Butuh waktu 30 menit untuk mengakhiri semua itu dan semua hantu kembali ke alamnya dengan tenang, di bawah Ferdi sedang duduk menyender di sisi dinding sembari memejamkan matanya.
Hal itu karena waktu sudah menunjukkan jam 11 malam lewat yang artinya sangat larut dia narik hari ini.
Aurel turun dengan riang karena mendapatkan bayaran dan uang tambahan tapi saat melihat Ferdi setengah tertidur membuatnya sedikit lucu.
Damar juga merasakan hal yang sama tapi bukan karena uang melainkan pelajaran dan pengalaman baru yang dia dapatkan dari Ferdi.
Meski Ferdi masih muda tapi itu bukanlah faktor untuk tidak dihormati karena dalam hal kemampuan dan keterampilannya sangat melebihi Master kebanyakan.
Meski begitu Ferdi aslinya bukalah seorang Master karena dia hanya ahli ilmu gaib, dan disana ada juga beberapa cara melawan hantu dan makhluk gaib lain.
"Hoaam... Sudah selesai?" tanya Ferdi sambil menguap.
"Um, ayo pulang!" kata Aurel dengan ramah.
Di pandangannya Ferdi sudah berbeda dari orang biasa lain, karena dari segi keterampilan, sikap, tempramen, aura, dan kebijaksanaan Ferdi selalu di atas para Master di dunia pengusir hantu atau ahli ilmu gaib.
"Ini bagianmu!" kata Aurel menyerahkan setengah dari bayarannya dan bonus dan itu sekitar Rp.1,5 juta.
"Tidak, aku tidak kekurangan uang, kalau kamu mau berterima kasih traktir saja aku makan lain kali dan jangan lupa berikan bintang lima untukku!" kata Ferdi dengan santai bahkan menguap.
Mereka akhirnya sampai di kos-kosan tercinta, disana Aurel turun dan berkata dengan riang "Aku akan memesan lagi kalau ada waktu!" lalu berbalik pergi.
[Ding! Selamat host menyelesaikan misi dan mendapat bintang lima (22) menghadiahkan keterampilan Raja Tentara tingkat Dewa, bos misterius Organisasi Monster Hitam]
[Ding! Karena kinerja host sangat baik kali ini maka system memutuskan memberikan hadiah tambahan, keterampilan Bahasa tingkat Dewa]
"Uwaa tumben kamu memberiku dua hadiah sekaligus?" tanya Ferdi terkejut dan senang.
[Hal itu dikarena kinerja host sangat baik saat ini, bila host melakukan tugas misi dengan baik maka system akan menghadiahkan hadiah eksra acak]
"Begitu kah? Kalau begitu artinya bagus!" kata Ferdi mengangguk setuju dan senang dengan kinerja System yang melakukan kerja rodi setiap hari.
Setelah itu Ferdi kembali ke kamar kostnya hanya untuk melihat Ayu dan Annisa tertidur lelap disana, melihat hal itu membuat Ferdi kembali ke mobil dan tidur disana.
Ferdi bangun cukup siang bahkan Ayu atau Annisa sekalipun tidak ada yang membangunkannya, setelah bangun dia pergi ke kamar dan rapi-rapi serta sarapan.
Karena Ayu pergi sekolah dan kamar dah rapi maka Ferdi langsung mulai saja narik taksi online tapi tidak make advanzanya melainkan Zenvo miliknya yang dia parkir di garasi rumahnya di perumahan Bima Sakti.
"Aku kayanya harus beli SUV atau mobil biasa biar enak nyetirnya di Jakarta ini!" kata Ferdi dalam hati.
Dia sebenarnya biasa aja make Zenvo atau Advanzanya tapi kaya ada rasa yang kurang saja gitu di hati, tapi tetap saja dia menjalankan taksi onlinenya.
Saat sedang berjalan tiba-tiba ada yang menelponnya, melihat nomor asing lagi tapi bedanya nomor itu bukan dari Indonesia melainkan dari luar negeri.
"Halo, apakah ini dengan tuan Ferdiansya?" sebuab suara serak dan gugup terdengar di ujung telpon.
"Ya saya sendiri, kamu siapa?" tanya Ferdi dengan santai.
Meski aslinya menggunakan bahasa Inggris tapi karena keterampilan Bahasa tingkat Dewa yang membuat Ferdi mengerti semua bahasa, logat, dan cara pengucapan di bumi baik itu hal yang kuno, sekarang, atau masa depan.
Baginya sekarang pelajaran bahasa asing atau dalam sudah sangat mudah di kuasi bahkan bila kalau-kalau dia masih menjadi siswa atau mahasiswa maka mungkin akan merepotkan guru dan dosen disana dalam mata pelajaran bahasa.
"Saya Thomas, Bos kapan anda melihat organisasi Black Monster kita?" kata Thomas dengan semangat.
