Berdegub hebat

Kimmy berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh sopir pribadi keluarganya. Sepanjang perjalanan, Kimmy hanya diam seakan sedang memikirkan sesuatu. Kedua matanya menatap kosong  jalanan yang ia lintasi dari dalam kaca jendela mobil. Rasanya perkataan Kelly yang membahas tentang menikah dengan  dokter Mark masih terngiang di telinganya.

"Dokter Mark memang baik. Tapi entah kenapa aku sama sekali  tidak nyaman dengannya. Bahkan membayangkan kata menikah saja aku sudah sangat tersiksa, apalagi aku benar-benar menikah dengannya. Apa yang sedang dipikirkan oleh mama hingga menginginkanku menikah dengan dokter Mark?" gumamnya sambil berdecak kesal.

"Apa ini maksud papa dan mama waktu itu mengundang keluarga dokter Mark ke rumah?"

"Arghhhh ...." Kimmy meremmas rambutnya dengan frustasi, ingin sekali rasanya ia  berteriak sekencang mungkin, namun itu tidaklah mungkin.

"Semakin usiaku bertambah kenapa beban pikiran juga semakin berat? Semua orang melihatku baik-baik saja, tapi kenyataannya? mereka tidak pernah  tau bagaimana setiap hari aku harus berperang dengan kekacauan di dalam batinku."

"Dari kecil aku hidup tidak dengan kemauanku sendiri, semuanya selalu dipaksa dan harus mengikuti keinginan mama dan papa, bahkan mereka sama sekali tidak pernah  menanyakan sedikitpun apa keinginanku." Kimmy mengusap kedua sudut matanya yang basah akan cairan bening yang mengalir secara tiba-tiba.

***

Membutuhkan waktu kurang lebih satu jam lamanya untuk Kimmy tiba di rumah sahabatnya tersebut. Bahkan karna terlalu larut akan lamunan dan pikirannya, Kimmy tak menyadari bahwa dirinya saat ini  sudah sampai di tempat tujuannya.

"Nona, sudah sampai." Ucapan sopir pribadinya tak membuat Kimmy bergemming dan mengharuskan laki-laki paru baya itu memutar lehernya hingga menoleh ke belakang untuk berkata sekali lagi kepada anak majikannya tersebut.

"Nona kita sudah sampai ...."

Telinga Kimmy tersentak membuat lamunannya membuyar.

"Oh, kita sudah sampai ya, Paman?"

"Iya, Nona. Kita sudah sampai."

Kimmy terkekeh dan segera bersiap-siap membawa barang-barangnya untuk turun dari mobil.

"Besok saya jemput jam berapa, Nona?"

"Kimmy tidak tau besok akan pulang jam berapa. Besok saja Kimmy akan mengabari Paman."

"Baiklah kalau begitu, Nona."

"Kimmy turun dulu, ya, Paman. Hati-hati ...." Kimmy segera turun dari mobil saat paman sopir menyautinya.

Kimmy dengan penuh semangat melangkah masuk ke dalam rumah sahabatnya tersebut. Saat Kimmy tau di halaman rumah terlihat tidak ada mobil milik Jassonyang terparkir di sana, dirinya merasa begitu  sangat lega.

"Syukurlah, untung saja Jasson tidak ada di rumah. Mungkin dia tau kalau aku akan menginap di sini, itu sebabnya dia pergi. Bukankah dari dulu dia seperti itu? Sebegitu tidak sukanya dia dengan diriku." Kimmy tersenyum getir. Ia  mempercepat langkah kakinya dan menghentikannya tepat di depan pintu rumah yang masih tertutup rapat. Sebuah bell yang ada di samping pintu itu segera ia tekan berulangkali, namun tidak ada jawaban maupun sautan dari dalam.

"Apa tidak ada orang di rumah? tapi pasti Bi Molley ada." Kimmy tak menyerah, ia kembali menekan bell tersebut hingga berulang dengan tidak sabarnya.

Merasa masih tidak ada jawaban. Tangan Kimmy segera beralih merogoh tas ransel dan mengambil ponsel miliknya yang ia letakan di dalam sana. Tangannya bergerak lincah menyentuh layar ponsel yang menyala itu, ia mencari nomer ponsel milik Jesslyn dan hendak menghubungi sahabatnya tersebut. Namun niatnya terurungkan tatkala dirinya mendengar suara seseorang dari dalam, pintu yang ada di hadapannya saat ini terlihat bergerak, seseorang hendak membukanya.

Ceklek

Pintu terbuka, kedua mata Kimmy dibuat terkejut saat melihat orang yang membuka pintu tersebut bukanlah bi Molley ataupun Jesslyn, tapi melainkan Jasson.

