Rendah Hati?

Ferdi langsung dengan cepat melihat mobilnya dan terlihat lah sebuah mobil keren yang sangat keren bagi Ferdi.

Mobil Zenvo ST1 yang berpenampilan hitam, mobil itu layak masuk Hypercar karena penampilan yang sangar dan keren sangat tidak cocok untuk perjalanan di daerah kota yang banyak polisi tidurnya karena mobil itu terlalu ceper atau pendek.

Saat Ferdi sampai disana sudah banyak orang yang mengerumuni untuk berfoto ya menurut mereka mobil itu pasti sangat mahal dan kaya jadi berfoto ria dan memamerkannya ke teman-teman agar dikira kaya.

"Permisi!" kata Ferdi sopan saat menerobos masuk.

"Hei nak kamu hati-hati ini mobil mahal, aku takut kalau kamu akan merusaknya saat berfoto soalnya gaji mu selama setahun belum tentu mampu membayarnya!" kata orang tua memperingati dengan ramah.

"Terima kasih kakek atas perhatiannya tapi ini mobilku." kata Ferdi ramah karena orang yang mengajak berbicaranya dengan ramah maka iya akan membalasnya dengan ramah.

Mendengar itu orang-orang terdiam karena terkejut tapi melihat penampilan Ferdi yang masih muda dan memakai seragan taksi online membuat mereka tidak percaya.

"Anak muda zaman sekarang suka membual~" kata orang tua itu sembari mengelengkan kepalanya.

"Nak mundurlah dari mobilku!" kata seorang pria bertubuh gendut yang dengan jas hitam dan kacamata membuat beberapa orang berpikir dia adalah orang kaya.

Mendengar itu Ferdi mengerutkan alisnya tidak senang toh ini hadiah system tapi harus di akui oleh orang lain? Bagaimana dia bisa tidak kesal.

"Apa buktinya?" tanya Ferdi dengan ringan karena meski dia kesal dia masih pemuda berpendidikan tidak barbar kaya yang baca...

"Bukti? Buat apa aku harus membuktikannya kepadamu!? Siapa kau huh!?" kata orang itu tidak senang.

Ferdi tidak banyak bicara lagi lalu mengeluarkan kunci dan menekannya membuat lampu mobil menyala, membuka pintu lalu masuk kemudian pergi tanpa banyak ngomong lagi.

"I-Ini..." orang itu merasa wajahnya panas karena baru saja dia mengaku mobil itu miliknya tapi siapa sangka supir taksi online itu adalah pemilik aslinya, bukankah ini yang namanya tamparan di wajah yang legendaris itu?

"Hei apa ini kelakuan orang kaya? Sepertinya zaman memang sudah berubah!" kata orang tua tersebut sembari menggelengkan kepalanya.

Dia tidak menyangka pemuda yang dia nasehati ternyata adalah pemilik mobil sport itu, lalu semua orang bubar karena tidak ada pertunjukkan.

Ferdi mengendarai mobilnya dengan baik untuk merasakan bagaimana mobil sport seharga 16,8 miliar itu beraksi, karena ini hasil system kemudi mobil di ubah ke kanan dari yang seharusnya ke kiri toh ada beberapa negara yang menerapkan sistem seperti itu.

Ditambah dengan plat nomor indo serta surat-surat lengkap di dalam mobil membuat Ferdi merasa aman saat mengendarainya, setiap kali dia lewat pasti ada beberapa orang yang memfotonya toh kota pinggiran ibukota Jakarta ini jarang ada mobil mewah lewat.

Saat sedang berkendara ternyata ada pesanan yang tanpa pikir lagi langsung di terima olehnya dan kebetulan dekat.

Penumpang itu adalah seorang pemuda berpakaian bebas dengan tas dan minuman di punggungnya.

Namanya adalah Anek, dia baru saja pulang main sama teman dan sekarang dia sedang menunggu taksi online yang sudah dia pesan.

Saat sedang menunggu dia membeli minuman dingin buat menghilangkan dahaga yaa bagaimana pun dia haus dan sekarang dah jam 4 sore lewat.

Menunggu dengan bosan sembari bermain ponsel tiba-tiba sebuah mobil sport berhenti didepannya membuatnya terkejut.

Kaca mobil turun dan menampilkan seorang pria muda yang usianya mungkin hanya beda beberapa tahun darinya dengan menggunakan seragam supir taksi online.

