Ferdi menjalankan taksinya sampai akhirnya berhenti untuk membeli minuman dan menikmati pemandangan dijalanan seperti biasa sambil menunggu pesanan datang.
Saat menunggu tiba-tiba sebuah telpon terdengar yang langsung diangkat oleh Ferdi itu sendiri.
"Hallo, Fer bisa antar aku ke suatu tempat?" tanya seseorang gadis diujung telpon.
"Sekarang?" tanya Ferdi ringan.
"Tahun depan, ya sekarang lah oh ya aku tidak sendiri ada temanku juga jadi bisa cepat kan?" kata gadis itu di telpon.
"Baik, tapi agak lama soalnya aku tidak make advanzaku!" kata Ferdi jujur.
"Eh? Yasudah tapi jangan lama!" kata gadis itu.
"Ok aku akan cepat!" kata Ferdi menutup telpon dan masuk ke mobilnya lalu pergi dengan cepat ke rumahnya untuk menukar mobil.
Sementara itu di suatu tempat terdapat dua gadis yang sedang menunggu, salah satu dari mereka adalah Andin dan yang lainnya tidak dikenal.
"Jadi kita akan pergi dengan supir taksi yang sering kamu bicarakan itu?" tanya gadis disebelah Andin.
"Um, dia akan sedikit lama katanya menukar mobil dulu, aku tidak tau apa yang dia maksud itu." kata Andin bingung.
"Ya kali saja dia lagi menggunakan Pick up jadi harus menukar mobil dulu, ahahaha" kata gadis itu mengejek.
"Wi, jangan mengejek Ferdi!" kata Andin sedikit tidak senang.
"Kenapa? Apa kamu beneran naksir dia?" kata gadis itu sambil menyeringai.
"Ti-Tidak, mana mungkin aku menyukainya... Dan lagi dia juga sudah punya pacar..." kata Andin yang awalnya teriak kencang tapi di akhir sangat pelan.
Andin juga memutar kedua telunjuknya karena sedikit engan dan malu saat mengatakan hal itu apalagi berpikir kalau Ferdi sudah memiliki kekasih.
"Hoo, emang apa salahnya dia memiliki pacar?" kata gadis itu memandang Andin dengan curiga dan juga ada seringai di wajahnya.
Andin memerah malu dan membuang mukanya, hal itu cukup imut dan lucu membuat gadis di sebelahnya tertawa cukup senang mendapat hiburan gratis.
Gadis itu bernama Dewi, dia seorang guru di suatu sekolahan SMK, dia juga sahabat dekat Andin saat ini, meski usianya sudah 20-an lebih tapi sama dengan andin yaitu seorang jomblo yang bahkan belum pernah berpacaran.
Alasannya simple kalau di tanya kapan punya pacar, si dewi sering berkata, "Manusia itu memiliki pasangannya sendiri yang akan datang di masa depan dengan cara yang tidak terduga, jadi sabar saja menunggunya lagian aku juga tidak ingin pacaran terlebih dahulu!"
Itulah yang sering dikatakan oleh Dewi kepada orang lain, orang tuanya bahkan pernah memintanya melakukan kencan buta tapi Dewi selalu menolaknya karena itu hanya buang-buang waktunya saja.
Sebebarnya Dewi berpenampilan cukup menarik dengan rambut hitam panjang, mata hitam, body ramping and sexy, wajah manis kaya gula, kulit putih bersih.
Hal yang dia suka adalah meroko atau meminum bir kaleng dan kopi, meski begitu dia gadis yang baik dan periang tapi juga suka dewasa sama cuek.
Dia kemarin menginap di rumah Andin karena bosan di rumah sendirian, dia saat ini memakai pakaian yang biasa dia pakai untuk mengajar.
Saat sedang menunggu sembari menghirup rokonya tiba-tiba mobil Advanza menghampiri mereka, lalu keluar pria berpakaian supir taksi online yang terlihat cukup tampan.
"Maaf aku terlambat!" kata Ferdi meminta maaf.
"Sudahlah ayo, masih ada waktu 30 menit bagiku untuk pergi kesekolahan!" kata Dewi dengan cuek masuk ke kursi penumpang di belakang.
"Maaf ya, sikapnya memang begitu dan tolong antar kami ke sekolahan Harapan!" kata Andin meminta maaf.
"Tidak masalah, kamu masuk aku akan langsung kesana!" kata Ferdi dengan ringan.
Andin masuk bersama Dewi sementara Ferdi di kursi pengemudi dan mulai menjalankan mobilnya menuju ke SMK Harapan yang memakan waktu 20 menit dari rumah Andin.
"Oh ya, namamu Ferdi bukan?" tanya Dewi tiba-tiba memulai pembicaraan didalam mobil.
"Um, ada apa?" tanya Ferdi singkat dan ramah.
"Apa kamu sudah lama jadi supir taksi online?" tanya Dewi basa-basi.
