Akan baik-baik saja

"Kimmy..." Seseorang tiba-tiba menyentuh bahunya, membuat Kimmy segera mengangkat wajahnya untuk melihat orang tersebut. Kedua mata Kimmy dibuat membulat seakan hendak terlepas dari tempatnya. Seseorang yang tak asing kini berdiri di hadapannya.

"Je-Jeslyn..." Dengan tubuh yang gemetar, Kimmy segera beranjak berdiri hingga tubuhnya kini berhadapan sejajar dengan Jesslyn.

"Kenapa? kau melihatku seperti sedang melihat hantu!" seru Jesslyn dengan kesal.

Kimmy membungkam, entah dirinya bingung harus menjawab apa. "Ka-kau di sini?" tayanya dengan wajah memucat. Bagaimana Jesslyn bisa menemukan dirinya di sana.

"Iya, kenapa? kau terkejut? tidak suka bertemu dengan diriku?" Raut wajah Jesslyn terlihat penuh dengan keseriusan seakan begitu kecewa dengan wanita yang kini berdiri di hadapannya.

"Tidak, Jesslyn. Aku justru senang sekali bisa melihatmu di sini." Kimmy hendak memeluk sahabat kecilnya itu, namun Jesslyn menepis dan menghindarinya, membuat Kimmy begitu terkejut akan penolakan sahabatnya.

"Kenapa kau jahat sekali?" Bentakan Jesslynmembuat Kimmy begitu terkejut, ia masih mencerna apa yang dimaksud oleh sahabatnya. "Kau sudah tidak mau berteman denganku dan Alana lagi?"

"Ti-tidak, Jesslyn. Siapa yang tidak mau berteman denganmu. Aku justru sangat merindukanmu dan juga Alana."

"Bohong! Kau pembohong!" teriakan Jesslyn menggema di lorong rumah sakit yang sepi tersebut, tidak ada siapapun kecuali mereka berdua. Namun, di ujung lorong itu terlihat Jasson dan Alea tengah berjalan menghampiri mereka berdua, langkah kaki alas mereka berdua berbenturan dan menggema di sana.

"Aku tidak pernah berbohong..." Kimmy membantah sambil menggelengkan pelan kepalanya. Kedua matanya terlihat berkaca-kaca.

"Kau berbohong dan masih saja mengelak! Kau pikir aku tidak tau? kau bekerja di rumah sakit ini sudah lebih dari 5 bulan. Iya, kan?" seru Jesslyn. Kimmy seketika bungkam, bagaimana Jesslyn bisa tau akan hal itu.

"Aku tadi bertemu dengan paman Louis. Tapi aku tidak percaya kalau kau masih berada di luar negeri, jadi aku menanyakan tentang dirimu kepada staf  rumah sakit. Dan ternyata benar, kau bekerja di sini dan kau tidak pernah pergi ke luar negeri!" teriakan Jesslyn terasa hingga menyakiti telinga Kimmy.

"Jesslyn!" Bentakan Jasson tak membuat Jesslyn takut ataupun menyautinya.

Kimmy mengatur napasnya yang kian memberat. Ia menundukan kepalanya. "Maafkan aku,Jesslyn." Air mata yang semula ia tahan, akhirnya lolos membasahi lantai yang ia pijaki saat itu.

Jesslyn mencengkram kedua bahu Kimmy. "Kenapa kau membohongiku dan Alana? apa salah kami? kau tidak mau berteman dengan kami lagi?" Serunya sembari menggoyangkan kasar kedua bahu itu. Bahkan tak sedikit air mata kekecewaan menggenangi wajah cantiknya.

"Jesslyn!" Jasson hendak melepaskan tangan Jesslyn dari Kimmy. Namun wanita itu malah menepis kasar tangan saudara kembarnya.

"Jesslyn ini rumah sakit, tenanglah dulu!" tutur Alea.