Ya, laki-laki itu terlihat tengah telanjang dada dengan tubuh yang mengkilat karna berlumuran dengan keringat, sebuah handuk kecil  juga nampak menggantung di lehernya. Sepertinya Jasson selesai melakukan olahraga. Bahkan sangking terkejutnya melihat laki-laki itu, Kimmy hampir saja melepaskan ponselnya dari genggamannya, namun untung saja tidak membuat benda itu terjatuh.

Kimmy dan Jasson cukup lama beradu pandang, sebelum akhirnya Kimmy tersadar dan seketika menundukan pandangannya ke bawah.

"Kau mencari Jesslyn?" tanya Jasson dengan wajah yang datar. Tidak ada senyuman maupun keramahan di wajah laki-laki yang memiliki tubuh dua kali lipat lebih besar dari tubuh Kimmy, bukankah sikap Jasson memang dari dulu seperti itu? pikirnya.

"Iya, aku kemari mencari Jesslyn. Memangnya mau mencari siapa lagi! di mana Jesslyn?" tanya Kimmy, ia masih menundukan pandangannya dan tidak berani melihat ke arah Jasson sedikitpun.

"Dia sedang pergi  bersama mama dan papa, masuklah." Jasson membuka lebar pintu rumah itu dan memerintahkan Kimmy untuk masuk.

Jasson hendak meninggalkan Kimmy  untuk masuk ke dalam rumah. Namun pertanyaan Kimmy membuat langkah kakinya terhenti. "Jesslyn pergi ke mana? apa dia akan lama?"

Jasson yang saat ini berdiri dengan jarak dua meter dari Kimmy segera menoleh ke arahnya, masih melihat Kimmy berdiri di ambang pintu dan menundukan pandangannya.

"Tanyakan sendiri kepadanya. Apa gunanya kau memiliki ponsel!" seru Jasson.

"Masuklah! Jangan seperti orang yang sedang meminta sumbangan!" sambungnya seraya  berlalu pergi dari sana.

"Sialan, dia sungguh menyebalkan!" umpat Kimmy.

Kimmy memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya dan memperhatikan tubuh tegap Jasson dari belakang yang sedang menaiki anak tangga dengan begitu gagahnya, bahkan Kimmy masih bisa melihat dengan jelas keringat laki-laki itu berjatuhan menetes di lantai. Kimmy tiba-tiba memegangi dadanya yang berdegup dengan sangat hebat.

.

Tersudutkan,

Ku pilih sunyi untuk bersandar

Karena hari hampir berlalu

Demikian pula hati memaksa sadar

Bahwa ujung malam akan pudar.

Selaksa luka pun menjadi biasa

Tambah satu tidak mengapa

Asalkan cahaya tidak di padamkan

Walau sumbu hampir habis kian terbakar.

Seok kaki pun sudah biasa

Menjadi sepi pun tidak mengapa

Karena keramaian tidak tentang berbagi cerita

Kembali nanti pagi jadi semula.

Kini, sunyi jadi teman cerita

Seberapa ramainya kehidupan ku dengan luka

Manusia sejuta perkara

By: Joel

.

.

.

.

.

Ini puisi dari salah satu pembaca.

Barangkali dari kalian ada yang punya kata-kata atau puisi yang mau di post di karya Nona, bisa DM Ya.

Tapi follow dulu ig Nona. @Nona.Lancaster.

Nona sudah bilang dari awal ya, Nona masih mau fokus menyelesaikan MGW jadi Nona update OMJ sesempatnya. Terimakasih atas pengertian kalian.