"Belum lama ini, nona sendiri mengajar di sekolah Harapan?" kata Ferdi ramah.
"Ya bisa dibilang begitu, oh ya apa kamu sudah punya pacar?" tanya Dewi secara langsung.
"Dewi.." Andin ingin menghentikannya tapi di tatap tajam sama Dewi.
Andin sudah terbiasa dengan tatapan Dewi tapi entah kenapa saat ini dia tidak bisa berbicara atau melihat tatapan Dewi.
Ferdi tertegun mendengar perkataan Dewi tapi hanya sesaat dan masih bisa menampilkan sikapnya yang biasa.
"Ya aku sudah memiliki pacar!" kata Ferdi singkat.
"Kalau begitu aku mau nanya kepadamu, menurutmu siapa yang lebih cantik antara aku, Andin, dan pacarmu itu?" tanya Dewi sekali lagi secara vulgar.
Dewi menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang merah, dia merasa menyesal mempertemukan Ferdi dengan Dewi tapi dia juga penasaran dengan jawaban Ferdi.
"Entahlah" kata Ferdi singkat.
Mendengar itu baik Dewi dan Andin terdiam karena terkejut, mereka berpikir kalau Ferdi akan memuji kekasihnya atau memuji salah satu dari mereka seperti kebanyakan pria.
"Apa kamu menganggap kami dan pacarmu itu tidak cantik?" tanya Dewi tidak puas dengan jawaban Ferdi.
"Menurutku setiap wanita itu cantik, baik kecantikan dalam penampilan atau dalam sikap berperilaku sosialnya!" kata Ferdi ringan.
"Kamu dan Andin adalah dua gadis cantik di luar dan mungkin juga didalamnya tapi hal itu juga dimiliki oleh pacarku!" sambung Ferdi dengan sedikit serius kali ini.
Dewi tertegun, tapi entah kenapa puas dengan jawaban Ferdi kali ini, dia juga setuju karena banyak banget pria yang memuji kecantikannya atau pria yang hanya melihat penampilannya.
Tapi Ferdi berbeda, dia memandang gadis bukan dari penampilannya melainkan dari sikap berperilaku gadis itu sendiri membuat Dewi puas dan tau kenapa Andin menyukainya.
Tapi hal yang paling di sayangkan Dewi adalah pria seperti Ferdi itu mungkin akan ga peka terhadap perasaan gadis disekitarnya apalagi Ferdi sudah punya pacar jadi mungkin tidak peka terhadap perasaan Andin.
Saat mengobrol tiba lah mereka di sekolah Harapan, Andin dan Dewi turub dari mobil bersamaan.
"Kalau kalian menyukai pelayanan taksi online ku, tolong berikan binta lima kepadaku~" kata Ferdi ringan.
"Um, kami akan berikan!" kata Andin dengan santai.
[Ding! Selamat host mendapatkan bintang lima (23) mengadiahkan mobil Karlmann King Custom]
Mendengar itu Ferdi terkejut dan melihat seperti apa yang dimaksud dengan Karlmann King itu.
Karlmann King adalah mobil SUV yang dibuat oleh China dengan harga standar adalah 27 Miliar rupiah dan itu belum termasuk pajak yang pastinya akan lebih mahal lagi.
Mobil ini memiliki bentuk yang besar dengan body yang fututistik, menggunakan jet tempur siluman seperti F-117 Nighthawk sebagai model body, dan berat mobil menjadi 10.000 pon tanpa ada tambahan anti peluru.
Kecepatan tertinggi mobil ini hanya 87 mph atau hanya 140 km/jam. Namun dengan kemewahan didalamnya siapapun tidak akan mau turun dari SUV ini.
Mobil tipe standar seharga 27 Miliar rupiah namun hal yang diberikan ke Ferdi adalah versi yang sudah di modifikasi senilai lebih dari 50 Miliar rupiah.
Mobil ini memiliki fitur televisi 40 inci ditambah dengan Playstasion untuk mengatasi kebosanan Anda. Selain itu, ada internet, kulkas, bar, laptop terintegrasi, sistem navigasi satelit beserta mesin kopi yang bisa Anda gunakan. Tak ketinggalan, fitur canggih ini juga dilengkapi dengan opsi layar sentuh yang sudah ditambahkan.
System juga memberikan beberapa perubahan khusus untuk keamanan serta kenyamana yaitu mengubah kemudi mobil ke kanan, memberikan anti peluru super canggih lebih baik dari mobil anti peluru di era ini, serta kecepatan mobil dipercepat menjadi 300 km/jam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Sak. Lim
karna ga normal mc nya.maka nya ga peka.
2023-07-17
0
Harman LokeST
luar biasa luar biasa luar biasa luar biasa
2022-11-22
1
DEWA SEMESTA
luar biasa mantap👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2022-09-22
2