"Oh, nanti saja aku kesananya, oh ya tetap rahasiakan indentitasku kepada dunia karena aku tidak terlalu ingin menonjol serta kepemimpinan organisasi Black Monster aku serahkan kepadamu, aku akan menghubungi lagi nanti dan kalau ada urusan internal penting yang perlu aku tangani segera kabari dan sisanya aku serahkan kepadamu!" kata Ferdi dengan ringan.
"Baik bos, dan kamu bisa tenang saja soal organisasi ini, aku tidak akan mengecewakanmu!" kata Thomas dengan percaya diri dan senang.
"Bagus, aku harap kamu tidak mengecewakan kepercayaanku!" kata Ferdi dengan senang hati lalu mematikan telponnya.
"Sekarang aku juga memiliki pasukanku sendiri yang berdiri dari para veteran dan Raja para tentara yang sangat kuat bahkan ada yang sampai tingkat Grandmaster seperti Thomas!" kata Ferdi dengan riang.
Dia sudah menelusuri tentang organisasinya dan tokoh penting di organisasi sepergi Thomas yang veteran perang dan seorang Raja Tentara tingkat Grand Master, organisasi Black Monster adalah organisasi tentara bayaran terkemuka yang mementingkan kualitas dibanding kuantitasnya jadi meski hanya 9 ribu anggota saja tapi kemampuan mereka adalah elit diantara para elit dunia.
Setelah itu dia pergi jalan berkeliling tapi seperti biasa belum ada penumpang, bahkan sudah satu jam mengendarai mobil tetap belum ada pesanan dan penumpang.
"Taksi online memang kurang, apalagi pas ada ojek online yang lebih murah dan cepat!" kata Ferdi dalam hati.
Karena memang begitu, taksi memang lebih aman dan nyaman tapi soal kecepatan dan kemurahan tentu saja Ojol lebih bisa di andalkan.
Itulah kelemahan dan kelebihan dari beberapa pekerjaan transportasi, apalagi bila sekarang transportasi seperti motor dan mobil sudah hal yang wajar di jakarta saat ini.
Saat sedang mengemudi tiba-tiba ada seseorang yang menghentikan Ferdi, orang itu adalah polisi wanita.
Mungkin karena mobil Ferdi adalah sport jadi polwan itu agak ragu dengan surat-surat mobil tersebut toh banyak yang menggunakan mobil sport tapi surat bodong atau hasil curian.
"Permisi mas, boleh liat surat-suratnya?" kata polwan mengetuk pintu kaca mobil.
Ferdi memgambil surat-surat mobil, ktp, dan sim tentunya lalu menurunkan kaca mobilnya tapi seketika dia terkejut.
"Nur?" sapa Ferdi secara langsung.
"Eh? Ferdi? Ahh kebetulan sekali kita bertemu disini~" kata Nur yang juga terkejut saat tau yang mengendarai mobil sport ini adalah Ferdi ditambah Ferdi memgenakan seragam supir taksi online!
"Ya, mungkin kita jodoh~ oh ya ini suratnya kamu bisa periksa!" kata Ferdi dengan ringan dan bercanda sedikit.
"Ahah bisa aja, ngomong-ngomong kamu menggunakan mobil bos mu buat narik taksi online?" tanya Nur penasaran.
"Bos? Tidak, ini mobilku kalau tidak percaya bisa liat surat-suratnya~" kata Ferdk tertawa geli.
Ini adalah pertama kalinya dia di bilang menggunakan mobil 'Bos' nya, bila ada orang yang menjadi 'Bos' Ferdi mungkin adalah System dan hal itu bukanlah makhluk hidup didunia ini.
"Eh? Tunggu sebentar!" kata Nur tertegun dan melihat surat-surat dengan serius dan teliti.
Saat melihat itu tiba-tiba keringat dingin mengalir di dahi Nur karena mobil ini benar-benar milik Ferdi dan lagi surat ini adalah surat asli yang dibuat oleh dua negara sekaligus!
"Ma-Maaf, aku tidak tau kalau ini mobilmu, haha~" kata Nur canggung dan mengembalikan semua surat-surat tersebut dengan benar.
"Tidak masalah, oh ya kamu sedang betugas?" kata Ferdi santai.
"Ya, sekarang kamu percayakan kalau aku seorang polisi?" kata Nur dengan senyum percaya diri dan bangga.
"Ahaha, ya tapi waktu itu juga karena pakaianmu lebih mirip detective dibanding polisi!" kata Ferdi bercanda.
"Ya namanya juga menyamar, oh ya sore ini kamu ada waktu? Aku mau mentraktirmu makan karena sudah menolongku kemarin!" ajak Nur dengan ramah.
"Uhm... Baiklah, kalau begitu kita tukeran nomor biar mudah saling terhubung!" kata Ferdi dengan ringan setelah berpikir cukup lama.
"Bagus!" kata Nur senang dan semangat.
Mereka tukeran nomor dan setelah itu Ferdi melanjutkan perjalanan sementara Nur kembali bertugas tapi nanti sore keduanya akan bertemu lagi di suatu tempat...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Harman LokeST
capek putar putar belum dapat penumpang
2022-11-22
1
baby face
semangat kawan
2022-10-01
2