"Ini mas Anek ya?" tanya Ferdi dengan sopan.

"Ah ya, abang supir taksi online?" kata Anek gugup.

"Ya,silakan masuk kalau begitu!" kata Ferdi ramah dia bahkan turun dan membukakan pintu.

Anek masuk dengan linglung, karena dia tidak menyangka supir taksi online yang dia pesan ternyata menggunakan mobil sport!

Ferdi masuk dan mulai mengemudi dengan santai, tapi Anek tidak santai karena mobil ini bukanlah mobil sport biasa, dia tau karena dia sedikit mengenal mobil apalagi interior dalam mobil benar-benar berkelas hampir membuatnya terpesona.

"Bang... Ngomong-ngomong apa abang benar-benar supir taksi online?" tanya Anek dengan ragu.

"Ya, di aplikasi kan sudah terlibat" kata Ferdi ramah.

"Ta-Tapi abang bukannya kaya? Kenapa harus menjadi supir taksi online?" kata Anek tanpa sadar.

"Kenapa? Apa hanya orang miskin saja yang bisa jadi supir taksi online?" kata Ferdi dengan ringan karena dia tau kalau saat ini mentalitas Anek sedang di uji.

"Bu-Bukan begitu... Omong-omong berapa harga mobil ini bang?" tanya Anek penasaran.

"Kalau tidak salah 16,8 miliar, mobil ini namanya Zenvo ST1 yang di produksi di Denmark dan hanya ada 3 produk aja yang di jual!" kata Ferdi dengan ringan.

Tapi bagi Anek itu bagai disambar petir, es ditangannya hampir saja jatuh, sejujurnya keluarganya bisa dibilang cukup berduit toh uang jajannya aja 500 ribu tapi saat ini dia merasa miskin.

"Sialan, mobil seharga 16,8 miliar dipake buat narik taksi online!?" kata Anek mengumpat dia benar-benar ingin turun dan memukul seseorang karena kesal dan tidak habis pikir.

"Haha rasanya senang juga tapi aku masih harus rendah hati~" kata Ferdi dalam hati.

Tapi kalau Anek mendengarnya pasti akan menyemburkan air es itu ke wajah Ferdi karena kesal.

"Sialan, kau make mobil mewah untuk menarik taksi online dan berkata rendah hati? Apakah kau tau apa itu rendah hati?" kata Anek kalau dia tau apa yang di pikirkan Ferdi.

Ferdi mengantar Anek ke depan rumah yang ternyata cukup mewah karena bertingkat dua dan taman luas, Ferdi berpikir untuk membeli sebuah rumah untuknya dan adiknya yang pasti.

"Terima kasih dan jangan lupa bintang limanya kalau kamu menyukai layanan kami!" kata Ferdi dengan ramah.

Anek masuk rumah dengan cepat lalu memberi bintang lima ke Ferdi toh dia merasakan sensasi naik mobil mewah.

[Ding! Selamat host mendapatkan bintang lima (3), menghadiahkan 20 rumah di perumahan Bima Sakti]

Perumahan Bima Sakti adalah perumahan elit di Jakarta Selatan, dikatakan yang tinggal disana adalah orang-orang kaya dimana sebuah rumah saja bisa mencapai 50 juta permeter persegi.

Didalamnya ada banyak fasilitas seperti lapangan Golf, Futsal, kolom renang dan strategis sekali jadi banyak sekali pengusaha kaya yang membeli rumah disana.

Tapi siapa sangka Ferdi mendapatkan 20 unit di sana dengan satu unit rumah no.1 dimana dikabarkan hanya bisa di huni oleh orang berstatus tinggi.

Dia ingin kesana untuk mengecek tapi karena sudah malam jadi dia kembali tapi dia juga harus menaruh mobil Zenvo ST1 nya ke tempat parkir mall dengan uang sewa 500 ribu semalam.

Itu juga dengan menunjukkan bukti lengkap pemilik mobil karena pihak mall tidak ingin ada mobil curian yang diparkirkan di mall mereka.

Terpopuler

Comments

Nino Ndut

Nino Ndut

avanzanya dibuang kah?

2024-01-20

0

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

andaikan para pembaca tau kalau pengubahan setir yang awalnya Kiri jadi Kanan didunia nyata Mahalnya minta ampun

2023-06-11

1

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😀💪👍👍👍

2023-06-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!