Adik Imut dan Lolicon

Ferdi kembali ke tempat dia menaruh Advanzanya dan kembali pulang ke rumah kos-kosan miliknya.

"Uwaa bang Ferdi dah pulang!" sorak seorang gadis mengenakan seragak sekolah smp ber rok biru pendek dan dia juga sedang mengenakan pakaian renang untuk **********.

Dia sedang bermain air dengan seragan sekolah yang basah membuat pakaian renang didalamnya terlihat dan membuat penampilannya itu cukup menggoda.

Ferdi mimisan melihat gadis kecil itu, meski dia bukan lolicon tapi melihat hal seperti ini masih mampu menggoyahkan iman.

"Si-Siapa yang memintamu memakai pakaian itu?" tanya Ferdi kepada gadis loli itu.

"Kak Annisa yang meminta, bagaimana bang? Apa Ayu terlihat imut?" kata gadis loli itu yang ternyata bernama Ayu Putri, adik dari Ferdi.

"Annisa!? Sialan akan ku hajar lolicon itu!" kata Ferdi sedikit kesal.

"Siapa yang kamu panggil Lolicon huh!?" tanya seorang gadis berambut silver panjang dikuncir dua dengan pita hitam, dia sedang mengenakan bikini miliknya dan berjalan ke luar tanpa malu, ia adalah Annisa.

"Apa kau tidak malu memakai itu?" tanya Ferdi datar.

"Ja-Jangan mengatakannya! A-Aku sebenarnya ma-malu tapi kalau tidak begini A-Ayu tidak akan mau memakai itu!" kata Annisa memerah saat mendengar perkataan Ferdi.

"Ba-Bagaimana menurutmu?" tanya Annisa ragu.

Annisa adalah penghuni dari kos-kosan ini, rumah kos-kosan tidak besar hanya rumah dua tingkat yang  memiliki teras cukup luas dan garasi yang muat 2 mobil dan 2 motor.

Ada juga tembok dan pagar untuk menghalangi dari kang intip di luar tembok, di kos-kosan juga memiliki 4 kamar untuk penghuni kos dengan dua kamar mandi dan satu dapur.

Harga kos-kosan sebenarnya cukup mahal sekitar 1,5 juta sebulan yang cukup besar tapi fasilitas kaya listrik dan air ada apalagi ada juga wifi walau bukan wifi pemilik kos-kosan tapi bisa digunakan.

Annisa adalah penghuni lama yang sudah 3 tahun semenjak datang ke kos-kosan ini dan juga kenalan pemilik kos-kosan, dia saat ini anak kulihan tahun kedua yang artinya setahun lebih tua dibanding Ferdi dan dia juga sering membantu Ferdi kalau ada masalah.

Dia suka menonton anime yang sama dengan Ferdi membuat mereka cukup akrab, dia juga dekat dengan Ayu tapi Ferdi tau hal itu karena Ayu imut dan Annisa adalah Lolicon yang bangga dengan statusnya.

"Menarik, yaa kamu benar-benar cantik dan imut~" kata Ferdi senang dan mengancungkan jempolnya.

"Be-Begitu... Yaa... Terimakasih!" kata Annisa malu.

"Mooo, aku dilupakan! Nee abang bagaimana denganku?" kata Ayu kesal karena di abaikan.

"Haha yaa Ayu sudah cantik dari awal kok!" kata Ferdi tersenyum canggung.

"Moo, bagaimana kalau..." kata Ayu tersenyum misterius.

Ferdi dan Annisa tiba-tiba merasakan akan ada hal buruk terjadi tapi mereka tidak tau apa itu.

"Onii-chan, Onee-chan daisuki♥" kata Ayu dengan tingkah imut dan berbahasa jepang.

Crooottt!!

Semburan darah keluar dari hidung keduanya sembari terjatuh terkulai di tanah dengan senyum di wajah mereka.

"Ter... Baik!" kata Ferdi mengancungkan jempol ke atas lalu pingsan.

"Aku dapat melihat surga!" kata Annisa dengan mata kosong.

Bila seseorang punya ilmu gaib maka mungkin dia akan melihat jiwa Annisa terbang ke arah cahaya.

"Ehehe~" Ayu tertawa kecil karena keduanya selalu bertingkah seperti itu setiap kali di panggil "Onii-chan" dan "Onee-chan"  apa lagi ada kata "suki" di akhirannya membuat keduanya suka mimisan lebay kaya di anime-anime Ecchi.

