Aku hanya supir taksi online

Suasana cukup rame tapi tenang, itu karena pelanggan disini adalah orang-orang kalangan atas yang sok berperilaku sopan kaya para bangsawan.

Ferdi dan Annisa datang dan menarik perhatian hampir semua orang, hal itu dikarenakan baik Ferdi atau Annisa memiliki penampilan yang mewah, elegan, dan tampan atau cantik membuat semua orang merasa kalau keduanya adalah pasangan yang serasi.

Beberapa pria iri dengan Ferdi karena berdampingan dengan gadis cantik seperti Annisa begitu pula dengan para wanita disana, siapa sih yang tidak ingin berpasangan dengan orang-orang berpenampilan menarik dan kaya.

Alasan mereka tau kalau Annisa dan Ferdi kaya itu karena restoran ini hanya bisa di kunjungi oleh orang-orang kaya saja kalau tidak pasti sudah di usir oleh petugas keamanan di depan pintu.

Annisa dan Ferdi berjalan ke meja yang sudah di pesan oleh seseorang yang dikatakan oleh Annisa.

"Annisa sini!" sapa seseorang yang berdiri dan memberi tanda ke Annisa kalau tempat itu lah yang di tuju.

Ferdi juga meliriknya dan melihat seorang pemuda yang cukup tampat dan keren, dengan jas hitam dan kemeja putih serta dasi dan celana hitam, penampilan dan tempat yang dipilihnya sudah menjelaskan kalau statusnya cukup beda dibanding orang biasa.

"Maaf kami terlambat, apa kamu sudah menunggu lama?" kata Annisa minta maaf.

"Ya tidak masalah aku juga baru saja datang, siapa dia?" kata pemuda itu dengan ramah dan melihat Ferdi dengan tidak senang tapi hanya sekilas.

"Perkenalkan aku Ferdiansya, pacar Annisa!" kata Ferdi memperkenalkan diri dengan singkat dan sopan sembari mengulurkan tangannya.

"Aku Reza, pewaris perusahaan Firma Garden!" kata pemuda yang ternyata adalah Reza, dia berkata dengan sopan juga dan menjabat uluran tangan Ferdi.

Meski dia tidak senang saat mendengar kalau Ferdi adalah pacar Annisa tapi dia tidak menunjukkannya di luar, hal itu karena dia masih harus berperilaku seperti elit tidak kampungan yang apa-apa hajar.

Keduanya saling bersalaman ramah di luar tapi aslinya saling meremas agar saling menunjukkan kekuatan mereka tapi sangat disayangkan kalau Reza harus menyingkir dalam hal kekuatan dibandingkan Ferdi.

"Ugh... A-Ayo duduk dulu dan pesan makanan!" kata Reza dengan ramah meski tangannya sedikit sakit tapi dia tetap terlihat santai.

"Um, silakan untuk kecantikan dulu~" kata Ferdi kepada Annisa, dia menarik kursi dan membiarkan Annisa duduk lebih dulu.

"Terima kasih!" kata Annisa senang, dia sebenarnya malu di perlakukan seperti tadi tapi bila yang melakukannya adalah Ferdi menurutnya itu tidak masalah.

"Tidak masalah, baiklah pelayan!" kata Ferdi dengan tenang duduk di samping Annisa.

Dia memanggil pelayan disana sambil menjentikan jarinya dengan tenang, sikapnya selalu tenang dan santai tapi itu bukan kepura-puraan melaikan memang sikapnya yang asli.

Prinsip Ferdi adalah 'hadapi permasalahan dengan santuy dan selesaikan dengan barbar' makanya dia tetap tenang didepan Reza sebelum akhirnya menyelesaikan semua hal ini.

"Ngomong-ngomong kamu kerja apa, Fer?" tanya Reza sok akrab.

"Supir taksi online" kata Ferdi tenang.

Mendengar itu membuat Reza terkejut tapi bukan hanya Reza melainkan pelayan dan tamu di dekat meja mereka juga tercengang mendengar perkataan Ferdi.

Annisa mengelengkan kepalanya karena pusing, dia tidak menyangka Fegenerasiud( menjawab secara polos dan jujur seperti itu tapi dia tetap tenang karena dia tau Ferdi bukanlah pemuda biasa.

Supir taksi online mana yang memiliki mobil hypercar bernilai 16,8 miliar rupiah? Dari mobilnya saja sudah jelas kalau Ferdi bukanlah pemuda biasa melainkan generasi kedua yang kaya.

"Supir taksi online? Benarkah? Kalau begitu kamu baru datang kesini untuk pertama kali?" kata Reza senang.