"Dam! Kalian jangan ikut campur! terutama kau!" Jesslyn menunjuk ke arah Alea. "Kau bukan siapa-siapaku jadi jangan ikut campur!" perkataan Jesslyn yang menyakitkan membuat Alea seketika bungkam.

"Bicaralah yang sopan!" tegur Jasson.

"Suruh sekretarismu ini yang berbicara sopan agar tidak ikut campur masalah orang lain!" Jesslyn yang tengah dikaluti oleh perasaan kecewa dan penuh amarah, tidak bisa mengontrol emosinya, tak mempedulikan apapun kecuali penjelasan dari sahabat kecil yang sudah ia rindukan selama tiga tahun ini.

"Maafkan aku." Alea menundukan kepalanya dan segera berlalu pergi dari sana.

"Alea..." panggilan Jasson tak membuat langkah wanita itu terhenti atau menoleh ke arahnya. Bisa saja Jasson pergi mengikuti Alea. Namun, dirinya justru memilih untuk tetap di sana mengawasi saudara kembarnya yang tengah dipenuhi oleh rasa kekecewaan.

Perhatian Jesslyn kini kembali mengarah ke arah Kimmy, menatap kesal sahabatnya  yang masih menundukan kepalanya seraya mengusap berulangkali wajahnya yang basah.

"Kenapa kau membohongiku!" Jesslyn masih ingin mendengar alasan dari sahabatnya tersebut, tetapi, sayangnya Kimmy masih bungkam, mulutnya tetap saja membisu. Tidak mungkin dirinya memberitau alasan sebenarnya kenapa dirinya menghindar selama ini. Kini yang terdengar hanya suara isakan yan terdengar dengan jarang.

"Kenapa kau diam? katakan kenapa kau tidak mau bertemu denganku dan Alana!" bentak Jesslyn sambil mengusap kedua sudut matanya yang basah  sejak daritadi.

"Jesslyn, jangan memaksaya jika dia tidak mau berbicara!" tutur Jasson.

"Diamlah, aku tidak berbicara denganmu!" Jesslyn yang merasa kesal reflek mendorong tubuh saudaranya tersebut. Namun tak membuat tubuh Jasson berpindah akan posisinya.

"Baiklah, aku rasa kau memang sudah tidak mau berteman dengan diriku lagi!" Ucapan Jesslyn terlontar dengan penuh kekecewaan.

Kimmy mengangkat wajahnya, menatap dengan jelas wajah sahabatnya tersebut. "Bukan seperti itu, Jesslyn," katanya sambil menggeleng pelan kepalanya.

"Aku tidak mau bertemu denganmu lagi! Aku tidak mau berteman denganmu lagi!" Jesslyn berucap dengan penuh penekanan dan berlalu pergi dari sana.

"Jesslyn..." Kimmy hendak mengikuti sahabatnya tersebut. Namun, Jasson menarik tangan Kimmy untuk menghalanginya. Kimmy harus sedikit mendongakan wajahnya ke atas untuk bisa melihat  wajah Jasson yang memiliki tubuh yang lebih tinggi darinya. Mereka bertatap mata dengan cukup lama, Kimmy hampir lupa bagaimana wajah laki-laki yang pernah bertahun-tahun mengisi hatinya itu

"Biar aku yang bicara dengannya." Jasson berucap pelan sambil menatap dalam kedua bola mata Kimmy yang masih dipenuhi air mata secara bergantian.

"Lepaskan..." Kimmy menepis kasar tangan Jasson dan berlalu pergi dari sana. Ia meneriaki nama Jesslyn dengan wajah yang masih berurai air mata, Jasson pun mengikuti Kimmy dan juga Jesslyn dari belakang.

"Jesslyn...." Kimmy semakin  mempercepat langkah kakinya untuk keluar dari rumah sakit saat melihat Jesslyn menyabrang jalan dan memasuki sebuah taxi, namun karna heels yang Kimmy kenakan memiliki hak yang sangat tinggi, membuat dirinya begitu kesulitan untuk mengejar sahabatnya tersebut.