Ferdi langsung bangun menghentikan aktingnya dan menyentuh kepala Ayu dengan lembut.

"Ayo makan hari ini abang bawa makanan kesukaanmu!" kata Ferdi dengan lembut.

"Benarkah!? Yatta!" kata Ayu melompat senang.

"Kamu habis dapet bonus nih?" kata Annisa yang sudah duduk sembari memegangi kepalanya yang sakit habis terbentur.

"Yaa hari ini aku lagi dapet bonus makanya aku senang ditambah ini juga hari gajianku~" kata Ferdi dengan senang hati.

"Enaknya padahal ini tengah bulan" kata Annisa cemburu karena ini memang tengah bulan dimana uang sedang sangat teramat di perhatikan kalau tidak maka ditanggal tua akan puasa mutih.

"Enak apa? Ayo ikut juga lagian ada makanan lebih~" kata Ferdi dengan ringan.

"Eh? Benarkah?" kata Annisa dengan mata berbintang.

"Kita tetangga dan kamu sering membantu kami jadi gabunglah!" kata Ferdi mengajak dengan santai.

Dia berjalan ke mobil lalu membuka pinto penumpang dan mengambil bingkisan, kemudian masuk ke dalam kamar kosnya.

Disana Ayu dan Annisa bersemangat meski hanya memakan kentucky tapi keduanya semangat terutama Ayu.

Ferdi membeli kentucky bagian sayap dalam jumlah yang cukup banyak untuk di makan ketiganya, alasan kenapa bagian sayap itu karena bagian tersebut adalah kesukaan Ayu.

Mereka bertiga makan dengan lahap dan sisa kentucky ketiganya duduk santai meski Annisa dan Ayu pergi ke dapur untuk mencuci piring.

Ayu sebenarnya gadis yang ceria dan pintar lebih pintar dibanding Ferdi ditambah sikapnya kadang suka dewasa sebelum umurnya membuat tingkahnya kadang suka mengemaskan.

Saking pintarnya Ayu sering mendapatkan beasiswa meski dulu keluarganya kaya tapi Ayu tetap berprestasi dibidang pendidikan.

Cita-Citanya ingin menjadi dokter karena dia ingin menyembuhkan orang-orang yang sakit, cukup mulia dan polos meski begitu dia tetap konsisten dengan cita-citanya makanya dia sering belajar kedokteran diam-diam di internet sembari mempelajari pelajaran yang dia pelajari di kelas.

Ferdi juga senang dengan sikap Ayu yang dewasa karena bisa mengerti kekurangan keuangan yang dialami Ferdi dan karena itu juga lah Ferdi merasa tidak berdaya.

"Nah Fer, apa besok malam kamu bisa mengantarku ke suatu tempat?" tanya Annisa tiba-tiba.

"Bisa saja, kenapa memangnya?" kata Ferdi santai dan tenang sembari meminum air putih.

"Ada orang yang ingin menembakku tapi dia menyebalkan makanya aku ingin kamu menjadi perisaiku!" kata Annisa dengan malu.

"Pfft--" Ferdi menyemburkan kembali air itu dari mulutnya dan menatap Annisa dengan tidak percaya.

"Kenapa? Kamu mau kan?" tanya Annisa sedikit berharap.

"Aku hanya tidak habis pikir apakah orang yang menembakmu itu buta atau tida... Au!" kata Ferdi tapi diakhiri teriakan karena di perutnya di cubit Ayu.

"Baiklah aku akan menjadi kekasihmu tapi jangan lupa kamu harus memberiku bintang lima~" kata Ferdi setuju.

"Tsk, masih ingin berbisnis denganku?" kata Annisa mengertakan giginya.

"Ahaha ayo lah aku juga dalam keuangan krisis jadi perlu dapet bintang lima buat bonusku~" kata Ferdi bercanda.

"Baiklah aku akan berikan bintang lima tapi biaya nya kamu yang bayar!" kata Annisa membuat Ferdi terdiam.

"Nona kalau aku yang melakukan itu bukankah aku yang rugi disini?" kata Ferdi dengan lemah.

"Ufufufu~" kedua gadis itu tertawa kecil saat mendengar perkataan Ferdi.

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😀💪👍👍🙏

2023-06-07

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Daripada sayap bau ketek, gw lebih suka paha...lebih mulus dan mantaabb punya...😛😀💪👍👍

2023-06-07

0

Kaisar Iblis

Kaisar Iblis

Aku suka makan dada, Apalagi yang cukup kenyal🤤

2023-04-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!