak muda memadati tempat acara itu, memberi jalan kepada Jesslyn menuju ke stage tempat Jasson saat ini berdiri di antara kue tart dan juga di dampingi oleh pembawa acara.

Menjadi sorotan semua orang, bertepuk tangan saat pembawa acara memulai acara tersebut.

Acara tiup lilin pun baru saja terlaksana, namun tidak ada kegembiraan dan kebahagiaan yang tersirat di wajah Jesslyn dan juga Jasson, tepuk tangan yang diberikan oleh para tamu membuat mereka begitu risih dan ingin segera mengakhiri acara tersebut.

Hingga  acara pemotongan kue kini berlangsung, Alea memberikan masing-masing sebilah pisau kepada saudara kembar tersebut, terdengar sedikit hening, karna para tamu fokus mengarahkan kamera ponsel untuk mengabadikan moment yang dirayakan satu tahun sekali itu.

"Jasson, potongan kue pertamamu untuk siapa?" suara sorakan Harry dan Daven terdengar meledek, membuat Jasson menyunggingkan senyuman di salah satu sudut bibirnya, tak menghiraukannya, ia masih sibuk memotong kue yang dirinya sendiri tidak tau akan ia berikan kepada siapa, sementara mama dan papanya tidak bisa menghadiri acara ulang tahunnya itu karna sedang berpergian ke luar kota.

Seseorang yang baru saja datang tiba-tiba menerobos paksa kerumunan para tamu undangan untuk maju dan berada di bagian terdepan, suara sepatu heels yang orang itu  kenakan terdengar membentur lantai hingga memecahkan keheningan di sana, bahkan membuat perhatian siapa saja teralihkan, tak terkecuali Jasson dan Jesslyn. Mereka seketika menghentikan aktivitasnya saat melihat seorang wanita dengan balutan gaun berwarna abu-abu berdiri persis di depan mereka berdua.

"Kimmy...."

Senyuman Jesslyn mengembang seolah masih tak mempercayainya, dikala harapannya musnah dan benar-benar kecewa akan sahabatnya yang ia kira tidak akan hadir di hari kelahirannya, ternyata salah. Seperti mendapat sebuah kejutan yang berharga, Jesslyn begitu bahagia. Ia dengan segera meletakan pisau yang sempat ia pegang ke sembarang tempat, berjalan meninggalkan stage dan menghampiri sahabatnya tersebut. Sebuah pelukan Jesslyn daratkan ke tubuh Kimmy, hingga pelukan itu berbalas satu sama lain.

"Kimmy kau datang," ucap Jesslyn. Wanita itu senangnya bukan main, bahkan cairan bening terlihat membasahi kedua sudut matanya, sedikit memutar pelukannya untuk menuangkan rasa rindu, tidak ada kado istimewa selain melihat sahabatnya yang lucu dan bodoh itu hadir.

"Iya, aku datang, Jesslyn. Selamat ulang tahun, maaf aku terlambat." Kimmy mengeratkan pelukannya dan sejenak memejamkan kedua matanya, menuangkan kerinduan dengan sahabatnya yang paling menyebalkan.

Kedua mata Kimmy terbuka, sorot mata yang pertama kali ia lihat adalah Jasson, laki-laki itu menatapnya dengan tatapan dingin namun begitu dalam.

Jesslyn melepaskan pelukannya dengan Kimmy, lalu wanita itu membalikan tubuhnya menghadap ke arah Jasson.

"Jasson lihatlah, apa yang aku bilang tadi? Kimmy pasti datang." Jesslyn mengusap ekor matanya yang masih tergenangi sedikit cairan.

Jasson tak menghiraukannya, ia sibuk saling beradu pandang dengan Kimmy hingga cukup lama. Namun, pandangan Jasson teralihkan saat melihat laki-laki yang sempat ia lihat bersama Kimmy di rumah sakit waktu itu ternyata turut hadir dan kini berdiri persis di samping Kimmy.

Terpopuler

Comments

Hera Puspita

Hera Puspita

jasson menyukai kimmy kah 🤔🤔

2024-06-14

0

Mimilngemil

Mimilngemil

Mark.
kue nya buat siapa ya?