"Jesslyn...."  Kimmy hampir saja terjatuh. Jasson yang masih jauh berada di belakang Kimmy   hendak membantunya. Namun  seorang laki-laki  terlebih dulu menangkap tubuh wanita itu, hingga Jasson pun mengurungkan niatnya. Laki-laki itu tak lain ialah dokter Mark.

dokter Mark ternyata sedari tadi  memang memperhatkan dan mengikuti Kimmy dari kejauhan.

Jasson menghentikan langkah kakinya dan masih mematung di tempat yang sama melihat Kimmy bersama laki-laki yang menurutnya asing itu.

"Kimmy, ayo lebih baik kita pulang," ajak Mark.

"Tidak, aku ingin mengikuti sahabatku. Dia marah kepadaku."

"Kimmy, dia sudah pergi!" ucapan Mark seketika menghentikan Kimmy yang mencoba meronta untuk meminta supaya Mark melepaskannya.

"Jesslyn marah kepadaku. Dia sangat marah...." Kimmy berucap dengan terisak-isak. Tubuhnya melemas hendak terjuntai ke tanah, namun dokter Mark segera mendekapnya untuk menenangkan wanita itu.

"Kimmy, kau tidak bisa berbicara dengan orang yang masih dipenuhi emosi. Kau bisa berbicara dan menjelaskan kesalah pahaman ini nanti!" tutur Mark. "Ayo aku akan mengantarkanmu pulang."

Kimmy terdiam sejenak, ia berucapdengan bibir yang gemetar.  "Tapi—"

"Kimmy, percayalah kepadaku, semuanya akan baik-baik saja." Bujukan Mark akhirnya mampu membuat Kimmy mempercayainya. Ia membantu Kimmy berdiri.  melingkarkan tangannya di tubuh wanita itu dan membantunya berjalan untuk menuju ke parkiran di mana mobil miliknya terparkir, Kimmy melewati Jasson begitu saja, tanpa menegur atau melihatnya sama sekali, seakan tak mengenal laki-laki itu.

Jasson masih mematung, lalu mengalihkan pandangannya memperhatikan  Kimmy dan juga dokter Mark, sebelum akhirnya dirinya memilih pergi dari sana.

Terpopuler

Comments

Rafalia Azain

Rafalia Azain

ikut nangis kimy

2025-02-01

0

Amelia Harianja

Amelia Harianja

rasakan jason

2025-01-03

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Kimmy ngk mau terus terang sm sahabatnya sih pendem sendiri ntar nyesel

