16.

HAPPY READING

*

*

*

*

*

"Apa lagi sih ve!!"gio menepis kasar tangan Eve.

Eve, mantan dari Gio itu tiba-tiba mendatangi apartemen Gio, gadis itu terus menggeleng.

"Aku mohon Gi, aku sayang banget sama kamu, aku mohon balik lagi sama aku ya??"

Gio hanya tersenyum sinis akan perkataan wanita didepannya ini, jika saja hanya ada satu wanita di dunia ini dan itu adalah Eve, lebih baik gio tidak akan menikah!!.

Gio memang tipe cowok yang sekali saja dikhianati, maka jangan harap gio akan kembali mengulang kisah cinta bersama orang yang sama, gio anti yang namanya balik sama mantan guys.

"Kau pikir aku laki laki bodoh? Yang mau kembali sama mantan??"

"Gi.."

"Ve, dulu sudah ku katakan pada mu bukan? Jika aku Tidak suka penghianatan, tapi apa ve? Kau melakukan hal yang paling ku benci!!!"

"Aku khilaf Gi"

"Cih! Khilaf kau bilang?? Tinggal kamu bilang sudah bosen sama aku apa susahnya sih??"

"Aku nggak bosen sama kamu Gi"

"Lalu apa? kurang belaian??"

"Bukan gitu, aku....aku hanya merasa kesepian disana"

Ucapan Eve sontak membuat Gio terperangah tak percaya, Gio tak habis pikir dengan Eve ini, kesepian dia bilang???.

"Kesepian katamu??"

Eve mengangguk.

"Aku selalu mengajak mu untuk kerja saja di sini ve, tapi kamunya yang nggak mau, dan sekarang alasan kamu selingkuh karena kesepian??? Otak kamu dimana!!! "

"Gi, maafin aku, tolong balik sama aku Gi"Eve memohon kepada gio, wanita itu memang begitu sangat mencintai Gio, tidak bisa dia temukan pria sebaik Gio, laki laki itu pasti sangat kecewa sekarang.

Bodoh kau Eve!!!

"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau, lebih baik kau pergi dari sini sekarang juga, atau mau ku panggilkan security???"ancam Gio.

Mau tak mau Eve pun pergi dari sana, Gio langsung menutup pintu apartemennya.

Baru beberapa menit, pintu apartemen gio ada yang memencet bel lagi.

Dengan perasaan kesal Gio pun membuka pintu lagi yang dia pikir Eve datang kembali.

"Mau apa lagi sih Ve!!!"ucap gio kesal setelah membuka pintu.

"Ve??"

Gio terkaget, rupanya yang datang bukan Eve, melainkan gadis yang beberapa Minggu ini memenuhi pikirannya, siapa lagi kalau bukan Brizuela.

"Siapa ve??"tanya Brizuela.

"Bukan siapa siapa, ngapain ke sini???"

"Ya ngapel dong"ucap Brizuela menyengir memamerkan deretan gigi putihnya.

"Untuk apa??"ucap Gio dengan wajah datar nya.

"Masa nggak disuruh masuk sih??"

Gio tak menanggapinya, dia menyingkir dari pintu dan masuk ke dalam, diikuti oleh Brizuela dibelakang setelah menutup pintu.

Zuela memandangi sekeliling apartemen Gio, laki laki itu sangat cinta rapi dan kebersihan, apartemen gio nampak wangi dan bersih.

Tanpa disuruh, Zuela duduk disofa milik Gio, sedangkan Gio pergi ke kamar mandi untuk mandi, dia tidak perduli mau Zuela apa kesini, sudah terbiasa jika Zuela kesini menganggu nya.

Hari ini Zuela tau Gio libur karena bosnya ada acara pertemuan keluarga bosnya dengan calon istrinya, Zuela diam diam mengikuti Kegiatan Gio, Makanya Zuela kesini karena tau Gio ada diapartemen.

Beberapa menit, Gio selesai mandi, Gio menghampiri Zuela yang ada di ruang tamu, sampai disana dia terpaku, rupanya Zuela tertidur di atas Sofanya.

"Bagaimana bisa dia tertidur di apartemen laki laki lajang seperti ku? Apa dia tidak takut aku bermacam-macam??"gumam Gio.

Dia mendatangi Brizuela yang tertidur, pelan pelan dia mengangkat tubuh Zuela, gio ingin memindahkan Zuela ke ranjangnya, kalau dibiarkan di sofa takutnya Badan Zuela bakalan sakit.

Sesampainya dikamar tamu, gio meletakkan Tubuh Zuela perlahan, apartemen Gio memiliki 2 kamar, satu kamarnya dan satu lagi untuk tamu.

"Emh....."Zuela menggeliat, dan perlahan membuka matanya.

Mata Gio dan Zuela bertemu, keduanya terdiam dan saling pandang, Keduanya terpaku.