2023-11-20

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

plase thour biar Jasson nembak Kimmy lah

2023-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Menghilang dari hidupnya
3 Setelah tiga tahun
4 Mencoba menghindari
5 Akan baik-baik saja
6 Kapan kau membuka hati?
7 Kedatangan Alana
8 Begitu kacau
9 Tidak jadi
10 Kimmy tidak hadir
11 Kenapa kau minum?
12 Aku hadir hanya...
13 Aku bisa sendiri
14 Kenapa tidak kau saja?
15 Berdegub hebat
16 Membatalkan pertemuan
17 Tatapan dingin
18 Meminta bantuan
19 Aku bisa melakukannya
20 Jangan melihatku
21 Jasson?
22 Selalu saja memaksa
23 Cinta atau kebodohan?
24 Sunguh berbahaya
25 Tidak ingin pulang
26 Anggur merah?
27 Bukan laki-laki baik
28 Mengikuti
29 Sungguh menyusahkan!
30 Terkunci
31 Matilah kau Jesslyn
32 Mencoba menjelaskan
33 Penuh kekecewaan
34 Punya hak apa?
35 Apa yang kau mau?
36 Rencana yang berhasil
37 Kesepakatan yang menyakitkan
38 Apa perlu aku mengajarimu?
39 Kedatangan Elga
40 Tidak mau pulang
41 Aku tdak mengajarinya
42 Kau tidak baik-baik saja!
43 Aku mau adik bayi
44 Apa sudah membaik?
45 Hampir tak mengenali
46 Jangan melihat!
47 Boneka ini untukku?
48 Jangan menertawakanku!
49 Menyusahkan Bibi dokter.
50 Aku juga menginginkannya
51 Aku tau batasanku
52 Karna aku suamimu!
53 Bukan sebuah lelucon
54 Hanya kau yang baik?
55 Jangan seperti ini!
56 Bulan madu?
57 Tidak menyenangkan
58 Cantik sekali
59 Tidak ada yang boleh mengganggu!
60 Lupakan yang telah terjadi.
61 Sungguh memalukan
62 Tidak suka diganggu
63 Selalu menyudutkan
64 Kenapa menyalahkanku?
65 Sudah terbiasa
66 Memperingatkan!
67 Kenapa mendiamkanku?
68 Aku sudah menyerahkan semuanya
69 Tidak bisa menahan
70 Terkunci dari luar
71 Aku cemburu
72 Apa kau mencintainya?
73 Mempertanyakan kembali
74 Jangan mengganggu
75 Tidak bisa menjaga rahasia
76 Semua sama saja
77 Pilihan sangat berat
78 Mencaritahu
79 Aku mencintaimu
80 Pengumuman (Oh My Kimmy)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PROLOG
2
Menghilang dari hidupnya
3
Setelah tiga tahun
4
Mencoba menghindari
5
Akan baik-baik saja
6
Kapan kau membuka hati?
7
Kedatangan Alana
8
Begitu kacau
9
Tidak jadi
10
Kimmy tidak hadir
11
Kenapa kau minum?
12
Aku hadir hanya...
13
Aku bisa sendiri
14
Kenapa tidak kau saja?
15
Berdegub hebat
16
Membatalkan pertemuan
17
Tatapan dingin
18
Meminta bantuan
19
Aku bisa melakukannya
20
Jangan melihatku
21
Jasson?
22
Selalu saja memaksa
23
Cinta atau kebodohan?
24
Sunguh berbahaya
25
Tidak ingin pulang
26
Anggur merah?
27
Bukan laki-laki baik
28
Mengikuti
29
Sungguh menyusahkan!
30
Terkunci
31
Matilah kau Jesslyn
32
Mencoba menjelaskan
33
Penuh kekecewaan
34
Punya hak apa?
35
Apa yang kau mau?
36
Rencana yang berhasil
37
Kesepakatan yang menyakitkan
38
Apa perlu aku mengajarimu?
39
Kedatangan Elga
40
Tidak mau pulang
41
Aku tdak mengajarinya
42
Kau tidak baik-baik saja!
43
Aku mau adik bayi
44
Apa sudah membaik?
45
Hampir tak mengenali
46
Jangan melihat!
47
Boneka ini untukku?
48
Jangan menertawakanku!
49
Menyusahkan Bibi dokter.
50
Aku juga menginginkannya
51
Aku tau batasanku
52
Karna aku suamimu!
53
Bukan sebuah lelucon
54
Hanya kau yang baik?
55
Jangan seperti ini!
56
Bulan madu?
57
Tidak menyenangkan
58
Cantik sekali
59
Tidak ada yang boleh mengganggu!
60
Lupakan yang telah terjadi.
61
Sungguh memalukan
62
Tidak suka diganggu
63
Selalu menyudutkan
64
Kenapa menyalahkanku?
65
Sudah terbiasa
66
Memperingatkan!
67
Kenapa mendiamkanku?
68
Aku sudah menyerahkan semuanya
69
Tidak bisa menahan
70
Terkunci dari luar
71
Aku cemburu
72
Apa kau mencintainya?
73
Mempertanyakan kembali
74
Jangan mengganggu
75
Tidak bisa menjaga rahasia
76
Semua sama saja
77
Pilihan sangat berat
78
Mencaritahu
79
Aku mencintaimu
80
Pengumuman (Oh My Kimmy)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!