Terpopuler

Comments

Mimilngemil

Mimilngemil

Jasson kalau ngomong ya... /Hammer/

2023-11-21

1

Zainab Ddi

Zainab Ddi

dasar jasson siberuang kitub

2022-05-29

2

guest1052940504

guest1052940504

kepooooo

2021-12-08

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Menghilang dari hidupnya
3 Setelah tiga tahun
4 Mencoba menghindari
5 Akan baik-baik saja
6 Kapan kau membuka hati?
7 Kedatangan Alana
8 Begitu kacau
9 Tidak jadi
10 Kimmy tidak hadir
11 Kenapa kau minum?
12 Aku hadir hanya...
13 Aku bisa sendiri
14 Kenapa tidak kau saja?
15 Berdegub hebat
16 Membatalkan pertemuan
17 Tatapan dingin
18 Meminta bantuan
19 Aku bisa melakukannya
20 Jangan melihatku
21 Jasson?
22 Selalu saja memaksa
23 Cinta atau kebodohan?
24 Sunguh berbahaya
25 Tidak ingin pulang
26 Anggur merah?
27 Bukan laki-laki baik
28 Mengikuti
29 Sungguh menyusahkan!
30 Terkunci
31 Matilah kau Jesslyn
32 Mencoba menjelaskan
33 Penuh kekecewaan
34 Punya hak apa?
35 Apa yang kau mau?
36 Rencana yang berhasil
37 Kesepakatan yang menyakitkan
38 Apa perlu aku mengajarimu?
39 Kedatangan Elga
40 Tidak mau pulang
41 Aku tdak mengajarinya
42 Kau tidak baik-baik saja!
43 Aku mau adik bayi
44 Apa sudah membaik?
45 Hampir tak mengenali
46 Jangan melihat!
47 Boneka ini untukku?
48 Jangan menertawakanku!
49 Menyusahkan Bibi dokter.
50 Aku juga menginginkannya
51 Aku tau batasanku
52 Karna aku suamimu!
53 Bukan sebuah lelucon
54 Hanya kau yang baik?
55 Jangan seperti ini!
56 Bulan madu?
57 Tidak menyenangkan
58 Cantik sekali
59 Tidak ada yang boleh mengganggu!
60 Lupakan yang telah terjadi.
61 Sungguh memalukan
62 Tidak suka diganggu
63 Selalu menyudutkan
64 Kenapa menyalahkanku?
65 Sudah terbiasa
66 Memperingatkan!
67 Kenapa mendiamkanku?
68 Aku sudah menyerahkan semuanya
69 Tidak bisa menahan
70 Terkunci dari luar
71 Aku cemburu
72 Apa kau mencintainya?
73 Mempertanyakan kembali
74 Jangan mengganggu
75 Tidak bisa menjaga rahasia
76 Semua sama saja
77 Pilihan sangat berat
78 Mencaritahu
79 Aku mencintaimu
80 Pengumuman (Oh My Kimmy)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PROLOG
2
Menghilang dari hidupnya
3
Setelah tiga tahun
4
Mencoba menghindari
5
Akan baik-baik saja
6
Kapan kau membuka hati?
7
Kedatangan Alana
8
Begitu kacau
9
Tidak jadi
10
Kimmy tidak hadir
11
Kenapa kau minum?
12
Aku hadir hanya...
13
Aku bisa sendiri
14
Kenapa tidak kau saja?
15
Berdegub hebat
16
Membatalkan pertemuan
17
Tatapan dingin
18
Meminta bantuan
19
Aku bisa melakukannya
20
Jangan melihatku
21
Jasson?
22
Selalu saja memaksa
23
Cinta atau kebodohan?
24
Sunguh berbahaya
25
Tidak ingin pulang
26
Anggur merah?
27
Bukan laki-laki baik
28
Mengikuti
29
Sungguh menyusahkan!
30
Terkunci
31
Matilah kau Jesslyn
32
Mencoba menjelaskan
33
Penuh kekecewaan
34
Punya hak apa?
35
Apa yang kau mau?
36
Rencana yang berhasil
37
Kesepakatan yang menyakitkan
38
Apa perlu aku mengajarimu?
39
Kedatangan Elga
40
Tidak mau pulang
41
Aku tdak mengajarinya
42
Kau tidak baik-baik saja!
43
Aku mau adik bayi
44
Apa sudah membaik?
45
Hampir tak mengenali
46
Jangan melihat!
47
Boneka ini untukku?
48
Jangan menertawakanku!
49
Menyusahkan Bibi dokter.
50
Aku juga menginginkannya
51
Aku tau batasanku
52
Karna aku suamimu!
53
Bukan sebuah lelucon
54
Hanya kau yang baik?
55
Jangan seperti ini!
56
Bulan madu?
57
Tidak menyenangkan
58
Cantik sekali
59
Tidak ada yang boleh mengganggu!
60
Lupakan yang telah terjadi.
61
Sungguh memalukan
62
Tidak suka diganggu
63
Selalu menyudutkan
64
Kenapa menyalahkanku?
65
Sudah terbiasa
66
Memperingatkan!
67
Kenapa mendiamkanku?
68
Aku sudah menyerahkan semuanya
69
Tidak bisa menahan
70
Terkunci dari luar
71
Aku cemburu
72
Apa kau mencintainya?
73
Mempertanyakan kembali
74
Jangan mengganggu
75
Tidak bisa menjaga rahasia
76
Semua sama saja
77
Pilihan sangat berat
78
Mencaritahu
79
Aku mencintaimu
80
Pengumuman (Oh My Kimmy)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!