Entah setan apa yang membisiki Gio, wajah laki laki itu mendekati wajah Zuela, perlahan bibir Gio menyentuh bibir mungil milik Zuela.

Ciuman itu terjadi beberapa menit, akhirnya Gio pun tersadar.

Kini pandangan mereka bertemu lagi.

"Apa kamu mau membantu ku mengobati luka ini??"tanya Gio menunjuk dadanya.

"Maksud mu??"

"Aku hanya laki laki biasa, yang pernah kecewa karena penghianatan wanita, apa kau masih ingin bersama ku??"

Zuela diam, bibirnya juga sangat kaku mendadak tidak bisa berbicara.

"Zuela??"tanya Gio.

Gio tidak munafik jika dia katakan tidak menyukai Zuela, banyak yang dia rasakan setelah mengenal Zuela, Gio jadi merasakan seperti apa jantung nya berdetak kencang saat jatuh cinta, hanya Zuela lah yang mampu menyiptakan itu.

"Apa pak assisten tampan ini mencintai ku??"tanya Zuela ragu, awalnya dia kira Gio tidak akan tergoda.

"Apa kamu tidak bisa melihat setelah aku mencium mu tadi??"

"Apa itu bisa diartikan bahwa kamu mencintai ku ??"

"Zuelaaaaa"kesal Gio, wanita ini tidak bisa diajak serius.

Zuela terkekeh geli, lucu juga Gio ini, Zuela hanya bercanda supaya tidak canggung, tidak menyangka Gio menyukainya juga.

Zuela menangkup kedua pipi Gio dengan gemas, lalu mencium bibir Gio sekilas.

"Tentu aku mau, aku pasti wanita yang bodoh jika sampai menolak mu"

"Serius kamu menerima ku??"

"IYAAAAAAA, bebebbbbbb"

Bibir Gio tersenyum seketika, lalu memeluk erat Zuela, Gio tidak pernah merasakan hatinya sebahagia ini bersama wanita, dia berjanji pada dirinya sendiri akan menjaga selalu Zuela disisinya.

Zuela juga tak kalah senang dalam hatinya, Menurut Zuela Gio adalah laki laki tegas dan gentle man yang pernah dia temui, tidak seperti Leary yang pengecut dan suka main cewek.

"ini kita beneran jadian??"tanya Zuela.

"Terserah mau kamu anggap apa, yang penting aku dan kamu bersama"jawab Gio sambil mesem.

Zuela pun tiduran di paha Gio, Tangan gio tak mau diam, Gio mengelus rambut Zuela, entahlah, setelah mengungkapkan perasaan bahwa Gio mencintai Zuela Gio ingin terus menatap wajah Zuela, udah mulai bucin guysss 😭🤣.

"Apa ini artinya aku berpacaran dengan istri orang, Zuela??"

"Aku sudah mengurus perceraian ku sama Leary kok, kamu tenang aja beb"

"Beb?"

"Kenapa? Nggak suka??"

"Cuma geli aja sih"

"Terus manggil apa dong?"

"Ya kayak biasa aja sih, manggil nama aja"

"Ya Mana boleh gitu, nggak romantis!"

"Terserah kamu aja deh"

keduanya pun tiduran bersama di ranjang, yang awalnya Zuela tiduran di paha Gio, kini Gio menarik Zuela untuk tidur bersama sambil memeluk.

"Sayang?"

"Kenapa?"

"Apa kamu masih menjadi model??"tanya Gio penasaran, Gio tau apa pekerjaan Zuela, itu yang awalnya membuat Gio sedikit tidak menyukai Zuela.

"Iya, kenapa sayang??"

"Apa bisa kalau saat nanti aku menikahi mu kamu berhenti saja??"

"Kamu berencana untuk menikahi ku??"

"Ya, aku ingin mencari wanita yang bisa ku ajak serius, umur ku akan makin tua jika pacaran terus, apa kamu tidak bersedia???"

"Tentu aku bersedia, aku akan berhenti jika memang kamu juga akan serius, kita juga bukan remaja lagi, aku pun trauma manjadi model"

"Trauma?"

"Iya, kamu tau Leary Kan? Dia tega selingkuh karena aku menjadi model membuat aku sibuk dan tidak mengurus nya, aku tidak mau kamu juga gitu"jelas Zuela.

"Jadi kamu akan rela meninggalkan karir mu setelah menikah dengan ku nanti dan hanya akan menjadi ibu rumah tangga aja??"

"Ya, aku tidak mau masuk ke lubang yang sama dua kali"

Gio semakin erat memeluk Zuela, inilah yang Gio inginkan, wanita seperti Zuela lah yang ia cari, semoga saja dia dan Zuela bersama selamanya hingga maut memisahkan.

...*...

...*...

...To Be Continue...

...*...

...*...

...*...

...*...

...*...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!