2023-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Menghilang dari hidupnya
3 Setelah tiga tahun
4 Mencoba menghindari
5 Akan baik-baik saja
6 Kapan kau membuka hati?
7 Kedatangan Alana
8 Begitu kacau
9 Tidak jadi
10 Kimmy tidak hadir
11 Kenapa kau minum?
12 Aku hadir hanya...
13 Aku bisa sendiri
14 Kenapa tidak kau saja?
15 Berdegub hebat
16 Membatalkan pertemuan
17 Tatapan dingin
18 Meminta bantuan
19 Aku bisa melakukannya
20 Jangan melihatku
21 Jasson?
22 Selalu saja memaksa
23 Cinta atau kebodohan?
24 Sunguh berbahaya
25 Tidak ingin pulang
26 Anggur merah?
27 Bukan laki-laki baik
28 Mengikuti
29 Sungguh menyusahkan!
30 Terkunci
31 Matilah kau Jesslyn
32 Mencoba menjelaskan
33 Penuh kekecewaan
34 Punya hak apa?
35 Apa yang kau mau?
36 Rencana yang berhasil
37 Kesepakatan yang menyakitkan
38 Apa perlu aku mengajarimu?
39 Kedatangan Elga
40 Tidak mau pulang
41 Aku tdak mengajarinya
42 Kau tidak baik-baik saja!
43 Aku mau adik bayi
44 Apa sudah membaik?
45 Hampir tak mengenali
46 Jangan melihat!
47 Boneka ini untukku?
48 Jangan menertawakanku!
49 Menyusahkan Bibi dokter.
50 Aku juga menginginkannya
51 Aku tau batasanku
52 Karna aku suamimu!
53 Bukan sebuah lelucon
54 Hanya kau yang baik?
55 Jangan seperti ini!
56 Bulan madu?
57 Tidak menyenangkan
58 Cantik sekali
59 Tidak ada yang boleh mengganggu!
60 Lupakan yang telah terjadi.
61 Sungguh memalukan
62 Tidak suka diganggu
63 Selalu menyudutkan
64 Kenapa menyalahkanku?
65 Sudah terbiasa
66 Memperingatkan!
67 Kenapa mendiamkanku?
68 Aku sudah menyerahkan semuanya
69 Tidak bisa menahan
70 Terkunci dari luar
71 Aku cemburu
72 Apa kau mencintainya?
73 Mempertanyakan kembali
74 Jangan mengganggu
75 Tidak bisa menjaga rahasia
76 Semua sama saja
77 Pilihan sangat berat
78 Mencaritahu
79 Aku mencintaimu
80 Pengumuman (Oh My Kimmy)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PROLOG
2
Menghilang dari hidupnya
3
Setelah tiga tahun
4
Mencoba menghindari
5
Akan baik-baik saja
6
Kapan kau membuka hati?
7
Kedatangan Alana
8
Begitu kacau
9
Tidak jadi
10
Kimmy tidak hadir
11
Kenapa kau minum?
12
Aku hadir hanya...
13
Aku bisa sendiri
14
Kenapa tidak kau saja?
15
Berdegub hebat
16
Membatalkan pertemuan
17
Tatapan dingin
18
Meminta bantuan
19
Aku bisa melakukannya
20
Jangan melihatku
21
Jasson?
22
Selalu saja memaksa
23
Cinta atau kebodohan?
24
Sunguh berbahaya
25
Tidak ingin pulang
26
Anggur merah?
27
Bukan laki-laki baik
28
Mengikuti
29
Sungguh menyusahkan!
30
Terkunci
31
Matilah kau Jesslyn
32
Mencoba menjelaskan
33
Penuh kekecewaan
34
Punya hak apa?
35
Apa yang kau mau?
36
Rencana yang berhasil
37
Kesepakatan yang menyakitkan
38
Apa perlu aku mengajarimu?
39
Kedatangan Elga
40
Tidak mau pulang
41
Aku tdak mengajarinya
42
Kau tidak baik-baik saja!
43
Aku mau adik bayi
44
Apa sudah membaik?
45
Hampir tak mengenali
46
Jangan melihat!
47
Boneka ini untukku?
48
Jangan menertawakanku!
49
Menyusahkan Bibi dokter.
50
Aku juga menginginkannya
51
Aku tau batasanku
52
Karna aku suamimu!
53
Bukan sebuah lelucon
54
Hanya kau yang baik?
55
Jangan seperti ini!
56
Bulan madu?
57
Tidak menyenangkan
58
Cantik sekali
59
Tidak ada yang boleh mengganggu!
60
Lupakan yang telah terjadi.
61
Sungguh memalukan
62
Tidak suka diganggu
63
Selalu menyudutkan
64
Kenapa menyalahkanku?
65
Sudah terbiasa
66
Memperingatkan!
67
Kenapa mendiamkanku?
68
Aku sudah menyerahkan semuanya
69
Tidak bisa menahan
70
Terkunci dari luar
71
Aku cemburu
72
Apa kau mencintainya?
73
Mempertanyakan kembali
74
Jangan mengganggu
75
Tidak bisa menjaga rahasia
76
Semua sama saja
77
Pilihan sangat berat
78
Mencaritahu
79
Aku mencintaimu
80
Pengumuman (Oh My Kimmy)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!