Bila Ferdi juga orang kaya sepertinya mungkin dia akan waspada atau mungkin mundur tapi mendengar kalau Ferdi hanya supir taksi online maka tidak ada alasan baginya untuk mundur lagi.

"Uhm... Ya ini pertama kalinya aku kemari!" kata Ferdi berpikir dan benar ini pertama kalinya dia kemari.

Meski dulu dia kaya tapi dia tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal seperti ini apalagi dia juga dulunya jomblo jadi buat apa makan mewah? Baginya mie instan campur nasi, telur, saos, dan kerupuk saja dah cukup mewah sekaligus enak serta mengenyangkan.

"Silakan pesan apa yang kamu mau, ini akan menjadi pengalaman hidupmu yang paling berharga!" kata Reza dengan ramah tapi ada cibiran dan ejekan disana.

"Oh benarkah? Kalau begitu aku pesan ini, ini, dan ini oh ya jangan lupa ada hal ini serta ini di bungkus untuk dibawa pulang!" kata Ferdi tanpa malu atau menahan diri lagi dia langsung memesan beberapa hidangan mahal.

"I-Ini... Maaf tuan tapi makanan di restoran kami tidak bisa di bawa pulang!" kata pelayan itu dengan sopan.

"Oh begitukah? Baiklah tidak masalah bawakan saja makanan yang aku pesan tadi~" kata Ferdi dengan ringan.

Dia melihat kalau pelayan itu cukup profesional dan ramah kepada pelanggan jadi tidak masalah untuknya, kalau saja pelayan itu tidak sopan kepadanya maka dia akan dengan cepat mengakhiri hal ini.

"Bawa pulang huh? Bung ini restoran mahal bukan warung pinggir jalan yang sering kamu kunjungi itu!" kata Reza mengejek kali ini dia tidak sopan.

"Apa maksudmu Reza!? Jangan menghina pacarku seperti itu!" kata Annisa tidak senang dengan sikap Reza yang sekarang mulai sedikit sombong itu.

"Oh ayo lan Nis, lagian itu benarkan? Aku tidak tau kenapa kamu memilihnya dan bukan aku? Aku bisa membelikanmu apapun yang kamu suka seperti mobil atau rumah tidak masalah bagiku!" kata Reza dengan bangga.

Dia mengeluarkan kunci mobil dengan lambang kuda disana yang artinya kunci itu adalah kunci mobil Ferrari, bagi beberapa orang mobil Ferrari adalah jenis mobil Sport yang keren dan mahal apalagi hanya beberapa orang kaya yang dapat membelinya.

"Aku saat ini mengendarai mobil Ferrari 599 GTB Fiorano yang memiliki harga Rp. 6,5 Miliar rupiah tidak termasuk pajak, bila kamu mau aku bisa membeli kan mu mobil yang sejenis seperti ini~" kata Reza dengan sombong dan bangga.

Mendengar omongan Reza beberapa orang gempar karena mobil bermerk Ferrari memang sangat mahal bahkan bekasnya aja masih ada yang mencapai Milyaran rupiah.

Reza merasa cukup bangga, mobil ini adalah punya ayahnya apalagi itu hanya mobil bekas saja yang harganya hanya 1 Milyaran rupiah saja tapi melihat beberapa orang merasa kagum benar-benar membuatnya bangga diri.

Tapi tidak ada kejutan di mata Annisa atau Ferdi bahkan mereka berdua masih asik mengobrol satu sama lain dengan asik.

"Oh makannannya dah siap, ayo dimakan Nis nanti dingin!" kata Ferdi dengan ramah kepada Annisa disampingnya.

Mereka berdua benar-benar mengabaikan perkataan Reza, membuat mulut Reza berkedut karena baru kali ini dia melihat seseorang yang tidak kagum dengan mobil Ferrarinya.

Annisa sebenarnya cukup kagum ya itu kalau Ferdi belum menunjukkan mobil Zenvo miliknya tapi sekarang dia sudah lebih baik justru dia malah asik mengobrol dengan Ferdi.

Yang memang kaya tapi sikapnya tenang dan tidak suka pamer, apalagi mereka juga sudah lama saling kenal dibandingkan dengan Reza.

Terpopuler

Comments

Ayla Salsabila

Ayla Salsabila

sopan kah menjentik kan jari pada pelayan??!?!

2024-11-12

1

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😀💪👍👍🙏

2023-06-07

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Selalu tinggalkan jejak petualang baca 👣👣👣😀💪👍

2023-06-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!